Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Gatekeeping System on Restriction of Worship in The Mosque During Covid-19 on iNews.id Thalitha Sacharissa Rosyiidiani
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v9i1.6893

Abstract

The emergence of the COVID-19 pandemic has become a hotly discussed issue in various parts of the world, including Indonesia. Global issues and impacts on many people's lives have caused all media to share information related to the development of COVID-19, both mainstream and online media. The speed of online media in reporting information becomes a reference for citizens to know developments in real-time. One of the online media that consistently informs the public regarding the Covid-19 outbreak is iNews.id. In producing and presenting news, the media cannot be separated from the gatekeeping process before the news is published. This study aims to determine how iNews.id's gatekeeping efforts are in the production process of the COVID-19 pandemic issue. The use of gatekeeping theory is interesting to study because of its relevance to the current media situation, especially in the midst of a crisis when the public becomes very dependent on reporting in the media. Researchers analyzed using five levels of influence on the gatekeeping process in the online media iNews.id. The results of this study indicate that the factors that affect the way iNews.id in the production process of news on restrictions on worship in mosques due to the COVID-19 pandemic are the individual media worker level, the media routine level, the organizational level, the extra-media level, and the social system level. This study concludes that the most dominant levels in the gatekeeping process are the organizational level and the media routine level at iNews.id.
EKSISTENSI PRODUK PENERBITAN SEBAGAI SUMBER LITERASI MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Thalitha Sacharissa Rosyiidiani
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.562 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v3i2.1046

Abstract

Campus is a place to study educated people who are familiar with books. The existence of bookstores in the campus area is very common. On the other hand, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, as one of the well-known campuses close to the capital, is not surrounded by bookstores. As a source of student information, some students rarely buy printed books and rely more on the internet. This condition resulted in several bookstores around campus starting to close. Based on this background, this study seeks to answer how the existence of publishing products as a source of information for students, especially students of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. This article also discusses the fate of publishing today and how the strategies used by publishers to maintain their existence amidst the onslaught of digitization. The research method used is a qualitative method through case studies. Researchers collected data using document review, focus group discussion and observation. The results of this study indicate a decline in sales of printed books on the market. Nevertheless, publishing as a company strives to produce strategic steps to increase public buying interest in printed books. This research also focuses on students' reading interest in the digital era. This study concludes six strategies that publishers must undertake to increase the sales circulation of publishing products, namely prioritizing visual design, collaborating with digital media, reaching out to writers with viral work on social media. increasing the scale of the readership by attracting clicks on a managed website involves interaction between the reader community and publishers and building cooperation with reputable reviewers. Keywords: publishing strategy; source of literacy; digital era; bookstore; college student ABSTRAKKampus merupakan tempat belajar para terdidik yang akrab dengan buku. Keberadaan toko buku di area kampus sangat lazim ditemukan. Di sisi lain, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu kampus ternama yang dekat dengan ibukota tidak banyak dikelilingi oleh toko buku. Sebagai sumber informasi mahasiswa, sebagian dari mahasiswa sangat jarang membeli buku cetak dan lebih banyak mengandalkan internet. Kondisi ini mengakibatkan beberapa toko buku di sekitar kampus mulai tutup. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini berupaya untuk menjawab bagaimana eksistensi produk penerbitan sebagai sumber informasi mahasiswa khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Artikel ini juga membahas tentang nasib penerbitan saat ini dan bagaimana strategi yang digunakan oleh penerbitan untuk tetap mempertahankan eksistensi di tengah gempuran digitalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui studi kasus. Peneliti mengumpulkan data menggunakan telaah dokumen, focus grup discussion dan observasi.  Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan penjualan buku cetak di sejumlah toko buku. Kendati demikian,  penerbitan sebagai perusahaan berupaya untuk menghasilkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan minat beli masyarakat terhadap buku cetak. Penelitian ini juga menyoroti tentang minat baca mahasiswa di era digital. Penelitian ini menyimpulkan enam strategi yang harus dilakukan penerbit untuk meningkatkan oplah penjualan.  Strategi yang perlu dilakukan yaitu produk penerbitan perlu mengutamakan desain visual, berkolaborasi dengan media digital,  menjangkau penulis dengan karya viral di media sosial, meningkatkan skala besaran pembaca dengan menarik klik atas situs website yang dikelola, melibatkan interaksi antara komunitas pembaca dan penerbit, serta membangun kerja sama dengan reviewer bereputasi baik.
Branding Coffe Shop With Islamic Values As Marketing Communication Strategy Across Social Media Platform Thalitha Sacharissa Rosyiidiani; Aurelia Syafira Widya
Journal Research of Social Science, Economics, and Management Vol. 1 No. 2 (2021): Journal Research of Social Science, Economics and Management
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.169 KB) | DOI: 10.59141/jrssem.v1i2.8

Abstract

Business in the food and beverage industry in Indonesia is growing every year. The sector also makes a significant contribution so that it can increase economic growth in Indonesia. Apart from cafes, coffee shops are one of the most desirable parts of the culinary industry today. Very significant business development is currently happening in the coffee shop industry, which appears in big cities. Al'Cal Coffee is a business engaged in the F&B industry, especially coffee shops. Al'Cal is an Islamic coffee shop founded in 2018 and successfully opened a second branch in Serpong in September 2020. In running its business, each coffee shop must have different marketing communication strategies and activities. This study aims to identify the marketing communication activities carried out by Al'Cal Coffee on Instagram, how Al'Cal Coffee implements the integrated marketing communication strategy, and the Islamic elements contained in Al'Cal Coffee's marketing communication strategy Instagram. This study uses a qualitative descriptive method with primary data from interviews, observations, and documentation. The study results illustrate that there is a match and relationship between the theory of Integrated Marketing Communication Strategy with those in the field. The strategy is carried out starting from the planning, implementation, and evaluation stages.
REALITAS KELUARGA ANAK PENGHAFAL AL-QUR’AN DI KAMPUNG MUHAJIRUN LAMPUNG thalitha sacharissa rosyiidiani
Hikmah Vol 13, No 1 (2019): HIKMAH: JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v13i1.1347

Abstract

Kampung Muhajirun adalah salah satu  kampung berbasis pesantren. Di kampung ini, Al-Qur’an menjadi pelajaran utama anak-anak. Kemampuan anak-anak dalam mengusai Al-Qur’an tidak lepas dari peran serta keluarga dan masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana komunikasi keluarga dalam membentuk anak penghafal Al-Qur’an di Kampung Muhajirun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologi dengan menggunakan perpektif konstruksi sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekternalisasi diawali dari munculnya kesadaran beragama dari para orang tua yang kemudian dilegitimasi menjadi aturan-aturan beribadah dalam sebuah keluarga. Anak penghafal Al-Qur’an di Kampung Muhajirun memaknai Al-Qur’an sebagai realitas objektif yang telah mereka dapatkan dari keluarga. Realitas objektif tersebut kemudian menjelma menjadi sebuah tekad dan cita-cita dalam menekuni Al-Qur’an. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan proses konstruksi sosial nyata terbentuk dalam keluarga anak penghafal Al-Quran di Kampung Muhajirun.
Menggagas Jurnalisme Profetik dalam Infotainment (Studi pada Program Entertainment News Net) Imo’atus Syaripah; Thalitha Sacharissa Rosyiidiani
Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan Vol 1 No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : LPPMP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/komaskam.v1i2.3199

Abstract

Infotainment merupakan produk jurnalistik yang bersifat soft journalism. Karakteristik dari soft journalism adalah produk pemberitaan yang ditayangkan bertemakan dunia hiburan maka berita yang disajikan bersifat soft news. Di Indonesia, program infotainment banyak menghiasi layar kaca hampir di setiap stasiun televisi dengan intensitas penayangan 2-3 kali dalam satu hari. Seiring dengan frekuensi penayangan infotainment tersebut, ditemukan pelanggaran kode etik jurnalistik dalam menyampaikan berita. Berita yang disampaikan menjurus ke arah fitnah dan dramatisasi. Infotainmentmenjadi panggung sensasi para pekerja dunia hiburan yang miskin kemampuan. Di sisi lain, NET TV sebagai stasiun televisi baru menghdirkan salah satu program bertajuk infotainment dengan nama“Entertainment News” yang mengusung konsep “No Gosip” sebagai visi program. Penelitian inimenggunakan metedologi paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan analisis data yang merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkip wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi jurnalistik profetik Entertainment News NET dalam memproduksi informasi. Penelitian ini membahas tentang keselarasan visi program yang diusung oleh Entertainment News dengan produk jurnalistik yang dihasilkan. Dibingkai dalam kaidah konsep jurnalisme profetik, penelitian ini diharapkan mampu menjadi prototype produk soft journalism bagi program-programinfotainment lain yang terlanjur dikenal masyarakat sebagai pabrik produksi isu bombatis nan dramatis untuk dijual ke masyarakat dan pengiklan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implemetasi jurnalisme profetik dalam infotainment tidak bisa berjalan maksimal tanpa ada dukungan dari masyarakat danstakeholder. Kendati demikian, Entertainment News telah menghadirkan alternatif baru bagi masyarakat penikmat program infotainment dengan berita yang lebih sehat dan bermartabat.