Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PEMBUATAN KAPAL NELAYAN FIBERGLASS KOTA PADANG DENGAN METODE HAND LAY UP Ardhy, Sanny; Putra, Meiki Eru Eru; Islahuddin, Islahuddin Islahuddin
Rang Teknik Journal Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 No 1 Januari 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.511 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i1.1103

Abstract

Kapal nelayan dari bahan kayu lambat laun sudah mulai ditinggalkan oleh nelayan. Kini, nelayan sudah banyak beralih menggunakan kapal dari material fiberglass. Ini dikarenakan jumlah bahan kayu yang sudah semakin terbatas, dan harganya juga sangat mahal. Selain itu, kapal kayu membutuhkan banyak sekali perawatan dan masa pakainya juga terbatas. Sementara kelebihan kapal fiberglass antara lain, usia atau masa pakai kapal lebih tahan lama, perawatan jauh lebih mudah dan hemat biaya (cost). Kapal fiber juga jauh lebih ringan, dan lebih maksimal dalam produksi tangkap ikan. Proses pembuatan kapal fiberglass yang banyak dibuat, menggunakan teknik Fiberglass Reinforced Plastic (FRP). Dalam pembuatan kapal fiber, ada dua metode laminasi yang sering digunakan, yakni Hand Lay Up dan Chopper Gun. Metode ini adalah metode laminasi yang paling mudah dan sederhana. Hand Lay Up adalah metode cetakan terbuka (open mould). Metode ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan resin pada bahan penguat dengan menggunakan kuas/rol. Penelitian dilakukan di daerah nelayan Pantai Muaro Padang. Ada lima unit kapal nelayan fiberglass yang menjadi sampel. Tujuan penelitian ini untuk membantu nelayan, khususnya memproduksi kapal fiberglass yang jauh lebih baik untuk memaksimalkan hasil tangkapan ikan.Kata Kunci : FRP, hand lay up, resin, open mould, Pantai Muaro
PEMBUATAN KAPAL NELAYAN FIBERGLASS KOTA PADANG DENGAN METODE HAND LAY UP Ardhy, Sanny; Putra, Meiki Eru Eru; Islahuddin, Islahuddin Islahuddin
Rang Teknik Journal Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 No 1 Januari 2019 Rang Teknik Journal
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.511 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i1.1103

Abstract

Kapal nelayan dari bahan kayu lambat laun sudah mulai ditinggalkan oleh nelayan. Kini, nelayan sudah banyak beralih menggunakan kapal dari material fiberglass. Ini dikarenakan jumlah bahan kayu yang sudah semakin terbatas, dan harganya juga sangat mahal. Selain itu, kapal kayu membutuhkan banyak sekali perawatan dan masa pakainya juga terbatas. Sementara kelebihan kapal fiberglass antara lain, usia atau masa pakai kapal lebih tahan lama, perawatan jauh lebih mudah dan hemat biaya (cost). Kapal fiber juga jauh lebih ringan, dan lebih maksimal dalam produksi tangkap ikan. Proses pembuatan kapal fiberglass yang banyak dibuat, menggunakan teknik Fiberglass Reinforced Plastic (FRP). Dalam pembuatan kapal fiber, ada dua metode laminasi yang sering digunakan, yakni Hand Lay Up dan Chopper Gun. Metode ini adalah metode laminasi yang paling mudah dan sederhana. Hand Lay Up adalah metode cetakan terbuka (open mould). Metode ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan resin pada bahan penguat dengan menggunakan kuas/rol. Penelitian dilakukan di daerah nelayan Pantai Muaro Padang. Ada lima unit kapal nelayan fiberglass yang menjadi sampel. Tujuan penelitian ini untuk membantu nelayan, khususnya memproduksi kapal fiberglass yang jauh lebih baik untuk memaksimalkan hasil tangkapan ikan.Kata Kunci : FRP, hand lay up, resin, open mould, Pantai Muaro
Hardness Test on the Alloy Fe-50%atAl With the Addition of Nickel Using Mechanical Alloying Method Abrini, Dona; Ardhy, Sanny; Putra, Haznam
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.177 KB)

Abstract

Hardness test on the alloy Fe-50% at Al with the addition of nickel were prepared by mechanical alloying method. The powder mixture Fe-50at.%Al with the variation adding 0,5at.%Ni, and 2at.%Ni  are grinded using High Energy Milling HEM E-3D in Argon condition for 10 hours. To determine the hardness, conducted to take the sample with the certain time duration to each composition. Then, the sample which has been taken is characterization using hardness. The results showed that the highest hardness properties exist in the alloy Fe-50% at Al-0.5% at Ni, amounting to 161.53 HV. The addition of nickel on alloy reduces the hardness properties of the alloy. However, the addition of nickel require a short time to raise the hardness properties.
PERILAKU KOROSI TITANIUM DALAM LARUTAN MODIFIKASI SALIVA BUATAN UNTUK APLIKASI ORTODONTIK Ardhy, Sanny; Gunawarman, Gunawarman; Affi, Jon
Jurnal MEKANIKAL Vol 6, No 2 (2015): JM Vol. 6 No. 2 Juli 2015
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.392 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas perilaku korosi titanium dalam larutan modifikasi saliva buatan untuk aplikasi ortodontik. Ada tujuh jenis titanium yang dipilih dalam pengujian ini. Yakni Ti-12 Cr Solution Treatment (ST), Ti- 12 Cr Aging Treatment (AT) 30 Ks, Ti-12 Cr (AT 60 Ks), TNTZ (ST), TNTZ (AT), Ti64 ELI (Extra Low Intertitial) dan Commercial Pure Titanium (CpTi). Spesimen direndam dalam gelas bejana berisi saliva buatan pH 5,0. Pengujian dilakukan dalam empat variasi waktu; 1 jam, 10 jam, 100 jam dan 1000 jam. Pengujian ini membandingkan laju korosi dan kekerasan dari tujuh sampel spesimen. Hasil pengujian ini berguna untuk referensi pasien dan dokter gigi dalam memilih bahan material ortodontik yang lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan Ti-12 Cr (AT 60 Ks) memiliki laju korosi yang lebih rendah dibanding spesimen lainnya, 0, 00000034 mm/y (1000 jam). Nilai kekerasannya juga bagus, 296 HVN dibawah Ti-64 ELI, 313 HVN.
RANCANG BANGUN PROTOTYPE TURBIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO (PLTMH) DI NAGARI KOTO GAEK GUGUK, SOLOK Ardhy, Sanny; Putra, Meiki Eru; Islahuddin, Islahuddin
Rang Teknik Journal Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3 No. 1 Januari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.119 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v3i1.1686

Abstract

Saat ini, Rasio Elektrifikasi (RE) Sumbar sebesar 92,80 persen. Masih ada sekitar 7,2 persen atau 78 ribu rumah tangga yang belum menikmati listrik. Dari total tersebut, RE PT. PLN (Persero) sebesar 98,78 persen dan sisanya 1,22 persen berasal dari RE listrik non PLN (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro/PLTMH dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya/PLTS). Dalam hal ini, PLN tidak sepenuhnya menyediakan tenaga listrik, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil. Salah satu solusi, dibangun PLTMH. RE Kabupaten Solok pada tahun 2017, adalah 91,77 persen yang berada di bawah target nasional, 97,15 persen. Dalam penelitian ini, dipilih lokasi Nagari Koto Gaek Guguk, Kecamatan Gunung Talang. Penelitian ini hanya memfokuskan perancangan prototype turbin air. Dalam proses perencanaan, dibutuhkan data-data berupa debit dan head di lokasi PLTMH berada. Data diperoleh dari data gabungan, instansi terkait dan survei lapangan. Berdasarkan hasil survei didapatkan data berupa debit aliran sebesar 7 m3/s dan tinggi jatuh air (head) sebesar 39,41 m. Selanjutnya, dilakukan perencanaan pemilihan turbin dan perancanaan komponen. Seperti perencanaan dimensi runner turbin, guide vane, dimensi spiral casing dan dimensi poros. Berdasarkan hasil dan pembahasan, didapatkan jenis turbin yang dipakai adalah turbin Francis sebanyak 2 buah dengan daya terbangkit 2.117,48 kW.
Pengaruh Silinder Downstream terhadap Karakteristik Aliran Silinder Upstream Menggunakan Square Disturbance Body Tersusun Tandem Rina Rina; Sanny Ardhy
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 11 No 2 (2018): Published in Oktober 2018
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.381 KB) | DOI: 10.24843/JEM.2018.v11.i02.p05

Abstract

Fluida yang mengalir di sekitar bluff body silinder sirkular, akan menimbulkan gaya-gaya aerodinamika salah satunya gaya drag. Drag sangat tidak diinginkan untuk keselamatan struktur body. Reduksi gaya drag dilakukan dengan mengontrol medan aliran seperti meningkatkan kekasaran permukaan, mengiris silinder dengan sudut iris tertentu, dan menempatkan pengganggu di sisi upstream silinder. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh silinder downstream terhadap karakteristik aliran silinder upstream menggunakan square disturbance body yang disusun tandem pada saluran sempit. Geometri yang digunakan adalah dua silinder sirkular yang disusun tandem berdiameter (D) 25 mm dengan variasi jarak antar silinder (L/D) 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5; 4. Square Cylinder sebagai body pengganggu ditempatkan pada sisi upstream silinder utama berdiamensi 4 mm. Posisi sudut pengganggu (?) 30°, dan jarak gap (d=0.4mm). Reynolds number berdasarkan diameter silinder, yaitu ReD 2,32x104. Penelitian iini dilakukan secara numerik 2D Unsteady-RANS menggunakan CFD software FLUENT 6.3.26 dengan model viscous Turbulence Model Shear-Stress-Transport (SST) k-?. Parameter yang diamati adalah koefisien pressure (Cp), Koefisien drag pressure (Cdp) dan visualisasi aliran berupa velocity pathline. Hasilnya menunjukkan bahwa Penambahan silinder downstream memberikan kontribusi dalam pengurangan gaya drag pada silinder upstream menggunakan square disturbance body. Pengaruh wake silinder upstream terhadap silinder downstream berkurang dengan meningkatnya rasio L/D. Interaksi wake silinder upstream terhadap silinder downstream terjadi pada konfigurasi L/D 1,5 – 3. Pengurangan gaya drag optimum terjadi pada konfigurasi L/D 3. The fluid flows around the circular cylinder bluff body will produce aerodynamic forces, one of which is the drag force. Drag is very undesirable for the safety of the body structure. Reduction of drag force is carried out by controlling the flow field such as increasing the surface roughness, slicing the cylinder with a certain iris angle, and placing the disturbance on the upstream side of the cylinder. This purpose of the study is to see the effect of downstream cylinders on the flow characteristics of upstream cylinders using a square disturbance body arranged tandem in a narrow channel. The geometry used is two circular cylinders arranged in tandem diameter (D) 25 mm with a variation of distance between cylinders (L / D) 1.5; 2; 2.5; 3; 3.5; 4. Square Cylinder as a disturbing body is placed on the side of the main cylinder upstream with a diameter of 4 mm. The position of the disturbing angle (?) is 30 °, and the gap distance (d = 0.4mm). Reynolds number is based on cylinder diameter, ie ReD 2.32x104. This research was carried out numerical 2D Unsteady-RANS using a FLUENT 6.3.26 CFD software with viscous Turbulence model Shear-Stress-Transport (SST) k-? model. Parameters observed were pressure coefficient (Cp), drag pressure coefficient (Cdp) and flow visualization in the form of velocity pathline. The results show that the addition of a downstream cylinder contributes to the reduction of the drag force on the upstream cylinder using a square disturbance body. The wake influence of upstream cylinder to downstream cylinder decreasing with increasing the ratio of L/D. The interaction of wake cylinder upstream to downstream cylinder occurs at L/D 1.5 - 3. The optimum for the drag force reduction occurs at L/D 3.
KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH THERMAL SHOCK TERHADAP KEKUATAN TARIK MATERIAL KOMPOSIT BERSERAT DAUN NANAS Islahuddin Islahuddin; Meiki Eru Putra; Sanny Ardhy; Rina Rina
Rang Teknik Journal Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3 No. 1 Januari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.216 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v3i1.1676

Abstract

Pengunaan material komposit berserat alam seperti serat daun nanas (pineapple leaf) memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Salah satu faktor pendukungnya adalah adanya ketersediaan bahan baku yang melimpah di Indonesia. Selain itu, material komposit yang dihasilkan juga memiliki sifat mekanik yang baik, sifat abrasif yang rendah dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini material komposit dari serat daun nanas dibuat secara manual dengan variasi susunan dan orientasi serat, yaitu 1 lapis 45o, 1 lapis 90o, 2 lapis 45o, dan 2 lapis 90o. Untuk mengetahui sifat mekanik dari material ini terlebih dahulu dilakukan pengujian tarik. Standar dimensi dan prosedur pengujiannya akan mengacu pada ASTM D638. Pengujian tarik dilakukan dengan memvariasikan perlakuan thermal shock terhadap orientasi dan susunan yaitu 0 siklus, 5 siklus, 10 siklus, dan 15 siklus. Hasil dari penelitian ini diperoleh kekuatan tarik tertinggi pada susunan dan orientasi 2 lapis 90o tanpa perlakuan thermal shock, yaitu sebesar 14,16 MPa dan kekuatan tarik terendah pada susunan dan orientasi 2 lapis 45o 5 siklus thermal shock sebesar 5,71 MPa.
PEMBUATAN KAPAL NELAYAN FIBERGLASS KOTA PADANG DENGAN METODE HAND LAY UP Sanny Ardhy; Meiki Eru Eru Putra; Islahuddin Islahuddin Islahuddin
Rang Teknik Journal Vol 2, No 1 (2019): Vol. 2 No. 1 Januari 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.511 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v2i1.1103

Abstract

Kapal nelayan dari bahan kayu lambat laun sudah mulai ditinggalkan oleh nelayan. Kini, nelayan sudah banyak beralih menggunakan kapal dari material fiberglass. Ini dikarenakan jumlah bahan kayu yang sudah semakin terbatas, dan harganya juga sangat mahal. Selain itu, kapal kayu membutuhkan banyak sekali perawatan dan masa pakainya juga terbatas. Sementara kelebihan kapal fiberglass antara lain, usia atau masa pakai kapal lebih tahan lama, perawatan jauh lebih mudah dan hemat biaya (cost). Kapal fiber juga jauh lebih ringan, dan lebih maksimal dalam produksi tangkap ikan. Proses pembuatan kapal fiberglass yang banyak dibuat, menggunakan teknik Fiberglass Reinforced Plastic (FRP). Dalam pembuatan kapal fiber, ada dua metode laminasi yang sering digunakan, yakni Hand Lay Up dan Chopper Gun. Metode ini adalah metode laminasi yang paling mudah dan sederhana. Hand Lay Up adalah metode cetakan terbuka (open mould). Metode ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan resin pada bahan penguat dengan menggunakan kuas/rol. Penelitian dilakukan di daerah nelayan Pantai Muaro Padang. Ada lima unit kapal nelayan fiberglass yang menjadi sampel. Tujuan penelitian ini untuk membantu nelayan, khususnya memproduksi kapal fiberglass yang jauh lebih baik untuk memaksimalkan hasil tangkapan ikan.Kata Kunci : FRP, hand lay up, resin, open mould, Pantai Muaro
Analisa Eksperimental Pengujian Turbin Angin Propeller Tiga Sudu Horizontal Axis Islahuddin - Islahuddin; Sanny Ardhy; Meiki Eru Putra
METAL: Jurnal Sistem Mekanik dan Termal Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Sistem Mekanik dan Termal (METAL)
Publisher : Department of Mechanical Engineering, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1121.439 KB) | DOI: 10.25077/metal.5.2.98-104.2021

Abstract

Energy needs in Indonesia are increasing every year along with the increase of human population. On the other hand, the rate of energy demand in Indonesia is not matched by the current energy availability. The lack of energy availability in Indonesia, one of which can be overcome by the use of alternative energy from nature, for example wind energy. Therefore, a three-blade horizontal axis propeller wind turbine was designed to obtain electrical energy. The design of this turbine uses several stages consisting of designing, assembling and testing the turbine. The test was conducted to determine the characteristics and performance of the wind turbine. Based on the initial design, the turbine sweep area is 2.4 m with three blades. The blade type is based on the NACA 2410 airfoil made of fiber composite and epoxy resin which is very effective at low wind speeds. The test was carried out on January 13-15, 2021 at Dharma Andalas University Padang with 16 hours for three days. Data recording is done with an automatic system using an octocoupler sensor, anemometer, and a voltage sensor integrated with a raspberry pi 3 microcontroller. From the tests carried out, the wind turbine starts to rotate at a Vcut-in of 1.5 m/s. The maximum rotation of the rotor obtained is 65 rpm with the highest wind speed of 3.9 m/s. The average power and average efficiency of the wind turbine are 9.8 Watt DC and 25.47%. The total electrical energy generated for 3 x 16 hours is 0.219 kWh.
Rancang Bangun Sistem Kontrol dan Monitoring Data Turbin Angin Berbasis Website Menggunakan Raspberry Pi 3B+ Meiki Eru Putra; Zulkifli Amin; Islahuddin Islahuddin; Sanny Ardhy
METAL: Jurnal Sistem Mekanik dan Termal Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Sistem Mekanik dan Termal (METAL)
Publisher : Department of Mechanical Engineering, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3087.847 KB) | DOI: 10.25077/metal.4.2.70-81.2020

Abstract

Indonesia has considerable wind energy potential. Energy generation system performance can be monitored and controlled through the Internet of Things (IoT) technology. However, research and development of IoT technology in wind turbines in Indonesia is still low. Therefore, in this study, the author seeks to conduct research related to the development of a website-based wind turbine control and data monitoring system. This research uses a 3 blade horizontal axis wind turbine (NACA 2410). The monitoring system uses the Raspberry Pi 3B + microcontroller and several sensor devices such as the IR LM393 speed sensor to measure wind speed and shaft rotation speed, and the INA219 current-voltage sensor to measure the voltage and current of a 350 Watt DC generator. The website was created using the Laravel 5.8 PHP framework and Chart.js. Furthermore, the sensor calibration process and system testing are carried out. Based on the test results, it was found that the monitoring data system was functioning properly. The data has been successfully sent to the server and can be monitored in real-time via the website. Based on the results of the IR LM393 sensor calibration test, the linear regression equation y = 0.7881x + 13.837, and the value of R2 = 0.9934 is obtained. And the value of R2 = 0.9934 indicates that the sensor calibration process is well correlated. The results of testing the control system and monitoring of wind turbine data monitored through the website for 1 x24 show that the highest wind potential occurs at 13.00 to 14.00 WIB, namely at a wind speed of 3.74 m / s.