Helmi Salim
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

engaruh Pemangkasan Reproduktif dengan Interval Bervariasi pada Komponen Hasil Dan Hasil Ubi Bengkuang (Pachyrhizus erosus L. Urban) Efran Sitohang; Sosiawan Nusifera; Helmi Salim
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.36 KB) | DOI: 10.22437/agroecotania.v2i2.8738

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemangkasan reproduktif dengan interval bervariasi pada komponen hasil dan hasil ubi bengkuang. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Jambi, Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor. Perlakuan yang diberikan terdiri atas 5 interval waktu peamngkasan reproduktif yaitu = Tanpa pemangkasan, = Pemangkasan dengan interval 3 hari, = Pemangkasan dengan interval 6 hari, = Pemangkasan dengan interval 9 hari dan = Pemangkasan dengan interval 12 hari. Parameter yang diamati adalah jumlah ubi pertanaman, bobot ubi per tanaman, diameter ubi (cm), panjang ubi (cm), volume ubi (ml), biomasa tanaman (g), indeks panen (%) dan bobot ubi bengkuaang pertanaman (g). Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians. Sebelumnya data diuji asumsi normalitasnya dengan mengunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Selanjutnya, data yang telah teruji normal dianalisis dengan menggunakan Uji Duncan pada taraf alpa 5%, Jika asumsi kenormalan data tidak terpenuhi maka dilakukan transformasi data sebelum melakukan analisis varians. Untuk mendapatkan interval pemangkasan yang optimum, dilakukan analisis regresi dengan menggunakan model regresi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemangkasan reproduktif dengan interval bervariasi pada komponen hasil dan hasil ubi bengkuang (Pachyrhizus erosus L. Urban) pada diameter ubi, panjang ubi, volume ubi, indeks panen ubi dan bobot ubi bengkuang per tanaman kecuali pada jumlah ubi pertanaman dan biomassa tanaman. Sedangkan interval pemangkasan yang optimum memberi komponen hasil dan hasil ubi bengkuang terbaik pada percobaan ini adalah dengan interval pemangkasan 7 hari dengan bobot ubi adalah 1.063,54 g per ubi.
Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Terhadap Kompos Kulit Buah Kakao Ririn Angrainy; Anis Tatik Maryani; Helmi Salim
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/agroecotania.v4i1.20431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis kompos kulit buah kakao dan mengetahui dosis pemberian kompos kulit buah kakao terbaik untuk pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) di polybag. Penelitian dilaksanakan di Lokasi Teaching And Research Farm, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi pada bulan Februari sampai bulan April tahun 2020. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 faktor yaitu dosis kompos kulit buah kakao (p) dengan 5 taraf sebagai berikut : Urea 2,5 gram; TSP 3,5 gram; KCl 2 gram (p0), 100 gram kompos + Urea 2,5 gram; TSP 3,5 gram; KCl 2 gram (p1), 150 gram kompos + Urea 2,5 gram; TSP 3,5 gram; KCl 2 gram (p2), 200 gram kompos + Urea 2,5 gram; TSP 3,5 gram; KCl 2 gram (p3), dan 250 gram kompos + Urea 2,5 gram; TSP 3,5 gram; KCl 2 gram (p4). Variabel pengamatan meliputi pertambahan tinggi bibit, pertambahan diameter batang, pertambahan jumlah daun, luas daun total, berat kering tajuk, berat kering akar, dan rasio tajuk akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos kulit buah kakao tidak berbeda nyata terhadap variabel berat kering tajuk, berat kering akar, dan rasio tajuk akar bibit kakao. Namun, berbeda nyata terhadap variabel pertambahan tinggi, pertambahan diameter batang, pertambahan jumlah daun, dan luas daun total bibit kakao. Dosis kompos kulit buah kakao terbaik untuk pertumbuhan bibit kakao yaitu 150 gram/bibit.