Agustina Ratri Probosini
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pembelajaran Karawitan Liturgi Pada Kelompok Karawitan Remaja Gita Rarya Di Yogyakarta Agustina Ratri Probosini; Albertus Wisnu Aji Nugroh
PROMUSIKA Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v6i1.3155

Abstract

Lagu model merupakan lagu yang digunakan sebagai media dalam mencapai pembelajaran berdasarkan tema. Yang menjadi kendala dalam proses penciptaan lagu adalah perbedaan kemampuan musikal mahasiswa antara latar belakang pendidikan musik dan mahasiswa di Prodi PG-PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan optimalisasi proses pembelajaran cipta lagu untuk pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II di kelas A, B, C, dan D yang berjumlah 59 orang mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2015/2016, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa cara untuk mengoptimalkan penciptaan “Lagu Model” anak usia dini adalah melalui pembuatan sinopsis, pelaksanaan metode diskusi kolaboratif, apresiasi, serta pendokumentasian lagu dalam bentuk CD dan Buku. Dengan adanya metode yang tepat dalam mengoptimalkan proses pembelajaran, maka dapat meningkatkan kualitas lagu yang diciptakan oleh mahasiswa. One of the weekly Eucharist Celebrations (Mass) in Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (GHKTY) Pugeran is held using the instrument of gamelan as form enculturation church music. The existence of Gita Rarya as group of karawitan, established by FX. Wiyono, who is responsible for the mass instrument is one of the froms of the process lessons. Therefore, the aim of the research is to describe the liturgical karawitan in GHKTY Pugeran applied by karawitan teens group Gita Rarya and describe the learning process of liturgical karawitan on karawitan teens group Gita Rarya. This research is a qualitative research with didactic approach. To get written data, research library method is used. Meanwhile, the methods of observation, interview, and recording used for obtain oral data. The technique of sample taking from the available population is the technique of purposive sampling. This particular technique is used to aim the advanced depth of the study. The conclusion that can be delivered is that for over 10 years, the karawitan teenagers group Gita Rarya consistently take part in the implementation of Catholic liturgy and the progress in mastering the church instrument is used, especially the  tabuhanimbal technique . Gita Rarya have high taste in musicality and their existences as pengrawit in GHKTY Pugeran is strengthen because they perform their duties with pleasure.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Topeng Getak di Rumah Seni Madhu Ro’om Pamekasan Madura Sutan Alif Naufal Pasya; Agustina Ratri Probosini; Gandung Djatmiko
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v1i2.5526

Abstract

Karakter merupakan kepribadian yang khas pada diri seseorang yang terbentuk karena pengaruh lingkungan. Dalam gerak, iringan, dan kostum pada tari juga memiliki nilai-nilai pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter pada Tari Topeng Getak di Rumah Seni Madhu Ro’om Pamekasan Madura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan objek penelitian Tari Topeng Getak di Pamekasan, Madura dan nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Pengumpulan data didapatkan dari observasi, wawancara dengan beberapa narasumber, studi pustaka, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang disajikan dengan teks bersifat naratif. Hasil penelitian mendapatkan tujuh nilai pendidikan karakter pada Tari Topeng Getak di Rumah Seni Madhu Ro’om. Adapun beberapa nilai-nilai pendidikan karakter pada Tari Topeng Getak yaitu (1) religius, (2) disiplin, (3) tanggung jawab, (4) rasa ingin tahu, (5) cinta damai, (6) demokratis, dan (7) cinta tanah air. Penerapan nilai-nilai tersebut dapat membantu peserta didik sebagai motivasi dalam latihan dan selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Character is a distinctive personality in a person who is formed due to environmental influences. In motion, accompaniment, and costumes in dance also have character education values. This study aims to describe the values of character education in the Topeng Getak Dance at the Madhu Ro'om Art House Pamekasan Madura. This research uses qualitative research methods, with the object of research being the Topeng Getak Dance in Pamekasan, Madura and the educational values contained in it. Data collection was obtained from observations, interviews with several sources, literature studies, and documentation. The data analysis using qualitative analysis and is presented with narrative text. The study results obtained seven values of character education in the Topeng Getak Dance at the Madhu Ro'om Art House. The values of character education in Topeng Getak Dance are (1) religious, (2) discipline, (3) responsibility, (4) curiosity, (5) peace-loving, (6) democratic, and (7) love the homeland. Applying these values can help students as motivation in training and are consistently applied in everyday life. 
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Sekar Pudyastuti dan Relevansinya dalam Pembelajaran Seni Hanifah Winda Damayanti; Sarjiwo Sarjiwo; Agustina Ratri Probosini
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v2i1.5543

Abstract

AbstrakPada saat ini anak-anak kurang memahami dan mengerti tentang nilai karakter dan kurangnya melestarikan kesenian daerah seperti seni tari klasik. Menarikan tari klasik tanpa mengetahui isi atau pesan yang ingin disampaikan pencipta tari merupakan permasalahan yang dialami pada masa sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada Tari Sekar Pudyastuti dan relevansinya dalam pembelajaran Seni Budaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara narasumber, dan dokumentasi yang sudah dimiliki oleh sanggar. Sumber data dalam penelitian yaitu ketua sanggar, pamong/guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Sekar Pudyastuti merupakan tarian yang bertemakan rasa syukur dan doa kepada Tuhan. Tari Sekar Pudyastuti mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada gerak tari, kostum tari, dan lagon/gérongan. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut meliputi nilai religius, tanggung jawab, toleransi, disiplin, demokratis, rasa dan karsa, rendah hati, mawas diri, dan filosofi kehidupan manusia. Nilai-nilai pendidikan pada Tari Sekar Pudyastuti memiliki relevansi dengan pembelajaran Seni Budaya di Sekolah Menengah Atas sehingga relevan dijadikan materi pembelajaran. AbstractAt this time, children do not understand the value of character and lack of preserving traditional arts such as classical dance. Dancing classical dance without knowing the content or message the dance creator wants to convey is a problem today. This study describes the values of character education in the Sekar Pudyastuti Dance and their relevance in learning arts and culture. This research is a qualitative descriptive study. The data collection techniques used are observation, interviews with sources, and documentation that the studio already owns. The study's sources of data were the head of the studio, tutors/teachers, and students. The results showed that the Sekar Pudyastuti Dance was a dance with the theme of gratitude and prayer to God. The Sekar Pudyastuti dance contains character education values in dance moves, costumes, and music/vocal. The character education values include religious values, responsibility, tolerance, discipline, democracy, taste and intention, humility, introspection, and the philosophy of human life. The educational importance of the Sekar Pudyastuti Dance has relevance to learning arts and culture in high school so that they are relevant as learning materials. 
Pembelajaran Seni Musik Berbasis Microsoft Teams: Studi Kasus Sekolah Menengah Pertama Asrul Abd Gani; Agustina Ratri Probosini; Dilla Octavianingrum
Indonesian Journal of Performing Arts Education Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijopaed.v2i1.5603

Abstract

AbstrakPembelajaran daring tentunya memerlukan alat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran. Proses belajar mengajar seni musik tentu harus tetap difasilitasi meskipun dalam situasi pandemi COVID-19. Penggunaan aplikasi Microsoft Teams pada pembelajaran seni musik dapat membantu guru untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran seni musik berbasis Microsoft Teams di SMP Negeri 12 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik validasi data yang digunakan yaitu triangulasi sumber, sedangkan analisis datanya meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Microsoft Teams pada pembelajaran seni musik dapat membantu guru untuk mengajarkan teori serta praktik yang baik meskipun tidak di dalam kelas. Aplikasi Microsoft Teams mempermudah peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran secara daring, mengumpulkan tugas, dan memperoleh materi. Fitur yang disediakan oleh aplikasi Microsoft Teams  membantu proses pembelajaran online seni musik pada materi bernyanyi secara unisono dan hasil belajar yang didapatkan di atas rata-rata kriteria ketuntasan minimal. AbstractOnline learning certainly requires learning tools that follow the subject's needs. Of course, music's teaching and learning process must still be facilitated even in the COVID-19 pandemic situation. The use of the Microsoft Teams application in music learning can help teachers continue carrying out teaching and learning activities well. This study describes music learning based on Microsoft Teams at SMP Negeri 12 Yogyakarta. The research method used is descriptive qualitative. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The data validation technique used is source triangulation, while the data analysis includes data reduction, presentation, and verification. The results showed that using the Microsoft Teams application in music learning could help teachers teach good theory and practice even though it was not in the classroom. The Microsoft Teams application makes it easier for students to follow the online learning process, collect assignments, and obtain materials. The features provided by the Microsoft Teams application help the online learning process of music on unison' singing material, and the learning outcomes obtained are above the average minimum criteria. 
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Eksplorasi Bunyi Pola Ritmis Perkusi di Sekolah Seni Alam Yogyakarta Aushof Zufar Kaloka; Agustina Ratri Probosini; Hana Permata Heldisari
Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik dan Pendidikan Musik Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.98 KB) | DOI: 10.30872/mebang.v2i2.29

Abstract

This study aims to describe the value of character education in the learning process of exploring rhythmic percussion sound patterns at Sekolah Seni Alam (SULam) Yogyakarta. This study uses a qualitative descriptive method, data obtained from observations, interviews, bibliographic studies, and documentation, then validated using the triangulation of techniques and sources. Data analysis used descriptive qualitative analysis presented with narrative text. The results showed that there were two levels in the percussion class. At the basic level, there are stages of initiation to percussion instruments, research, and maturation. Then at the advanced level, there are stages of initiation, analysis, production of works, and preparation for teaching. In learning, character education values can be found, including the value of creative character education, curiosity, responsibility, independence, communication, respect for achievement, and care for the environment. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter pada proses pembelajaran eksplorasi bunyi pola ritmis perkusi di Sekolah Seni Alam (SULam) Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data didapatkan dari observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi lalu divalidasi menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang disajikan dengan teks bersifat naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua tingkatan di kelas perkusi. tingkat dasar terdapat tahap pengenalan instrumen perkusi, pencarian, dan pematangan kemudian tingkat lanjutan terdapat tahap pengenalan, analisis, membuat karya, dan siap mengajar. Dalam pembelajaran dapat ditemukan nilai-nilai pendidikan karakter meliputi nilai pendidikan karakter, kreatif, ingin tahu, tanggung jawab, mandiri, komunikatif, menghargai prestasi, dan peduli lingkungan.
YOUTUBE VLOG-BASED POP SONG LEARNING: ANALYSIS OF CULTURAL ARTS (MUSIC) LEARNING IN JUNIOR HIGH SCHOOL Agustina Ratri -Probosini; Hana Permata Heldisari; Hosea Agave Putra
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 01 (2023): Education, Sosial science and Planning technique
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v12i01.1070

Abstract

The Covid-19 pandemic that has hit Indonesia has resulted in changes in the implementation of learning. The change from face-to-face learning to online learning has resulted in problems. Problems also occur in music learning at SMP Negeri 1 Yogyakarta. The implementation of learning is not effective due to two things, firstly during the learning process there is a network disruption so that not all students can follow the learning process smoothly and secondly the use of the Google Meeting application is not suitable for learning cultural arts. The purpose of this study is to describe the application of Youtube vlog-based pop song learning at SMP Negeri 1 Yogyakarta.This research uses qualitative descriptive methods, conducted to describe, and understand the data objects studied in depth. The data source is a primary, and secondary data source. Data collection techniques in this study are observation, interviews, literature studies, and documentation. The data analysis used includes data reduction, data presentation, and data verification. Vlog-based learning or using videos can be used as an effective learning medium to carry out the learning process. Youtube vlogs as a medium used during online learning can increase productivity, and make it easier for teachers, as well as students to convey and access music learning materials well, especially pop song material.
Metode Pembelajaran Tutor Sebaya pada Section Color Guard di UKM Marching Band Moh Yudha Mangemba; Agustina Ratri Probosini; Roy Martin Simamora
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Drum Corps Saraswati merupakan UKM marching band yang dimiliki oleh Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan section color guard merupakan salah satu divisi di marching band tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada section color guard di UKM Drum Corps Saraswati ISI Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dengan objek penelitian penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada section color guard di UKM Drum Corps Saraswati ISI Yogyakarta, juga subjek penelitian ini ialah pelatih section color guard, kelompok ahli, dan kelompok anggota. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dengan beberapa narasumber, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang disajikan dengan teks bersifat naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada section color guard di UKM Drum Corps Saraswati ISI Yogyakarta berjalan, namun terdapat beberapa langkah yang dilewatkan oleh pelatih seperti tidak diberikannya konsep garapan secara utuh dan permasalahan terkait penguasaan materi dasar, untuk itu dibutuhkannya pemberian materi dasar yang menyeluruh dengan menggunakan penerapan metode pembelajaran khususnya untuk anggota. The Drum Corps Saraswati Student Activity Unit (UKM) is a marching band UKM owned by the Yogyakarta Art Institute and the color guard section is one of the divisions in the marching band. This study aims to describe the application of the peer tutoring method to the color guard section at UKM Drum Corps Saraswati ISI Yogyakarta. This study uses a qualitative approach with a case study type of research, with the research object of applying the peer tutor learning method to the color guard section at UKM Drum Corps Saraswati ISI Yogyakarta, also the subjects of this research are section color guard trainers, expert groups, and member groups. Data was collected through observation techniques, interviews with several sources, and documentation. Data analysis used qualitative analysis presented in narrative text. The results showed that the application of the peer tutor learning method to the color guard section at UKM Drum Corps Saraswati ISI Yogyakarta was running, but there were several steps that were missed by the trainers such as not giving the complete concept of work and problems related to mastery of basic material, for this reason it is necessary to provide comprehensive basic material using the application of learning methods especially for members.
Metode Demonstrasi dan Imitasi pada Tari Golèk Ayun-Ayun di Perkumpulan Tari Krida Beksa Wirama Yogyakarta Anida Murniyati; Sarjiwo Sarjiwo; Agustina Ratri Probosini
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkumpulan tari KridaBeksa Wirama Yogyakarta terbuka untuk umum. Di perkumpulan tari ini salah satu materi yang diajarkan yaitu tari Golèk  Ayun-Ayun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan metode demonstrasi dan imitasi yang diterapkan pada tari GolèkAyun-Ayun. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer meliputi hasil wawancara. Sumber data sekunder meliputi foto-foto latihan di perkumpulan tari dan video yang terkait dengan proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Setelah itu data divalidasi menggunakan teknik triangulasi sumber. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan tahap pengumpulan data, pengolahan, analisis, dan dibentuk secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi dan imitasi secara konsisten terbukti efisien dan efektif. Hal tersebut berdampak pada prestasi dan unjuk kerja peserta didik pada tari Golèk  Ayun-Ayun di perkumpulan tari Krida Beksa Wirama Yogyakarta.Kata kunci: Tari Golek Ayun-Ayun, Krida Beksa Wirama, Pembelajaran Tari, Metode Demonstrasi, Metode ImitasiThe Implementation of Learning Method Toward New Creation Dance ini Arum Sari Dance Studio MagelangKrida Beksa Wirama Yogyakarta dance association which is open to the public. In this dance association, one of the materials taught is the Golèk Ayun-Ayun dance. The aim of this research is to identify and describe the demonstration and imitation methods applied to the Golèk Ayun-Ayun dance. Research using descriptive qualitative research methods. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. Primary data sources include the results of interviews. Secondary data sources include photos of practice in dance clubs and videos related to the learning process. Data collection techniques were carried out by means of observation and interviews. Then the data is validated using source triangulation techniques. The data obtained were analyzed using qualitative analysis with the stages of data collection, processing, analysis, and forming systematically. The results showed that the application of demonstration and imitation methods consistently proved to be efficient and effective. This has an impact on the achievement and performance of students in the Golèk Ayun-Ayun dance at the Krida Beksa Wirama dance association, Yogyakarta.Keywords: Golek Ayun Ayun Dance, Krida Beksa Wirama, Dance Learning, Demonstration Method, Imitation Method
IMPLEMENTASI NILAI GOTONG ROYONG DAN KEDISIPLINAN PADA PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI KARAWITAN Apsari Eka Safitri; Agustina Ratri Probosini; Antonia Indrawati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menerapkan dan mendeskripsikan implementasi nilai gotong royong dan kedisiplinan pada kegiatan  ekstrakurikuler seni karawitan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan pada kondisi alamiah sebagaimana adanya dengan objek penelitian penerapan nilai gotong royong dan kedisiplinan pada pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan di SMP PGRI Semanu. Subjek penelitiannya anggota ekstrakurikuler seni karawitan dan pelatihya. Pengumpulan data didapatkan dari observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi lalu divalidasi menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang disajikan dengan teks bersifat naratif dan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian dalam implementasi nilai gotong royong dan  kedisiplinan pada kegiatan ekstrakurikuler seni karakter adalah perubahan sikap menjadi lebih baik yang ditunjukkan siswa dalam keseharian di sekolah seperti disiplin waktu, konsisten dalam menabuh gamelan, duduk bersila saat menabuh gamelan, mencatat pada buku catatan saat pelatih memberikan materi, membersihkan balai dusun. Nilai gotong royong adalah rukun dengan sesama teman, saling bekerjasama,  saling membantu, mengusung gamelan, dan tabuhan gamelan saling berkaitan.kata kunci: nilai gotong royong, nilai kedisiplinan, ekstrakurikuler seni karawitan.The purpose of this research is for apply and describe the implementation oftogetherness value and the dicipline karawitan extraculicular. This research isusing descriptive and qualitative method that did in nature condition researchobject in apply the togetherness and the disiplin on extraculicular activity in SMPPGRI Semanu. The Subject of the research is the extraculicular member and thecoach. We get the collect data from observation, interview, study the activity and documentation. Then the validation is using the technic of tryangulation lesson. The analysis data is using descriptive and qualitative analysis that served with the narrative text and using the Case Study research. this research isimplementation from togetherness value and the disiplin on the extraculicureactivity is the changes of be have to be better and then the student daily activityat school like time management, consistency in playing di instrumen, How to sitdown when playing the instrument, writing the of the coach explanation and then. Clean Up the place after doing the extraculicular activity, to be kind to everyone, keep the Team work, help each other to take the instrument and keep the consistency of the instrument Rhythm. keywoard: Mutual cooperation value, Disciplinary value, Extracurricular, Musical art. 
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PERTUNJUKAN SINRILIK I MAKDIK DAENG RIMAKKA DI SANGGAR SENI BONTORAMBA Imam Kurnia; Agustina Ratri Probosini; Nur Iswantara
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter adalah pondasi utama bagi pendidikan ataupun masyarakat luas. Salah satu kesenian yang memuat nilai-nilai pendidikan karakter adalah kesenian tutur Sinrilik di Kabupaten Gowa, sulawesi selatan. Tujuan penelitian dalam artikel i ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter pada pertunjukan Sinrilik I Makdik Daeng Rimakka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah pengelola Sanggar Seni Bontoramba, pasinrilik (seniman sinrilik), dan audiens pertunjukan Sinrilik. Teknik validasi yang digunakan yaitu teknik triangulasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data yang diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai pendidikan karakter yang terdapat pada pertunjukan Sinrilik I Makdik Daeng Rimakka dapat diperoleh dari naskah, syair, pasinrilik, tata busana pasinrilik, dan audiens pertunjukan Sinrilik kemudian didapatkan nilai-nilai pendidikan karakter yaitu nilai religius, toleransi, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, cinta tanah air, semangat kebangsaan, bersahabat/komunikatif, tanggung jawab, dan peduli sosial.Kata kunci: pendidikan karakter, sinrilik i makdik daeng rimakka, deskriptif kualitatif.Character education is the main foundation for education or the wider community. One of the arts that contains character education values is the Sinrilik speech art in Gowa Regency, South Sulawesi. The research objective in this article i is to describe the values of character education in the Sinrilik I Makdik Daeng Rimakka performance. This research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The subjects in this study were the managers of the Bontoramba Art Studio, pasinrilik (syncrilik artists), and audiences of Sinrilik performances. The validation technique used is the triangulation technique. Data analysis uses data collection, data reduction, and presentation of data obtained from primary and secondary sources. The results of this study concluded that the value of character education contained in the Sinrilik I Makdik Daeng Rimakka performance can be obtained from scripts, poetry, pasinrilik, pasinrilik dress, and the audience of the Sinrilik performance then obtained character education values, namely religious values, tolerance, honesty, discipline , hard work, creative, independent, democracy, love of the motherland, national spirit, friendly/communicative, responsible and social care.Keywords: character education, sinrilik i makdik daeng rimakka, qualitative descriptive.