Vina Fuji Lastari
STIKes Kuningan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PENYEBAB DENGAN KEKAMBUHAN PADA PENYALAHGUNA NARKOBA DI YAYASAN MAHA KASIH KUNINGAN Dewi Laelatul Badriah; Aria Pranatha; Vina Fuji Lastari
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 5 No 2 (2017): Juli-Desember
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.345 KB) | DOI: 10.36973/jkih.v5i2.25

Abstract

Penyalahgunaan Narkoba terjadi akibat penggunaan zat yang disalahgunakan pemakaiannya, sehingga menimbulkan efek ketergantungan. Penyalahguna Narkoba dapat direhabilitasi dan dilakukan upaya pemulihan. Penyalahguna Narkoba yang telah direhabilitasi maupun masa pemulihan memungkinkan kembali menggunakan Narkoba (kambuh). Yayasan Maha Kasih telah mampu mengubah perilaku negatif 509 pemakai Narkoba ke perilaku positif (hidup sehat tanpa Narkoba), namun hasilnya 55% clean dan 45% relapse. Penyebab kekambuhan dapat disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor individu, keluarga dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor penyebab dengan kekambuhan pada penyalahguna Narkoba di Yayasan Maha Kasih Kuningan. Metode: Penelitian termasuk jenis analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penyalahguna Narkoba yang berada di Yayasan Maha Kasih Kuningan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 61 orang. Data penelitian diambil melalui kuesioner. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman Test dengan standar signifikan 0,05. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukan bahwa sebanyak 54,1% individu penyalahguna Narkoba memiliki kepribadian yang melanggar, sebanyak 85,2% sikap keluarga terhadap penyalahguna Narkoba mendukung, dan sebanyak 78,7% masyarakat dapat menerima penyalahguna Narkoba berada di lingkungannya. Uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dalam derajat kuat (r = 0,777) antara faktor individu dengan terjadinya kekambuhan, terdapat hubungan yang positif dalam derajat kuat (r = 0,651) antara faktor keluarga dengan terjadinya kekambuhan, dan terdapat hubungan positif dalam derajat sedang (r = 0,533) antara faktor lingkungan dengan terjadinya kekambuhan pada penyalahguna Narkoba di Yayasan Maha Kasih Kuningan. Kesimpulan: Sebagian besar penyalahguna narkoba di Yayasan Maha Kasih Kuningan mengalami relapse dimana kepribadian individu merupakan faktor penyebab yang paling berpengaruh. Penyalahguna Narkoba diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan berusaha terus untuk hidup sehat tanpa Narkoba, serta dapat mencegah terjadinya kekambuhan, dengan mengalihkan perhatian pada kegiatan-kegiatan positif. Kata Kunci : Faktor Penyebab, Kekambuhan (relapse), Penyalahguna Narkoba
HUBUNGAN PERILAKU VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN PRURITUS VULVAE SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN TAHUN 2018 Mila Puspadila; Aria Pranatha; Vina Fuji Lastari
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rata-rata menarche atau menstruasi pertama pada perempuan usia 10-15 tahun di Indonesia adalah (20,0%) perempuan mengalami menstruasi atau haid pada usia 9 tahun. Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 3 maret 2018 pada 7 responden mahasiswi, sebagian besar (90%) dari mereka mengalami pruritus vulva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku vulva hygiene dengan kejadian pruritus vulvae saat menstruasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan sebanyak 721 orang, dengan sampel sebanyak 257 orang. Teknik pengambilan sampel, random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Rancangan analisa data dengan analisa univariat dan bivariat menggunakan rank spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perilaku vulva hygiene cukup yaitu sebanyak 107 responden (41,6%), perilaku vulva hygiene kurang 87 responden (33,9%), dan perilaku vulva hygiene baik sebanyak 63 responden (24,5%). Mahasiswi yang mengalami pruritus vulvae yaitu 156 responden (60,7%) dan mahasiswi yang tidak mengalami pruritus vulvae sebanyak 101 responden (39,3%). Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p = 0,000. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku vulva hygiene dengan kejadian pruritus vulvae saat menstruasi pada mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan. Hal ini perlu upaya untuk mahasiswi menjaga kebersihan genetalia dengan baik dan benar