Hadaci Sidik
Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sampelong Batu Putiah: Komposisi Musik untuk Orkestra Aluna Aluna; Hadaci Sidik; Delfi Enida
MUSICA : Journal of Music Vol 1, No 1 (2021): MUSICA: JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.899 KB) | DOI: 10.26887/musica.v1i1.1720

Abstract

Sampleong as one of the traditional Minangkabau music that grows and develops in the Tolang Mau area, kec. Please, kab. 50 Kota has a unique and interesting musical idiom to be developed as a musical idea in the creation of new musical compositions. Sampleong is a traditional Minangkabau music performance that is performed in a duet between a singer and a sample of wind music player. At the beginning of its growth, it had a mystical feel, but along with the development of religion and culture, it turned into a function of entertainment music. This mystical atmosphere is reflected in the melodic aesthetics of the songs contained in the sampleong music. Sampleong music has several songs, one of which is Batu Putiah. In this paper, the melody of the sampleong Batu Putiah is taken as the basis for the creation of a thematic new musical composition that is worked on in an orchestral format. This material was worked out through examination of, exploration, and experimentation of musical elements, so that it became a new musical that represents the journey of Sampelong without losing the distinctiveness of Sampleong itself.Keywords: Sampelong, Batu Putiah, CompositionABSTRAKSampelong sebagai salah satu musik tradisional minangkabau yang tumbuh dan berkembang di daerah Tolang Mau, kec. Mungka, kab. 50 Kota memiliki idiom musikal yang unik dan menarik untuk dikembangkan sebagai ide musikal dalam penciptaan komposisi musik baru. Sampelong merupakan pertunjukan musik tradisional minangkabau yang ditampilkan secara duet antara penyanyi dan pemain musik tiup sampelong. Pada awal pertumbuhannya sampelong memiliki nuansa mistik, namun seiring dengan perkembangan agama dan kebudayaan, sampelong berubah fungsi menjadi musik hiburan. Suasana mistik ini tergambar dalam estetika melodi yang dimiliki oleh lagu-lagu yang terdapat pada musik sampelong. Musik sampelong memiliki beberapa lagu, salah satunya adalah Batu Putiah. Pada tulisan ini, melodi lagu sampelong Batu Putiah diambil sebagai dasar terciptanya sebuah tematik komposisi musik baru yang digarap ke dalam format orkestra. Komposisi ini digarap melalui identifikasi, eksplorasi, dan eksperimentasi terhadap unsur-unsur musikal, sehingga menjadi musikal baru yang mewakili perjalanan Sampelong tanpa menghilangkan ciri khas dari Sampelong itu sendiri.Kata Kunci: Sampelong, Batu Putiah, Komposisi
Interpretasi Penyaji Solis Violin pada Pertunjukan Concerto in F Minor, Hang Tuah, dan Know You by Heart (Interpretation of the Violin Soloist at the Concerto in F Minor, Hang Tuah, and Know You by Heart Performances) Anugrah Febrian; Murniati Murniati; Hadaci Sidik
MUSICA : Journal of Music Vol 2, No 1 (2022): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v2i1.2319

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai interpretasi penyaji dalam memainkan karya musik, pertunjukan, dan penerapan teknik-teknik permainan violin sebagai seorang solis pada repertoar Concerto in F Minor (Winter) Antonio Vivaldi, Hang Tuah karya Husni Thamrin, dan Know You by Heart oleh Dave Koz. Adapun teknik-teknik yang dipakai dalam penyajian karya-karya tersebut antara lain; arpeggio, staccato, legato, acciaccatura, appoggiatura, dan expression. Setiap karya memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda baik dari aspek gaya, zaman, dan komposer. Selain itu, eksplorasi penerapan teknik yang diperoleh dari proses latihan individu menggunakan etude juga sangat dibutuhkan untuk pencapaian interpretasi dalam penerapan ekspresi terhadap karya. Interpretasi terhadap karya yang dimainkan menjadi penting agar tercipta sebuah pertunjukan yang baik. Metode yang gunakan dalam artikel ini adalah metode deskriftif interpretatif, yaitu menjabarkan secara nartif, bagaimana seorang pemain musik melakukan interpretasi terhadap karya musik yang dimainkan. Hasil yang diperoleh dalam artikel ini adalah interpretasi penyaji dalam memainkan repertoar Concerto in F Minor (Winter), Hang Tuah, dan Know You by Heart.ABSTRACTThis article aims to provide an overview of the interpretation of the presenter in playing musical works, performances, and the application of violin playing techniques as a soloist in Antonio Vivaldi's repertoire of Concerto in F Minor (Winter), Hang Tuah by Husni Thamrin, and Know You by Heart by Dave Koz. The techniques used in the presentation of these works include; arpeggio, staccato, legato, acciaccatura, appoggiatura, dan expression. Each work has different characteristics and levels of difficulty, both in terms of style, age, and composer. In addition, exploration of the application of techniques obtained from the process of individual practice using etude is also very much needed for the achievement of interpretation in the application of expression to the work. Interpretation of the work played is important in order to create a good show. The method used in this article is an interpretive descriptive method, which describes in a narrative way how a musician interprets the piece of music being played. The results obtained in this article are the interpretation of the presenters in playing the repertoire of Concerto in F Minor (Winter), Hang Tuah, and Know You by Heart.