Pendahuluan: Hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah merupakan efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dari waktu ke waktu yang menyebabkan kerusakan yang serius pada banyak sistem tubuh. Tanaman jeringau merah (Acorus calamus L) merupakan tanaman endemik hutan-hutan Kalimantan Barat yang secara empiris dapat digunakan sebagai pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun jeringau merah terhadap penuruanan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni (true experiment) dengan desain penelitian pretest-post test control grup design. Hewan uji yang digunakan sebanyak 15 ekor mencit dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kontrol positif (glibenklamid), kelompok perlakuan I, II, dan III ekstrak etanol daun jeringau merah dengan dosis ; 6,3 mg/20grBB, 11,9 mg/20grBB, dan 18,9 mg/20grBB. Analisis data menggunakan program SPSS.Hasil: Analisis data menggunakan program SPSS pada uji one way ANOVA menyatakan signifikasi p-value <0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak etanol daun jeringau merah (Acorus calamus L) dimulai dari perlakuan dengan dosis II dan III dapat menurunkan kadar glukosa darah sebanding dengan kontrol positif dengan sig 1,118 dan 1,148. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pada pemberian ekstrak etanol daun jeringau merah (Acorus calamus L) terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan.