Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN PENGURANGAN TINGKAT GETARAN TANAH ( GROUND VIBRATION LEVEL ) PADA OPERASI PELEDAKAN INTERBURDEN B2-C TAMBANG BATUBARA AIR LAYA PT. BUKIT ASAM ( PERSERO ), Tbk TANJUNG ENIM Maryura, Rizki; Toha, M. Taufik; Sudarmono, Djuki
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang wilayah penambangannya terletak di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Sistem penambangan yang diterapkan adalah open pit. Dengan bantuan PT. Pamapersada Nusantara, perusahaan ini melakukan pembongkaran batuan interburden B2C Pit Tambang Air Laya menggunakan metode peledakan. Peledakan batuan menimbulkan getaran tanah yang apabila melebihi batas aman yaitu 5 mm/s pada jarak 500 m menyebabkan kerusakan pada bench di sekitarnya serta retakan bangunan perkantoran. Dengan geometri peledakan aktual burden 6 m, spasing 7 m, dan kedalaman rata-rata 7,8 m, dilakukan pengukuran getaran menggunakan alat Blasmate III sebanyak 28 kali. Pengukuran dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama diukur tanpa perubahan apapun. Tahap kedua diukur setelah dilakukan pengurangan isian bahan peledak menjadi 70 kg per lubang. Tahap ketiga setelah pengaturan delay dengan pola exchelon cut dan presplit, sehingga didapatkan hasil akhir rata-rata getaran 3,4 mm/s pada jarak 500m. Keberhasilan peledakan sangat bergantung pada ketepatan pelaksanaan di lapangan dan juga beberapa faktor penting diantaranya: jarak pengukuran, isian bahan peledak per delay dengan isian ideal 70 kg per lubang, serta pengaturan delay dengan baik menggunakan pola exchelon cut. Ditambah dengan pemanfaatan metode prespliiting untuk melindungi bench dari terpaan getaran. Pengukuran harus dilakukan secara berkala dengan menggunakan Blasmate III dan dievaluasi. Dengan demikian diharapkan permintaan perusahaan mendapatkan getaran 5 mm/s pada jarak 500 m dapat dicapai.Kata Kunci : Getaran, Blastmate, geometri, spasing, burden
REDESIGN GEOMETRI PELEDAKAN UNTUK MENDAPATKAN FRAGMENTASI BATUAN YANG OPTIMAL DI PREBENCH PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK Al Hadi, Alek; Toha, M. Taufik
Jurnal Ilmu Teknik Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pit Tambang Air Laya PT. Bukit Asam (persero) Tbk, di pre-bench  pembongkaran batuan interburden B2C dilakukan dengan menggunakan metode pemboran dan peledakan, dan selanjutnya dilakukan pemuatan dan pengangkutan dengan kombinasi backhoe dan dump truck. Lapisan B2-C terdiri dari dua jenis batuan yaitu claystone dengan ketebalan 10,5 meter dari lapisan batubara C dan selanjutnya sandstone dengan ketebalan 27 meter. Masing – masing batuan mempunyai karakteristik tersendiri yakni claystone; bobot isi (density)2,1 ton/m3 dan uniaxial compressive strength 7351,47 Kpa, sandstone; bobot isi (density) 2,4 ton/m3 dan uniaxial compressive strength 8005,50 Kpa. Material tersebut tidak bisa digali langsung menggunakan axcavator PC 1250 maupun PC 2000 karena digging force kedua alat tersebut sebesar 579 Kpa dan 721 Kpa, sebenarnya dengan uniaxial compressive strength batuan tersebut masih bisa dilakukan ripping, tetapi sudah dalam katagori hard rippin. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan teori R.L.Ash didapatkan tiga geometri peledakan yang optimum dengan nilai powder factor 0,290 kg/m3 untuk geometri peledakan batuan claystone, 0,401 kg/m3 untuk geometri peledakan sandstone, dan 0,388 kg/m3 untuk geometri peledakan lapisan transisi. Fragmentasi batuan hasil peledakan dengan geometri usulan memperlihatkan perbaikan fragmentas,  pada batuan claystone yaitu adanya penurunan 4 % dari 21 % menjadi 17 % fragmenasi yang berukurun lebih 100 cm, untuk geometri usulan pada batuan sandstone dengan penurunan yang sangat signifikan yaitu 17 % dari 25 % menjadi 8 %, dan untuk geometri peledakan usulan pada lapisan transisi ada penurunan dari persentase fragmentasi sebelumnya yaitu sebesar  15 % dari 23 % menjadi 8 persen.
ANALISIS HASIL GETARAN PELEDAKAN MENGGUNAKAN BAHAN PELEDAK EMULSION UNTUK MENINGKATKAN CADANGAN TERTAMBANG Wardhana, Fuad; Toha, M. Taufik; Juniah, Restu
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.891 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.415

Abstract

Semakin meningkatnya pertumbuhan pembangunan infrastruktur Indonesia, kebutuhan semen akan terus meningkat sehingga konsumsi batu kapur sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatan semen akan meningkat pula. Kegiatan pembongkaran batu kapur yang dilaksanakan di Tambang Baturaja I salah satunya adalah menggunakan peledakan. Jarak aman peledakan yang diizinkan berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 1827/K/30/MEM/2018 adalah 500 meter terhadap manusia dan/atau diperbolehkan berdasarkan kajian teknis. Untuk meningkatkan produksi batu kapur SMBR akan melakukan kegiatan peledakan pada jarak ±100 meter dari pemukiman masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis hasil pengukuran getaran peledakan akibat kegiatan peledakan sehingga diperoleh isian handak Emulsi per delay yang diizinkan untuk melakukan kegiatan peledakan pada jarak ±100 meter. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa konstanta site spesifik untuk k adalah 44,64 dan untuk n adalah -0,8027. Sehingga isian bahan peledak Emulsion per delay yang diizinkan untuk dilakukan kegiatan peledakan adalah 11 kg/delay dengan peak vector sum prediction (PVS) adalah 2,9 mm/detik. Sehingga berdasarkan penelitian ini cadangan tertambang yang dapat diambil adalah 2.747.549 ton batu kapur.
PARAMETER YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PENGEBORAN, PELEDAKAN, DAN SISTEM SHOVEL-DUMP TRUCK PADA TAMBANG ANDESIT Ayodya Eka Purwandanu; Toha, M. Taufik; Bochori
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 2 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.398 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i2.422

Abstract

PT Sumber Gunung Maju Bravo 10 merupakan perusahaan penambangan andesit yang terletak di Desa Ukirsari, Serang, Banten. Ketidaktercapaian target pengeboran per hari, terdapat beberapa hambatan menyebabkan kurang optimalnya kinerja pengeboran, dan sistem shovel-dump truck, serta fragmentasi boulder masih melebihi persentase yang ditentukan yaitu ukuran boulder >60 cm dengan persentase 30%, melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja pengeboran, peledakan serta sistem shovel-dump truck. Analisis dilakukan dengan pengambilan data cycle time (alat bor, excavator, dump truck), fragmentasi peledakan, dan jarak angkut dari fleet menuju hopper. Analisis terhadap kinerja pengeboran didapatkan material ambruk saat pengeboran, reparasi saat kegiatan pengeboran, dan penggunaan alat bor yang belum maksimal dengan efektivitas penggunaan alat bor rata-rata 57%. Analisis terhadap kinerja peledakan didapatkan bahwa geometri peledakan memiliki pengaruh terhadap distribusi fragmentasi. Distribusi fragmentasi dapat dikatakan baik dengan menghasilkan boulder (>60 cm) sebesar 7,57%. Analisis terhadap kinerja sistem shovel-dump truck didapatkan rata-rata produktivitas excavator sebesar 44,91 BCM/jam, produktivitas dump truck sebesar 13,21 BCM/jam, dengan faktor kesepadanan 0,7 serta efektivitas penggunaan excavator dan dump truck berkisar 70%. Besarnya cycle time excavator dikarenakan menunggu dump truck, dan pemilihan bahan galian saat pemuatan. Pada efisiensi penggunaan alat gali muat masih terdapatnya kehilangan waktu (loss time) seperti keterlambatan operasi, istirahat dan berhenti kerja lebih cepat, perawatan front, dan refueling. Besarnya cycle time alat angkut dipengaruhi menunggu giliran pemuatan, jarak angkut, dan kebutuhan operator dengan melakukan perawatan dump truck ke bengkel.
Evaluasi Reklamasi Laut PT Timah Tbk Program Artificial Reef Di Perairan Rebo Kabupaten Bangka Rahendra, Rahendra; Toha, M. Taufik; Yusuf, Maulana
Journal of Tropical Marine Science Vol 7 No 2 (2024): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v8i1.5433

Abstract

This study aims to evaluate the PT TIMAH Tbk sea reclamation program, specifically the artificial reef program. The research was conducted from March to July 2024 at the artificial reef module sinking locations for the Obligatory Years of 2019, 2021, and 2023. The fish data collection method used a modification of the Belt Transect. The biomass calculation method was modified by adding several fish families that are economically valuable target fish. The location of the 2021 Obligatory Year artificial reef modules had the highest number of fish species (40 species), the highest H' value (3.20), and the heaviest biomass (2,908.80 kg/ha). The range of diversity values at all locations was between 1.80-3.20, falling under the criteria of "moderate" and "high." The range of dominance index values was between 0.06-0.36, falling under the "moderate" criteria. The range of evenness values was between 0.34-0.53, falling under the "moderate" and "low" criteria. The range of fish biomass values was between 129.66-2,908.80 kg/ha. The longer the artificial reef modules were submerged, the more schooling fish species increased, while target fish species decreased due to fishing activities. The criteria for the value analysis results refer to the criteria used for natural habitat calculations (coral reefs). Researchers recommend specific value criteria for artificial habitats in disturbed environmental conditions (offshore mining activities).