Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JERINGAU MERAH (Acorus calamus L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Miranda Miranda; Fakhruddin Fakhruddin; Joseph Billi
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.59 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i2.259

Abstract

Pendahuluan:  Hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah merupakan efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dari waktu ke waktu yang menyebabkan kerusakan yang serius pada banyak sistem tubuh. Tanaman jeringau merah (Acorus calamus L) merupakan tanaman endemik hutan-hutan Kalimantan Barat yang secara empiris dapat digunakan sebagai pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun jeringau merah terhadap penuruanan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni (true experiment) dengan desain penelitian pretest-post test control grup design. Hewan uji yang digunakan sebanyak 15 ekor mencit dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kontrol positif (glibenklamid), kelompok perlakuan I, II, dan III ekstrak etanol daun jeringau merah dengan dosis ; 6,3 mg/20grBB, 11,9 mg/20grBB, dan 18,9 mg/20grBB. Analisis data menggunakan program SPSS.Hasil: Analisis data menggunakan program SPSS pada uji one way ANOVA menyatakan signifikasi p-value <0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak etanol daun jeringau merah (Acorus calamus L) dimulai dari perlakuan dengan dosis II dan III dapat menurunkan kadar glukosa darah sebanding dengan kontrol positif dengan sig 1,118 dan 1,148. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pada pemberian ekstrak etanol daun jeringau merah (Acorus calamus L) terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH ASAM PAYA (Eleiodoxa Conferta (Griff.) Buret.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT MENCIT YANG DIINDUKSI KAFEIN DAN JUS HATI AYAM Siti Aqubah; Fakhruddin Fakhruddin; Joseph Billi
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.458 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v5i2.261

Abstract

Pendahuluan : Hiperurisemia adalah keadaan yang menunjukkan kadar asam urat di dalam darah meningkat dan mengalami kejenuhan. Hal ini dapat terjadi karena meningkatnya sintesis asam urat tersebut, penurunan ekskresi asam urat oleh ginjal atau keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah asam paya (Eleiodoxa conferta) (Griff.)  terhadap penurunan kadar asam urat mencit yang diinduksi kafein dan jus hati ayam.Metode : Hewan uji yang digunakan sebanyak 15 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok uji yaitu kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kontrol positif (Allupurinol 0,52mg/kgBB), kelompok perlakuan I (100 mg/grBB), kelompok perlakuan II (150 mg/grBB) dan kelompok perlakuan III (200 mg/grBB). Presentase penurunan kadar asam urat mencit dianalisis menggunakan Uji One Way Anova dan Post Hoc LSD.Hasil : Berdasarkan hasil uji statistika menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada penurunan kadar asam urat yang kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan dosis 150 mg/grBB dan dosis 200 mg/grBB dengan nilai signifikan (p > 0,05).Kesimpulan : Ekstrak etanol kulit buah asam paya dosis 200 mg/grBB dapat memberikan penurunan kadar asam urat pada mencit hiperurisemia.
UJI AKTIVITAS DIURETIK EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus) DAN PENGUKURAN KADAR NATRIUM DAN KALIUM SECARA AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) Joseph Billi
Jurnal Kesehatan Borneo Cendekia Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Borneo Cendekia
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54411/jbc.v6i2 Desember.309

Abstract

Buah semangka (Citrullus vulgaris) secara empiris dapat digunakan sebagai peluruh kencing (diuretik). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas diuretik ekstrak biji buah semangka serta pengaruhnya terhadap kadar kalium dan kadar natrium yang diukur secara AAS (Atomic absorption spectrophotometry). Pada penelitian ini menggunakan biji buah semangka dengan metode ekstraksi maserasi kemudian diuapkan sampai mendapatkan ekstrak kental. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan sebanyak 25 ekor, dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu: kontrol positif furosemid, kontrol negatif CMC 0,5%, dan pemberian ekstrak biji buah semangka dosis 350 mg/ kg BB,700 mg/ kg BB, 1400 mg/ kg BB. Tikus diletakkan di dalam kandang metabolik yang telah dimodifikasi. Volume urin yang dieksresikan dicatat setiap jam selama 5 jam, kemudian jam ke 24, serta ditentukan kadar elektrolit kalium dan natrium dalam urin menggunakan AAS. Hasil penelitian ekstrak biji buah semangka memiliki aktivitas diuretik, dosis 1400 mg/ kg BB merupakan dosis efektif yang memberikan aktivitas diuretik dengan meningkatkan volume urin dan mempengaruhi kadar kalium dan kadar natrium terhadap tikus putih jantan.
TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) SEBAGAI ALTERNATIF SABUN ANTISEPTIK Joseph Billi; Febriandi Ramadhan Dwiannur; Larazani Larazani; Khozinatul Marhamah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20335

Abstract

TOGA (Tanaman Obat Keluarga) menjadi alternatif obat keluarga yang aman karena jarang menimbulkan efek samping dan mudah diolah. Keberadaan TOGA di lingkungan rumah menjadi sangat penting. Terdapat berbagai macam senyawa yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Membangun budaya hidup bersih dan sehat di masyarakat dapat dicapai dengan penggunaan sabun. Sabun berfungsi untuk membersihkan kotoran, keringat, kotoran dan minyak. Di sisi lain, sabun juga memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh terhadap berbagai jenis bakteri dan virus. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan TOGA sebagai alternatif sabun antiseptik dan pembuatan sabun antiseptik di Posbindu Perwira Mendawai. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan. Pengabdian yang telah dilakukan memberikan hasil sabun padat yang berwarna hijau kehitaman. Kegiatan pengabdian ini pun berjalan dengan lancar dengan keterlibatan peserta yang semangat mengikuti seluruh tahapan kegiatan.