Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Proceeding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan

Retensi Nutrien Pakan pada Berbagai Dosis Ubi Jalar (Ipomea batatas) dalam Pakan Sebagai Prebiotik bagi Lactobacillus sp. pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Nurul Masriqah; Siti Aslamyah Aslamyah; Zainuddin Zainuddin
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 6 (2019): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.988 KB)

Abstract

Ubi jalar sebagai prebiotik secara optimal akan meningkatkan populasi bakteri Lactobacillus sp.sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pakan, yang akan meningkatkan penyerapannutrisi yang lebih baik. Penyerapan nutrisi yang lebih baik akan meningkatkan nutrien yangtersedia untuk diserap oleh tubuh yang disebut retensi nutrien. Tujuan penelitian ini adalahmenentukan dosis ubi jalar (Ipomoea batatas) dalam pakan sebagai prebiotik dari Lactobacillussp. terhadap retensi nutrien pada pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Wadahyang digunakan adalah box kontainer sebanyak 12 buah, ditempatkan di dalam ruangan (in-door)dengan aerasi bersumber dari blower. Hewan uji adalah juvenil udang vaname (Litopenaeusvannamei) dengan bobot 1,1 g/ekor, yang dipelihara selama 49 hari dengan padat penebaran 1ekor/L dan 50 ekor/wadah. Pemberian pakan uji dengan frekuensi pemberian 5 kali seharisebanyak 5% dari bobot tubuh pada pukul 06.00, 10.00, 14.00, 18.00, dan 23.00 WITA. Penelitiandilakuan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan konsentrasiprebiotik ubi jalar (0, 10, 15, dan 20%) dan 3 ulangan. Data dianalisis dengan ANOVAmenggunakan program SPSS versi 16 yang dilanjutkan dengan uji W-Tukey. Hasil penelitianmenunjukkan berbagai dosis ubi jalar tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap retensi protein danretensi energi tetapi berpengaruh nyata pada retensi lemak dengan rataan tertinggi 14.44 ± 7.88,retensi energi 0.04 ± 0.02 dan retensi lemak 2.70 ± 0.05. Berdasarkan data retensi nutrient dapatdisimpulkan bahwa dosis ubi jalar 20% sebagai prebiotik dari Lactobacillus sp. merupakan dosisterbaik.Kata kunci : Lactobacillus sp, retensi nutrient, ubi jalar, udang vaname
Konsumsi dan Efisiensi Pakan pada Berbagai Dosis Ubi Jalar (Ipomea batatas) dalam Pakan Sebagai Prebiotik bagi Lactobacillus sp. pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sarah Amelia Rayi Dini; Siti Aslamyah; Zainuddin Zainuddin
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 6 (2019): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.121 KB)

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditi budidaya yang diminati.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis terbaik ubi jalar (Ipomea batatas) dalam pakansebagai prebiotik Lactobacillus sp. terhadap konsumsi dan efisiensi pakan udang vaname. Udanguji dengan bobot awal rataan 1,1 g/ekor ditebar dengan kepadatan 1 ekor/L dan 50 ekor/wadahdalam wadah box kontainer berukuran 63,1 cm x 41,4 cm x 30,7 cm. Wadah diisi air laut dengansalinitas 27-32 ppt dengan volume 50 L. Penelitian didesain dalam Rancangan Acak Lengkapdengan perlakuan berbagai dosis ubi jalar dalam pakan, yaitu : 0, 10, 15, dan 20%. Udang ujidipelihara selama 49 hari dan diberi pakan 5% bobot tubuh/hari dengan frekuensi 5 kali/hari padapukul 06.00, 10.00, 14.00, 18.00, dan 23.00 WITA. Hasil penelitian menunjukkan berbagai dosisubi jalar berpengaruh terhadap konsumsi pakan. Dosis ubi jalar 20% dengan nilai konsumsi109.70±10.13 berbeda nyata dengan dosis ubi jalar 0% 77.18±2.78 , 10% 78.12±43, tetapi tidakberbeda nyata dengan dosis ubi jalar 15% 90.10±95, sedangkan untuk efisiensi pakan udangdengan pemberian berbagai dosis ubi jalar meningkat seiring pertambahan dosis ubi jalar namuntidak berbeda antara setiap perlakuan, dengan kisaran efisiensi pakan 37.57±1.17 sampai55.86±2.21% demikian dosis 20% ubi jalar dalam pakan merupakan dosis terbaik sebagaiprebiotik dari Lactobacillus sp pada udang vaname.Kata kunci: efisiensi pakan, konsumsi pakan, Lactobacillus sp, ubi jalar, udang vaname.
Pengaruh Kombinasi Dosis dan Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Rasio Konversi Pakan Juvenil Udang Vaname di Tambak Zainuddin Zainuddin; Siti Aslamyah; Hasni Y. Azis; Hadijah Hadijah
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 6 (2019): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.95 KB)

Abstract

Produksi udang vaname di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dalam satu dasa warsaterakhir. Salah satu masalah pokok dalam budidaya udang vaname di tambak adalah tingginyapenggunaan pakan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kombinasi dosis dan frekuensipemberian pakan terhadap rasio konversi pakan (FCR) pada budidaya udang vaname di tambak.Juvenil udang vaname dipelihara di dalam hapa berukuran 1 m x 1 m x 1 m yang ditempatkan didalam tambak. Pakan yang digunakan adalah pakan dengan sumber karbohidrat tepung jagungyang disubstitusi dengan tepung ubi jalar sebanyak 50%. Rancangan penelitian yang digunakanadalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial. Faktor pertama adalah dosis 3%, 6% dan 9% danfaktor kedua frekuensi pemberian pakan 3, 4 dan 5 kali per hari. Setiap kombinasi perlakuan diberiulangan masing-masing 3 kali sehingga jumlah satuan percobaan sebanyak 27 unit. Pemeliharaanudang dilakukan selama 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang diterapkanmemberikan pengaruh yang positif terhadap parameter uji. FCR terbaik sebesar 1.02-1.12diperoleh pada kombinasi perlakuan dosis 3% dan frekuensi pemberian 3 dan 5 kali per hari.Kata kunci: dosis, frekuensi pakan, FCR, kombinasi, vaname.