p-Index From 2020 - 2025
1.347
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Borneo Cendekia
Fakhruddin Fakhruddin
STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

OPTIMALISASI POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK BOGAM Fakhruddin Fakhruddin; Ni Wayan Rahayu Ningtyas; Jenny Oktarina; Febri Nur Ngazizah
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.022 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v3i2.151

Abstract

Salah satu faktor yang memiliki peran besar terhadap kesehatan masyarakat adalah keadaan ekonomi. Di Indonesia, angka kemiskinan masih tinggi. Dari sekitar 200 juta jumlah penduduk di Indonesia, Jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 29,13 juta orang. Angka ini diperoleh berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS). Tingginya angka kemiskinan di Indonesia mengakibatkan munculnya  berbagai masalah kesehatan. Kegiatan ini berupa penyuluhan mengenai optimalisasi peran kader dan pemeriksaan kesehatan diwilayah kerja puskesmas sungai rangit. Penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Sungai Rangit. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para kader dalam. Penyuluhan ini langsung disampaikan kepada para kader dan masyarakat oleh dosen Pengmas. Materi yang disampaikan mengenai penanganan kesehatan lansia. Kata kunci : kader, kesehatan, lansia
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA PADA MENCIT PUTIH HIPERLIPIDEMIA Lucky Novia Anggraeni; Fakhruddin Fakhruddin; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.301 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.229

Abstract

Pendahuluan: Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh terbentuknya aterosklerosis pada pembuluh darah. Hiperlipidemia dapat terjadi karena faktor genetik serta gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida pada mencit putih hiperlipidemia.Metode: Pada penelitian ini menggunakan 20 ekor mencit putih jantan yang terbagi menjadi 5 kelompok mencit hiperlipidemia yaitu kelompok kontrol positif (Simvastatin 0,026 mg/20grBB), kelompok kontrol negatif (Na CMC 0,5%) sedangkan kelompok perlakuan ekstrak etanol daun karamunting dosis 14 mg/20grBB, 28 mg/20grBB dan 56 mg/20grBB. Pengukuran kadar kolesterol total dan trigliserida dilakukan pada hari ke-0, hari ke-14 dan hari ke-28. Presentase penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida darah mencit dianalisis menggunakan Uji One Way Anova dan Post Hoc LSD.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistika menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada penurunan kadar kolesterol total kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan dosis 56 mg/20grBB dengan nilai signifikan (p > 0,05) dan tidak ada perbedaan signifikan pada penurunan kadar trigliserida kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan dosis 14 mg/20grBB, 28 mg/20grBB dan 56 mg/20grBB dengan nilai signifikan (p > 0,05).Kesimpulan: Ekstrak etanol daun karamunting dosis 56 mg/20grBB dapat memberikan penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida pada mencit hiperlipidemia.Kata Kunci                : daun karamunting, kolesterol total, trigliserida, hiperlipidemia
PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI SEMIPOLAR HERBA PUTRI MALU (Mimosa pudica Linn) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Devy Purnama Sari; Fakhruddin Fakhruddin; Yogie Irawan
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.145 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v4i2.234

Abstract

Pendahuluan: Hiperglikemia merupakan peningkatan kadar glukosa dalam darah yang diakibatkan karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi semipolar herba putri malu (Mimosa pudica Linn) terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit yang diinduksi aloksan.Metode: Hewan uji yang digunakan sebanyak 18 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 0,65 mg/kgBB), Kelompok perlakuan I dan II ekstrak etanol herba putri malu dosis; 2,5 gr/kgBB dan 5 gr/kgBB, Kelompok perlakuan III dan IV fraksi semipolar herba putri malu dosis; 0,7 gr/kgBB dan 13 gr/kgBB.Hasil: Analisa data menggunakan uji ANOVA menyatakan signifikasi p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi semipolar herba putri malu (Mimosa pudica Linn) dapat menurunkan kadar gula darah sebanding dengan kontrol positif. Kemudian pada uji LSD menyatakan kelompok perlakuan IV dengan nilai sig 0,915 memiliki kemampuan paling baik diantara kelompok perlakuan lain (I,II, & III).Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian fraksi semipolar herba putri malu (Mimosa pudica Linn) terhadap penurunan kadar gula darah mencit yang diinduksi aloksan.Kata Kunci: Fraksi, Herba Putri Malu, Aloksan, Diabetes Melitus
OPTIMALISASI PERAN KADER DALAM BUDI DAYA TOGA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI RANGIT Fakhruddin Fakhruddin; Nur Aini Hidayah Khasanah; Ni Wayan Rahayu Ningtyas
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.869 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v3i2.152

Abstract

Wilayah sungai rangit terletak di pinggir Kabupaten Kotawaringin Barat, lokasinya berada agak jauh dari pusat kota Pangkalanbun, sehingga wilayah sungai rangit ini dapat dikategorikan masuk dalam wilayah pedesaan. Wilayah sungai rangit cukup luas dan tidak terlalu padat, sehingga masih banyak pekarangan luas di wilayah tersebut. Dari kegiatan ini diketahui bahwa para kader dan masyarakat ternyata masih belum memahami tentang Tanya. Sebagian kader dan hampir seluruh masyarakat sekitar puskesmas belum mengerti dan paham tentang Tanya dengan metode demontrasi. Setelah kegiatan ini terlaksana, para kader dan masyarakat menjadi mengerti dan paham tentang apa itu Tanya dengan metode demonstrasi. Hal itu ditandai dengan mampu menjawab pertanyaan tentang Tanya dengan metode demontrasi. Kata kunci : metode demontrasi 
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP SWAMEDIKASI DAN RASIONALITAS OBAT DI APOTEK KELURAHAN MENDAWAI KOTA PANGKALAN BUN Mustika Antik Wibawa; Poppy Dwi Citra Jaluri; Fakhruddin Fakhruddin
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.392 KB)

Abstract

Swamedikasi adalah upaya seseorang untuk mengobati penyakit atau gejala ringan tanpa resep dokter.Keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang obat, penggunaan obat, serta penyimpanan obat merupakan penyebab terjadinya kesalahan dalam swamedikasi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi dalam penggunaan obat yang rasional pada penyakit gastritis.Penelitian ini menggunakan metode observasional analitikdengan sampel penelitian pada pasien gastritis yang akan melakukan swamedikasi sebanyak 207 responden berusia 18-49 tahun yang dipilih dengan metode consecuative sampling dari 3 apotek di kelurahan mendawai. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner yang telah di uji validitas. Data dianalisis dengan uji Chis-quare menggunakan Statistical Product And Servicer Solution (SPSS).Hasil penelitian menunjukanbahwa tingkat pengetahuan responden tentang swamedikasi gastritis di tiga apotek (87,0%) tergolong baik, (10,1%) tergolong cukup dan (2,9%) tergolong kurang. Untuk penggunaan obat swamedikasi gastritis (94,2%)responden menggunakan obat secara rasional dan (2,4%) tidak rasional. Berdasarkan hasil uji Chis-quaretingkat pengetahuan swamedikasi gastritis terhadap rasionalitas didapatkan nilai p value (0,057) > alpha (0,05).Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden tidak berpengaruh terhadap rasionalitas penggunaan obat. Kata Kunci :Swamedikasi, Apotek, Pengetahuan, Rasionalitas penggunaan obat, Pangkalan Bun.
EVALUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN 2018 Mila Mila; Yogie Irawan; Fakhruddin Fakhruddin
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.23 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i1.230

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi secara umum dikenal sebagai penyakit kardiovaskuler yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah melebihi batas normal yaitu 120/80mmHg. Penggunaan obat rasional merupakan penggunaan obat yang disesuaikan dengan kebutuhan klinis pasien serta dengan biaya yang paling rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi karateristik pasien hipertensi dan kerasionalan penggunaan obat antihipertensi ditinjau dari apsek tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis pada pasien hipertensi di instalasi rawat inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun periode Januari sampai Desember 2018.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif yang didasarkan pada 85 rekam medik pasien hipertensi. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Data-data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan menggunakan Guideline Joint National Committee (JNC) VII dan JNC VIII serta Guideline European Society Of Cardiology (ESC)/European Society Of Hypertension (ESH).Hasil: Penelitian ini menunjukkan pasien hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebagian besar adalah perempuan (76,5%), Usia 46-55 tahun (41,2%), Penyakit dengan komplikasi Diabetes mellitus sebanyak 29 pasien (22,3%), jenis hipertensi primer sebanyak 85 pasien (100%) serta Golongan obat yang paling banyak digunakan untuk pasien hipertensi adalah Golongan ARB yaitu candesartan (49%). Untuk evaluasi kerasionalan pengguaan obat antihipertensi dilihat berdasarkan kriteria tepat pasien sebanyak 80 pasien (94,1%), tepat indikasi sebanyak 85 pasien (100%), tepat obat sebanyak 83 pasien (98%) dan tepat dosis sebanyak 85 pasien (100%).Kesimpulan: Penggunaan obat antihipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sesuai berdasarkan pedoman JNC VIII dan ESC/ESH.Kata kunci: Hipertensi, Antihipertensi, Evaluasi kerasionalan
PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN EMULGEL KITOSAN - EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM RUIZ & PAV) DAN EMULGEL KITOSAN-EKSTRAK DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TEN.) STEENIS) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI Fakhruddin Fakhruddin; Yantri Retno Pertiwi; Rani Purniawati
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.48 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v3i2.148

Abstract

Kulit merupakan bagian terluar tubuh yang digunakan sebagai indikator kesehatan. Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan tubuh yang disebabkan oleh kontak langsung dengan suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia. Luka bakar dapat menyebabkan infeksi. Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dan Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai antiseptik yang digunakan untuk penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi sediaan emulgel-kitosan ekstrak daun sirih merah dan emulgel-kitosan ekstrak daun binahong yang efektif terhadap penyembuhan luka bakar. Penelitian ini menggunakan rancangan true eksperimental dengan desain pre-post test control grup. Hewan uji yang digunakan kelinci yang berusia ± 6 bulan. Setiap kelinci mendapatkan 4 perlakuan yaitu kontrol (+), kontrol (-), formulasi I ekstrak daun sirih merah (3%), formulasi II ekstrak daun sirih merah (6%), formulasi I ekstrak daun binahong (10%) dan formulasi II ekstrak daun binahong (20%). Perlakuan terhadap hewan uji selama 21 hari. Hasil persentase penyembuhan luka bakar diuji dengan uji statistik. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa emulgel kitosan-ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dan emulgel-kitosan ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terbukti efektif terhadap penyembuhan luka bakar dengan konsentrasi 6% dan 20%.Kata kunci: Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav), Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis), Emulgel, Luka Bakar, Kitosan
PENYULUHAN OBAT YANG BAIK DAN BENAR (DAGUSIBU) DI MASYARAKAT PANGKALAN BUN DI CFD (CAR FREE DAY) KOTAWARINGIN BARAT KALIMANTAN TENGAH Fakhruddin Fakhruddin; Gatot Saputra; Nur Aliah
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.312 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v3i1.137

Abstract

DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) merupakan salah satu program penggunaan dan penyimpanan obat yang baik dan benar yang sedang di garap oleh Apoteker di seluruh Indonesia guna untuk mengurangi penyalahgunaan obat yang sedang marak di Indonesia. Masyarakat di Pangkalan bun memiliki akses yang cukup baik terhadap kesehatan, termasuk di dalamnya penggunaan obat, baik obat yang diresepkan oleh dokter, obat bebas maupun obat bebas terbatas yang dibeli sesuai dengan gejala yang dirasakan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu presentasi dan penyuluhan. Diharapkan melalui kegiatan ini tujuan akhir yang ingin dicapai dapat terwujud serta siswa/i menjadi lebih perhatian dalam mengonsumsi dan mengelola obat yang biak dan benar.Kata Kunci : dagusibu, masyarakat
PENGARUH FRAKSI SEMIPOLAR DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus Tomentosa (Ait.) Hassk.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN Dwi Lestari; Fakhruddin Fakhruddin; Poppy Dwi Citra Jaluri
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.258 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v4i2.235

Abstract

Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan suatu kondisi gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi semi polar daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) terhadap penurunan kadar glukosa mencit putih jantan yang diinduksi aloksan.Metode: Pengujian ini menggunakan hewan uji sebanyak 18 ekor mencit yang terdiri atas 6 kelompok yaitu kontrol negatif (NaCMC 0,5%), kontrol positif (glibenklamide 0,65 mg/kgBB), kelompok III dan IV diberikan ekstrak daun karamunting dengan dosis 1 gr/kgBB dan 2 gr/kgBB, kelompok V dan VI diberikan fraksi semi polar daun karamunting dengan dosis 0,4 gr/KgBB dan 0,8 gr/KgBBHasil : Analisa data menggunakan uji ANOVA menyatakan signifikasi p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi semipolar daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan nilai penurunan persentase kadar gula darah mendekati kontrol positif yaitu 50,35%. Kemudian uji LSD menyatakan kelompok perlakuan VI dengan nilai sig 0,809 memiliki kempuan paling baik dalam menurunkan kadar glukosa darah diantara kelompok perlakuan lain.Kesimpulan : Fraksi semi polar daun karamunting (Rhodomyrtus Tomentosa (Ait.) Hassk) 0,4 gr/kgBB dan 0,8gr/kgBB dapat memberikan berpengaruh dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit putih jantan yang diinduksi aloksan. Kata Kunci : Diabetes, Daun Karamunting, Aloksan, Rhodomyrtus tomentosa                       (Ait.) Hassk.)Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan suatu kondisi gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi semi polar daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) terhadap penurunan kadar glukosa mencit putih jantan yang diinduksi aloksan.Metode: Pengujian ini menggunakan hewan uji sebanyak 18 ekor mencit yang terdiri atas 6 kelompok yaitu kontrol negatif (NaCMC 0,5%), kontrol positif (glibenklamide 0,65 mg/kgBB), kelompok III dan IV diberikan ekstrak daun karamunting dengan dosis 1 gr/kgBB dan 2 gr/kgBB, kelompok V dan VI diberikan fraksi semi polar daun karamunting dengan dosis 0,4 gr/KgBB dan 0,8 gr/KgBBHasil : Analisa data menggunakan uji ANOVA menyatakan signifikasi p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi semipolar daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan nilai penurunan persentase kadar gula darah mendekati kontrol positif yaitu 50,35%. Kemudian uji LSD menyatakan kelompok perlakuan VI dengan nilai sig 0,809 memiliki kempuan paling baik dalam menurunkan kadar glukosa darah diantara kelompok perlakuan lain.Kesimpulan : Fraksi semi polar daun karamunting (Rhodomyrtus Tomentosa (Ait.) Hassk) 0,4 gr/kgBB dan 0,8gr/kgBB dapat memberikan berpengaruh dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit putih jantan yang diinduksi aloksan. Kata Kunci : Diabetes, Daun Karamunting, Aloksan, Rhodomyrtus tomentosa                       (Ait.) Hassk.)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JERINGAU MERAH (Acorus calamus L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Miranda Miranda; Fakhruddin Fakhruddin; Joseph Billi
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.59 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i2.259

Abstract

Pendahuluan:  Hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah merupakan efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dari waktu ke waktu yang menyebabkan kerusakan yang serius pada banyak sistem tubuh. Tanaman jeringau merah (Acorus calamus L) merupakan tanaman endemik hutan-hutan Kalimantan Barat yang secara empiris dapat digunakan sebagai pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun jeringau merah terhadap penuruanan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni (true experiment) dengan desain penelitian pretest-post test control grup design. Hewan uji yang digunakan sebanyak 15 ekor mencit dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kontrol positif (glibenklamid), kelompok perlakuan I, II, dan III ekstrak etanol daun jeringau merah dengan dosis ; 6,3 mg/20grBB, 11,9 mg/20grBB, dan 18,9 mg/20grBB. Analisis data menggunakan program SPSS.Hasil: Analisis data menggunakan program SPSS pada uji one way ANOVA menyatakan signifikasi p-value <0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak etanol daun jeringau merah (Acorus calamus L) dimulai dari perlakuan dengan dosis II dan III dapat menurunkan kadar glukosa darah sebanding dengan kontrol positif dengan sig 1,118 dan 1,148. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pada pemberian ekstrak etanol daun jeringau merah (Acorus calamus L) terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan.