Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Katolik Seturut Deklarasi Gravissimum Educationis di Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (Stiper Fb) Paulus Yanuarius Azi
Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2021): Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/edukasitematik.v2i1.135

Abstract

Penelitian ini berjudul “Implementasi Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Katolik Seturut Deklarasi Gravissimum Educationis di Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB)”. Judul ini dipilih berdasarkan kesan penulis melalui pengamatan sepintas terhadap pelaksanaan Pendidikan Katolik di STIPER FB yang masih perlu ditingkatkan lagi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan tujuan untuk 1).Sejauh mana prinsip Gravissimum Educationis sudah diterapkan dalam proses pendidikan 2). Kendala apa saja yang menjadi penghambat dalam penerapan prinsip Gravissimum Educationis dalam proses pendidikan 3). Bagaimana profesionalisme Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa dalam menerapkan sistem pendidikan katolik melalui beberapa proses yaitu: observasi lapangan, interview personal. Data yang diperoleh dengan hanya digunakan 1 trianggulasi data yaitu trianggulasi sumber yang juga disebut sebagai trianggulasi data. Dengan mengkaji pemahaman dan banyak sumber untuk prinsip Gravissimum Educationis hasilnya adalah prinsip Gravissimum Educationis (semangat injil, kerahiman dalam mendidik, lulus dalam ilmu keagamaan), sudah dihidupi dalam pembinaan para mahasiswa meskipun belum secara keseluruhan. Kendala yang dialami lembaga pendidikan dalam memerapkan prinsip Gravissimum Educationis. Kesimpulannya penerapan prinsip Gravissimum Educationis dalam proses pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa yang sudah menjadi Roh bagi seluruh civitas akademika namun sebagai lembaga pendidikan tinggi yang baru proses pembenahan harus tetap dilaksanakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi ini.
Analisis Finansial Pembukaan Greenhouse Bambu Pada Usahatani Tanaman Tomat Di Kota Bajawa, Kabupaten Ngada Paulus Yanuarius Azi; Marten Umbu Kaleka
Jurnal AGRIBIS Vol. 17 No. 2 (2024): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v17i2.6596

Abstract

Hortikultura merupakan salah satu sub sektor penting dalam pembangunan pertanian dengan budidaya tanaman yang diusahakan dalam bentuk ladang namun seiring perubahan kondisi lingukungan budidaya dapat dilakukan dilahan yang lebih luas dengan teknologi mekanisasi modern. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalis kelayakan pembukaan usaha greenhouse bambu pada tanaman tomat di Kota Bajawa, Kabupaten Bajawa. Metode yang digunakan adalah metode campuran yakni metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembukaan usaha greenhouse bamboo pada tanaman tomat di Kota Bajawa Kabupaten Ngada layak dikembangkan karena hasil analisis menunjukkan nilai R/C ratio sebesar 2,15 lebih besar dari 1 yang berarti memberikan keuntungan bagi pihak pengembang, nilai BEP Produksi sebesar 699 lebih kecil dari total produksi 1.500 dan nilai BEP harga jual sebesar Rp4.662 lebih kecil dari harga jual Rp10.000 yang berarti usahatani tomat sangat menguntungkan bagi pengembang. Sehingga dapat disimpulkan usaha ini layak dilaksanakan.
TOBAT EKOLOGIS: REKONSILIASI ATAS DOSA DISFUNGSI PENGGUNAAN PESTISIDA DALAM DUNIA PERTANIAN Paulus Yanuarius Azi; Wilhelmina Loda
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.577 KB)

Abstract

Keprihatinan Gereja terhadap situasi aktual dunia adalah bentuk panggilan kenabian Gereja dalam tata dunia. Misi keselamatan yang diwartakan oleh Yesus Kristus menjadi dasar pijak bagi Gereja. Teologi selalu terlibat dan senantiasa kontekstual menembus semua sisi kehidupan manusia dewasa ini. Salah satu keperihatian aktual gereja adalah problema alam lingkungan hidup. Alam telah memberikan kehidupan bagi manusia dan ciptaan lainnya,tetapi akibat keserakahan alam dieksploitasi dan dirusak secara masif. Eksploitasi terhadap alam terjadi dalam berbagai macam sektor, salah satu sektor problematis yaitu dunia pertanian. Eksistensi dunia pertanian sangat urgen bagi kehidupan manusia sebab salah satu kebutuhan dasar hidup manusia berasal dari sektor pertanian.Permasalahannya muncul ketika manusia tidak bijak dalam mengolah pertanian yaitu berkaitan dengan disfungsi pestisida pada dunia pertanian. Dikaji secara teologis disfungsi penggunaan pestisida dalam dunia pertanian termasuk kategori dosa ekologis sebab bertentangan dengan dasar iman kristiani seperti: konsep tentang teologi penciptaan, etika lingkungan hidup dan konteks kestabilan kosmos. Oleh karena itu solusi alternatif terhadap dosa ekologis disfungsi pengunaan pestisida dalam dunia pertanian secara teologi adalah rekonsiliasi. Rekonsiliasi merupakan bentuk penyadaran yang betujuan agar manusia dalam hal ini para petani tidak terjebak dalam dosa yang sama dan mulai membangun komitmen baru untuk bangkit keluar dari lingkaran dosa tersebut, memulai hidup dalam konteks ini dunia pertanian dengan cara, etika yang lebih baik. Rekonsiliasi ekologis berkaitan dengan konteks sakramental, konteks budaya, konteks sains, konteks pertanian, konteks ekonomi.Kolaborasi lintas sektor ini adalah komitmen bersama dalam menyelamatkan kosmsos khususnya dunia pertanian dari aspek negatif penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan fungsi dan standarnya.
IDENTIFIKASI GEJALA SERANGAN DAN TEKNIK PENGENDALIAN HAMA PADA PADI INPARI 30 DI DESA PAPE KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Maria Clara Mau; Paulus Yanuarius Azi; Hendrika Wae
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi Inpari 30 merupakan varietas unggulan baru yang tahan terhadap rendaman airakantetapitingkat ketahannanya terhadap hama dan penyakit Inpari 30 juga tergolong rentan terhadap wereng batang coklat dan hawar daun bakteri potatipe sehingga produksi dapat menunjang dengan tinggi. Padi Inpari cocok di tanam dengan ketinggian 400 m dpl.Desa Pape berada pada ketinggian 704 m dpl, titik koordinat kantor desa berada pada garis lintang 08,75747 C,LS -Garis Bujur 121”030”33”E,BT dan kemiringan : kl 40 Derajat hingga 70 Derajatyang mayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Kendala utama yang sering dihadapi para petani yaitu adanya Organisme Pengganggu Tanaman yang dimana organisme pengganggu tersebut berupa hama, penyakit dan gulma yang dapat mengakibatkan rendahnya produktivitas padi. Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi gejala serangan dan teknik pengendalian hama pada tanamanpadi Inpari 30 di Desa Pape Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.penelitian untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lainnya, yang kemudian dijabarkan kedalam laporan penelitian”. Pada penelitian ini, fenomena ada yang berupa bentuk, karakteristik, aktivitas, perubahan, hubungan, kesamaan serta perbedaan antar fenomena yang satu dengan lainnya.Berdasarkan hasil penelitian terdapat berbagai gejala serangan yang berbeda pada masing-masing hama yang menyerang tanaman padi dan teknik pengendalian hama yakni secara fisik (manual), biologi (pestisida nabati) dan kimia.
KAJIAN MINUMAN TRADISIONAL MOKE SEBAGAI OBJEK GASTRONOMI PADA MASYARAKAT BAJAWAKABUPATEN NGADA Antonia Paulina Bao; Umbu Nataniel Limbu; Paulus Yanuarius Azi
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 3 No. 1 (2024): Vol.3 No.1, April 2024: Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Gastronomi merupakan seni atau ilmu makanan yang mengkaji mengenai gambaran budaya, sejarah, proses pembuatan serta penyajian dari suatu produk makanan atau minuman. Minuman tradisional moke merupakan salah satu minuman yang dapat dijadikan sebagai objek gastronomi dari wilayah timur Indonesia yakni Nusa Tenggara Timur khususnya wilayah Bajawa, Kabupaten Ngada.Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui sejarah moke, proses pembuatan, serta pola konsumsi moke sebagaiunsur budaya dan objek gastronomi oleh masyarakat Bajawa di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.Teknik pengumpulan data dilakukan memalui tiga langkah yakni studi literature, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moke telah digunakan sejak dahulu sebagai minuman tradisional oleh masyarakat Bajawa sebagai simbol persatuan dan persaudaraan dan dianggap sebagai “ wae su dewa” atau air susu dewa. Proses pebuatan moke dilakukan dengan mengiris tangkai buah tumbuhan aren dan air nira yang dihasilkan ditampung dalam wadah bambo. Air nira yang dihasilkan tersebut yang dikenal dengan moke putih. Moke putih tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi arak melalui proses fermentasi selama 14 hari dan pemanasan dengan menambahkan gula dan daun ko’u (tumbuhan waru) untuk menambahkan rasa pahit pada arak. Moke selalu dikonsumsi oleh masyarakat Bajawa baik dalam aktivitaskeseharian maupun sebagai objek gastronomi dalam acara adat dan acara syukuran seperti pesta pernikahan, komuni suci, hari raya keagamaan dan ulang tahun.
POTENSI TUMBUHAN YANG BERKHASIAT OBAT HERBA DI AREA KAMPUS SEKOLAH TINGGI PERTANIAN FLORES BAJAWA Umbu N. Limbu; Antonia P. Bao; Paulus Yanuarius Azi
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 3 No. 1 (2024): Vol.3 No.1, April 2024: Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tanaman obat merupakan jenis tumbuhan yang dapat memberikan manfaat medis bagi manusia, jenis tanaman ini banyak ditemukan di lingkungan sekitar maupun di hutan. Pengobatan tradisional terhadap penyakit menggunakan ramuan-ramuan dengan bahan dasar dari tumbuh-tumbuhan dan segala sesuatu di alam dan tumbuhan adalah gudang bahan kimia yang meimiliki sejuta manfaat termasuk untuk obat berbagai penyakit. Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) adalah lembaga pendidikan tinggi yang didirikan oleh kolaborasi Pemerintah Kabupaten Ngada bersama Gereja Katolik Keuskupan Agung Ende dan diselenggarakan oleh Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (YASUKDA). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang berkhasiat obat herba dan memberitahukan khasiat tumbuhan yang berkhasiat obat herba di area Kampus Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif melalui metode jelajah dan pengambilan spesies dengan melakukan observasi di area Kampus Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa yang berkhasiat obat yang ditemukan, herba tersebut diambil gambarnya sebagai bahan dokumentasi, selanjutnya dilakukan pengambilan spesies dengan morfologi yang utuh untuk dilakukan identifikasi dan pembuatan herbarium. Hasil penelitian yang telah di peroleh 20 jenis tumbuhan herba yang telah diidentifikasi, terdiri dari 14 suku yang berpotensi sebagai tumbuhan yang berkhasiat obat. Bagian tumbuhan herba yang paling banyak digunakan adalah daun