Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture

EVALUASI UNIT HUNIAN GRAHA APARNA SIWALANKERTO SURABAYA BERDASARKAN KRITERIA RUMAH SEHAT DI MASA NEW NORMAL Christina Putri Larasati; Lilianny Sigit Arifin; Lintu Tulistyantoro
Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture Vol. 4 No. 2 (2022): Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/acesa.v4i2.12942

Abstract

Lockdown atau stay at home akibat penyebaran Coronavirus 2019 telah sedikit banyak menyadarkan pentingnya kesehatan, kenyamanan space, serta fleksibilitas ruang untuk mewadahi kebutuhan penggunanya diera new normal dalam hunian termasuk hunian vertikal sederhana. Melalui penelitian di Graha Aparna Siwalankerto berupa evaluasi kualitas ruang berdasarkan kriteria rumah sehat di empat unit dari dua tower yang dipilih dengan tujuan melihat kesehatan ruang dalam unit unit tersebut untuk pengembangan hunian vertikal sederhana kedepannya nanti. Ada lima variabel utama yang diujikan yakni indoor air quality , indoor acoustic comfort, lighting, temperature comfort, dan indoor space quality. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif deskriptif, dimana data di awal didapat dari survei di lapangan langsung kemudian dibandingkan dengan ketentuan standar dan dijabarkan secara deskriptif berdasarkan tiap poinnya. Dari penelitian ini didapatkan bahwa unit yang berada di lantai dasar masih perlu dilakukan pengembangan untuk mencapai unit hunian yang sehat dimasa new normal.
STUDI EVALUASI DAN POTENSI SENSE OF PLACE PADA BALKON APARTEMEN METROPOLIS SURABAYA Cynthia Christianty Carolina Eka Yudo; Rully Damayanti; Lintu Tulistyantoro
Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture Vol. 4 No. 2 (2022): Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/acesa.v4i2.12943

Abstract

Apartemen merupakan bangunan bertingkat yang terdiri dari beberapa unit hunian yang dilengkapi dengan fasilitas umum bersama, juga balkon pada tiap unitnya. Balkon termasuk ruang luar tambahan yang berfungsi untuk mengakomodasi aktivitas penghuninya. Namun sekarang balkon berubah fungsi menjadi ruang penyimpanan dan ruang peletakan outdoor AC. Hal ini tentunya mempengaruhi persepsi dan interaksi pengguna terhadap balkon. Penelitian ini mengidentifikasi masalah dan potensi sense of place khususnya pada balkon Apartemen Metropolis Surabaya. Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif dengan mengevaluasi faktor sense of place yaitu physical feature, activities, meanings dan individual features melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting balkon berpotensi terhadap hadirnya sense of place khususnya melalui tiga kondisi pada balkon, yaitu penambahan dan penggunaan properti untuk kebutuhan servis, kebutuhan servis, dan penambahan properti untuk fasilitas. Kondisi yang berpotensi paling tinggi adalah bentuk balkon; pada bentuk balkon L dapat menampung aktivitas pengguna beserta propertinya dengan lebih berkualitas. Selain itu, balkon berbentuk huruf L juga memberikan kenyamanan bagi penghuni untuk tetap berada disana dikarenakan lebih private dan didukung oleh view yang optimal dari dua arah. Sedangkan pada balkon berbentuk persegi sense of place kurang terjadi karena peletakan property yang kurang memadai dan kurang nyaman dalam mengakomodasi aktivitas pengguna.
Evaluasi Parameter Biophilic Desain Menurut Terappin pada Skygarden Apartment Benson Kenny Susilo; Lilianny Sigit Arifin; Lintu Tulistyantoro
Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture Vol. 6 No. 1 (2024): Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/acesa.v6i1.14052

Abstract

Pada saat virus COVID 19 terjadi, terjadi perubahan gaya hidup dimana orang bekerja dan belajar dari rumah. Beberapa penelitian terdahulu membuktikan bahwa terisolasinya orang di rumah telah menyebabkan banyak orang menjadi stress, Banyak orang yang tinggal di vertical housing menjadi dasar penelitian ini untuk meneliti apakah fasilitas seperti Skygarden dapat mendukung untuk mengurangi stress dengan dekat dengan alam. Penelitian ini mengambil studi kasus Skygarden apartemen Benson, Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Skygarden dengan parameter desain biophilic. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode observasi lapangan dan analisis visual interpretative untuk menemukan parameter mana yang perlu ditingkatkan. Hasil penelitian ini untuk mendapatkan parameter desain yang baru.
Komparasi Tektonika Arsitektur Empat Tiang Utama Pada Rumah Tradisional Madura Dan Jawa Fariz Hidayat; Asarias Ari Ayowembun; Derius Pekei; Lintu Tulistyantoro; Agus Dwi Hariyanto
Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture Vol. 6 No. 2 (2024): Advances in Civil Engineering and Sustainable Architecture
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/acesa.v6i2.14076

Abstract

Keberadaan empat tiang utama pada rumah Bangsal di Madura memiliki kemiripan dengan rumah tradisional Jawa, yaitu rumah Joglo. Kesamaan ini menarik perhatian untuk mengkomparasikannya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan tektonika empat tiang utama pada rumah Bangsal dan rumah Joglo berdasarkan faktor-faktor tektonika klasik. Komparasi tektonika empat tiang utama dilakukan melalui analisis kualitatif. Hasil komparasi menunjukkan perbedaan dalam menciptakan kekuatan konstruksinya. Rumah Joglo menggunakan pemberat untuk menciptakan kekakuan pada bangunannya karena berada di daerah rawan gempa, sedangkan rumah Bangsal tidak. Selain itu, pemberat dirumah Joglo dapat menghasilkan konstruksi yang tidak stabil pada kondisi gempa tertentu. Detail tektonika mempunyai fungsi campuran selain untuk memberikan fungsi struktural juga keindahan arsitektural. Empat tiang utama memberikan kesan kuat dan kokoh pada ruang. Selain itu menciptakan center point dan terciptanya pembagian ruang secara semu pada rumah Bangsal dan masif pada rumah Joglo. Pada rumah Joglo juga untuk merepresentasikan area yang sakral.