Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA Jusman Iskandar; Engkus; Fadjar Tri Sakti; Nabilah Azzahra; Novianti Nabila
Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 19 No. 2 (2021): Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.488 KB) | DOI: 10.54783/dialektika.v19i2.1

Abstract

Beragam potensi desa sebagai daya tarik sumber pembangunan seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para stakeholder (yang berkepentingan) dalam upaya kemajuan pembangunan yang merata. Untuk mengembangkan perekonomian di pedesaan sudah sejak lama dijalankan melalui berbagai program. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil yang memuaskan karena angka kemiskinan masih mendominasi di desa dibandingkan di perkotaan. Kesenjangan antara desa dan kota ini disebabkan salah satunya oleh ketidakmerataannya pembangunan lebih dirasakan oleh kelompok lapisan atas, sehingga kesenjangan sosial dan ekonomi semakin terasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Mekarmaju Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metodologi penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) manfaatnya dapat dirasakan oleh warga Desa Mekarmaju Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, yakni dengan pemberdayaan potensi yang ada masyarakat bisa meningkatkan produk dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan memberikan dampak langsung terhadap ekonomi dan budaya masyarakat.
BANTUAN SOSIAL COVID-19 DALAM PERSPEKTIF EKOLOGI ADMINISTRASI Engkus; Dinda Ayu Cantika; Fahreza Hasbi Yulandari; Faisal Arriski; Hafiizh Faathir Al A
Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 19 No. 2 (2021): Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.45 KB) | DOI: 10.54783/dialektika.v19i2.3

Abstract

Pandemi covid-19 merupakan permasalahan yang terjadi di seluruh negara dan berdampak pada banyak hal, tidak terkecuali dengan Indonesia. Sejak covid-19 mulai masuk ke Indonesia permasalahan mulai bermunculan. Termasuk berdampak pada perekonomian, akibat pandemic ini perekonomian masyarakat menjadi menurun. Hal tersebut menyebabkan Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi beban dimasyarakat, yaitu dengan memberikan bantuan sosial. Urgensi penelitian ini sebagai ukuran keefektivan program bantuan sosial di masa pandemi Covid-19 agar menjadi bahan evaluasi untuk dapat mengcover bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Masalah penelitian ini mengenai kurangnya efektitas pemberian bantuan social Covid-19 Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan mengenai penyaluran dana bantuan Covid-19 dan untuk menganalisai keefektivitasan pelaksanaan bantuan di Kelurahan Andir. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dalam melakukan penelitian, penulis mendapatkan informasi dengan melakukan observasi tentang proses penyaluran bantuan, wawancara dengan masyarakat di kelurahan Andir dimulai dari aparatur kelurahan, petugas penyalur bantuan, masyarakat penerima bantuan, masyarakat non bantuan, dan melakukan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan bantuan sosial di kelurahan Andir belum efektif.
POTENSI BUDAYA MASYARAKAT PADA LEVEL KELURAHAN DALAM PERSPEKTIF EKOLOGI ADMINISTRASI Engkus; Muhammad Rizal Sidiq; Muhammad Yusuf Sulaeman; Nurul Sofiah
Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 19 No. 3 (2021): Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.553 KB) | DOI: 10.54783/dialektika.v19i3.17

Abstract

Tinjauan ekologi terhadap perkembangan administrasi mencoba mendeskripsikan hubungan antara lingkungan (environment) tempat administrasi tersebut tumbuh dan berkembang dengan administrasi yang dianggap sebagai organisme hidup. Pelaksanaan administrasi dewasa ini perlu mendapat perhatian dimana faktor ekologis atau lingkungan selalu mempengaruhi pelaksanaan pemerintahan di daerah khususnya yang berhubungan dengan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses ekologi administrasi dan pelayanan publik di kantor Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.Masalah penelitian ini adalah Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa proses ekologi administrasi di lingkungan Kelurahan Cipadung lebih menitikberatkan pada budaya, karena Kelurahan Cipadung memiliki potensi yang besar pada bidang tersebut.
KORUPSI DALAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN APARAT PENEGAK HUKUM Engkus; Azzahra Shabira; Cielo Laurentsia Marsha; Desvira Shabila Meghantara
Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 20 No. 1 (2022): Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.049 KB) | DOI: 10.54783/dialektika.v20i1.39

Abstract

Keberadaan wasdal ini perlu diketahui alasan keberadaannya seperti peran dan fungsinya ketika diimplementasikan ke dalam suatu lembaga. Penulis merumuskan beberapa rumusan masalah dalam artikel ini, antara lain terkait peran dan fungsi wasdal secara internal dan eksternal, kemudian penerapan sistem tersebut menggunakan contoh lembaga negara yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan bagaimana fungsi lembaga tersebut. keberadaan dan kinerja wasdal dalam pemberantasan korupsi. Dari beberapa rumusan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan fungsi wasdal beserta contohnya di lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi dan untuk mengetahui perannya dalam pencegahan korupsi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi pengendalian intern dapat dilihat dari pengawasan Inspektorat Jenderal, Inspektorat Kabupaten, dan Badan Pengawas Keuangan Daerah. Sedangkan pengawasan eksternal terlihat dari pengawasan BPK, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Ombudsman Republik Indonesia. Sedangkan aparat penegak hukum adalah lembaga negara. Contoh bentuk pengawasan di Komisi Pemberantasan Korupsi adalah pengawasan oleh Badan Pemeriksa Keuangan, Dewan Pengawas, DPR, dan masyarakat. Pengawasan dapat mencegah praktik korupsi tergantung pada kekuatan atau kelemahan sistem. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Indonesia memiliki badan pengatur dan penegak hukum internal dan eksternal. Kewenangan pengendalian intern meliputi beberapa contoh, seperti Inspektorat Jenderal, Inspektorat Kabupaten, dan BPKP. Berikutnya, tentang badan pengatur eksternal seperti Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Ombudsman Republik Indonesia. Lembaga penegak hukum Indonesia, di sisi lain, termasuk polisi Indonesia, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Pengadilan Militer. The existence of this wasdal needs to know the reasons for its existence such as its role and function when it is implemented into an institution. The author formulates several problem formulations in this article, including those related to the role and function of wasdal internally and externally, then the implementation of the system using an example of a state institution, namely the Corruption Eradication Commission, and how the function of the existence and performance of wasdal in eradicating corruption. From some of these formulations, it can be concluded that the purpose of this research is to determine the role and function of wasdal along with examples in the Corruption Eradication Commission institution and to know its role in preventing corruption. The research method used is descriptive research with a qualitative approach. The results showed that the internal control function can be seen from the supervision of the Inspectorate General, Regency Inspectorate, and Regional Financial Supervisory Agency. Meanwhile, external supervision is seen from the supervision by the Financial Audit Board, the Corruption Eradication Commission, and the Ombudsman of the Republic of Indonesia. Meanwhile, law enforcement officers are state institutions. An example of a form of supervision at the Corruption Eradication Commission is supervision by the Financial Audit Agency, the Supervisory Board, the House of Representatives, and the public. Supervision can prevent corrupt practices depending on the strength or weakness of the system. The conclusion that can be drawn is that Indonesia has internal and external regulatory agencies and law enforcement agencies. The internal control authority includes several examples, such as the Inspectorate General, Regency Inspectorate, and BPKP. Next, about external regulatory bodies such as the Financial Audit Agency, the Corruption Eradication Commission, and the Ombudsman of the Republic of Indonesia. Indonesian law enforcement agencies, on the other hand, include the Indonesian police, the Constitutional Court, the Supreme Court, and the Military Court.