Endang Puji Astuti
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TANI BUAH SALAK DI KECAMATAN SIMPANG RAYA KABUPATEN BANGGAI Endang Puji Astuti; Irsan Z. Tatu; Trianto Enteding
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 1 No. 3 (2021): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v1i3.94

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (a) Faktor strategi internal dan eksternal dalam pengembangan usahatani buah salak pondoh yang ada di Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai, (b) Menentukan strategi pengembangan usahatani buah salak pondoh yang ada di Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai. Berdasarkan hasil analisis SWOT bahwa hasil skoring faktor internal dan faktor eksternal, perolehan nilai tertinggi terdapat pada strategi SO (Strengths-Opportunities) sebesar 4,50, strategi ST (Sterngths-Treats) sebesar 3,30, Strategi WO (Weaknesses-Opportunities) sebesar 2,67, sedangkan yang terendah terdapat pada strategi WT (Weaknesses- Threats) sebesar 1,41, sehingga strategi yang di sarankan adalah strategi SO dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang  ada antara lain : faktor kekuatan (Strenghts) memilikii pengaruh atau tingkat kepentingan relatif tertinggi dalam pengembangan usahatani salak dengan  nilai sebesar 2,56 yang terdiri dari : (1) Pengalaman berusahatani sebesar 0,51 (2) Tahan terhadap iklim sebesar 0,51 (3) Menggunakan pupuk organik sebesar 0,5 (4) Ketersediaan lahan sebesar 0,51 (5) Ketersediaan Tenaga Kerja 0,51 sedangkan Peluang (Opportunities) memilikii pengaruh atau tingkat kepentingan relatif tertinggi dalam pengembangan usahatani salak dengan  nilai sebesar1,94 yang terdiri dari : (1) Harga jual relatif tinggi sebesar 0,34 (2) Adanya permintaan pasar sebesar 0,57 (3) Adanya peluang agribisnis sebesar 0,34 (4) Budidaya salak masih kurang sebesar 0,34 (5) Adanya pembeli dari luar Kecamatan sebesar 0,34.