Toni Setiawan
Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas IVET Semarang

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DIKOMBINASIKAN MODEL TAKE AND GIVE PENINGKATAN HASIL BELAJAR Dimas Dwi Prasetyo; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 2 No 1 (2020): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dikombinasikan dengan model Take and Give. Pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada materi merawat berkala sistem pendinginan. Permasalahan pada penelitian ini adalah : Apakah Pembelajaran Problem Based Learning Dikombinasikan Dengan metode Take And Give dapat meningkatkan hasil belajar materi Merawat Berkala Sistem Pendinginan pada siswa kelas XI TKR 1 SMK Muhammadiyah Bulakamba Kabupaten Brebes?, Bagaimana guru menerapkan Pembelajaran Problem Based Learning Dikombinasikan Dengan metode Take And Give Untuk peningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Merawat Berkala Sistem Pendingin Kelas XI TKR 1 SMK Muhammadiyah Bulakamba Kabupaten Brebes?, Apakah model Pembelajaran Problem Based Learning Dikombinasikan Dengan metode Take And Give dapat meningkatkan keaktifan siswa pada materi Merawat Berkala Sistem Pendinginan pada siswa kelas XI TKR 1 SMK Muhammadiyah Bulakamba Kabupaten Brebes?. Model penelitian tindakan kelas pada penelitian ini adalah yang telah dirumuskan oleh Lewin yaitu meliputi Planning (Rencana), Action (Tindakan), Observation (Pengamatan), dan Reflection (Refleksi). Perangkat pembelajaran tindakan kelas adalah (1) silabus, (2) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (3) kartu siswa. (4) jobsheet dan (5) worksheet. Subyek uji coba penelitian adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Bulakamba. Kelas penelitian tindakan adalah kelas XI TKR 1. Data diperoleh dari pengamatan keaktifan siswa, lembar kinerja guru, angket respon siswa dan tes hasil belajar. Diperoleh hasil penelitian : (1) Pembelajaran Problem Based Learning Dikombinasikan Dengan metode Take And Give dapat meningkatkan hasil belajar kognitif pada siklus I rata-rata 68,59 menjadi 80,29 pada siklus II, meningkat 11,7 dengan persentase peningkatan sebesar 7,86% sedangkan hasil belajar keterampilan pada siklus I rata-rata 70,50 menjadi 80,09 pada siklus II, meningkat 9,59 dengan persentase peningkatan sebesar 6,37%. (2) Pembelajaran Problem Based Learning Dikombinasikan Dengan metode Take And Give dapat meningkatkan kinerja guru dengan rata-rata yang diperoleh 80,29 pada siklus II maka respon guru dalam Kriteria baik. (3) Pembelajaran Problem Based Learning Dikombinasikan Dengan metode Take And Give dapat meningkatkan keaktifan siswa pada siklus I dengan rata-rata 57,79 menjadi 66,44 pada siklus II. Kata kunci: Problem Based Learning, Model Take And Give, hasil belajar.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR CARA KERJA ENGINE 2 DAN 4 LANGKAH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANIMASI PADA SISWA Fahrul Fauzi Rachman Saputra; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 2 No 1 (2020): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kemampuan praktikum siswa pada pembelajaran cara kerja engine 2 dan 4 langkah. Rendahnya kemampuan disebabkan beberapa factor, diantaranya guru masih menggunakan model konvensional serta media pembelajaran yang kuran memadai sehingga pembelajaran menjadi pasif dan menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk meningkatkan hasil belajar cara kerja engine 2 dan 4 langkah melalui model belajar Problem Based Learning dengan Animasi pada siswa kelas X TKR 1 SMK N 1 Jambu. 2) Untuk mengkaji peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran cara kerja engine 2 dan 4 langkah melalui model belajar Problem Based Learning dengan Animasi pada siswa kelas X TKR 1 SMK N 1 Jambu. 3) Untuk mengkaji penerapan model belajar Problem Based Learning dengan Animasi dalam meningkatkan hasil belajar cara kerja engine 2 dan 4 langkah pada siswa kelas X TKR 1 SMK N 1 Jambu. Jenis penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian tindakan kelas tentang seberapa besar peningkatan kompetensi cara kerja engine 2 dan 4 langkah melalui model pembelajaran berbasis problem dengan menggunakan animasi. Kesimpulan: 1) Penggunaan Model Problem Based Learning dengan animasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. pada nilai pengetahuan siswa siklus I sebesar 38,89% menjadi 94,44% pada siklus II. Untuk nilai praktek pada siklus I sebesar 44,44% meningkat menjadi 97,22% di siklus II. 2) Model Problem Based Learning dengan Animasi dapat meningkatkan keaktifan siswa pada siklus I sebesar 63,33% dan pada siklus II meningkat menjadi 88,33%. 3) Penggunaan Model Problem Based Learning dengan Animasi, dapat meningkatkan kinerja guru pada siklus I sebesar 38,89%, dan pada siklus II meningkat menjadi 94,44%. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Model Problem Based Learning Dengan Animasi, Cara Kerja Engine 2 Dan 4 Langkah
PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN SARANA PEMBELAJARAN BENGKEL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Ahmad Ashrori Nur Halim; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 3 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan expost facto, dimana penelitian ini mengkaji pengaruh variabel bebas Kompetensi Guru (X1) dan Sarana Pembelajaran Bengkel (X2) terhadap variabel terikat Hasil Belajar (Y). Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI Tbsm Smk Berbasis Pesantren Darul Ulum Rejosari Grobogan sebanyak 50 responden. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan nilai rapot. Sedangkan alat uji analisis menggunakan program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian ini yaitu 1). Kompetensi Guru memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil Belajar yang ditunjukan dengan nilai rhitung = 0,421 dan thitung lebih besar dari ttabel sebesar 3,211 > 2,011 dan nilai signifikansi 0,002 < 0,05, koefisien determinasi = 0,160 yang artinya 16,0% variabel ini mempengaruhi hasil belajar. 2). Sarana pembelajaran bengkel memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja yang ditunjukan dengan nilai rhitung = 0,418 dan thitung lebih besar dari ttabel sebesar 3,188 > 2,011 dan nilai signifikansi 0,003 < 0,05, koefisien determinasi = 0,158 yang artinya 15,8% variabel ini mempengaruhi hasil belajar. 3). Kompetensi guru dan sarana pembelajaran bengkel secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar yang ditunjukan dengan nilai Rhitung = 0,608 dan Fhitung lebih besar dari Ftabel sebesar 13,768 > 3,18 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, koefisien determinasi = 0,343 yang artinya 34,3% kedua variabel ini mempengaruhi hasil belajar. Kata kunci: Kompetensi guru, sarana pembelajaran bengkel dan hasil belajar.