Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan panjang-berat ikan monacanthus cinensis dan acreichthys tomentosus di Pulau Fair, Tual, Maluku Tenggara Bayu Kumayanjati; Teddy Triandiza; Agus Kusnadi
Depik Vol 8, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.412 KB) | DOI: 10.13170/depik.8.2.10629

Abstract

Abstract. Length-weight relationship analysis is used to determined the pattern of the growth for the fish. Based on this knowledge, field study have been done at the Fair island waters, the district of Tual, in April, June and August 2014, to collect data length and weight of Monacanthus cinensis and Acreichtys tomentosus. The length of the fish is measured using a digital caliper with an accuracy of 0.01 mm and weighed using an analytical balance precision balance ACS - AD 300 with an accuracy of 0.01 g. The number of fish samples analyzed were 288 for M. cinensis and 270 for A. tomentosus, respectively. Based on the analysis of length-weight relationship and condition factor, M.cinensis and A.tomentosus have the same growth pattern, i.e., negative allometric, with b values 2.505 and 2.3195 (b 3), respectively.Value of condition factor were 1.083 - 3.379 for M. cinensis and 1.003 - 4.106 for A. tomentosus, both fish were included in the category of fish that have a slightly flattened body.Keywords: Monacanthus cinensis, Acreichthys tomentosus, length-weight relationship, growth pattern, Fair Island Abstrak. Analisa hubungan panjang berat ikan merupakan analisa untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan. Adapun penelitian ini dilakukan pada ikan Monacanthus cinensis dan Acreichthys tomentosus pada bulan April, Juni dan Agustus 2014 di perairan Pulau Fair, Tual, Maluku Tenggara. Ikan hasil tangkapan diukur panjangnya menggunakan digital caliper dengan ketelitian 0,01 mm, dan beratnya menggunakan timbangan analitik ACS precision balance-AD 300 dengan ketelitian 0,01 g. Jumlah ikan sampel yang dianalisa masing-masing sebanyak 288 ekor untuk M. cinensis dan 270 ekor untuk A. tomentosus. Berdasarkan analisa hubungan panjang berat dan faktor kondisi, M. cinensis dan A. tomentosus memiliki pola pertumbuhan yang sama yaitu alometrik negatif dengan nilai b masing-masing sebesar 2,505 dan 2,3195 (b3). Nilai faktor kondisi (Kr) untuk kedua jenis ikan tersebut masing-masing berkisar antara 1,083 – 3,379 untuk ikan M. cinensis dan 1,003 – 4,106 untuk A. tomentosus, keduanya termasuk dalam kelompok ikan yang memiliki bentuk badan yang agak pipih.Kata Kunci: Monacanthus cinensis, Acreichthys tomentosus, hubungan panjang berat, pola pertumbuhan, Pulau Fair
Hubungan panjang-berat ikan monacanthus cinensis dan acreichthys tomentosus di Pulau Fair, Tual, Maluku Tenggara Bayu Kumayanjati; Teddy Triandiza; Agus Kusnadi
Depik Vol 8, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.8.2.10629

Abstract

Abstract. Length-weight relationship analysis is used to determined the pattern of the growth for the fish. Based on this knowledge, field study have been done at the Fair island waters, the district of Tual, in April, June and August 2014, to collect data length and weight of Monacanthus cinensis and Acreichtys tomentosus. The length of the fish is measured using a digital caliper with an accuracy of 0.01 mm and weighed using an analytical balance precision balance ACS - AD 300 with an accuracy of 0.01 g. The number of fish samples analyzed were 288 for M. cinensis and 270 for A. tomentosus, respectively. Based on the analysis of length-weight relationship and condition factor, M.cinensis and A.tomentosus have the same growth pattern, i.e., negative allometric, with b values 2.505 and 2.3195 (b 3), respectively.Value of condition factor were 1.083 - 3.379 for M. cinensis and 1.003 - 4.106 for A. tomentosus, both fish were included in the category of fish that have a slightly flattened body.Keywords: Monacanthus cinensis, Acreichthys tomentosus, length-weight relationship, growth pattern, Fair Island Abstrak. Analisa hubungan panjang berat ikan merupakan analisa untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan. Adapun penelitian ini dilakukan pada ikan Monacanthus cinensis dan Acreichthys tomentosus pada bulan April, Juni dan Agustus 2014 di perairan Pulau Fair, Tual, Maluku Tenggara. Ikan hasil tangkapan diukur panjangnya menggunakan digital caliper dengan ketelitian 0,01 mm, dan beratnya menggunakan timbangan analitik ACS precision balance-AD 300 dengan ketelitian 0,01 g. Jumlah ikan sampel yang dianalisa masing-masing sebanyak 288 ekor untuk M. cinensis dan 270 ekor untuk A. tomentosus. Berdasarkan analisa hubungan panjang berat dan faktor kondisi, M. cinensis dan A. tomentosus memiliki pola pertumbuhan yang sama yaitu alometrik negatif dengan nilai b masing-masing sebesar 2,505 dan 2,3195 (b3). Nilai faktor kondisi (Kr) untuk kedua jenis ikan tersebut masing-masing berkisar antara 1,083 – 3,379 untuk ikan M. cinensis dan 1,003 – 4,106 untuk A. tomentosus, keduanya termasuk dalam kelompok ikan yang memiliki bentuk badan yang agak pipih.Kata Kunci: Monacanthus cinensis, Acreichthys tomentosus, hubungan panjang berat, pola pertumbuhan, Pulau Fair
Hubungan panjang-berat ikan monacanthus cinensis dan acreichthys tomentosus di Pulau Fair, Tual, Maluku Tenggara Bayu Kumayanjati; Teddy Triandiza; Agus Kusnadi
Depik Vol 8, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.8.2.10629

Abstract

Abstract. Length-weight relationship analysis is used to determined the pattern of the growth for the fish. Based on this knowledge, field study have been done at the Fair island waters, the district of Tual, in April, June and August 2014, to collect data length and weight of Monacanthus cinensis and Acreichtys tomentosus. The length of the fish is measured using a digital caliper with an accuracy of 0.01 mm and weighed using an analytical balance precision balance ACS - AD 300 with an accuracy of 0.01 g. The number of fish samples analyzed were 288 for M. cinensis and 270 for A. tomentosus, respectively. Based on the analysis of length-weight relationship and condition factor, M.cinensis and A.tomentosus have the same growth pattern, i.e., negative allometric, with b values 2.505 and 2.3195 (b 3), respectively.Value of condition factor were 1.083 - 3.379 for M. cinensis and 1.003 - 4.106 for A. tomentosus, both fish were included in the category of fish that have a slightly flattened body.Keywords: Monacanthus cinensis, Acreichthys tomentosus, length-weight relationship, growth pattern, Fair Island Abstrak. Analisa hubungan panjang berat ikan merupakan analisa untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan. Adapun penelitian ini dilakukan pada ikan Monacanthus cinensis dan Acreichthys tomentosus pada bulan April, Juni dan Agustus 2014 di perairan Pulau Fair, Tual, Maluku Tenggara. Ikan hasil tangkapan diukur panjangnya menggunakan digital caliper dengan ketelitian 0,01 mm, dan beratnya menggunakan timbangan analitik ACS precision balance-AD 300 dengan ketelitian 0,01 g. Jumlah ikan sampel yang dianalisa masing-masing sebanyak 288 ekor untuk M. cinensis dan 270 ekor untuk A. tomentosus. Berdasarkan analisa hubungan panjang berat dan faktor kondisi, M. cinensis dan A. tomentosus memiliki pola pertumbuhan yang sama yaitu alometrik negatif dengan nilai b masing-masing sebesar 2,505 dan 2,3195 (b3). Nilai faktor kondisi (Kr) untuk kedua jenis ikan tersebut masing-masing berkisar antara 1,083 – 3,379 untuk ikan M. cinensis dan 1,003 – 4,106 untuk A. tomentosus, keduanya termasuk dalam kelompok ikan yang memiliki bentuk badan yang agak pipih.Kata Kunci: Monacanthus cinensis, Acreichthys tomentosus, hubungan panjang berat, pola pertumbuhan, Pulau Fair
Karakterisasi Morfometri dan DNA Barcoding Keong Lola Merah (Rochia nilotica Linnaeus, 1767) dari Kepulauan Kei, Maluku Triandiza, Teddy; Utami, Risnita Tri; Pesilette, Rosmi Nuslah
Jurnal Kelautan Tropis Vol 27, No 3 (2024): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v27i3.24411

Abstract

The lola snail (Rochia nilotica) is an herbivorous gastropod that lives in coral reef ecosystems. R. nilotica is an ecologically important species and has high economic value. This study aims to assess morphometric characterization and DNA barcoding. Analysis of growth patterns shows that red lola snails in the Kei Islands show an allometric growth pattern. Analysis of R. nilotica mitochondrial DNA (mtDNA) sequences resulted in 646 base pairs, containing 14 haplotypes with a total of 18 polymorphic sites. The results showed that the genetic diversity of R. nilotica populations in the Kei Islands was very high, namely nucleotide diversity (Pi) of 0.00460 and haplotype diversity (Hd) of 0.9457. The results of phylogenetic tree analysis showed five main clusters, namely four clusters of R. nilotica from the Kei Islands and one cluster of R. nilotica from Moorea Island and New Caledonia. The value of genetic distance between individuals and between R. nilotica populations is very low, namely 0.0026-0.0056 and 0.0034-0.0052. The results of the haplotype net analysis showed that there was haplotype mixing in all R. nilotica populations in the Kei Islands as indicated by the absence of a particular clade. Keong lola merah (Rochia nilotica) merupakan gastropoda herbivora yang hidup di ekosistem terumbu karang. R. nilotica merupakan spesies yang penting secara ekologis dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakterisasi morfometri dan DNA barcoding. Analisis pola pertumbuhan menunjukkan keong lola merah di Kepulauan Kei menunjukkan pola pertumbuhan alometrik. Analisis sekuens DNA mitokondria (mtDNA) R. nilotica menghasilkan 646 pasangan basa, yang mengandung 14 haplotipe dengan jumlah total 18 situs polimorfik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman genetik populasi R. nilotica di Kepulauan Kei sangat tinggi, yaitu keragaman nukleotida (Pi) sebesar 0,00460 dan keragaman haplotipe (Hd) sebesar 0,9457. Hasil analisis pohon filogenetik menunjukkan lima kluster utama, yaitu empat kluster R. nilotica  asal kepulauan Kei dan satu kluster R. nilotica asal Moorea Island dan New Caledonia. Nilai jarak genetik antar individu dan antara populasi R. nilotica sangat rendah yaitu 0,0026-0,0056 dan 0,0034-0,0052. Hasil analisis jaring haplotipe menunjukkan bahwa terjadi percampuran haplotipe pada seluruh populasi R. nilotica di Kepulauan Kei yang ditunjukkan dengan tidak adanya klade tertentu.
Local People And Primates In The Way Kambas National Park : Going Towards Co-Existence Or Conflict? TRIANDIZA, Teddy; Rustiati, Elly Lestari
Biospecies Vol. 2 No. 1 (2009): Januari 2009
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v2i1.263

Abstract

Kajian bekerja sama dengan Taman Nasional Way Kambas dilakukan untuk mengamatiperjumpaan dan gangguan primata di desa yang berdekatan dengan perbatasan taman nasional,Labuhan Ratu VI dan Labuhan Ratu VII. Survei lapangan dan penyebaran angket digunakan dalampengumpulan data. Perjumpaan dengan primata cukup tinggi. Di antara keberadaan empat primate,monyet ekor panjang dan beruk paling sering dijumpai secara langsung. Dua titik perjumpaanberdekatan dengan perkebunan singkong. Primata belum dianggap sebagai hama pengganggukarena adanya ancaman yang lebih besar dari gajah Sumatera dan babi hutan. Namun demikianpenemuan ini harus dijadikan pertimbangan untuk upaya konservasi yang berkaitan denganmasyarakat setempat dan primata di Taman Nasional Way Kambas.