Andhara Ersa Tarayana
Andhara Ersa Tarayana, S1 Teknik Telekomunikasi. Institut Teknologi Telkom Purwokerto,Jl. DI Panjaitan No.128, Karangreja, Purwokerto Kidul, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53147

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SKKL Analisis Performansi Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Penguat EDFA – SOA Link Jawa – Bali Menggunakan Optisystem Andhara Ersa Tarayana; Imam Muhammadi Pradono Budi; Dadiek Pranindito
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 3 No 1 (2021): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v3i1.148

Abstract

Sistem Komunikasi Kabel Laut (Submarine Cable Communication System) merupakan komunikasi backbone yang digelar di bawah laut yang digunakan untuk menghubungkan jaringan antar pulau maupun antar negara. Teknologi DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) dapat mendukung untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Repeater berfungsi untuk mengurangi dampak loss, sehingga pada sisi detektor sinyal dapat dideteksi dengan baik. Penguat EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier) dan penguat Semiconductor Optical Amplifier (SOA) dapat meminimalkan dampak loss dengan mengurangi kerugian dan menambah keuntungan pada masing – masing penguat. Penguat EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier) merupakan penguat optik yang dapat bekerja pada panjang gelombang 1550 nm yang memberikan penguatan terhadap sinyal input yang melewatinya yang diberi doping unsur erbium (Er). Penguat SOA merupakan penguat optik yang memanfaatkan rongga atau ruangan cavity untuk penguatan cahaya. Dengan menggunakan konfigurasi branching unit serta konfigurasi penguat repeaterless, repeatered, dan parallel in-line dan software optisystem 7.0 dengan parameter keandalan sistem seperti Q-factor, Bit Error Rate, Power Receiver, dan Signal to Noise Ratio dengan variasi daya (0 dBm, 2 dBm, 4 dBm, 6 dBm, 8 dBm) pada frequency 100 GHz untuk 10 kanal. Hasil terbaik pada parameter Q-Factor terdapat pada konfigurasi Repeatered EDFA – SOA bernilai 15.928, parameter BER pada konfigurasi Parallel in-line bernilai 5.87 x 10-057, parameter power receiver pada konfigurasi Parallel in-line bernilai -10.319 dBm, dan SNR pada konfigurasi Parallel in-line bernilai 42.713 dB. Sehingga pada penelitian ini dari nilai terbaik yang diperoleh terdapat pada konfigurasi Parallel in-line. Sedangkan rata – rata terbaik pada konfigurasi Repeatered EDFA.