Toni Setiawan
Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas IVET Semarang

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMAHAMI RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMBUAT MEDIA SERI PARALEL Farhan Arima; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 2 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan Kompetensi Memahami Rangkaian Listrik Sederhana Melalui Model Project Based Learning dengan Membuat Media Seri Paralel. Tujuan penelitian adalah 1) Untuk mengkaji Peningkatan Kompetensi Memahami Rangkaian Listrik Sederhan melalui model Project Based Learning dengan membuat media seri paralel. 2) Untuk mengkaji peningkatan keaktifan siswa dalam Kompetensi Memahami Rangkaian Listrik Sederhana melalui Model Project Based Learning dengan Membuat Media Seri Paralel . 3) Untuk mengkaji kinerja guru dalam penerapan model Project Based Learning dengan membuat media seri paralel. Kesimpulan: 1) Penggunaan model project based learning dengan membuat rangkaian listrik sederhana dapat meningkatkan kompetensi memahami rangkaian listrik sederhana, pada nilai pengetahuan siklus 1 dengan presentase 18% dengan rata-rata 69,72 meningkat menjadi 100% dengan rata-rata 80,15 pada siklus II. Untuk nilai praktek pada siklus I nilai rata-rata 68,41 dengan presentase 45,45% meningkat menjadi 78,98 untuk rata-ratanya dengan presentase 96,96% di suklus II. 2) Melalui Model Project Based Learning dengan membuat media seri parallel dapat meningkatkan keaktifan siswa sebesar 69,08% meningkat menjadi 90,9% pada siklus II. 3) Pelaksanaan proses pembelajaran dengan model project based learning dengan membuat media seri parallel dan dapat secara efektif meningkatkan kinerja guru, pada siklus I presentase peningkatan aktifitas guru sebesar 73,33% meningkat menjadi 95% pada siklus II. Kata kunci: peningkatan kompetensi, metode project based learning, media seri parallel dan jobsheet.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA Diah Sakinah; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 2 No 1 (2020): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar siswa kelas XI TBSM 2 SMK Muhammadiyah Bulakamba Brebes (2) peningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI TBSM 2 SMK Muhammadiyah Bulakamba Brebes (3) penerapan model Problem Based Learning dengan media Trainer System Starter oleh guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas berkolaborasi dengan guru kelas XI TBSM 2 SMK Muhammadiyah Bulakamba Brebes . Objek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI TBSM 2 SMK Muhammadiyah Bulakamba Brebes yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes evaluasi dan observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis dalam penelian ini menggunakan deskriptif kuantitatif untuk memaparkan hasil nilai yang di peroleh siswa dan kualitatif untuk memaparkan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran kompetensi perawatan sistem Starter menggunakan model problem based learning dengan media Trainer System Starter dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TBSM 2 SMK Muhammadiyah Bulakamba Brebes. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari Siklus I ke Siklus II. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari 57% menjadi 92%. Guru mendekati siswa yang belum dan kurang aktif untuk di berikan arahan supaya lebih aktif baik mendengar, menanya dan menanggapi untuk lebih memahami materi yang di sampaikan oleh kelompok lain. Dan hasilnya dapat di simpulkan bahwa penggunaan model problem based learning dengan media Trainer System Starter dapat meningkatkan hasil belajar perawatan sistem starter siswa kelas XI TBSM 2 SMK Muhammadiyah Bulakamba Brebes. Kata kunci : Hasil belajar siswa, Model Problem Based Learning, Media Trainer System Starter
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI DASAR-DASAR SISTEM HIDROLIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA Saiful Akhwan; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 2 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar, keaktifan siswa, dan kinerja guru dalam memahami dasar-dasar sistem hidrolik melalui model pembelajaraninquiry dengan alat peraga sistem hidrolik pada kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Nusantara 1 Comal Kabupaten Pemalang.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas tentang peningkatan hasil belajar memahami dasar-dasar sistem hidrolik melalui model pembelajaraninquiry dengan alat peraga sistem hidrolik. Objek penelitian ini adalah siswa kelas X TKR di SMK Nusantara 1 Comal Kabupaten Pemalang tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 36 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk data observasi terhadap keaktifan siswa dan kinerja guru, dan metode tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar pengetahuan dan keterampilan. Dari hasil penelitian didapatkan (1) penggunaan model pembelajaraninquiry dengan alat peraga sistem hidrolikdapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang memahami dasar-dasar sistem hidrolik, pada nilai pengetahuan siswa siklus I dengan presentase 55,56% meningkat menjadi 94,44% pada siklus II. Untuk persentase nilai keterampilan pada siklus I sebesar 63,89% meningkat menjadi 97,22% pada siklus II. (2) penggunaan model pembelajaraninquiry dengan alat peraga sistem hidrolikdapat meningkatkan keaktifan siswa pada siklus I persentase keaktifan siswa sebesar 33,33% meningkat menjadi 78,13% pada siklus II. (3) pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaraninquiry dengan alat peraga sistem hidrolikdapat secara efektif meningkatkan kinerja guru, pada siklus I persentase peningkatan aktifitas guru sebesar 71,67% meningkat menjadi 93,33% pada siklus II. Kata kunci : hasil belajar siswa, model pembelajaraninquiry, alat peraga sistem hidrolik
PENINGKATAN KOMPETENSI SISTEM PENERANGAN DAN PANEL INSTRUMEN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN VIDEO TUTORIAL DAN STAND KELISTRIKAN Ali Ardhinansyah; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 2 No 1 (2020): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah (a) Mengkaji model Problem Based Learning dengan media video tutorial dan stand kelistrikan dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar perawatan sistem penerangan dan panel instrumen pada siswa kelas XI TKRO 1 di SMK PGRI 1 Taman Pemalang. (b) Mengkaji model Problem Based Learning dengan media video tutorisal dan stand kelistrikan dapat meningkatkan keaktifan belajar dari siswa di kelas XI TKRO 1 di SMK PGRI 1 Taman Pemalang. (c) Mengkaji guru dapat menerapkan model Problem Based Learning dengan media video tutorial dan stand kelistrikan dapat meningkatkan kinerja guru dalam mengajar pada siswa kelas XI TKRO 1 di SMK PGRI 1 Taman Pemalang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan menggunakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan yang mencakup tahapan (1)perencanaan,(2) pelaksanaan,( 3)observasi, dan (4)refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TKRO 1 di SMK PGRI 1 Taman Pemalang yang berjumlah 36 Siswa. Data diperoleh dengan instrumen penilaian, observasi, dan tes. Analisis data yang digunakan berupa analisis interaktif dan analisis deskriptif prosentase. Kesimpulan: (1) Dengan Model problem based learning dengan media video tutorial dan stand kelistrikan dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa, terbukti dengan persentase pada siklus I sebesar 66,67% dan meningkat pada siklus II sebesar 100% lebih besar dari indikator ketuntasan klasikal belajar siswa yaitu: 75 % (2) Dengan Model problem based learning dengan media video tutorial dan stand kelistrikan dapat meningkatkan keaktifan siswa, terbukti dengan presentase keaktifan siswa pada siklus I sebesar 38,19% dan meningkat pada siklus II sebesar aktif 75% lebih besar dari indikator keaktifan siswa yaitu 70 % (3) Dengan guru dapat menerapkan model problem based learning dengan video Tutorial dan stand kelistrikan maka dapat meningkatkan kinerja guru dalam mengajar pada siswa kelas XI TKRO 1 terbukti pada siklus I dengan Skor rata sebesar 3 dan nilai rata-rata 83 dengan criteria nilai 76 – 90 mendapatkan kategori baik , meningkat pada siklus II dengan skor rata rata sebesar 3,3 dan nilai rata-rata 84 dengan kriteria nilai 76-90 mendapatkan kategori baik. Kata kunci : sistem penerangan, panel instrumen, problem based learning, video tutorial, stand kelistrikan
PENINGKATAN KOMPETENSI PROYEKSI ORTHOGONAL MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DENGAN PROGRAM SOLID WORKS Nugroho Nugroho; Joko Suwignyo; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 3 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui penerapan metode tutor sebaya dengan program SolidWorks dalam kegiatan belajar mengajar, 2). Peningkatan aktivitas belajar siswa dan peningkatan hasil belajar siswa dalam menggambar sesuai aturan Proyeksi Ortogonal serta 3). Mendeskripsikan kinerja guru dalam penerapan metode tutor sebaya dengan program SolidWorks pada siswa X Mekatronika 1 SMK N 3 Salatiga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Mekatronika 1 SMK N 3 Salatiga tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 35 anak. Data diperoleh dengan observasi dan tes. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode tutor sebaya mampu meningkatkan kompetensi menggambar Proyeksi Ortogonal dengan program SolidWorks pada kelas X Mekatronika 1 SMK N 3 Salatiga. Hal ini terbukti dari 1). Hasil belajar siswa pada kondisi awal tingkat ketuntasan yang rendah, yaitu pengetahuan sebesar 48%, keterampilan sebesar 42% dan sikap sebesar 97%. Kondisi tersebut meningkat pada siklus I, yaitu pengetahuan sebesar 48%, keterampilan sebesar 73% dan sikap sebesar 97%. Kemudian pada siklus II ketuntasan klasikal mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu pengetahuan sebesar 88%, keterampilan sebesar 94% dan sikap sebesar 100%. 2). Untuk aktivitas siswa pada kondisi awal tingkat ketuntasan sangat rendah, yaitu 18%. Kondisi ini sangat meningkat pada siklus I, dengan ketuntasan sebesar 73%. Kemudian aktifitas pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 82% lebih tinggi dari standar yang ditetapakan yaitu 80%. 3). Untuk hasil kinerja guru dari kondisi awal persentase yang didapat sebesar 73% kondisi ini kurang efektif dari yang diharapkan. Kondisi tersebut meningkat pada siklus I, dengan ketuntasan sebesar 76%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan yang segnifikan yaitu, sebesar 80%, sehingga telah mencapai indikator persentase yang harus di capai yaitu 80%. Kata Kunci : Proyeksi Ortogonal, Tutor Sebaya, SolidWorks
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM STARTER MELALUI METODE INQUIRY DAN JOBSHEET PADA SISWA Dwi Fembrianto; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 3 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inquiry dengan trainer sistem starter dan job sheet untuk meningkatkan hasil belajar sistem starter pada kelas IX Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Muhammadiyah Pencongan Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas tentang peningkatan hasil belajar sistem starter pada sepeda motor melalui model inquiri dengan dengan trainer sistem starter dan job sheet. Objek penelitian adalah siswa kelas XI TBSM di SMK Muhammadiyah Pencongan Kabupaten Pekalongan. Dari hasil penelitian didapatkan (1) penggunaan metode inquiry dengan trainer sistem strarter dan job sheet dapat meningkatkan hasil belajar sistem starter, pada nilai pengetahuan siswa siklus I dengan presentase 60% meningkat menjadi 86,67% pada siklus II. Untuk persentase nilai praktek pada siklus I sebesar 66,67% meningkat menjadi 82,4 untuk rata-ratanya dengan persentase 93,33% di siklus II. (2) penggunaan metode inquiry dengan trainer sistem strarter dan job sheet dapat meningkatkan keaktifan siswa pada siklus I persentase keaktifan siswa sebesar 63,33% meningkat menjadi 86% pada siklus II. (3) pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode inquiry dengan trainer sistem strarter dan job sheet dapat secara efektif meningkatkan kinerja guru, pada siklus I persentase peningkatan aktifitas guru sebesar 73,33% meningkat menjadi 95% pada siklus II.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERAWATAN SISTEM PENERANGAN DAN SINYAL SEPEDA MOTOR MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN HONDA SUPRA FIT PADA SISWA Yogie Firmansyah; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 2 No 1 (2020): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Firmansyah, Yogie, NPM. C3217220136. Penggunaan Metode Problem Based learning dengan Alat Peraga Honda Supra Fit sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Memahami Dasar-dasar Perawatan Sistem Penerangan dan Sinyal Sepeda Motor pada Siswa Kelas XI Teknik Bisnis Sepeda Motor 2 SMK Nusantara 1 Comal Kabupaten Pemalang. Skripsi. PVTM-O. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas IVET Semarang, 2019. Halaman 230 Tujuan penelitian adalah 1).Untuk mengkaji peningkatan hasil belajar Memahami Dasar-dasar Perawatan Sistem Penerangan dan Sinyal Sepeda Motor melalui metode Problem Based Learning dengan alat peraga Honda Supra fit pada Siswa Kelas XI Teknik Bisnis Sepeda Motor 2 SMK Nusantara 1 Comal Kabupaten Pemalang. 2).Untuk mengkaji peningkatan keaktifan siswa dalam penerapan metode problem based learning dengan alat peraga honda supra fit pada Siswa Kelas XI Teknik Bisnis Sepeda Motor 2 SMK Nusantara 1 Comal Kabupaten Pemalang. 3).Untuk mengkaji peningkatan kinerja guru dalam penerapan metode problem based learning dengan alat peraga honda supra fit pada Siswa Kelas XI Teknik Bisnis Sepeda Motor 2 SMK Nusantara 1 Comal Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian tindakan kelas tentang seberapa besar peningkatan hasil belajar Dasar-dasar Perawatan Sistem Penerangan dan Sinyal Sepeda Motor pada melalui metode problem based learning dengan alat peraga honda supra fit pada Siswa Kelas XI Teknik Bisnis Sepeda Motor 2 SMK Nusantara 1 Comal Kabupaten Pemalang. Kesimpulan: (1).Metode Pembelajaran problem based learning dengan alat peraga honda supra fit dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan memahami Dasar-dasar Perawatan Sistem Penerangan dan Sinyal Sepeda Motor, pada nilai pengetahuan siswa siklus I dengan presentase ketuntasan klasikal 58,34% dengan rata-rata 74,47 meningkat menjadi 94,44% dengan rata-rata 80,92 pada siklus II. Untuk nilai keterampilan pada siklus I nilai rata-rata sebesar 76,00 dengan ketuntasan klasikal 66,67% meningkat menjadi 97,22% dengan rata-rata 97,22 pada siklus II. (2) metode pembelajaran problem based learning dengan alat peraga honda supra fit dapat meningkatkan keaktifan siswa pada siklus I persentase keaktifan siswa sebesar 33,33% meningkat menjadi 78,13% pada siklus II. (3) Pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode problem based learning dengan alat peraga honda supra fit dapat secara efektif meningkatkan kinerja guru, pada siklus I persentase peningkatan kinerja guru sebesar 71,67% meningkat menjadi 93,33% pada siklus II. Kata kunci : Hasil belajar siswa, Metode Problem Based Learning, alat peraga Honda Supra Fit
ANALISIS PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM JENIS MERK PELUMAS TERHADAP PUTARAN DAN TEMPERATUR MESIN PADA HONDA BEAT FI Prabawati Budi Utami; Toni Setiawan; Bayu Ariwibowo
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 2 No 1 (2020): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prabawati Budi Utami. Analisis Penggunaan Berbagai Macam Jenis Merk Pelumas Terhadap Putaran dan Temperatur Mesin Pada Honda Beat FI. Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas IVET Semarang. Januari 2020. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis pelumas Mesran SAE 20W-50, Advance AX5 15W-40 dan MPX 2 4AT JASO 10W-30 terhadap temperatur mesin dengan putaran mesin 1500 rpm, 2500 rpm dan 3500 rpm. Penelitian merupakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 3x3. Pengujian ini dilakukan di bengkel kejuruan TBSM SMK Negeri 1 Sumber dengan menggunakan sepeda motor Beat FI. Pelumas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Mesran SAE 20W-50, Advance AX5 15W-40 dan MPX 2 4AT JASO 10W-30 pada putaran putaran 1500, 2500 dan 3500 rpm selama 10 menit. Kesimpulan: (a) Pada putaran 1500 rpm temperatur mesin yang paling baik pendinginnya yaitu pelumas MPX 2 dengan suhu tertinggi 54oC. Pada putaran 2500 rpm temperatur mesin yang paling baik pendinginnya yaitu pelumas Mesran dengan suhu tertinggi 45oC. Pada putaran 3500 rpm temperatur mesin yang paling baik pendinginnya yaitu pelumas MPX2 dengan suhu tertinggi 59oC. (b) Pengaruh bahan dasar pelumas terhadap ketahanan viskositas pelumas pada putaran 1500 rpm temperatur pelumas yang paling baik yaitu pelumas Mesran dengan suhu 74 oC, pada putaran 2500 rpm temperatur pelumas yang paling baik yaitu pelumas mesran dengan suhu 86 oC, pada putaran 3500 rpm temperatur yang paling baik yaitu pelumas mesran dengan suhu 86 oC. Kata kunci: pelumas, putaran mesin, temperatur mesin
PEMELIHARAAN SISTEM BATERAI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA QUIZ I-SPRING Bagas Nurul Amin; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 1 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi Sistem Baterai siswa kelas X TKR 1 SMK Negeri 2 Demak Tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan media Quiz I-Spring, dilakukan dengan teman sejawat selama dua siklus penelitian yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) hasil observasi dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKR 1 SMK Negeri 2 Demak sebanyak 36 siswa. Pengumpulan data menggunakan model tes, model pengamatan aktivitas siswa, dan model observasi. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa tes pengetahuan dan ketrampilan ,sedangkan instrumen non tes berupa observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis data penelitian menunjukan tingkat ketuntasan terus meningkat pada penilaian pengetahuan dari kondisi awal (55,8%) siklus I (69,4%) dan siklus II (80,5%) dan pada penilaian keterampilan juga terus meningkat dari siklus I (72,2%) dan siklus II (77,8). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pembelajaran kompetensi Sistem Baterai dengan model Problem Based Learning menggunakan media Quiz I-Spring dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran, sebab dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan kompetensi siswa. Model Problem Based Learning serta media Quiz I-Spring dapat diterapkan dan diaplikasikan pada materi yang lain dengan tujuan peningkatan kompetensi siswa. Kata Kunci : Peningkatan Kompetensi Sistem Baterai, Model Problem Based Learning, Quiz I-Spring.
PENINGKATAN KOMPETENSI KELISTRIKAN BODI MOBIL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA Eriq Supriyanto; Aunu Rofiq Djaelani; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 3 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kompetensi, mengkaji peningkatan keaktifan siswa, mengkaji keaktifan kinerja guru. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Problem Based Learning dengan video animasi dan Stand Kelistrikan bodi yang dilakukan 2 siklus terdiri dari tahap : perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari hasil analisis yang diperoleh : (a) Hasil prestasi belajar siswa pada siklus I dari 30 siswa, siswa tuntas 16 siswa, belum tuntas 14 siswa nilai rata-rata ketuntasan klasikal 74,56. Pada siklus II siswa tuntas 28 siswa, belum tuntas 2 siswa nilai rata-rata 78,78. Siswa dinyatakan tuntas apabila nilai mencapai KKB yaitu 75. Pada siklus I ketuntasan klasikal 53,3% dan pada siklus II ketuntasan klasikal 93,3%. pada. (b) Prosentase keaktifan siswa pada siklus I dan II dari 30 siswa, siswa aktif pada siklus 1 54,17% dan siswa kurang aktif 45,83% meningkat pada siklus II, siswa aktif 74,75% dan siswa kurang aktif 25,25%. (c) Pelaksanaan proses pembelajaran melalui model problem based learning dengan video animasi dan stand kelistrikan bodi meningkatkan kinerja guru dalam menyampaikan kompetensi sitem kelistrikan bodi mobil. Skor penilaian kinerja guru pada siklus I sebanyak 30 dan memperoleh nilai rata-rata 69 predikat cukup baik kriteria skor 61-75, pada siklus II skor penilaian sebanyak 33 dan nilai rata-rata 76,5 predikat baik kriteria skor 76-90. Kata Kunci : peningkatan kompetensi, problem based learning, video animasi dan stand kelistrikan bodi