Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Implementasi Konsep Lean Manufacturing Untuk Meminimalkan Waktu Keterlambatan Penyelesaian Produk ”A” Sebagai Value Pelanggan (Studi Kasus Pt. Tsw (Tuban Steel Work) Nuruddin, Abdul Wahid; Surachman, Surachman; Setyanto, Nasir Widha; Soenoko, Rudy
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.639 KB)

Abstract

PT. TSW (Tuban Steel Work) is a company engaged in manufacturing fabricated (make to order) with the commitment and the goal of providing effective services, convenient and timely delivery. But in fact, the company's commitment to the purpose can not be achieved that delays the project completion time is not in accordance with the order due date. Based on the observations made in the study, this is due to some events that can not add value or called by the waste (non-value added). This study aims to identify waste, analysis of contributing factors and recommendations for improvement as the system improvement efforts in creating customer value. By using the concept of lean manufacturing this study begins by describing the current state map and weighting of the waste system, waste weights were analyzed by matrix VALSAT used to identify waste in the system, to analyze the causes of waste by fishbone diagram to illustrate the root cause of waste and failures mode system analysis using failure mode and effect analysis (FMEA) to determine the value of risk priority number (RPN) of the potential causes and potential effects of waste that occurs. The results showed that the waste that occurs is that there are waiting on purchasing activities (supplier), marking-up cutting and fit-up welding. From the discussion, the company recommended improving information systems internal-external (supplier) as well as improvements in the fabrication process activities.Key words: lean manufacturing, VSM, VALSAT, RCA, fishbone diagram, FMEA, SCRM, VMI.
UJI KINERJA ALAT PENGASAPAN IKAN “EFHILINK” Joesidawati, Marita Ika; Suwarsih; Nuruddin, Abdul Wahid
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1 No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v1i2.18

Abstract

Metode pengasapan ikan yang digunakan oleh pengolah ikan asap di Kabupaten Tuban masih sangat tradisionaldan masih dengan peralatan sederhana. Kapasitas produksi ikan asap juga masih sangat rendah dan belummemenuhi standard SNI. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan membuat dan melakukan ujicoba alat pengasapan. Parameter yang diukur untuk menguji kenerja alat pengasapan ini lama pengasapan untukmenghasilkan kualitas ikan asap yang sesuai standar SNI, jumlah bahan bakar terpakai, suhu pengasapan,kelembaban ruang pengasapan dan kadar air ikan asap yang dicapai, dan volume asap cair yang dihasilkan.Untuk mengetahui hasil uji kinerja alat pengasapan dilakukan pengamatan organoleptik terhadap tingkatkesukaan (uji kesukaan). Hasil uji coba menunjukkan suhu dan kelembaban dalam ruang pengasapan cenderungberbeda antar tiap rak dengan membentuk pola yang hampir serupa. Design alat yang tertutup menyebabkanproduksi dan penyebaran asap lebih merata. Sisa bahan bakar yang dihasilkan selama pembakaran 3 jammencapai 50% dan masih dapat digunkan 5-6 jam lagi. Kadar air ikan asap (Ikan Tongko) sesuai SNI yaitu60%. Uji organoleptik rata-rata diatas 3 (suka) dan volume asap cair sebanyak 50 ml selama proses pengasapan3 jam
Analisa Postur Kerja dengan Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) Untuk Perbaikan Perancangan Stasiun Kerja Produksi Sepatu Safety Di UD. Zacyndo Rohmawati, Juriyah; Sanjaya, Krishna Tri; Wibowo, Moh. Muhyidin Agus; Nuruddin, Abdul Wahid
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v1i2.810

Abstract

UD. Zacyndo is an industrial company that manufactures safety shoes. There are several work stations in the shoe production process, such as sewing and assembling work stations. Unfavorable work station conditions can cause musculoskeletal disorders. The purpose of this study was to analyze work posture using the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method to improve the design of work stations for the production of UD Zacyndo's safety shoes. The RULA method analyzes the posture, style and movement of an activity which can investigate the level of risk generated by the activity. This study describes posture that has a major influence on the emergence of musculoskeletal disorders when sewing safety shoes and as a basis for repairing work stations. The results of filling out the Nordic Body Map questionnaire show that workers often experience pain in the forearm and back. Based on work posture analysis using the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) it is known that the sewing work station operator's sitting position has a final score of 7 and action level 4 which indicates that investigation and change are needed as soon as possible. The improvements made in this research were the improvement of the sewing work station and the improvement of the work station layout throughout the production process. Based on the results of repairs to the layout of the facilities carried out by several work stations, they had to be partitioned to provide space, as well as additional warehouses for finished goods and raw material warehouses. By improving the layout of work station facilities based on analysis of work postures and production process flow, it is expected to reduce the rate of work accidents so as to increase work productivity. UD. Zacyndo merupakan perusahaan industri pembuatan sepatu safety. Terdapat beberapa stasiun kerja dalam proses produksi sepatu, seperti stasiun kerja menjahit dan assembling atau perakitan. Kondisi stasiun kerja yang kurang baik dapat menimbulkan gangguan pada otot (Musculoskeletal Disorder). Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui analisa postur kerja dengan menerapkan metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) untuk perbaikan perancangan stasiun kerja produksi sepatu safety UD Zacyndo. Metode RULA menganalisa gaya, postur, dan gerakan aktifitas yang dapat menyelidiki tingkat resiko yang dihasilkan oleh aktifitas tersebut. Penelitian ini mendeskripsikan postur yang dapat memiliki pengaruh besar terhadap timbulnya masalah gangguan Musculoskeletal pada saat menjahit sepatu safety serta sebagai dasar dalam perbaikan stasiun kerja. Hasil dari pengisian kuesioner Nordic Body Map menunjukkan bahwa pekerja sering mengalami nyeri di bagian lengan bawah dan punggung. Berdasarkan analisa postur kerja dengan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) diketahui bahwa posisi duduk operator stasiun kerja menjahit memiliki nilai final sebesar 7 dan nilai action level sebesar 4 yang menunjukkan bahwa penyelidikan dan perbaikan dibutuhkan sesegera mungkin. Perbaikan yang dilakukan dalam penilitian ini adalah perbaikan stasiun kerja menjahit dan perbaikan tata letak stasiun kerja seluruh proses produksi. Berdasarkan hasil perbaikan tata letak fasilitas yang dilakukan beberapa stasiun kerja harus diberi sekat untuk memberi ruang, serta penambahan gudang barang jadi maupun gudang bahan mentah. Dengan adanya perbaikan tata letak fasilitas stasiun kerja berdasarkan analisa postur kerja dan alur proses produksi diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan kerja sehingga dapat memberikan peningkatan produktivitas kerja.
PENINGKATAN LITERASI TEHNOLOGI DAN KAPASITAS DIRI PETANI GARAM DESA PLIWETAN DALAM USAHANYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI GARAM Suwarsih, Suwarsih; Joesidawati, Marita Ika; Nuruddin, Abdul Wahid
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 6 No 4 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v6i4.8874

Abstract

Permasalahan Mitra yang sering dihadapi petani garam tradisional di Desa Pliwetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban adalah (1) Kelompok masyarakat rata-rata tidak memiliki lahan yang cukup untuk membuat produksi garam sehingga memanfaatkan lahan pekarangan rumah dan bahan baku utama yang digunakan untuk membuat garam adalah air laut yang didiamkan (air tua), masih mengandung kotoran serta berlumpur sehingga mutu garam masih rendah, (2) Teknologi pembuatan garam masih menggunakan metode konvensional, proses penampungan air muda dan air tua tanpa proses filterisasi sehingga masih banyak kotoran, (3) permasalahan eksternal yang mempengaruhi produksi garam yaitu curah hujan yang tinggi yang dapat menurunkan hasil panen garam. Melalui kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat yang diusulkan selama 1 tahun ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan produksi garam dan meningkatkan pendapatan petani garam di Desa Pliwetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Solusi yang ditawarkan (1) Pembuatan alat Evaporator “CEPEK (Cepat, Efektif, Portable, Efisien dan Praktis)” untuk meningkatkan produksi garam (2) Pelatihan penggunaan alat evaporator “CEPEK” untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam (3) Pelatihan Manajemen Operasional Produksi Garam MenggunakanAlat Evaporator “CEPEK”. Metode pengabdian dibagi menjadi 5 tahapan yaitu Sosialisasi, Pelatihan, Penerapan teknologi, Pendampingan dan evaluasi, Keberlanjutan program. Hasil Kegiatan Pengabdian pada Pelatihan Pertama menunjukkan 13 dari 15 anggota mampu menggunakan Alat Evaporator “CEPEK” dan dapat memproduksi garam lebih cepat antara 7-10 hari dengan volume air 1 m3 menghasilkan garam 8-9 kg. Sedangkan dari hasi kegiatan manajemen operasional produksi garam menunjukkan adanya peningkatan hasil produksi dan peningkatan pengetahuan manajemen usaha pada mitra sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi Kelompok “Gudang Garam” Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) yang ada di Desa Pliwetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Dari Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Cabai Rawit Yati, Yati; Nuruddin, Abdul Wahid; Dhini Anggraini, Susanti; Nurfitria, Nia
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 3 No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v3i1.1537

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair yang berbahan kotoran sapi dengan berbagai komposisi terhadap pertumbuhan cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan terhitung sejak bulan Mei 2024 sampai dengan Juli 2024, dilakukan dengan eksperimental satu arah yang menggunakan 3 faktor (kotoran hewan, limbah cair tahu, dan em4 + molase) dengan 3 level sehingga didapatkan 9 rancangan eksperimen. Selanjutnya uji aplikatif pada media tanah merah menggunakan 3 kali replikasi, sehingga terdapat 27 percobaan penanaman cabai rawit. Analisa data yang digunakan adalah ANOVA satu arah. Hasil analisa menunjukkan bahwa pemberian pupuk cair berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman cabai rawit. Pertumbuhan cabai rawit tertinggi yaitu 13,8 cm dihasilkan dari komposisi satu. Bahan baku komposisi ini yaitu 3kg kotoran sapi 7 liter limbah tahu 60 molase 100 ml EM4 dengan fermentasi 20 hari.
Rancang Bangun Meja Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Industri Universitas PGRI Ronggolawe Tuban dengan Pendekatan Ergonomi Saputra, Dwi; Sanjaya, Krishna Tri; Nuruddin, Abdul Wahid; Wibowo, Moh. Muhyidin Agus
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v1i1.557

Abstract

The computer laboratory is one of the facilities for industrial engineering study program students at the Pgri Ronggolawe University, Tuban. The table is one of the most closely related factors in improving the quality of learning. In many cases, poor posture when sitting is the main cause of back, waist, shoulder or neck pain. If every day a person moves in front of a computer screen, it should be noted that the computer screen should be adjusted to the eye. The purpose of this research is to improve the ergonomic desk design. Ergonomics also deals with optimization, efficiency, health, safety and human comfort at work, at home and in recreation areas. In ergonomics, it is necessary to study the system in which humans, work facilities and the environment interact with each other with the main goal of adjusting the work atmosphere to the humans. Thus, it is necessary to have an innovation to produce a computer desk that pays attention to ergonomic values. The hypothesis of this study is that having a computer laboratory table made on the basis of ergonomics will increase the effectiveness, comfort, safety, health and efficiency of the table.
Desain Eksperimen Komposisi Pembuatan Cat Tembok Emulsi dengan Limbah Kapur Tohor (CaO) PT Petro Jubung Abadi dengan Menggunakan Metode Taguchi Damayanti, Aulia Sofi; Kalista, Anggia; Nuruddin, Abdul Wahid; Anggraini, Susanti Dhini
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v2i2.994

Abstract

There is a large amount of potential for limestone content in Tuban Regency, so the use of calcium oxide (CaO) as a raw material for emulsion wall paint is quite potential to be studied. Efforts were made in this study to determine the effect of the concentration of quicklime (CaO) as a filler, the effect of the concentration of polyvinylacetate (PVA) as a binder, the effect of the concentration of titanium dioxide (TiO2) as a coloring agent (pigment), and the effect of the concentration of sodium tripolyphosphate (STPP) as an emulsifier (emulsifier) ​​on the quality of the resulting emulsion wall paint. The results showed that the optimal composition for testing the water content of wall paints was 50 grams of calcium oxide (CaO), 50 grams of polyvinylacetate (PVA), 4 grams of titanium dioxide (TiO2), and 10 grams of sodium tripolyphosphate (STPP). Based on the value of the Setting Level test for the water content value, the value for the A1 (CaO 50 grams) level setting is 43,2% water content, the B3 (PVA 50 grams) level setting is 45,4% water content, the C1 (TiO2 4 grams) level setting is 41,8% water content, and the D1 (STPP 10 grams) level setting with a water content value of 54,5%. From  this composition, optimal comfirmation was obtained, namely 46,2%   Banyaknya potensi kandungan batu kapur yang ada di Kabupaten Tuban maka penggunaan kapur tohor (CaO) sebagai bahan baku cat tembok emulsi cukup potensial untuk diteliti. Usaha yang dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kapur tohor (CaO) sebagai bahan pengisi (filler), pengaruh konsentrasi polyvinylacetate (PVA) sebagai bahan pengikat (binder), pengaruh konsentrasi titanium dioksida (TiO2) sebagai bahan pewarna (pigmen), dan pengaruh konsentrasi sodium tripolyphosphate (STPP) sebagai bahan pengemulsi (emulsifer) terhadap kualitas cat tembok emulsi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi optimal uji kadar air pada cat tembok adalah dengan kapur tohor (CaO 50 gram), polyvinylacetate (PVA) 50 gram, titanium dioksida (TiO2) 4 gram dan sodiumtripolyphosphate (STPP) 10 gram. Berdasarkan nilai Setting Level uji nilai kadar air diperoleh nilai setting level A1 (CaO 50 gram) dengan nilai kadar air 43,2%, setting level B3 (PVA 50 gram) dengan nilai kadar air 45,4%, setting level C1 (TiO2 4 gram) dengan nilai kadar air 41,8%, dan setting level D1 (STPP 10 gram) dengan nilai kadar air 54,5%. Dari komposisi tersebut diperoleh konfirmasi optimal yaitu 46,2%. 
Desain Eksperimen Pembuatan Wood Pellet King Grass Dengan Menggunakan Metode Taguchi Nur Fahlevi, Al Feryza; Kalista, Anggia; Nuruddin, Abdul Wahid; Anggraini, Susanti Dhini
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v2i2.1031

Abstract

Wood pellets are an alternative fuel made from wood waste, and plantations are one of the environmentally friendly renewable fuels that have a cylindrical and hard shape, this is one of the energy conversions where the process of changing the form of energy from wood waste and plantations whose size is random is converted into a cylindrical pellet form. This study was conducted to determine the impact of rising fuel prices on fuel usage patterns. To determine the quality of wood pellets, researchers used the right factors and composition in making wood pellets to get the best quality results according to the Indonesian National Standard (SNI) with number 8021: 2014 as a parameter for making wood pellets using the Tauchi method.   Wood pellet merupakan alternatif bahan bakar yang terbuat dari limbah kayu, dan perkebunan merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan memiliki bentuk silinder dan keras, ini merupakan salah satu konversi energi dimana proses perubahan bentuk energi dari limbah kayu dan perkebunan yang ukurannya acak dirubah menjadi bentuk pellet silinder. Pengabdian ini dilakukan untuk menentukan dampak kenaikan harga bahan bakar terhadap pola penggunaan bahan bakar. Untuk mengetahui kualitas wood pellet peneliti menggunakan faktor dan komposisi yang tepat dalam pembuatan wood pellet untuk mendapatkan hasil kualitas terbaik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan nomor 8021:2014 sebagai parameter pembuatan wood pellet dengan menggunakan metode Tauchi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari ketiga hasil pegujian kadar air, kadar abu, dan nilai kalor komposisi faktor dan level yang paling mendekati adalah serbuk king grass 70%, serbuk sekam padi 15%, perekat kanji 5% dan lama waktu pengeringan sebesar 45%
ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN PRODUKSI KALSIUM DI PT. ABC MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) Yahya, Amirrudin; Nuruddin, Abdul Wahid; Kalista, Anggia; Az-zahro, Sholihah
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 3 No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v3i1.1616

Abstract

Proses produksi di industri sangat bergantung pada perawatan dan ketersediaan mesin, yang berdampak pada efektivitas dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas mesin produksi kalsium di PT. ABC menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mesin melalui analisis Six Big Losses. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata OEE selama periode Januari hingga Maret 2023 adalah 49,24%, dengan nilai tertinggi 52,76% dan terendah 47,07%. Faktor terbesar yang berkontribusi terhadap rendahnya nilai OEE adalah Reduced Speed Losses, yang mencapai rata-rata 17,00%. Temuan ini mengindikasikan perlunya langkah-langkah pemeliharaan yang lebih efektif dan perhatian khusus pada proses yang berdampak pada kinerja mesin. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peningkatan efektivitas mesin di industri manufaktur.
REKAYASA PERCEPATAN PRODUKSI BIOGAS DIGESTER PORTABLE 15L MENGGUNAKAN METODE DESIGN OF EXPERIMENT (DOE) Ayu Prameswari, Shinta; Nuruddin, Abdul Wahid; Dhini Anggraini, Susanti; Az-Zahro, Sholihah
IMEJ (Jurnal Teknik dan Managemen Industri) Vol 3 No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/imej.v3i1.1694

Abstract

Kabupaten Tuban merupakan wilayah dengan populasi sapi terbanyak se-Jawa Timur. Potensi ini tentunya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengolah limbah kotoran tersebut menjadi salah satu energi terbaharukan seperti halnya biogas. Penggunaan biogas bisa mengatasi kelangkaan LPG sekaligus membantu ketahanan energi negara. Jika terjadi penghentian pasokan gas secara tiba-tiba, negara dapat menghadapi berbagai risiko kerugian. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk merekayasa percepatan bahan tambah dalam memproduksi gas, agar urgensi penggunaan biogas dapat teratasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara statistik melalui metode Design of Experiment (DoE). Melalui pendekatan statistika tersebut, akan dapat diketahui pengaruh setiap perlakuan terhadap percepatan pembentukan biogas. Adapun hasil perlakuan 1 nilai F-hitung diketahui 2,440 Psi. Perlakuan 2, nilai F-hitung diketahui 0,721 Psi. Perlakuan 3, nilai F-hitung diketahui 3,425 Psi. Rata-rata tekanan gas tertinggi terjadi pada perlakuan 3 berbahan dasar eceng gondok dengan tekanan gas mencapai 2.273 Psi. Sedangkan perlakuan 1 dan 2 memiliki tekanan yang lebih sedikit yaitu 1.234 Psi dan 1.838 Psi. Hal ini mengindikasikan eceng gondok lebih efektif dalam mempercepat pembentukan biogas. Karena eceng gondok tidak memerlukan waktu yang lama selama proses penguraian, memiliki kandungan hemiselulosa dalam kadar tinggi yaitu sebesar 43%, memiliki akar serabut yang mampu menyerap amonia langsung dari air limbah dan mengubahnya menjadi senyawa nitrogen, dimana nitrogen itu sendiri merupakan komponen pembentuk biogas.