Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EVALUASI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DI PUSKESMAS SEMIN I Ibnu Mardiyoko; Hendra Rohman; Anisa Aulia
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 3 (2020): AUGUST-NOVEMBER 2020
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i3.274

Abstract

Penerapan SISFOMAS masih ditemukan kendala yang dialami dalam penggunaan SISFOMAS yaitu petugas masih kurang menguasai dalam mengoperasikan SISFOMAS. Terdapat menu yang belum digunakan secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan sistem SISFOMAS di Puskesmas Semin I. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, rancangan cross-sectional. Menggunakan teknik non-probability sampling jenis sampling jenuh dengan jumlah sampel 20 responden. Teknik analisis data dengan analisis statistik deskriptif dan analisis non parametris. Tingkat persetujuan responden terhadap kemanfaatan (perceived usefulness) SISFOMAS adalah 83,83% sedangkan tingkan persetujuan responden terhadap kemudahan (perceived ease of use) SISFOMAS adalah 81,83%. Dari uji Kendall Tau didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) dengan persepsi kemudahan (perceived ease of use) dengan tingkat signifikasi 0,001. Pengguna SISFOMAS diPuskesmas Semin I mempercayai kemanfaatan dan kemudahan SISFOMAS serta adanya pengaruh hubungan yang signifikan antara persepsi kemanfaatan dengan persepsi kemudahan pada pengguna SISFOMAS di Puskesmas Semin I.
ANALISIS PENGELOLAAN PELAPORAN PADA DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT M. Imron Mawardi; Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko; Indar Puspita Latarissa
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i1.295

Abstract

Pelaksanaan pelaporan sangat penting bagi rumah sakit karena dapat digunakan sebagai perbandingan kunjungan pasien lama atau baru yang sebelumnya dan sekarang, dan mempertimbangkan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini mengetahui pelaksanaan pengelolaan pelaporan data morbiditas pasien rawat jalan, mengetahui kendala yang dihadapi dalam pengelolaan, pengumpulan dan input pelaporan data morbiditas pasien rawat jalan di Rumah Sakit Condong Catur. Penelitian deskriptif kualitatif. Subjek adalah petugas rekam medis yaitu 2 orang petugas rekam medis dan kepala rekam medis. Objek adalah data pelaporan morbiditas rawat jalan. Hasil, pelaporan dilaksanakan oleh PIC yang bertanggungjawab atas tugas pelaporan tersebut namun dengan adanya beban kerja yang tinggi, pelaporan data morbiditas rawat jalan dikerjakan oleh petugas dengan pergantian shift. Kesimpulan, pengumpulan data sudah berjalan sesuai dengan standar prosedur operasional, pengolahan data dibuat secara komputerisasi yang dibuat oleh PIC yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, penyajian data dikirim via e-mail ke Dinas Kesehatan setiap awal tahun.
ANALISIS SISTEM PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT PURI HUSADA Andrias Feri Sumadi; Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko; Erina Septin Prihaningtyas
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i1.302

Abstract

Pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis di Rumah Sakit Puri Husada Sleman Yogyakarta belum terlaksana secara rutin. Kendala dalam pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis, karena terbatasnya petugas rekam medis dan pekerjaan yang semakin menumpuk sehingga untuk melaksanakan penyusutan belum bisa dilakukan. Tujuan, mengetahui alur pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis, mengidentifikasi permasalahan pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis, mengetahui penyelesaian masalah mengenai pelaksanaan penyusutan. Jenis penelitian deskriptif. Subjek yaitu tiga petugas rekam medis yaitu dua orang sebagai responden dan satu orang sebagai triangulasi sumber. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil, di Rumah Sakit Puri Husada Sleman Yogyakarta sudah mempunyai SPO tentang penyusutan berkas rekam medis, di dalam SPO dijelaskan bahwa waktu penyusutan berkas rekam medis dilakukan setiap lima tahun sekali. Pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis belum disosialisasikan dengan baik, tidak adanya petugas khusus penyusutan atau petugas filing, karena waktu luang petugas terbatas untuk melakukan penyusutan sehingga masih mengalami keterlambatan dalam melakukan penyusutan. Tidak adanya ruang dan tempat khusus penyimpanan berkas rekam medis juga menjadi penghambat dalam pelaksanaan penyusutan. Kesimpulan, pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis sudah sesuai dengan SPO mengenai penyusutan berkas rekam medis, akan tetapi waktu pelaksanaannya belum sesuai dengan yang ada di SPO. Belum adanya ruang dan rak khusus untuk menyimpan berkas rekam medis inaktif.
EVALUASI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DI RS AT- TUROTS AL-ISLAMY Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko; Dona Wening Kusumastuti
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i1.304

Abstract

Penggunaan SIMRS (Sistem Manajemen Rumah Sakit) di Rumah Sakit At-Turots Al-Islamy masih mengalami hambatan yaitu menu yang error pada menu pelaporan, sehingga keadaan ini mengakibatkan menu yang ada di SIMRS belum dapat digunakan secara maksimal dan ada beberapa staf yang masih merasa kesulitan dalam mengoperasikan SIMRS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil evaluasi persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) penggunaan SIMRS, Mengetahui hasil evaluasi persepsi kemudahan (perceived ease of use) penggunaan SIMRS, serta Mengetahui pengaruh antara persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) dengan persepsi kemudahan (perceived ease of use) pengguna SIMRS. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan kuesioner tertutup. Teknik analisis data berupa analisis statistik deskriptif dan analisis statistik non parametris. Teknik non probability sampling jenis purposive sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Tingkat persetujuan responden terhadap kemanfaatan (perceived usefulness) SIMRS adalah 80,11%, sedangkan tingkat persetujuan responden terhadap kemudahan (perceived ease of use) SIMRS adalah 81,22%. Uji Kendall Tau didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) dengan persepsi kemudahan (perceived ease of use) dengan angka signifikasi 0,002. Pengguna SIMRS di Rumah Sakit At-Turots Al-Islamy telah mempercayai kemanfaatan (perceived usefulness) dan kemudahan (perceived ease of use) SIMRS, serta adanya pengaruh yang signifikan antara persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) dengan persepsi kemudahan (perceived ease of use) di Rumah Sakit At-Turots Al-Islamy.
EVALUASI PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN SIMPUS DENGAN METODE TAKS TECHNOLOGY FIT DI PUSKESMAS IMOGIRI I M. Imron Mawardi; Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko; Nida Priastiti
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 2 (2020): APRIL-JULI 2020
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i2.305

Abstract

Penerapan SIMPUS di Puskesmas Imogiri I Bantul sudah cukup lama mulai dari tahun 2003. Pertama dilalukan di bagian URM, pemeriksaan umum, gigi, laboraturuim dan HIV, poli mata, poli spesialis anak, poli gizi, poli ibu dan anak, IMS, sanitasi. Petugas rekam medis mengatakan masih terdapatnya kendala pada SIMPUS hanya dioperasikan oleh orang tertentu saja, data laporan tidak sesuai yang dibutuhkan, hal ini berdampak pada rutinitas kegiatan input data. Penggunaan SIMPUS di Puskesmas Imogiri I Bantul belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan karena hanya digunakan untuk mendaftar dan melihat data pasien sehingga belum bisa digunakan secara efektif. Tujuan, untuk mengetahui kinerja (performance impact) penggunaan SIMPUS di Puskesmas Imogiri I Bantul tahun 2019, mengetahui pemanfaatan (utilization) penggunaan SIMPUS di Puskesmas Imogiri I Bantul tahun 2019, dan mengetahui faktor penyebab tidak maksimalnya kinerja (performance impact) dan pemanfaatan (utilization) pada penggunaan SIMPUS di Puskesmas Imogiri I Bantul tahun 2019. Jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 10 orang petugas yang menggunakan SIMPUS dan 1 kepala bagian rekam medis sebagai triabgulasi sumber. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil, setelah melalui perhitungan persetujuan reponden terhadap dampak kinerja adalah 76,85% dan lebih kecil dari 80%. Berarti kinerja belum sesuai yang diharapkan. Perhitungan persetujuan reponden terhadap dampak pemanfaatan adalah 77,42% dan lebih kecil dari 80%. Berarti pemanfaatan belum sesuai yang diharapkan. Faktor penyebab tidak maksimalnya kinerja (performance impact) SIMPUS tidak mempercepat, format pada penulisan diagnosa tidak sesuai dengan dinas. SIMPUS tidak mendukung kebutuhan dan pemanfaatan (utilization) petugas tidak mendapatkan data dari sebuah sistem yang terhubung dengan SIMPUS, proses administrasi tidak melalui SIMPUS. Kesimpulan, tingkat persetujuan responden terhadap kinerja dan pemanfaatan pada penggunaan SIMPUS di Puskesmas Imogiri I Bantul belum mencapai yang diharapkan. Faktor penyebab tidak maksimalnya penggunaan SIMPUS yaitu faktor kinerja (performance impact) dan faktor pemanfaatan (utilization).
ANALISIS PELAKSANAAN PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS DI PUSKESMAS LENDAH 1 Andrias Feri Sumadi; Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko; Febrianty Lestari
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 3 (2020): AUGUST-NOVEMBER 2020
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i3.323

Abstract

Di Puskesmas Lendah 1 masih dalam proses penyusutan berkas rekam medis dan masih ditemukan permasalahan dalam penyusutan berkas rekam medis. Pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis yang ada di Puskesmas Lendah I belum terlaksana dengan rutin, berkas rekam medis mengalami penumpukan yang menyebabkan petugas sulit untuk mengambil dan mengembalikan berkas rekam medis pada rak penyimpanan. Jenis penelitian deskriptif. Di Puskesmas Lendah 1 alur pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis yaitu pertama cek satu satu berkas rekam medis dilihat tanggal terakhir berkunjung, pisahkan rekam medis inaktif dari rak aktif, tulis pada lembar penelaan rekam medis inaktif kemudian rekam medis inaktif disimpan di gudang. Penyusutan dilakukan oleh petugas rekam medis. SOP penyusutan ada namun belum dilaksanakan dengan baik. Hambatan machine, tidak ada rak khusus penyimpanan berkas rekam medis inaktif, belum ada lembar penelaan rekam medis inaktif, man, kurangnya SDM yang berkompeten dalam bidang rekam medis, method, SOP penyusutan sudah ada namun pelaksanaannya belum baik, environment, ruang penyimpanan inaktif yang kurang layak. Untuk penyelesaian masalah yaitu dengan mengumpulkan hasil diskusi antar tenaga kesehatan yang bersangkutan disampaikan kepada kepala rekam medis, setelah semua disampaikan diharapkan ada tindak lanjut yang akan dilakukan dan dapat meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan terhadap pasien.
ANALISIS INFORMASI KESEHATAN PEMETAAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2021 Hery Setiyawan; Ibnu Mardiyoko; Novalia Amalinda sunarto
Jurnal Admmirasi Vol 7 No 1 (2022): June
Publisher : Assosiasi Dosen Muhammadiyah Magister Administrasi Rumah Sakit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47638/admmirasi.v7i1.230

Abstract

Peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus terjadi. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan hingga 14 Juni 2021 total kasus DBD diIndonesia mencapai 16.320 kasus.Jumlahinimeningkatsebanyak 6.417 kasus, jika dibandingkan total kasus DBD pada 30 Mei yanghanya 9.903 kasus. Jumlah kematian akibat DBD pun meningkat dari 98 kasus pada akhir Mei hingga menjadi 147 kasus pada 14 Juni 2021. Hingga kini dilaporkan jumlah Kabupaten/Kota yang terjangkit terus bertambah menjadi 387 di32 Provinsi.Adapun kasus DBD tertinggi berada pada kelompok umur 15-44 tahun. Kasus DBD di Wilayah Bantul Pada tahun 2020 sampai maret tercatat di Dinas Kesehatan mencapai 416 dan belum ada kasus kematian.Tahun 2021 terdapat 410 dilaporkan 1 meninggal dunia dan kasus tertinggi ada pada Kecamatan Kasihan. Tujuan Penelitian :1) Mengetahui persebaran penderita penyakit DBD di wilayah Kabupaten Bantul., 2) Mengetahui gambaran pemetaan persebaran kasus penyakit DBD di wilayah Kabupaten Bantul.,3) Mengetahui jumlah penderita DBD berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur diwilayah Kabupaten Bantul.,4) Mengetahui factor penyebab terjadinya kasus DBD diwilayah Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif rancangan penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kasus DBD pada tahun 2021 di Wilayah Bantul berdasaran jumlah kasus tertinggi berada di Kecamatan Kasihan dan kasus terendah berada di Kecamatan Srandakan.Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemetaan bahwa kasus DBD di Wilayah Bantul Tahun 2021 mengalami penurunan , berdasarkan jumlah kasus DBD tertinggi berada di Kecamatan Kasihan, Banguntapan dan Imogiri. Untuk pengelompokkan kasus DBD berdasarkan jenis kelamin di Wilayah Bantul kasus paling banyak adalah kasus jenis kelamin laki-laki.Untuk pengelompokkan kasus DBD berdasarkan kelompok umur di Wilayah Bantul kasus paling banyak adalah kelompok umur 14 tahun.Faktor penyebab DBD yang di Wilayah Bantul adalah faktor curah hujan, faktor suhu, faktor elembaban, faktor ketinggian tempat dan faktor kepadatan penduduk.
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. Soetarto Tahun 2018 Fadia Sulaiman; Fitria Latupono; Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat, serta mampu memberikan kepuasan. Mutu suatu pelayanan dinilai baik apabila pelayanan kesehatan tersebut dapat memberikan kepuasan kepada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata. Kualitas pendaftaran rawat jalan RS Dr. Soetarto terdapat nomor antrian yang tidak urut serta waktu tunggu dalam memperoleh pelayanan adalah 15 menit. Pelayanan standar yang ditetapkan adalah 5 menit, sehingga menjadi keluhan pasien. Tujuan penelitian ini mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan berdasarkan lima dimensi mutu pelayanan yaitu kehandalan, jaminan, bukti fisik/tampilan, empati, daya tanggap/kepedulian. Jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner tertutup. Teknik non probability sampling, jenis sampling insidental dengan jumlah sampel yaitu 95 responden. Hasilnya, tingkat kepuasan pasien dari 95 responden berdasarkan kehandalan yaitu 86,1%, jaminan yaitu 84,2%, dimensi bukti fisik yaitu 71,8%, empati yaitu 79,8%, daya tanggap yaitu 84,6%. Kesimpulan, kepuasan tertinggi pada lima dimensi terletak pada aspek kehandalan yaitu 86,1% pasien menyatakan puas, dan nilai terendah ada pada aspek bukti fisik yaitu 71,8% yang menyatakan tidak puas terhadap kualitas pendaftaran rawat jalan.
ANALISIS KETEPATAN DAN KELENGKAPAN KODE DIAGNOSIS KASUS PERSALINAN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL Ibnu Mardiyoko; Hendra Rohman; Nur Annisa Rimadanti
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan coding harus lengkap dan akurat sesuai dengan arahan ICD-10. Ketepatan kode diagnosis dapat berpengaruh terhadap kelancaran proses pengklaiman pembiayaan pelayanan kesehatan, sebagai dasar pembuatan laporan morbiditas rawat jalan dan laporan 10 besar penyakit, serta pelaporan nasional morbiditas dan mortalitas. Tingkat ketepatan dan kelengkapan kode diagnosis kasus persalinan masih ditemukan penentuan kode diagnosis yang belum akurat. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan alur pelaksanaan pemberian kode diagnosis kasus persalinan, menghitung persentase ketepatan dan kelengkapan kode diagnosis kasus persalinan, serta mencari faktor penyebab ketidaktepatan dan ketidaklengkapan dalam pemberian kode diagnosis kasus persalinan. Jenis penelitian deskriptif. Subjek adalah 1 orang dokter, 3 orang coder, dan objek yaitu berkas rekam medis pasien kasus persalinan periode triwulan mulai bulan Oktober sampai dengan Desember tahun 2018 berjumlah 78 rekam medis di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Proses pelaksanaan pengodean dimulai dari petugas mengambil berkas rekam medis dari bangsal lalu petugas mengode pada berkas, SIMRS, dan program e-claim. Dari 78 sampel berkas rekam medis kasus persalinan Bulan Oktober-Desember 2018 ditemukan “ketidaktepatan” kode kondisi ibu sebesar 75%, metode persalinan sebesar 5%, outcome of delivery sebesar 5% dan ditemukan “ketidaklengkapan” kode kondisi ibu sebesar 54%, metode persalinan 0%, dan outcome of delivery sebesar 4%. Faktor yang mempengaruhi yaitu dari unsur man (manusia) berupa ketidaktelitian coder dalam membaca riwayat pasien, coder kesulitan dalam membaca tulisan dokter, coder kurang memahami aturan pada ICD, dan dokter jarang menuliskan diagnosis pada resume. Kelengkapan kode ICD-10 kasus persalinan pada kondisi ibu masih kurang terutama pada kode hamil postdate/serotinus seringkali coder tidak teliti dalam membaca riwayat pasien di lembar rekam medis lainnya.
TINJAUAN PENGELOLAAN BERKAS REKAM MEDIS DALAM PELAYANAN HOME CARE DI KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN AS-WAJA Andrias Feri Sumadi; Hendra Rohman; Ibnu Mardiyoko; Erlina Meidyawati
Jurnal Admmirasi Vol 6 No 2 (2021): December
Publisher : Assosiasi Dosen Muhammadiyah Magister Administrasi Rumah Sakit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47638/admmirasi.v6i2.213

Abstract

Pelayanan home care dilakukan pencatatan pada lembar khusus oleh tenaga kesehatan. Lembar khusus tersebut bukan berkas rekam medis dan tidak dilindungi oleh map rekam medis. Hal ini menyebabkan lembar khusus pencatatan home care tidak terjaga keamanannya, sangat beresiko terhadap kerusakan dan kehilangan, serta sangat mudah diakses oleh orang lain yang tidak berhak atas informasi maupun data pasien. Jenis penelitian deskriptif. Sampel subyek adalah dua orang bidan dengan teknik total sampling, sampel objek adalah lembar khusus pencatatan pelayanan home care. Pencatatan lembar khusus home care dilakukan setelah petugas melakukan pelayanan di masing-masing rumah pasien. Pencatatan tersebut dilakukan untuk melaporkan setiap hasil pemeriksaan dan pengobatan. Petugas melakukan penyalinan hasil pemeriksaan dan pengobatan ke dalam berkas rekam medis pasien dengan baik dan benar. Namun penyimpanan lembar khusus tersebut bukan di dalam berkas rekam medis sehingga beresiko terjadinya kehilangan serta resiko keamanan dan kerahasiaannya tidak terjaga. Berkas rekam medis bersifat rahasia, sehingga diperlukan adanya map rekam medis untuk menjamin keamanan dan kerahasiaannya. Selain itu adanya map berkas rekam medis dapat meminimalisir bahaya pencurian dan penyalahgunaan data pasien oleh pihak yang tidak berwenang.