Gandung Djatmiko
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Topeng Getak di Rumah Seni Madhu Ro’om Pamekasan Madura Sutan Alif Naufal Pasya; Agustina Ratri Probosini; Gandung Djatmiko
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v1i2.5526

Abstract

Karakter merupakan kepribadian yang khas pada diri seseorang yang terbentuk karena pengaruh lingkungan. Dalam gerak, iringan, dan kostum pada tari juga memiliki nilai-nilai pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter pada Tari Topeng Getak di Rumah Seni Madhu Ro’om Pamekasan Madura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan objek penelitian Tari Topeng Getak di Pamekasan, Madura dan nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Pengumpulan data didapatkan dari observasi, wawancara dengan beberapa narasumber, studi pustaka, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang disajikan dengan teks bersifat naratif. Hasil penelitian mendapatkan tujuh nilai pendidikan karakter pada Tari Topeng Getak di Rumah Seni Madhu Ro’om. Adapun beberapa nilai-nilai pendidikan karakter pada Tari Topeng Getak yaitu (1) religius, (2) disiplin, (3) tanggung jawab, (4) rasa ingin tahu, (5) cinta damai, (6) demokratis, dan (7) cinta tanah air. Penerapan nilai-nilai tersebut dapat membantu peserta didik sebagai motivasi dalam latihan dan selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Character is a distinctive personality in a person who is formed due to environmental influences. In motion, accompaniment, and costumes in dance also have character education values. This study aims to describe the values of character education in the Topeng Getak Dance at the Madhu Ro'om Art House Pamekasan Madura. This research uses qualitative research methods, with the object of research being the Topeng Getak Dance in Pamekasan, Madura and the educational values contained in it. Data collection was obtained from observations, interviews with several sources, literature studies, and documentation. The data analysis using qualitative analysis and is presented with narrative text. The study results obtained seven values of character education in the Topeng Getak Dance at the Madhu Ro'om Art House. The values of character education in Topeng Getak Dance are (1) religious, (2) discipline, (3) responsibility, (4) curiosity, (5) peace-loving, (6) democratic, and (7) love the homeland. Applying these values can help students as motivation in training and are consistently applied in everyday life. 
Pemanfaatan Logic Pro X dan E-Gamelan sebagai Alternatif Media Pembelajaran Praktik Karawitan Secara Daring Mas Drajad Jiwandono; Dilla Octavianingrum; Gandung Djatmiko
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v1i2.5542

Abstract

Masa darurat COVID-19 menuntut proses pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini menghambat proses pembelajaran praktik karawitan di SMP Negeri 2 Kretek, Bantul DIY. Oleh karena itu inovasi media pembelajaran cukup dibutuhkan seperti pemanfaatan Digital Audio Workstation (DAW) Logic Pro X dan aplikasi E-Gamelan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan DAW Logic Pro dan E-Gamelan sebagai alternatif media pembelajaran praktik karawitan secara daring. Pengumpulan data ditempuh mulai dari observasi, wawancara, dan analisis dokumen yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan peserta didik di sekolah terkait. Teknik validasi pada penelitian ini menggunakan validasi triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Logic Pro X dan E-Gamelan dalam proses pembelajaran praktik karawitan SMP cukup efektif membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Lebih lanjut, sebagian besar para siswa memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan.  The COVID-19 emergency period demands that the learning process be carried out online. This hinders the learning process of karawitan practice at SMP Negeri 2 Kretek, Bantul DIY. Therefore, learning media innovations are needed, such as Digital Audio Workstation (DAW), Logic Pro X and the E-Gamelan application. This study aims to describe the use of DAW Logic Pro and E-Gamelan as alternative media for learning karawitan practice online. Data collection was taken starting from observation, interviews, and analysis of documents related to these problems. Sources of data in this study were teachers and students in affiliated schools. The validation technique uses a triangulation validation technique. The study results indicate that using Logic Pro X and E-Gamelan media in the learning process of junior high school karawitan practice is quite effective in helping teachers achieve learning goals. Furthermore, most of the students gave a positive response to the learning process carried out. 
Penerapan Metode Picture and Picture dalam Pembelajaran Tari di Sekolah Menengah Pertama Ira Shafira Kaban; Dilla Octavianingrum; Gandung Djatmiko
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v2i2.6762

Abstract

AbstractOnline dance art education requires the best learning process so that the delivery of material about space, time, and energy as elements of dance can be conveyed. The Picture and Picture method is a method that uses image media aids to explain or explain the material. This learning method prioritizes the existence of groups to sort the pictures into the correct order. This study aims to describe learning using the Picture and Picture method and determine dance learning changes. This research was conducted in class VII of SMP Negeri 1 Sewon. This study uses a qualitative descriptive research method. Data collection was obtained from observation, interviews, and documentation. Data analysis uses qualitative analysis presented in narrative text. The research results show that the dance learning process using the Picture and Picture method runs smoothly. The students experienced an increase and showed much interaction from what was initially passive. Online dance art learning becomes active by using the Picture and Picture method.. AbstrakPendidikan seni tari secara daring membutuhkan proses pembelajaran terbaik agar penyampaian materi ruang, waktu, dan tenaga sebagai elemen tari dapat tersampaikan. Metode Picture and Picture merupakan metode yang menggunakan alat bantu media gambar untuk menerangkan atau menjelaskan materi. Metode pembelajaran ini mengutamakan adanya kelompok-kelompok untuk mengurutkan gambar menjadi urutan yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran menggunakan metode Picture and Picture dan mengetahui adanya perubahan dalam pembelajaran tari. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1 Sewon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data didapatkan dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang disajikan dengan teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran tari dengan menggunakan metode Picture and Picture berlangsung dengan lancar. Para siswa mengalami peningkatan dan menunjukkan banyak interaksi dari yang semula pasif. Pembelajaran seni tari daring menjadi aktif dengan menggunakan metode Picture and Picture.   
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Sufi di Pondok Pesantren Maulana Rumi Bantul Fatih Ridlwan Munier; Gandung Djatmiko; Sarjiwo Sarjiwo
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v2i2.7499

Abstract

AbstractCharacter education is all efforts to direct, train, and foster good values to grow a wise personality and positively contribute to the environment and broader society. Character education can also be conveyed through dance through movements, costumes, and musical accompaniment. The purpose of this study is to describe the values of character education in Sufi Dance. This study used a qualitative research method, the object of research being the Sufi Dance at the Maulana Rumi Sewon Islamic Boarding School, Bantul. Data collection techniques used were interviews, observation, and literature study. Data analysis was carried out through data reduction, data presentation, and data verification stages. Sufi dance is an expression of love that arises from the spiritual journey of Maulana Rumi. Through value analysis, there are seven character education values in Sufi Dance, including religious character, tolerance, hard work, peace-loving, social care, responsibility, and humility. AbstrakPendidikan karakter adalah segala upaya untuk mengarahkan, melatih, dan memupuk nilai-nilai baik agar menumbuhkan kepribadian yang bijak, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungan dan masyarakat luas. Pendidikan karakter juga dapat disampaikan melalui sebuah tarian, baik dalam bentuk gerakan, bentuk kostum, maupun iringan musik yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang termuat dalam Tari Sufi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan objek penelitian Tari Sufi di Pondok Pesantren Maulana Rumi Sewon, Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Tari Sufi merupakan ekspresi rasa cinta yang muncul dari perjalanan spiritual seorang Maulana Rumi. Melalui analisis nilai, terdapat tujuh nilai pendidikan karakter yang ada pada Tari Sufi, diantaranya adalah karakter religius, toleransi, kerja keras, cinta damai, peduli sosial, tanggung jawab, dan rendah hati. 
Audiovisual sebagai Media Evaluasi Pemebelajaran Tari Tradisional untuk Sekolah Menengah Pertama Rian Indrasanjaya; Gandung Djatmiko; Ujang Nendra Pratama
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v3i1.7439

Abstract

AbstrakEvaluasi berbasis teks memberikan hasil yang kurang maksimal, karena beberapa siswa menjawab soal tidak sesuai dengan maksud dari instrumen tersebut. Sehingga guru menggunakan media audiovisual untuk penyampaian evaluasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan evaluasi pembelajaran tari tradisional menggunakan media audiovisual di kelas VIII SMP Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validasi menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menjelaskan tentang penggunaan audiovisual berupa video. Video evaluasi dirancang dengan memperhatikan kisi-kisi soal, instrumen penilaian, kunci jawaban, serta pedoman penilaian. Video evaluasi tersebut direkam, dibuat, dan diunggah sendiri oleh guru Mapel Seni Budaya. Video tersebut diakses siswa saat ulangan harian dengan sharing laman Youtube. Media video memberikan dampak baik karena ada peningkatan ketuntasan jumlah siswa di semester ganjil dan genap 2021/2022.   AbstractText-based evaluation gave less than optimal results, because some students answered the questions not following the intent of the instrument. So the teacher uses audiovisual media to deliver learning evaluations. This study aims to describe the evaluation activities of learning traditional dance using audiovisual media in class VIII SMP Negeri 11 Yogyakarta. This study uses descriptive qualitative research methods. Observation, interviews, and documentation do data collection. The validation technique uses technique triangulation and source triangulation. Data analysis was performed by data reduction, presentation, and data verification. The study's results explain the use of audiovisual in the form of video. The evaluation video was designed considering the question grids, assessment instruments, answer keys, and assessment guidelines. The Cultural Arts Subject teacher recorded, edited, and uploaded the evaluation video. Students can access the video during daily tests by sharing the Youtube page. Video media has a good impact because there is an increase in the completeness of the number of students in the odd and even semesters of 2021/2022.