Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

REVITALISASI SITUS ARCA DWARAPALA UNTUK WISATA EDUKATIF DESA MINGGIRSARI, KANIGORO, BLITAR D. Jupriono; Gede Sarya; Laily Endah Fatmawati; Ambar Andayani
ABDIMAS Vol 1 No 04 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arca Dwarapala adalah salah satu situs bersejarah yang dimiliki oleh Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar Kondisi fisik situs arca saat ini tidak terurus dengan baik, padahal arca Dwarapala merupakan situs bersejarah yang memiliki potensi yang baik sebagai objek wisata. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan revitalisasi situs arrca Dwarapala. Pengabdian ini menghasilkan situs Arca Dwarapala layak dijadikan sebagai objek wisata. Metode yang digunakan yaitu melakukan pemugaran dan perbaikan pada bagian-bagian arca yang diperlukan.
Pengembangan Sentra Kuliner Di Desa Candinegoro Kecamatan Wonoyo Ayu, Kabupaten Sidoarjo Laily Endah Fatmawati; Gede Sarya; Dery Dwi Fitriansyah
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Vol.1 No.2, April 2021
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/society.v1i2.135

Abstract

Desa Candinegoro terletak di Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Desa tersebut memiliki situs candi bercorak Hindu yakni Candi Dermo yang merupakan peninggalan pada Masa Kerajaan Majapahit, Wangsa Hayam Wuruk yang berdiri pada tahun 1953. Terkait dengan usaha Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mengembangkan Desa Candinegoro menjadi Desa Wisata, diperlukan beberapa perencanaan pengembangan desa, salah satunya pengembangan dalam aspek sentra kuliner. Candi Dermo saat ini cukup menarik minat pengunjung dimana rata-rata pengunjung mencapai 90-125 orang tiap bulannya. Jumlah pengunjung ini cukup kecil dibandingkan dengan pengunjung dari Candi lainnya di Indonesia. Candinegoro sudah memiliki area kuliner yang berada di tepi sungai sebelah utara Jalan Kemasan, Desa Candinegoro sepanjang 200 m. Namun lokasi wisata kuliner ini kurang tertata dengan baik sehingga kurang menarik pengunjung dalam berwisata kuliner di tempat tersebut. Kurang lengkapnya sarana dan prasarana yang ada pada pusat kuliner tersebut menyebabkan warga kurang tertarik untuk berwisata di area tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan perancangan desain sentra kuliner yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan dalam realisasi pengembangan sentra kuliner.
ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PROYEK CUT AND FILL PADA CLUSTER SILVER SAND TAHAP 1 PUNCAK TIDAR MALANG Gede Sarya; Rizal Alan Maulana
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2022): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v5i1.7525

Abstract

Ketepatan jadwal atau keterlambatan pengerjaan proyek sering terjadi karena perencanaan untuk mengendalikan waktu yang kurang efektif dan kurangnya tindakan untuk mengendalikan keadaan yang tidak sesuai jadwal yang mengakibatkan membengkaknya biaya dan menurunnya kualitas kerja proyek. Perlunya perhitungan yang teiliti sehingga dapat mengendalikan waktu dan biaya dengan efektif dalam pengendalian waktu dilapangan,sehingga biaya kerja proyek dapat  diminimalkan  dari  rencana  awal.  Penelitian  ini  menggunakan  metode analisa produktivitas alat berat. Menganalisa pekerjaan  semua alat berat yang dipakai sehingga dapat memenuhi target pekerjaan awal.Dari hasil perhitungan untuk mengejar keterlambatan proyek yang tinggal 9 minggu lagi atau 63 hari lagi, dibutuhkan 2 alat berat excavator, dimana 1 excavator dalam 1 hari dapat memproduksi 663,276 m3 dalam waktu 10,09 jam/hari, dan 10 truck untuk menampung produksi dari excavator, dimana 1 unit truck total angkut dalam 1 hari adalah 155,41 m3. Dibutuhkan 5 truck disetiap 1 unit excavator agar dapat mengejar keterlambatan.Dari hasil perhitungan tersebut untuk mengejar keterlambatan dibutuhkan 2 excavator dan 10 dump truck, yang disetiap excavator diberi 5 dump truck dan ada penambahan jam kerja untuk mencapai target awal yang diinginkan. Kata kunci : Produktivitas,Alat berat,Waktu
ANALISIS PENJADWALAN DAN ALOKASI BIAYA MENGGUNAKAN METODE LINE OF BALANCE PADA PROYEK JALAN DAN JEMBATAN FRONTAGE ROAD WARU-BUDURAN Andhika Pratama Asdrawanda Putra; Gede Sarya
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2022): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v5i1.7568

Abstract

Dalam pelaksanaannya, proyek jalan yang memiliki banyak pekerjaan bersifat berulang/repetitif, Kurva S sendiri belum mampu memenuhi kebutuhan sumber daya yang terus menerus terjadwal tanpa adanya hambatan. Metode yang cocok untuk proses pekerjaan berulang adalah Line Of Balance, dimana Line Of Balance menunjukan proses durasi dan tingkat produksi dalam bentuk grafis yang mudah dipahami dengan mengetahui tingkat produktifitas dalam segi durasi dan progress kegiatan, dan dapat mendeteksi adanya proses pekerjaan yang saling bertabrakan dengan ditampilnya diagram batang yang saling berpotongan, membuat metode ini lebih cocok untuk pekerjaan berulang/repetitif agar tidak terjadi pemborosan sumber daya. Pada penelitian ini, dimana studi kasus berada pada proyek Pembangunan Jalan Dan Jembatan Frontage Road Waru-Buduran. Pemilihan proyek ini berdasarkan sifat pekerjaan proyek jalan yang berulang/repetitif dan penjadwalan dibuat dengan menggunakan metode Kurva S. Penjadwalan dengan menggunakan metode Line of Balance dapat dilihat, jika penggunaan sumber daya yang terus-menerus berkelanjutan, sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya dengan total durasi waktu yang dibutuhkan menggunakan metode Line of Balance adalah 147 hari, dimana terdapat perbedaan 18 hari jika dibandingkan dengan penjadwalan existing dan total biaya yang diperlukan menggunakan metode Line of Balance mengalami peningkatan sebesar Rp. 925,441,760.66 dengan jumlah total sebesar Rp. 40,069,308,271.03. Kata Kunci: Jalan Dan Jembatan, Diagram Linier, Line of Balance
PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PENYELESAIAN GEDUNG PERKANTORAN PT MERAK JAYA BETON Muhammad Raihan Kuswandi; Gede Sarya
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jts.2022.v3i2.3355

Abstract

Pengendalian pekerjaan yang harus dilakukan yaitu penambahan peralatan serta perubahan metode pelaksanaan dapat memperpendek waktu pelaksanaan proyek, akan tetapi disisi lain biaya pelaksanaan proyek akan meningkat. Dengan adanya keterbatasan tenaga kerja maka alternatif yang biasa digunakan untuk menunjang percepatan aktivitas adalah dengan penambahan jamkerja dan penambahan tenaga kerja sehingga berpengaruh pada biaya total proyek. Untuk mengetahui hal ini perlu dipelajari tentang jaringan kerja yang ada serta hubungan antara waktu dan biaya. Hal tersebut disebut sebagai analisis pertukaran waktu dan biaya (Time Cost Off Trade). Tujuan penelitian ini untuk analisis percepatan penyelesaian proyek dengan penambahan jam kerja, menambah tenaga ahli, dan menambah peralatan pekerjaan. Metode analisis yang akan digunakan yaitu metode pertukaran waktu dan biaya (time cost trade off). Tujuan dari metode ini adalah mempercepat waktu pelaksanaan proyek dan menganalisis pengaruh waktu dapat dipersingkat dengan penambahan biaya terhadap kegiatan yang bisa dipercepat kurun waktu pelaksanaannya sehingga dapat diketahui percepatan yang paling maksimum dan biaya yang paling minimum.
Critical Path Method Pada Proyek Konstruksi Preservasi Jalan SP. ITCHI-SP.3 Riko Segmen II Penajam Paser Utara untuk Mengendalikan Biaya dan Waktu Aldo Dwizadana Akbar; Gede Sarya
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v16i1.755

Abstract

Abstract. Delays in project completion can be caused by ineffective project management, modifications to specifications made by planners, and delays in material procurement. SP road preservation construction project completion. ITCHI – SP. 3 Riko Segment II could be delayed as a result of alterations to piling specifications by the planner and delays in the procurement of piles. An effective and efficient network and the acceleration of project activities are required to prevent project completion delays. In this study, activities on the project's critical path are analyzed using the Critical Path Method and Microsoft Project 2013 software. The purpose of this research is to analyze the activities on the project's critical path, as well as the cost and duration of work items on the project's critical path. Additionally, the duration of the SP road preservation construction project will be analyzed. After expediting work along the critical path, ITCHI – SP. 3 Riko Segment II was completed. The original project completion time of 344 calendar days can be shortened to 240 calendar days for a fee of IDR 51,153,849,429.30. Keywords: Critical Path Method, Microsoft Project 2013, Project acceleration. Abstrak. Keterlambatan penyelesaian proyek dapat disebabkan oleh manajemen proyek yang tidak efektif, modifikasi spesifikasi yang dilakukan oleh perencana, dan keterlambatan pengadaan material. Penyelesaian proyek pembangunan preservasi jalan SP. ITCHI – SP. 3 Riko Segmen II dapat mengalami keterlambatan akibat perubahan spesifikasi tiang pancang oleh perencana dan keterlambatan pengadaan tiang pancang. Jaringan kerja yang efektif dan efisien serta percepatan kegiatan proyek diperlukan untuk mencegah keterlambatan penyelesaian proyek. Pada penelitian ini, aktivitas pada jalur kritis proyek dianalisis menggunakan Critical Path Method dan software Microsoft Project 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas pada jalur kritis proyek, serta biaya dan durasi item pekerjaan pada jalur kritis proyek. Selain itu, durasi proyek pembangunan preservasi jalan SP akan dianalisis. Setelah mempercepat pekerjaan di sepanjang jalur kritis, ITCHI – SP. 3 Riko Segmen II selesai. Waktu penyelesaian proyek yang semula 344 hari kalender dapat dipersingkat menjadi 240 hari kalender dengan biaya Rp 51.153.849.429,30. Kata Kunci: Critical Path Method, Microsoft Project 2013, Percepatan Proyek
Analisis Percepatan Pelaksanaan Pekerjaan pada Pembangunan Gedung Laboratorium Medis Poltekkes Surabaya Menggunakan Metode Crashing Ari Rahma Pratiwi; Gede Sarya
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 2 (2024): April
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i2.28211

Abstract

This research investigates problems in projects that have been carried out by CV. MKE, such as late work occurring in the eighth week of progress. Where in the eighth week there was a deviation of -2.618%. So an analysis of the acceleration of work is needed. In this research, the analysis was carried out using the Crashing method by adding working hours (overtime) with the help of Microsoft Project 2016 software to find the critical path. After getting the critical path results, an analysis of time and costs will then be carried out. Based on the results of the analysis of time and cost calculations using the Crashing method, it shows that with the additional working hours, the project duration can be reduced by 11 days from the normal duration of 140 days, so that the total work duration becomes 129 days and achieves an efficiency of 7.857%. Then there was a change in the total project cost of Rp. 11,547,870,543.73 from the normal fee of Rp. 11,575,779,000.00 with a cost difference of Rp. 27,908,456.27 and get an efficiency of 0.241%.
Earned Value Analysis Terhadap Biaya dan Waktu pada Proyek Pembangunan Gudang Produksi PP. Indopack Printing Nganjuk Dimas Gusti Wiranegara; Gede Sarya; Masca Indra Triana
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 3 (2024): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i3.31047

Abstract

Earned Value Analysis is a technique of analyzing cost and time to obtain the performance achieved per time on a project, so that users are able to predict the cost and time required to complete the remaining project work. The prediction is calculated with the assumption that the performance of completing the rest of the project will be the same and constant as the performance obtained when the review was conducted. Thus, a system is needed to integrate cost and time information. The Earned Value concept is an analysis used in project management by integrating cost and time. The results show the value of Cost Variance (CV) week 16 during the review of Rp.1,995,516,896, Schedule Variance (SV) of Rp.-162,490,873 which shows there is no cost overrun in implementation but the schedule is not according to plan. While the Schedule Performance Index (SPI) value of 0.994 < 1 and Cost Performance Index (CPI) of 1.070 means that the project is delayed but still profitable. The results of the analysis of the costs required to complete the remaining project Estimate To Complate (ETC) at week 16 review with a value of Rp. 19,270,138,044. While the results of the analysis of the amount of time required to complete the Estimate To Schedule (ETS) project amounted to 126.76 with a rounding of 127 days.
PLANNING OF HEAVY EQUIPMENT REQUIREMENT IN EXCAVATION AND SOIL MANAGEMENT WORK (CASE STUDY : MEDICAL BUILDING CONSTRUCTION PROJECT PHASE 2 OF SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH HOSPITAL ALONG BRANCH) Nisfu Fajarayana Khoiro Ummah; Gede Sarya
Jurnal Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI MEI 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v23i2.61072

Abstract

Earthwork on the Medical Building Construction Project Phase 2 of Siti Khodijah Muhammadiyah Hospital Along Branch is one of the main keys to withstand the building's resilience structure. This Building Construction Project has obstacles to the ongoing excavation and Mgrading work, tools that need to be improved, and less supportive terrain conditions. As a result, the completion of work may be delayed leading to cost overruns. Therefore, the need for an active role of management, especially productivity calculations, to determine fundamental change steps so that these obstacles can be avoided or reduced. To analyze the machine's productivity, it must be by the theory of machine productivity related to the subject matter obtained and the appropriate stages of analysis. Thus, machine planning must be carried out carefully and precisely so that the effectiveness of optimal machine use and time can be achieved by calculating the productivity value of the machine. Based on the data analysis, the results of heavy equipment needs were obtained, namely, two units of excavated excavators, five units of dump trucks, and two units of Mgrading excavators. With the total costs incurred to complete the excavation and Mgrading work, namely for excavators Rp. 124,785,550.00 and dump trucks Rp. 11,496,875.00. To complete the excavation and Mgrading work takes 205 hours excavator and 13 hours dump truck.