Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN ALAT CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) GUNA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI WISATA PELANG DESA TAHALU KECAMATAN MERAKURAK Susanti Dhini Anggraini; Anggia Kalista; Abdul Wahid N; Hendra Suwardana; Moh. Muhyidin Agus Wibowo
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 4 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i2.3991

Abstract

Kabupaten Tuban, memiliki banyak objek wisata meliputi destinasi alam, budaya, dan kuliner. Salah satu wisata yang menarik adalah Wisata Pelang dan kebun sagu, karena memiliki destinasi alam yang sangat indah dan memikat para wisatawan. Indahnya wisata pelang mengakibatkan banyaknya pengunjung dari berbagai daerah, adanya wabah covid-19 ini mewajibkan semua pengunjung objek wisata mematuhi protokol kesehatan mulai dari jaga jarak, memakai masker dan cuci tangan dengan sabun. Di objek wisata pelang masih menggunakan alat cuci tangan manual yang mudah rusak, dan ini mengakibatkan kurang indahnya objek wisata ini. Oleh karena itu pada kegiatan pengabdian ini kami melakukan pelatihan pembuatan alat CTPS dengan pedal di wisata pelang dengan sasaran karang taruna desa tahulu sehingga dapat mencegah virus corona, meningkatkan perekonomian dan mengindahkan wisata pelang di sektor wisata. Selain itu menghasilkan inovasi produk berupa alat CTPS sehingga dapat membantu masyarakat dalam membuat alat CTPS serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hasil dari pengabdian ini mendapatkan respon positif dari peserta pelatihan ada 90% peserta merasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melindungi kesehatan keluarga dimasa pandemi covid 19 ini. Hasil monitoring dan evaluasi ada 60% peserta merasa mudah membuat CTPS dan 70% warga tidak kesulitan alat dan bahan. Dan ada 60% yang menerapkan pembuatannya dirumah dan menjualnya.
ANALISIS PRODUKTIVITAS BAGIAN PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PT. “XZ” Moh. Muhyidin Agus Wibowo; Anggia Kalista; Hendra Suwardana

Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas Yudharta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jmmt.v3i2.3367

Abstract

During this company PT. “XZ” pay less attention to the efficient use of resources (input) owned both in terms of materials, energy, labor and maintenance of machinery that support the production process, based on the results of surveys and interviews there are some problems that become benchmarks for the background of this research is : first, material: this material is composed of limestone often wet and delay in ordering. Second, electrical energy: This electric energy consists of less efficient electricity usage is the light is often not in the dead time during the day. Third, labor: This workforce consists of less disciplined workforce and less professional workforce. Fourth, machine maintenance: maintenance of this machine consists of less maintenance and old machines. The result of productivity analysis shows that productivity index level of calcium carbonate making section is good. Depreciation productivity index is 105.2, material 107,5, labor 108, energy 102,8, maintenance 150,8, and total productivity 105,1 In addition to increase productivity there are many ways that can be done that raw material should be given cover of asbestos, regular job training, machine scheduling.
ANALISA PENENTUAN TINDAKAN PERAWATAN MESIN GYRATORY CRUSHER YANG OPTIMAL DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DI PT. X Moh. Muhyidin Agus Wibowo; Anggia Kalista; Hendra Suwardana; Krishna Tri Sanjaya; Supriyandi

Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas Yudharta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jmmt.v4i1.3814

Abstract

Mesin gyratory crusher di PT. X telah beroperasi cukup lama, dalam operasionalnya sehingga sering mengalami kerusakan yang menyebakan menurunnya jumlah produksi yang berakibat pada kerugian perusahaan. Disamping itu belum diketahui komponen-komponen yang termasuk kategori kritis, sehingga proses perawatan menjadi kurang efektif dengan indikasi kerusakan yang masih terus terjadi. Penelitian menggunakan metode RCM (Reliability Centered Maintenance) ini bertujuan untuk mengetahui komponen kritis dan menentukan tindakan perawatan yang tepat dengan biaya perawatan yang optimal. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan dapat diketahui komponen kritis mesin gyratory crusher pada komponen top seal, bottom seal dan van belt. Pada komponen top seal interval waktu perawatan pencegahan 50 hari (berupa penggantian komponen) dengan nilai C(tp) 388853,21872, bottom seal interval waktu perawatan pencegahan 74 hari (berupa penggantian komponen) dengan nilai C(tp) 26169,57 dan van belt interval waktu perawatan pencegahan 28 hari (berupa pemeriksaan dan penggantian komponen) dengan nilai C(tp) 89288,23003. Dalam hal ini interval waktu perawatan untuk seluruh komponen kritis dapat dijadikan dasar kebijakan perawatan yang optimal.
Desain Eksperimen TUF Dalam Peningkatan Kualitas Garam Olahan Limbah Produksi Es dengan Metode Taguchi di PT. Putra Maesa Persada Susanti Dhini Anggraini; Abdul Wahid Nuruddin; Krishna Tri Sanjaya; Anggia Kalista; Moh Muhyidin Agus Wibowo; Dani Hardian Kusuma
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol. 7 No. 1 (2023): October
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v7i1.5139

Abstract

Indonesia has salt resources in seawater along the Java Sea coast. However, the high salt content in seawater causes difficulties for various industries that use seawater as their raw material. A Taguchi experimental design using TUF filters was carried out to determine the best TUF filter composition in producing high-quality salt. The factors considered were the compositions of three materials, namely crushed coral, charcoal, and palm fibers. The results obtained for the sample filters were analyzed using one-way ANOVA, Minitab, and the Signal-to-Noise Ratio (SNR) method. The optimal TUF filter composition was found to be 450g finely crushed coral, 350g finely crushed charcoal, and 30g palm fibers. The study results revealed that the best factor for improving salt quality was crushed coral, with a contribution of 65.63842% and an F-value of 109.3333. Charcoal also provided a significant contribution of 24.40453% with an F-value of 40.65041. However, palm fibers did not contribute significantly to improving salt quality. The optimal TUF filter composition can help improve salt quality and increase productivity while reducing costs for various industries such as food production and preservation. The optimal composition of 450g of crushed coral, 350g of charcoal, and 30g of palm fibers can significantly improve the quality of salt production. In conclusion, the use of TUF filters with the optimal composition of 450g crushed coral, 350g charcoal, and 30g palm fibers can significantly improve salt quality. This study provides insight into the potential applications of TUF filters and should encourage further exploration of the technology's potential in various industries.