Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BUAH DURIAN DI KOTA MATARAM Anak Agung Istri Kris Paridewi; I Ketut Budastra; Addinul Yakin
JURNAL AGRIMANSION Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Agrimansion Agustus 2019
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v20i2.296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis perilaku konsumen dalam pembelian buah durian; (2) menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut buah durian. Penelitian ini menggunakan metode deskiptif. Penentuan lokasi sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan penentuan responden dilakukan secara quota sampling. Penelitian dilakukan di Kota Mataram. Analisis data yang digunakan diantaranya adalah analisis TRA (The Theory of Reasoned-Action), dan CSI (Customer Satisfaction Index). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perilaku konsumen dalam pembelian buah durian di Kota Mataram menunjukkan hasil yaitu 3,57 dalam arti konsumen kemungkinan akan membeli kembali buah durian tersebut, keputusan konsumen membeli di dominasi oleh atribut cita rasa karna cita rasa dari buah durian tersebut menjadi alasan utama dalam memutuskan pembelian dengan memiliki nilai evaluasi paling tinggi dibandingkan atribut lainnya dan motivas referen yang dipercayai oleh konsumen lebih mengikuti anjuran dari pihak keluarga (2) Perilaku konsumen berdasarkan karakteristik responden menurut pekerjaan, pendapatan dan suku/etnik rata-rata menunjukkan hasil yang positif dalam arti tidak adanya perbedaan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan membeli buah durian di Kota Mataram (3) Kepuasan konsumen dalam pembelian buah durian di Kota Mataram termasuk dalam kategori tinggi dengan perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 0,72 atau 72% termasuk dalam kategori bahwa konsumen merasa puas terhadap atribut-atribut buah durian berikut: harga, ukuran, tekstur, aroma, cita rasa, warna, kesegaran, kebersihan dan jenis durian, karena berada pada indeks antara 0,66 sampai 0,88.
Integrasi Ternak Lebah Trigona Dan Pertanian Berkelanjutan Berbasiskan Organik Di Sekitar Kawasan Hutan Rarung Suparyana, Pande Komang; Rifani Nur Sindy Setiawan; L. Sukardi; Amiruddin; Halimatus Sadiyah; Addinul Yakin; Mariun
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10310

Abstract

Desa Karang Sidemen terletak di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Salah satu potensi utama yang dapat dikembangkan dari desa ini adalah Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), khususnya madu yang dihasilkan melalui budidaya lebah trigona serta berbagai tanaman buah. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Dusun Sintung Timur, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Mitra dalam kegiatan ini terdiri dari 20 peserta yang merupakan bagian dari 40 anggota Kelompok Tani Pade Girang. Diharapkan para peserta yang berpartisipasi dapat menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada anggota lainnya. Program ini akan berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024 dengan menggunakan beberapa pendekatan strategis, seperti Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk mengidentifikasi kebutuhan desa secara partisipatif dan Participatory Technology Development (PTD) dalam pengembangan teknologi berbasis komunitas. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat pemahaman masyarakat. dengan 20% peserta merasa cukup paham, dan sebagian besar peserta (80%) melaporkan tingkat pemahaman yang sangat baik. Kegiatan pengabdian ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pertanian berkelanjutan. Kelompok tani Pade Girang diharapkan dapat menjadi pelopor dalam mempraktikkan dan menyebarkan gagasan pertanian organik di Desa Karang Sidemen. Ke depan, kegiatan serupa perlu terus dilakukan untuk mendampingi petani dalam perjalanan mereka menuju praktik pertanian yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.