Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perbandingan Metode Desain Pelat Beton Konvensional Terhadap Slab Steel Deck Komposit Muhammad Sofyan; Abdul Rokhman; Ade Okvianti Irlan
FORUM MEKANIKA Vol 8 No 1 (2019): JURNAL FORUM MEKANIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.058 KB) | DOI: 10.33322/forummekanika.v8i1.428

Abstract

Like other structures, floor slabs also develop over time. The shorter time demands of work with lower costs are one reason for the development of structures in the construction of houses. Floor plate work can be done with two methods The conventional floor tiles of many multilevel buildings use reinforcement to bear the positive moment. While for carrying positive reinforcement, other materials can be used, namely Steel Deck Slab which will cause a composite action on the plate. The research has been conducted on the design of composite steel decks in Indonesia. The purpose of this study was to find out and compare the Capacity Efficiency of the conventional plate design and the composite Composite Steel Deck Slab with variations in plate thickness 8, 10 and 12 cm and compare the nominal moment of the cross section. By comparing these two types of plates the design engineer can determine the optimal dimensions.
SISTEM ISOLASI SEISMIK STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT PRATAMA ENREKANG SULAWESI SELATAN Ade Okvianti Irlan; Muhammad Sofyan
INDONESIAN JOURNAL OF CONSTRUCTION ENGINEERING AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT (CESD) Vol. 1 No. 1 (2018): INDONESIAN JOURNAL OF CONSTRUCTION ENGINEERING AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT (CES
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.632 KB) | DOI: 10.25105/cesd.v1i1.3238

Abstract

Multi-storey buildings as a place for humans to carry out their activities, both for residential, office buildings, hospitals, business activities, social activities, cultural activities or other special activities. One earthquake resistant building system is a seismic isolation system. Where a storey building is not designed by strengthening its structural resistance to earthquake forces but rather how to reduce earthquake forces acting on the building by adding a structural system that is devoted to absorbing some of the earthquake energy entering the building so that only a small portion (the rest) will borne by the structural components of the building. In this study, we will try to use the base isolator / basic isolation system at the Pratama Hospital building in Enrekang Regency, South Sulawesi. Considering that this Hospital is a fairly strategic public facility in the South Sulawesi region and is included in the category of high-rise buildings that need to be considered when receiving lateral earthquake loads. 
PENGARUH SABUT KELAPA DENGAN PRE-TREATMENT NaOH TERHADAP SIFAT MEKANIS MORTAR Intan Anjelli; Ade Okvianti Irlan; Triastuti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i2.16326

Abstract

Mortar merupakan bahan konstruksi yang terdiri dari semen, pasir, air dan jika perlu diberi bahan tambah (admixture) yang diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanis mortar. Penggunaan admixture dari bahan kimia memberikan dampak negatif pada lingkungan, oleh karena itu bio-admixture diharapkan mampu mengurangi penggunaan admixture kimia dalam produksi mortar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sabut kelapa dengan pre-treatment NaOH terhadap sifat mekanis pada mortar. Bio-admixture yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil proses karbonisasi dengan metode hidrotermal sabut kelapa. Sabut kelapa terlebih dahulu dilakukan pre-treatment dengan metode perebusan pada larutan NaOH 5% dengan suhu 80°C selama 30 menit. Kemudian dilanjutkan proses karbonisasi dengan metode hidrotermal pada suhu 160 °C selama 1,2, dan 3 jam menggunakan air sebagai medianya. Penelitian ini menggunakan rasio semen PCC, pasir dan air adalah 1.00 : 2.75 : 0.48 (berdasarkan perbandingan berat). Sedangkan kadar hydrochar yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 1.5% dari berat semen. Pengujian yang dilakukan antara lain flowabilitas, berat jenis mortar, dan kuat tekan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan paling optimum terdapat pada H1.5-3 sebesar 29.67 MPa dengan peningkatan sebesar 27.37% dibandingkan dengan mortar kontrol. Berat jenis terkecil pada H1.5-3 yaitu 1986.04 kg/m3 dan Flowabilitas terbesar pada H1.5-1 sebesar 122.39 mm. Kata Kunci: Hydrochar, karbonisasi hidrotermal, mortar, sabut kelapa.
ANALISIS KEKUATAN MEKANIK BETON MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK POLYPROPYLENE DAN SILICA FUME Riska Amalia Anggraini; Ade Okvianti Irlan
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.24324

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan industri dan peningkatan populasi, masalah sampah terutama limbah plastik semakin kompleks. Produksi plastik global mencapai 300 juta ton per tahun. Indonesia merupakan salah satu penghasil limbah plastik terbesar, menempati posisi kedua dalam pencemaran sampah plastik ke laut. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini adalah mengonversi sampah plastik menjadi agregat dalam pembuatan beton, yang merupakan material konstruksi utama dengan kebutuhan global mencapai 4,5 miliar ton per tahun. Penelitian ini berfokus pada penggunaan limbah polypropylene (PP) sebagai substitusi agregat halus dalam beton serta mengevaluasi karakteristik mekanik (kuat tekan dan kuat tarik belah beton). Variasi butiran plastik PP yang digunakan sebagai substitusi sebesar 0%, 10%, 25%, dan 50%. Lalu ada penambahan aditif seperti mikrosilika (silica fume) yang dapat mengurangi porositas dan meningkatkan kekuatan beton sebesar 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton normal tanpa butiran PP dan silica fume menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 32,892 MPa dan kuat tarik 2,832 MPa. Untuk beton yang mengandung biji PP kuat tekan optimumnya diperoleh pada variasi BPSF25% yaitu sebesar 26,526 MPa dan kuat tarik optimumnya diperoleh pada variasi BPSF25% juga sebesar 2,255 MPa. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap penggunaan limbah plastik dalam konstruksi dan pelestarian lingkungan.