Parengkuan Tommy
Universitas Sam Ratulangi Manado

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK BCA (PERSERO) TBK DAN BANK CIMB NIAGA (PERSERO) TBK Meliangan, Steven; Tommy, Parengkuan; Mekel, Peggy Adeline
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 3 (2014): Jurnal EMBA, HAL 116 -235
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.159 KB) | DOI: 10.35794/emba.v2i3.5350

Abstract

Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat sampai saat ini. Persaingan antar bank semakin meningkat sehingga ditandai dengan banyaknya tumbuh bank-bank lain seperti bank swasta dan bank asing. Kinerja yang baik dari suatu bank dapat menjadi suatu tolak ukur dalam berkembangnya bank tersebut untuk itu dibutuhkan perencanaan keuangan dan manajemen yang baik agar bank tersebut dapat berkembang dan bisa bertahan dalam ketatnya dunia persaingan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara Bank BCA dan Bank CIMB Niaga dilihat dengan menggunakan metode CAMEL. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis Deskriptif komparatif dimana untuk mencapai hasil digunakan metode Independent Sample T-Test. Sampel penelitian di ambil dari Bank BCA dan Bank CIMB Niaga. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kinerja keuangan dari Bank BCA dan Bank CIMB Niaga. Manajemen Bank CIMB Niaga sebaiknya lebih meningkatkan kinerjanya agar bisa lebih maju dan lebih berkembang lagi dan manajemen Bank BCA dapat lebih meningkatkan NPMnya. Kata kunci: kinerja keuangan, rasio CAMEL
STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI Prasetia, Ta’dir Eko; Tommy, Parengkuan; Saerang, Ivone S.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 2 (2014): Jurnal EMBA, HAL 841-965
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.036 KB) | DOI: 10.35794/emba.2.2.2014.4443

Abstract

Nilai perusahaan merupakan salah satu tujuan perusahaan dengan cara memaksimumkan nilai saham. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, tapi penulis hanya meneliti tiga variabel, yaitu struktur modal, ukuran perusahaan dan risiko perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur modal (DER), ukuran perusahaan (Total Asset), risiko perusahaan (Beta) terhadap nilai perusahaan (PBV), secara simultan maupun parsial. Sampel penelitian ini adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI periode 2009-2012 dengan jumlah 10 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah uji asaumsi klasik dan uji hipotesis serta analisis linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel independen dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Stuktur modal mempunyai pengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, risiko perusahaan mempunyai pengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Perusahaan sebaiknya memperhatikan struktur modal, ukuran perusahaan dan risiko perusahaan sehingga dapat meningkatkan harga saham dan berdampak pada nilai perusahaan dimata investor. Kata kunci: struktur modal, ukuran perusahaan, risiko perusahaan, nilai perusahaan.
SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR PENGARUHNYA TERHADAP PERMINTAAN KREDIT PERBANKAN DI KOTA MANADO Tandris, Raimond; Tommy, Parengkuan; Murni, Sri
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2014): Jurnal EMBA, HAL 234 - 352
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.423 KB) | DOI: 10.35794/emba.2.1.2014.3811

Abstract

Faktor yang dapat mempengaruhi permintaan dan pemberian kredit oleh perbankan, bisa dari  faktor bank itu sendiri seperti risk appetite terhadap suatu sektor, tingkat kredit macet, kurangnya modal, dan sebagainya ataupun juga faktor makro seperti tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, target ekspor dan faktor lainnya. Oleh karena itu pemahaman yang baik mengenai pengaruh faktor – faktor tersebut khususnya faktor makro diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai dampak dari pergerakan indikator makro tersebut terhadap kredit di perbankan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suku bunga, inflasi dan nilai tukar terhadap permintaan kredit pada perbankan di Kota Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif dengan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan secara bersama suku bunga, inflasi dan nilai tukar berpengaruh terhadap permintaan kredit. Suku bunga berpengaruh  negatif namun signifikan terhadap permintaan kredit pada perbankan di Kota Manado. Inflasi tidak berpengaruh terhadap terhadap permintaan kredit dan nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan kredit. Manajemen bank seharusnya mengelola suku bunga kredit dengan tepat, karena permintaan kredit masyarakat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Kata kunci: suku bunga, inflasi, nilai tukar, dan permintaan kredit
URRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDEKS LQ 45 DI BEI PERIODE 2010-2014 Sondakh, Frendy; Tommy, Parengkuan; Mangantar, Marjam
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 3, No 2 (2015): Jurnal EMBA, HAL 629- 757
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.03 KB) | DOI: 10.35794/emba.v3i2.8716

Abstract

Abstrak: Investasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yang di wakili oleh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap harga saham.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik NonProbability Sampling dengan metode Purposive Sampling dan diperoleh 6 perusahaan sebagai sampel penelitian. Metode analisis data mengunakan uji Regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Current Ratio (CR),Debt to Equity Ratio(DER), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Bagi para investor diharapkan memperhatikan Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Return on Equity sebelum berinvestasi.   Kata kunci: current ratio, debt to equity ratio, return on asset, return on equity,harga saham
ANALISA PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK MANDIRI (PERSERO) TBK, BANK CENTRAL ASIA (PERSERO) TBK, DAN BANK CIMB NIAGA (PERSERO) TBK. Pangalila, Auddy Teddy; Tommy, Parengkuan; Sepang, Jantje
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 3, No 4 (2015): JE Vol.3 No.4 (2015) Hal. 395-508
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.211 KB) | DOI: 10.35794/emba.3.4.2015.10989

Abstract

Bank merupakan lembaga keuangan dengan fungsi pokok menyimpan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.Laporan laba rugi, neraca, ekuitas pemilik, dan laporan arus kas adalah laporan dasar yang perlu dianalisis untuk kepentingan perusahaan itu sendiri, dari laporan dasar departemen keuangan dapat membuat analisis keuangan yang lain dengan menggunakan data untuk menentukan rasio kinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang perbandingan kinerja keuangan Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Cimb Niaga pada periode 2012-2014 dengan menggunakan rasio keuangan (LDR, DER, ROA, ROE, NPM) dengan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Independent Sample T test, dari rasio 5 variabel yang digunakan menunjukan bahwa hipotesis ditolak karena terdapat perbedaan namun tidak signifikan antara kinerja keuangan Bank Mandiri, Bank Central Asia, dan Bank Cimb Niaga.Sebaiknya Bank Mandiri,Bank BCA,Bank CIMB Niaga meningkatkan kinerja keuangan agar dapat menarik perhatian para investor sehingga dapat mempertahankan predikatnya sebagai bank yang memiliki asset terbesat di Indonesia. Kata kunci: perbandingan kinerja bank, rasio keuangan
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT.TASPEN (PERSERO) DENGAN PT. ASURANSI JIWA ADISARANA WANAARTHA DAN PT. ASURANSI JIWA SRAYA PERIODE 2011-2015 Talahatu, Inri; Tommy, Parengkuan; Rate, Paulina Van
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 5, No 2 (2017): JE. VOL 5. NO.2 (2017). HAL. 487 - 611
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.27 KB) | DOI: 10.35794/emba.v5i2.15728

Abstract

ABSTRAK : Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan pada PT.TASPEN (PERSERO) dibandingkan dengan salah satu perusahaan asuransi swasta terbaik yaitu PT. Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha dan salah satu perusahaan asuransi pemerintah terbaik yaitu PT. Asuransi Jiwa Sraya. Rasio keuangan merupakan salah satu cara untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Rasio yang digunakan yaitu rasio likuiditas,solvabilitas, aktivitas dan rasio profitabilitas. Hasil kinerja keuangan perusahaan yang diperoleh dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang mana perubahan itu terjadi kenaikan dan penurunan. Untuk hasil rasio likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas,  Rasio Profitabilitas.kinerja keuangan yang lebih bagus oleh PT.TASPEN (PERSERO), untuk rasio solvabilitas dan rasio aktivitas lebih bagus kinerja keuangan PT. Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life), sedangkan dalam rasio profitabilitas kinerja keuangan PT.Asuransi Jiwa Sraya lebih bagus pada ROA, ROE, dan ROI. Untuk GPM lebih bagus PT. Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life), dan untuk NPM lebih bagus kinerja keuangan PT.TASPEN (PERSERO). Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas,  Rasio Profitabilitas.
ANALISIS TINGKAT KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN Z-CORE PADA PERUSAHAAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2016 Sarayar, Christy Florencia; Tommy, Parengkuan; Rotinsulu, Jopie
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 5, No 2 (2017): JE. VOL. 5 NO 2 (2017) HAL. 2193
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.194 KB) | DOI: 10.35794/emba.v5i2.16525

Abstract

Abstrak : Kebangkrutan suatu perusahaan diawali oleh adanya kondisi financial distress warning dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan dalam menghasilkan laba, atau laba yang terus menurun dari tahun ke tahun atau dengan kata lain kebangkrutan diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi untuk mencapai tujuannya. Kebangkrutan (bankcruptcy) biasanya diartikan secara awam adalah sebagai kegagalan perusahaandalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan-perusahaan investasi yang bergerak di Bidang Penanaman Modal dalam Saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian yang ini adalah penelitian desktiptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah Perusahaan-perusahaan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 yang berjumlah 6 perusahaan yang memenuhi kriteria purposive. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa Perusahaan yang Investasi yang bergerak di bidang penanaman modal saham yaitu PT ABM Investama Tbk, PT MNC Investama Tbk, PT Global Mediacom, PT Multipolar Tbk, PT Polaris Investama Tbk dan PT Pool Advista Indonesia Tbk selama 5 tahun terakhir (2012-2016) berpotensi kebangkrutan. Kata kunci: Tingkat kemungkinan kebangkrutan, altman z-score
TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA, EARNING PERSHARE, DAN DEVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Rumengan, Andre Wellan; Tommy, Parengkuan; Taroreh, Rita
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 3, No 3 (2015): Jurnal EMBA, HAL 744 - 877
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.34 KB) | DOI: 10.35794/emba.3.3.2015.9621

Abstract

Era teknologi sekarang ini telepon genggam sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kebanyakan masyarakat. Hal ini yang mendorong perusahaan provider seluler untuk terus meningkatkan kinerjanya guna menarik perhatian para investor.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Earning Pershare, dan Devidend Payout Ratio terhadap Harga Saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian asosiatif.Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor telekomunikasi sebanyak 6 perusahaan.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Inflasi, Suku Bunga Deposito, EPS dan DPR secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. Sebaiknya manajemen perusahaan telekomunikasi lebih meningkatkan kinerja perusahaan terutama pada Earning Pershare dikarenakan nilai variable EPS mempunyai nilai koefisien regresi yang lebih kecil disbanding variable yang lain, sehingga para investor akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Kata kunci: inflasi, suku bunga, earning, devidend, harga saham.
PENGARUH KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP NON PERFORMING LOAN DAN HARGA SAHAM BANK DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Kusaly, Dessy A. V.; Tommy, Parengkuan; Maramis, Joubert
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi No 2 (2017): JE. VOL 5. NO.2 (2017). HAL. 613 - 733
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.427 KB) | DOI: 10.35794/emba.v5i2.15949

Abstract

ABSTRAK :  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan pemberian kredit terhadap Non Performing Loan dan Harga Saham. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. Analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Berdasarkan perbankan Go Public, Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan, Non Performing Loan berpengaruh terhadap Harga Saham, dan Loan to Deposit tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Loan to Deposit Ratio tinggi, Loan to Deposit Ratio berpengaruh terhadap Non Performing Loan,  Non Performing Loan tidak berpengaruh terhadap Harga Saham, dan Loan to Deposit Ratio berpengaruh Harga Saham.  Loan to Deposit Ratio rendah, Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan, Non Performing Loan tidak berpengaruh terhadap Harga Saham dan Loan to Deposit Ratio berpengaruh terhadap Harga Saham.  Non Performing Loan rendah, Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan, Non Performing Loan berpengaruh terhadap Harga Saham dan Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh terhadap Harga Saham.Kata Kunci : LDR, NPL, Harga Saham
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PERTUMBUHAN ASET TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013 – 2016 Tandi, Victor P.; Tommy, Parengkuan; Untu, Victoria N.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 6, No 2 (2018): JE VOL 6 NO 2 (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.784 KB) | DOI: 10.35794/emba.v6i2.19543

Abstract

Industri otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak industri yang mengalami persaingan yang sangat ketat, hal ini dapat ditujukan dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang memasuki sektor ini. Otomotif sendiri adalah sebuah industri yang bergerak dalam memproduksi kebutuhan masyarakat berupa kendaraan sebeagai alat transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur modal dan pertumbuhan aset terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013 – 2016. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu menggunakan sampel dengan kriteria – kriteria tertentu, perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan secara berturut – turut selama periode 2013 – 2016. Sampel yang digunakan adalah 9 perusahaan otomotif. Metode yang digunakan adalah analisis linier berganda. Hasil pengujian hipotesis 1 dan 2, hasil penelitian secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari struktur modal dan pertumbuhan aset terhadap profitabilitas. Hipotesis 3, secara simultan struktur modal dan pertumbuhan aset tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan perlu meningkatkan lagi profitailitas yang ada. Kata kunci: struktur modal, pertumbuhan aset, profitabilitas.