Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI DAN INVESTASI PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO Ali, Novia; Engka, Daisy; Tumangkeng, Steeva
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penggunaan sumber daya dalam perekonomian moderen tidak hanya untuk konsumsi dan investasi melainkan juga untuk penggunaan publik,sebagai contoh di USA bahwa kurang lebih 20% dari  total output dibelanjakan oleh pemerintah untuk kepentingan publik tersebut, bahkan di banyak negara angkanya bahkan lebih besar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis apakah pengeluaran konsumsi pemerintah dan pengeluaran investasi pemerintah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado selama tahun 2003-2012. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai serangkaian usaha dalam suatu perekonomian untuk mengembangkan kegiatan ekonominya sehingga infrastruktur lebih banyak tersedia, perusahaan semakin banyak dan semakin berkembang, taraf pendidikan semakin tinggi dan teknologi semakin meningkat. Metode analisis metode ekonometrik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil sederhana (OrdinaryLeast Square). Untuk mendapatkan hasil regresi antar variabel independen pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi pemerintah (PKP dan PIP) dan variabel dependent pertumbuhan  ekonomi (PDRB) maka digunakan data sekunder yang bersumber dari badan pusat statistika provinsi Sulawesi Utara tahun 2003 sampai 2012 dalam Tahunan. Bahwa pengeluaran konsumsi pemerintah berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado sedangkan pengeluaran investasi pemerintah berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado. Kata kunci : Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Pengeluaran Investasi Pemerintah, Pertumbuhan ekonomi
PENGARUH FLUKTUASI KURS TERHADAP EKSPOR RUMAH PANGGUNG DIKOTA TOMOHON PERIODE 2005-2014 Tulus, Priskila; Palar, Sutomo Wim; Tumangkeng, Steeva
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 4 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi ( page 01 - 244 )
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkembangan nilai ekspor Indonesia dapat dipengaruhi oleh terjadinya fluktuasi tingkat kurs. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis pengaruh fluktuasi kurs terhadap ekspor rumah panggung di Kota Tomohon. Untuk analisis ekspor digunakan data dari tahun 2005-2014 yaitu data volume ekspor rumah panggung kota Tomohon, nilai ekspor rumah panggung dan Kurs Rupiah terhadap US$ Dollar. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana (OLS) . Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa fluktuasi kurs tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekspor rumah panggung di Kota Tomohon. Hasil penelitian  volume  ekspor rumah panggung diperoleh persamaan regresi Ŷ = (-10,021) + 3,700 X. Dari hasil regresi  volume diketahui bahwa nilai adalah 0,153, yang berarti variasi dari perubahan nilai Kurs hanya mempengaruhi volume ekspor sebesar 1,5% dan sisanya (98,5%) dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Hasil penelitian  nilai  ekspor rumah panggung diperoleh persamaan regresi Ŷ = 3,848 + 0,033 X. Sedangkan hasil regresi nilai, nilai adalah 0,151, yang berarti variasi dari perubahan nilai kurs juga mempengaruhi nilai ekspor sebesar 1,5 % dan sisanya (98,5 %) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Kata kunci : volume ekspor, kurs
ANALISIS POTENSI EKONOMI DI SEKTOR DAN SUB SEKTOR PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN KOTA TOMOHON Tumangkeng, Steeva
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 18, No 01 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara peningkatan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat setempat. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah harus mampu membuat prediksi tentang semua potensi sumberdaya yang ada, pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara bersama-sama mengambil inisiatif pembanguan daerah. Tujauan penelitian mengetahui sektor dan subsubsektor ekonomi apa yang paling potesial dan berdaya saing untuk dikembangkan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Tomohon. Metode penelitian yang digunakan analisis Shift Share dan LQ. Hasil perhitungan Shift Share Sub sektor yang menjadi penyumbang terbesar adalah Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian dan juga Sub subsektor yang menjadi penyumbang terbesar adalah subsubsektor perkebunan, peternakan, tanaman hortikultura dan tanaman pangan. Hasil perhitungan LQ pada tabel diatas selama periode 2010 sampai 2016 di Kota Tomohon yang memiliki nilai LQ>1 atau basis/unggulan adalah sub sektor Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian dengan nilai LQ rata-rata sebesar 1,38% dan juga yang memiliki LQ>1 adalah sub subsektor Tanaman Hortikultura yang memiliki nilai LQ rata-rata 2,32% kemudian sub subsektor peternakan dengan nilai LQ rata-rata sebesar 2,74% terakhir sub subsektor jasa pertanian dan perburuan yang memiliki nilai LQ rata-rata 1,38%.
ANALISIS PENGARUH PDRB, JUMLAH PENDUDUK DAN INFRASTRUKTUR TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI KOTA TOMOHON Mongdong, Cerly M.; Masinambow, Vecky A.J; Tumangkeng, Steeva
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 18, No 5 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Otonomi daerah merupakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat agar pemerintah daerah dapat mengelola pemerintahannya sendiri tanpa campur tangan dari pemerintah pusat. Otonomi daerah diberlakukan sejak dikeluarkannya UU. No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintah Daerah. Dengan otonomi daerah, pemerintah daerah diharapkan semakin mandiri, mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat, baik dalam hal pembiayaan pembangunan maupun dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh PDRB, Jumlah Penduduk dan Infrastruktur terhadap penerimaan Pajak Daerah di Kota Tomohon.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.  Hasil penelitian menunjukan bahwa  PDRB tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Tomohon. Jumlah penduduk tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Tomohon. Infrastruktur tidak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak daerah di Kota Tomohon. Hasil  pengaruh PDRB, Jumlah Penduduk dan Infrastruktur secara simultan terhadap Penerimaan Pajak Daerah di Kota Tomohon. Nilai F table berdasarkan besarnya α=5% dan df dimana besarnya ditentukan oleh numerator (K-1/3-1)= 2dan df untuk denominator (n-k/12-3)= 9. Nilai F-statistik yang diperoleh 23.71 sedangkan F-tabel 4.26dan nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat α (0,01). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel PDRB, Jumlah Penduduk dan Infrastruktur secara simultan  atau bersama-sama berpengaruh  terhadap variabel  Penerimaan Pajak Daerah di Kota Tomohon.
ANALISIS STRUKTUR PEREKONOMIAN YANG POTENSIAL DAN BERDAYA SAING DI KABAPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO Tumangkeng, Steeva
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 17, No 3 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi daerah merupakan bagian yang berkaitan erat dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang di inginkan. Terdapat struktur ekonomi yang menopang daerah dalam pencapaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) disetiap daerah yang harus teridentifikasi secara jelas perannya dalan perekonomian daerah. Tujuan penelitian mengetahui potensi dan daya saing sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Metode penelitian yang digunakan analisis Shift Share. Hasil penelitian menunjukan selama kurun waktu tahun 2008-206 perekonomian Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (PDRB) mengalami penambahan nilai absolute atau mengalami kenaikan kinerja perekonomian daerah Ada empat sector ekonomi yang menjadi penyumbang terbesar yakni: sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Sector Perdagangan, sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, sektor Konstruksi dan sektor Transportasi dan pergudangan
PENGARUH KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH, KINERJA KEUANGAN DAERAH DAN BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO Holung, Rodriko L.; Kawung, George M. V.; Tumangkeng, Steeva
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 9, No 1 (2021): JE VOL 9 NO 1 (2021)
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.431 KB) | DOI: 10.35794/emba.v9i1.32595

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Keberhasilan pembangunan suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonominya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemandirian keuangan daerah, kinerja keuangan daerah dan belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi Di Kota Manado secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemandirian, kinerja keuangan dan belanja modal berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado, (2) secara parsial kemandirian tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado, (3) secara parsial kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado dan (4) secara parsial belanja modal tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado.  Kata Kunci: Kemandirian Keuangan Daerah, Kinerja Keuangan Daerah, Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi
PERANAN SEKTOR BASIS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN TORAJA UTARA Amala, Andika; Rotinsulu, Debby Ch.; Tumangkeng, Steeva
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 9, No 1 (2021): JE VOL 9 NO 1 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.753 KB) | DOI: 10.35794/emba.v9i1.32076

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai sektor-sektor apa saja yang merupakan basis ekonomi di Kabupaten Toraja Utara dan sektor apa yang berpotensi menjadi sektor unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui sektor-sektor ekonomi apa saja yang menjadi sektor basis dan sektor apa saja yang mempunyai perkembangan paling produktif untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Toraja Utara Tahun 2010-2019. Penelitian ini bersifat deskriptif kuatitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan melalui buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah terkait. Penelitian ini membutuhkan sumber data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Toraja Utara dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian selanjutnya akan diolah menggunakan model analisis Location Quantient (LQ) danShift Share. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor-sektor yang menjadi sektor basis dalam perekonomian Kabupaten Toraja Utara terdiri atas 11 sektor yakni Sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Sektor Konstruksi, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Sektor  Transportasi dan Pergudangan, Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Sektor real estate, Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Sektor Jasa Pendidikan, Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Sektor Jasa lainnya. Kata Kunci : PDRB, Sektor Unggulan, Pertumbuhan Ekonomi, LQ, Shift Share
The Influence of Foreign Direct Investment (PMA), Inflation, and Money Supply (M2) on the Exchange Rate (IDR/USD) in Indonesia for the Period 2016:Q1-2022:Q4 Sangadji, Rizka; Maramis, Mauna; Tumangkeng, Steeva
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 3 No. 7 (2024): July 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v3i7.10338

Abstract

Exchange rates influence economic growth by comparing a country's currency with other currencies. In a globalized world, currency exchange rates linked to monetary policy worry businesses and governments. This research examines how M2, inflation, and FDI influence the Indonesian exchange rate simultaneously and differently. This research uses multiple linear regression. The research results show that inflation and M2 (money supply) have a positive and significant effect on the exchange rate. Foreign Direct Investment (PMA) is somewhat detrimental and has a significant impact. Then, M2, inflation, and FDI all influence the exchange rate simultaneously. This research uses quantitative data research. This research uses secondary time series data from 2016:Q1 to 2022:Q4. Inflation, PMA, M2, and currency exchange rates are used in this research.