Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OPTIMAL CAPACITOR PLACEMENT (OCP) PADA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN ETAP BAKTIYAR FREDA RISJAYANTO; TRI WRAHATNOLO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n1.p%p

Abstract

Faktor daya adalah sudut yang terbentuk karena adanya perbedaan phasa antara arus dan tegangan, atau dapat juga diartikan sebagai rasio perbandingan antara daya nyata dengan daya total. Nilai faktor daya pada suatu sistem dipengaruhi besarnya beban listrik yang bersifat induktif, karena membutuhkan daya reaktif yang besar dalam sistem kerjanya. Apabila suatu sistem memiliki beban reaktif yang dominan, maka sistem tersebut harus memiliki kompensator daya reaktif sendiri. Jika tidak, maka daya rekatif akan sepenuhnya disuplai oleh pusat pembangkit listrik, sehingga mengalir daya reaktif pada saluran yang mengakibatkan menurunnya kondisi faktor daya, nilai tegangan dan naiknya kondisi arus pada saluran serta mengakibatkan rugi-rugi daya yang besar pada saluran. Pada penelitian ini dibahas studi kasus perbaikan kondisi faktor daya di subsitem jaringan distribusi 20 kV penyulang Bandilan yang memiliki kondisi faktor daya rendah dibawah standar PLN yaitu 0.85. Perbaikan faktor daya dilakukan dengan metode optimal capacitor placement (OCP). Dengan melakukan OCP pada jaringan diharapkan dapat memperbaiki kondisi faktor daya, nilai tegangan, mereduksi nilai arus pada saluran dan mereduksi rugi-rugi daya pada saluran. Dari hasil penelitian, diketahui letak pemasangan tambahan kapasitor sebagai kompensator daya reaktif di 2 lokasi berbeda pada subsistem jaringan distribusi 20 kV penyulang Bandilan yaitu di bus 28 dan bus 55 dengan nilai total mencapai 790 kVAr. Setelah dilakukan OCP, terjadi perbaikan nilai faktor daya sebesar 4.46549% (0.0385833), reduksi nilai arus pada saluran sebesar 5.72842% (3.19722 A), perbaikan nilai tegangan sebesar 0.04724% (0.00941 kV) dan terjadi reduksi rugi-rugi daya pada saluran sebesar 11.25449% (0.06202 kW). Kata Kunci: Faktor daya, kompensasi daya reaktif, optimal capacitor placement (OCP).
PRAKIRAAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK UNTUK JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV BERBASIS FUZZY LOGIC (STUDI KASUS PADA APJ. SURABAYA SELATAN DAN SURABAYA BARAT) RISKI AGUSTIN KUSWANTO; TRI WRAHATNOLO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n2.p%p

Abstract

Sebuah sistem distribusi listrik 20 kV merupakan sistem yang paling dekat dengan konsumen. Perlunya dilakukan prakiraan beban listrik pada sistem distribusi 20 kV sangat penting agar tidak terjadi pemenuhan beban lebih atau kurang. Prakiraan yang dilakukan menggunakan pendekatan matematis sangat sulit dilakukan sehingga diperlukan metode alternatif yang lebih mudah dan efektif. Metode Fuzzy Logic adalah metode yang menggunakan kata-kata sebagai metode untuk “berhitung”yang lebih dekat kepada intuisi manusia. Hasil prakiraan beban listrik jangka pendek selama 1 tahun menggunakan metode Fuzzy Logic di dalam penelitian ini menunjukkan hasil untuk prakiraan beban puncak APJ. Surabaya Barat tahun 2016 dan 2017 masing-masing sebesar 239,40 MW dengan tingkat akurasi 5,06% dan 225,04 MW dengan tingkat akurasi 1,54%. Untuk prakiraan beban listrik pada APJ. Surabaya selatan pada tahun 2016 dan 2017 adalah masing-masing sebesar 539,92 MW dengan tingkat akurasi sebesar 7,64% dan 549,95 MW dengan tingkat akurasi sebesar 5,80%. Hasil dari prakiraan ini memiliki nilai MAPE sebesar 5,01% Kata Kunci: Sistem Distribusi, Fuzzy Logic ,Prakiraan, Beban Listrik.
REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI 20KV PENYULANG BANDILAN DENGAN METODE BINARY PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (BPSO) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) ARFIYAN FARICH; TRI WRAHATNOLO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 3 (2019): SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n3.p%p

Abstract

Daya listrik didistribusikan dari gardu induk ke gardu distribusi hingga konsumen. Permasalahan dalam penyaluran tenaga listrik yakni mengalami penurunan daya sehingga berakibat keandalan sistem berkurang. Salah satu faktor besarnya penurunan daya listrik pada sistem distribusi disebabkan penggunaan level tegangan yang lebih rendah. Penurunan daya yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik lebih tinggi dibanding pada sistem transmisi dengan porsi terbesar pada jaringan distribusi, nilai penurunan daya tersebut semakin besar seiring dengan kenaikan arus oleh tingginya beban. Rekonfigurasi jaringan distribusi 20 kV pada penyulang Bandilan bertujuan untuk meminimalisir rugi daya serta perbaikan jatuh tegangan. Rekonfigurasi dilakukan dengan membuat model jaringan serta saluran-saluran baru menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Saluran-saluran baru yang membentuk loop jaringan dibuka kembali untuk mempertahankan struktur radial. Metode optimasi Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) berfungsi untuk menentukan konfigurasi saluran yang dibuka. Dari hasil penelitian, diperoleh gambaran kondisi asli jaringan distribusi penyulang Bandilan yakni rugi-rugi daya sebesar 46,754 kW dan nilai tegangan paling rendah sebesar 19,71kV pada transformator BE1512. Sebanyak empat saluran baru digunakan sebagai saluran rekonfigurasi yang terbagi untuk tiap section yakni WedoroPP, Makarya, Bandilan dan WedoroPPII. Hasil akhir rekonfigurasi untuk rugi-rugi daya sebesar 44,101 kW atau terjadi penurunan 5,67% dan untuk tegangan paling rendah pada transformator BE1512 19,73kV atau terjadi perbaikan 0,07%.
ECONOMIC DISPATCH PADA PEMBANGKIT TERMAL PLN APB IV JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Abdilla Eka Prasetya; TRI WRAHATNOLO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 1 (2020): JANUARI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n1.p%p

Abstract

Perhitungan optimasi Economic Dispatch diimplementasikan agar pola keluaran dari unit pembangkitan yang terdapat dalam suatu sistem kelistrikan menjadi lebih optimal dalam melakukan pembagian daya keluaran sesuai dengan batasan-batasan yang berlaku. Dengan adanya optimalisasi pembagian daya, diharapkan dapat menekan biaya bahan bakar dalam operasi unit pembangkitan ketika memproduksi keluaran daya listrik. Optimasi Economic Dispatch memiliki batasan equality dan inequality yang kompleks. Kemudian dalam penelitian ini dilakukan analisis mengenai perbedaan serta pengaruh dari Static Economic Dispatch dan Dynamic Economic Dispatch. Particle Swarm Optimization (PSO) akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan optimasi. Pengujian metode PSO untuk menyelesaikan permasalahan Economic Dispatch ini diterapkan pada pembangkit termal PLN APB IV Jawa Timur, dengan jumlah unit pembangkitan sebanyak 5 unit pembangkitan serta pengambilan data beban selama 4 hari yang berbeda pada 6 rentang waktu yang sama. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa metode PSO lebih optmal dalam menyelesaikan permasalahan Economic Dispatch dengan constraint tetap terjaga pada batasnya bila dibandingkan dengan metode matematis. Kemudian saat dilakukan running untuk Static Economic Dispatch yang mengabaikan ramp-rate constraint menunjukkan hasil biaya operasi pembangkitan yang lebih murah dengan biaya sebesar Rp 25,594,352,894,00/6jam dibandingkan hasil running untuk Dynamic Economic Dispatch yang mempertimbangkan ramp-rate constraint dengan biaya sebesar Rp 25,981,286,422,00/6 jam. Namun, Dynamic Economic Dispatch memiliki keandalan sistem yang lebih baik dibandingkan Static Economic Dispatch, dikarenakan perubahan nilai pembagian daya untuk rentang waktu berikutnya dibatasi oleh ramp-rate constraint, sehingga perubahan daya keluaran tidak terlalu signifikan.Kata Kunci: Economic Dispatch, Particle Swarm Optimization ,ramp-rate constraint.
ANALISA UNDER VOLTAGE LOAD SHEDDING PADA SAAT TERJADI GANGGUAN BEBAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PT. PLN UPJ GEDANGAN MENGGUNAKAN PSO ALGORITHM Denny Zul Aji Soebrata; TRI WRAHATNOLO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n2.p%p

Abstract

Jaringan distribusi merupakan salah satu sistem yang harus dijaga keandalan dan kualitas jaringanya, yang mencakup kontinuitas, penyaluran, nilai daya, tegangan, frekuensi dan sebagainya. Kualitas besaran-besaran listrik ini akan mempengaruhi kinerja peralatan listrik, pencegahan terhadap kerusakan, kepuasan konsumen dan sebagainya. Namun pada jaringan distribusi sering terjadi masalah, salah satunya adalah masalah pada stabilitas tegangan. Dalam sistem tenaga listrik Under-voltage load shedding sangatlah penting untuk mencegahi voltage collapse dan mengantisipasi terhadap kondisi diluar perencanaan, atau kondisi ekstrem yaitu mencegah terjadinya penyebaran sistem yang collapse menjadi lebih luas. Penyulang Aloha merupakan salah satu penyulang yang beroperasi secara radial yang terdiri 68 transformator distribusi serta panjang salurannya mencapai 255 km. Adapun metode dapat digunakan untuk mencari nilai minimum dan lokasi pelepasan beban ialah PSO algorithm . Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelepasan beban dengan PSO algorithm dapat mencari nilai minimum jumlah pelepasan beban, dimana pelepasan beban menggunakan PSO algorithm mengalami penurunan sebesar 22% dari pada data PLN, dan penurunan nilai rugi daya sebesar 3,56%, dan kenaikan tegangan minimum sistem sebesar 0,3%.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Resilience Siswa SMK Teknik Ketenagalistrikan menggunakan PLS-SEM Siti Shofiyatus Sa’diyah; Tri Wrahatnolo; Joko Joko; Yulia Fransisca
Jupiter: Publikasi Ilmu Keteknikan Industri, Teknik Elektro dan Informatika Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Publikasi Ilmu Keteknikan Industri, Teknik Elektro dan Informatika
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jupiter.v2i4.443

Abstract

In education, resilience is an important psychological concept especially for understanding how students cope with stress and challenges in their educational environment. This study focuses on five dimensions that contribute to students' level of resilience, including: perseverence, self-reliance, equanimity, existential aloness, and meaningfull life. Study aims to test the validity and reliability of a scale or instrument that measures the level of resilience in Vocational High School (SMK) students, using Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM-PLS). This study involved 103 SMK students as research participants. Data were collected through a previously developed resilience scale. Data were analyzed using measurement model and structural model. The analysis showed that the resilience scale has good construct validity, with reliable indicators to measure the desired construct. The reliability of the instrument was also found to be high based on the calculated Cronbach's alpha coefficient. This study makes an important contribution to understanding the resilience of vocational students and validating an instrument that can be used to effectively measure this concept in an educational context. Practical implications of the findings include the development of more targeted educational programs to enhance students' resilience, so that they can face learning and life challenges more readily and effectively.
Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Self-Efficacy Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kompetensi Keahlian Elektronika Industri Maulana, Muhammad; Maulana, Muhammad Rifky; Tri Wrahatnolo
Journal of Educational Technology Studies and Applied Research Vol. 1 No. 1 (2024): August 2024
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70125/jetsar.v1i1y2024a9

Abstract

Lulusan terdidik SMK menjadi penyumbang tertinggi angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Dalam menghadapi tantangan ini, siswa SMK diharuskan untuk memiliki tingkat kesiapan kerja yang tinggi. Kesiapan kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pengalaman praktik kerja industri dan self-efficacy adalah faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan kerja siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengalaman praktik kerja industri dan self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa. Siswa yang memiliki pengalaman praktik kerja industri yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengelola pekerjaan dengan baik sehingga siswa mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Self-Efficacy yang baik juga akan membuat siswa lebih yakin dalam menghadapi tantangan pekerjaan sehingga akan tercipta kesiapan kerja yang baik dalam diri siswa. Untuk dapat meningkatkan kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa, guru dapat meningkatkan aspek-aspek penunjang pengalaman praktik kerja industri yang didapatkan oleh siswa serta aspek yang dapat meningkatkan self-efficacy dalam diri siswa.