Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DESAIN ALAT (PROTOTIPE) PEMOTONG ADONAN KERUPUK TEMPE UPAYA PENINGKATAN TARAF EKONOMI HOME INDUSTY DI GAMPONG PAYA BUJOK TEUNGOH, KOTA LANGSA Ryan Pramanda; Dewiyana Dewiyana; Dwi Maulana; M Ispandi; Juano Febri
Global Science Society Vol 1 No 2 (2019): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha mikro adalah usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan dan dilakukan oleh rakyat menengah kebawah. Sedangkan pengusaha mikro adalah orang yang berusaha di bidang usaha mikro. Keberadaan pengusaha mikro sangat besar kontribusinya bagi perekonomian negara. Gampong Paya Bujok Teungoh adalah salah satu desa yang terdapat di kota Langsa provinsi Aceh, disini terdapat beberapa pengusaha mikro yang turut berkontribusi dalam Produk Domestik Bruto (PDB). Produk yang dihasilkan adalah kerupuk tempe, dalam proses pembuatannya masih menggunakan cara-cara manual tanpa menggunakan teknologi yang tepat seperti memotong adonan dengan menggunakan pisau dapur saja. Untuk itu perlu diterapkan teknologi tepat guna yaitu alat pemotong kerupuk tempe. Sehinggga masyarakat mengetahui bahwa menggunakan alat pemotong adonan kerupuk tempe mampu meningkatkan produkifitas taraf ekonomi home industry. Dengan menggunakan alat ini, membuat masyarakat yang produksi kerupuk tempe tidak mengalami injury saat memproduksi kerupuk serta menambah keinginan masyarakat untuk meningkatkan produksi dengan cara mengajak masyarakat lain untuk berkembang bersama dalam upaya meningkatkan taraf ekonomi pada Gampong Paya Bujok Teungoh Kota Langsa.
Analisis Postur Kerja Pada Karyawan Dengan Metode Rapid Office Strain Assessment (ROSA) Guna Memperbaiki Fasilitas Kerja Dengan Pendekatan Antropometri Diana Diana; Meri Andriani; Dewiyana Dewiyana
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 1 (2024): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i1.10925

Abstract

Bea Cukai Langsa merupakan sebuah instansi yang bertugas melaksanakan pengawasan dan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan tiap harinya, para karyawan kantor menggunakan komputer untuk membantu pekerjaan mereka. Setelah dilakukan observasi terhadap 15 orang karyawan merasakan keluhan nyeri pada bagian leher, bahu, punggung, dan pinggang (Musculoskeletal Disorders) Tujuan penelitian Menentukan tingkat risiko postur kerja yang dialami karyawan saat bekerja didepan komputer dan merancang fasilitas kerja untuk perbaikan fasilitas kerja. Metode yang digunakan yaitu ROSA untuk mengukur risiko yang berkaitan dengan penggunaan komputer, antropometri untuk dimensi tubuh, persentil untuk menentukan ukuran rancangan, dan simulasi catia untuk pengaplikasian hasil rancangan, dan perancangan fasilitas kerja menggunakan pendekatan antropometri. Hasil dan pembahasan terdapat 4 karyawan memiliki skor 8, 6 karyawan memiliki skor 7, 4 karyawan memiliki skor 6 artinya berisiko dan 1 karyawan memiliki skor 5 artinya tidak berbahaya. Ada 7 dimensi yang dipergunakan untuk perancangan kursi yaitu Tinggi Lutut, Pantat Poplitieal, Lebar Pinggul, Tinggi Duduk Tegak, Lebar Bahu, Tinggi Siku Duduk, Panjang Lengan Bawah  dan 3 dimensi untuk perancangan meja yaitu Tinggi Siku Duduk, Jangkauan Tangan, Rentang Tangan Siku. Seluruh perhitungan mengunakan persentil 50 dengan beberapa alasan, dikarenakan hasil uji keseragaman data hampir semua seragam. Kesimpulan, tingkat risiko yang dialami 15 karyawan disebabkan dari postur duduk yang berisiko dan kurangnya kesadaran penggunaan fasilitas yang benar, maka dibutuhkan perbaikan postur kerja yang diantaranya yaitu merancang ulang kursi dan meja dengan spesifikasi ukuran dimensi tubuh karyawan menggunakan persentil 50.