Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH THERMAL SHOCK TERHADAP KEKUATAN TARIK MATERIAL KOMPOSIT BERSERAT DAUN NANAS Islahuddin Islahuddin; Meiki Eru Putra; Sanny Ardhy; Rina Rina
Rang Teknik Journal Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3 No. 1 Januari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.216 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v3i1.1676

Abstract

Pengunaan material komposit berserat alam seperti serat daun nanas (pineapple leaf) memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Salah satu faktor pendukungnya adalah adanya ketersediaan bahan baku yang melimpah di Indonesia. Selain itu, material komposit yang dihasilkan juga memiliki sifat mekanik yang baik, sifat abrasif yang rendah dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini material komposit dari serat daun nanas dibuat secara manual dengan variasi susunan dan orientasi serat, yaitu 1 lapis 45o, 1 lapis 90o, 2 lapis 45o, dan 2 lapis 90o. Untuk mengetahui sifat mekanik dari material ini terlebih dahulu dilakukan pengujian tarik. Standar dimensi dan prosedur pengujiannya akan mengacu pada ASTM D638. Pengujian tarik dilakukan dengan memvariasikan perlakuan thermal shock terhadap orientasi dan susunan yaitu 0 siklus, 5 siklus, 10 siklus, dan 15 siklus. Hasil dari penelitian ini diperoleh kekuatan tarik tertinggi pada susunan dan orientasi 2 lapis 90o tanpa perlakuan thermal shock, yaitu sebesar 14,16 MPa dan kekuatan tarik terendah pada susunan dan orientasi 2 lapis 45o 5 siklus thermal shock sebesar 5,71 MPa.
PEMBUATAN KAPAL NELAYAN FIBERGLASS KOTA PADANG DENGAN METODE HAND LAY UP Sanny Ardhy; Meiki Eru Eru Putra; Islahuddin Islahuddin Islahuddin
Rang Teknik Journal Vol 2, No 1 (2019): Vol. 2 No. 1 Januari 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.511 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i1.1103

Abstract

Kapal nelayan dari bahan kayu lambat laun sudah mulai ditinggalkan oleh nelayan. Kini, nelayan sudah banyak beralih menggunakan kapal dari material fiberglass. Ini dikarenakan jumlah bahan kayu yang sudah semakin terbatas, dan harganya juga sangat mahal. Selain itu, kapal kayu membutuhkan banyak sekali perawatan dan masa pakainya juga terbatas. Sementara kelebihan kapal fiberglass antara lain, usia atau masa pakai kapal lebih tahan lama, perawatan jauh lebih mudah dan hemat biaya (cost). Kapal fiber juga jauh lebih ringan, dan lebih maksimal dalam produksi tangkap ikan. Proses pembuatan kapal fiberglass yang banyak dibuat, menggunakan teknik Fiberglass Reinforced Plastic (FRP). Dalam pembuatan kapal fiber, ada dua metode laminasi yang sering digunakan, yakni Hand Lay Up dan Chopper Gun. Metode ini adalah metode laminasi yang paling mudah dan sederhana. Hand Lay Up adalah metode cetakan terbuka (open mould). Metode ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan resin pada bahan penguat dengan menggunakan kuas/rol. Penelitian dilakukan di daerah nelayan Pantai Muaro Padang. Ada lima unit kapal nelayan fiberglass yang menjadi sampel. Tujuan penelitian ini untuk membantu nelayan, khususnya memproduksi kapal fiberglass yang jauh lebih baik untuk memaksimalkan hasil tangkapan ikan.Kata Kunci : FRP, hand lay up, resin, open mould, Pantai Muaro
Peningkatan Produktivitas Serbuk Jahe Instan Dengan Metode Mesin Parut Listrik Pada Kelompok Tani Kelurahan Bungus Barat Kota Padang Rosiana Rizal; Helmice Afriyeni; Islahuddin Islahuddin; Sefrianita Kamal; Sara Surya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.392 KB) | DOI: 10.47233/jpmda.v2i1.646

Abstract

This Community Service activity aims to provide information about ginger plants that have the best quality that can be processed into instant ginger powder, a method that can increase the productivity of instant ginger powder. This community service activity in alam mintanak farmer group, West Bungus sub-district, Padang city was carried out in 3 stages for 1 month. From the beginning of March to the 2nd week of May 2022, the preparation stage which consisted of meetings with related parties, preparation of proposals, and surveys were carried out. The next stage is Implementation which is the main agenda, including counseling and how to choose quality ginger plants and how to process ginger into instant ginger powder. The last stage is reporting as outlined in the form of this Community Service Journal. From this service activity, it is hoped that the people of Bungus Barat sub-district, Padang city will receive education on processing ginger into instant ginger powder and how to increase productivity.