Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Pelita Ilmu

Peran Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Rohim Rohim
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 4, No 1 (2021): PELITA ILMU (JUNI 2021)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v4i1.244

Abstract

BUMDes Kertomas berdiri sejak tahun 2017, namun berjalan tidak sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini memberikan pemahaman kepada Pemerintah Desa, BPD, dan Pengurus BUMDes Kertomas dalam pengelolaan BUMDes. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu: (1) Observasi ke Pemerintah Desa dan Pengurus BUMDes Kertomas, (2) Observasi wilayah desa Kertonegoro, (3) Pemetaan potensi desa Kertonegoro, (4) Penentuan unit usaha yang bisa dijalankan oleh BUMDes Kertomas, (5) Sosialisasi peran Pemerintah Desa Kertonegoro dalam pengelolaan BUMDes Kertomas, (6) Memberikan masukan revitalisasi BUMDes Kertomas (7) Penyerahan rekomendasi unit usaha kepada Pemerintah Desa Kertonegoro. Hasil dari pelaksanaan ini adalah: (1) adanya kolaborasi multi pihak dalam pengelolaan BUMDEs Kertomas, (2) Memiliki unit-unit usaha berdasarkan potensi desa, (3) Alternatif baru Pendapatan Asli Desa (PADes) Kertonegoro.
Sosialisasi Pemilih Cerdas Dan Berkualitas (Pemdas) Rohim Rohim
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 2, No 1 (2019): PELITA ILMU (JUNI 2019)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v2i1.119

Abstract

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan sarana penyaluran suara rakyat di era reformasi dan hal ini sebagai bukti bahwa rakyat berdaulat, tidak dapat didikte dalam menentukan Presiden dan Wakil Presiden maupun wakil rakyat baik di pusat maupun di daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pemahaman kepada masyarakat melalui sosialisasi berupa penyampaian informasi tentang pemilu sehingga  menghasilkan pemilu yang berkualitas karena masyarakat memilih secara rasional tidak terpengaruh oleh politik uang (money politic) maupun intimidasi dari pihak-pihak tertentu. Sasaran dari sosialisasi ini yaitu pemuda dan emak-emak di Desa Sruni Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.   
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Berstandar WHO Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 Di Desa Sruni Kecamatan Jenggawah Rohim Rohim
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 3, No 2 (2020): PELITA ILMU (DESEMBER 2020)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v3i2.197

Abstract

Penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang sangat masif membuat masyarakat harus ekstra menjaga kesehatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan saat ini yaitu mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebagai upaya pencegahan yaitu sering mencuci tangan dengan sabun cuci atau menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer menjadi salah satu opsi dikarenakan karena efektif dan efisien digunakan. Ketersediaan produk pencuci tangan (hand sanitizer) menjadi barang langka dan harganya cenderung lebih mahal dari harga normal, hal ini dikarenakan pembelian yang panik di tengah masyarakat. Berdasarkan fakta tersebut dipandang perlu melakukan pengabdian berupa pelatihan pembuatan hand sanitizer standard World Health Organization (WHO). pelatihan cara-cara pembuatan sediaan hand sanitizer, pengemasan yang baik dan  pemasarannya bagi masyarakat di desa Sruni Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Tujuan akhir kegiatan ini yaitu masyarakat mampu meningkatkan keterampilan yang berdampak pada pencegahan Covid-19, mengurangi pengeluaran, dan meningkatkan pendapatan.  
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Rohim Rohim
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 1, No 1 (2018): PELITA ILMU (JUNI 2018)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v1i1.95

Abstract

Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDes merupakansalah satu alternatif untuk meningkatkan ekonomi di pedesaan. Tetapisayangnya kedudukan BUMDES belum sepenuhnya diatur secaralengkap dalam peraturan perundang-undangan yang ada.Permasalahan lain yang lebih kompleks adalah dalam hal memilihbentuk badan hukum yang tepat bagi pendirian BUMDes.Pembangunan berbasis ekonomi di desa sudah sejak lama dijalankan oleh pemerintah. Badan Usaha Milik Desa merupakan lembaga ekonomi d tingkat desa bertujuan untuk mengelola potensi desa serta mensejahterakan masyarakat desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat dan pemerintah desa melalui Musyawarah Desa.  Kata kunci: BUMDes, ekonomi pedesaan, badan hukum
Pemberdayaan Masyarakat Melalui BUMDES Bagus Eka Kurniawan; Leni Ria Saputri; Lilis Nur Aini; Rohim Rohim
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 1 (2022): PELITA ILMU (JUNI 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i1.294

Abstract

Potensi Desa di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember masih butuh perhatian dari pemerintah desa. Dimana pengembangan potensi Desa dibidang Pertanian, sumber Daya Alam, Produksi usaha, dan bidang Wisata belum dikembangkan secara keseluruhan serta Sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah Desa untuk berpartisipasi dalam pengembangan potensi Desa di Desa Kertonegoro masih belum maksimal. Pengembangan Potensi Desa dibidang Pertanian dengan kondisi lahan dan jenis pertanian yang sangat banyak masih belum maksimal dikembangkan oleh Pemerintah Desa Kertonegoro, hasil pertanian masyarakat susah untuk dikembangkan sehingga masyarakat harus berjuang untuk mengelola pertanian secara pribadi . Pengembangan Potensi Desa dibidang Sumber Daya Alam secara program sudah berjalan dengan baik dimana pemerintah Desa Kertonegoro  mampu menciptakan saluran air bersih bagi seluruh masyarakat dan potensi ini sudah dirasakan masyarakat kegunaannya dan masyarakat sangat puas dengan kinerja pemerintah untuk pengembangan potensi Desa ini, dan perlu dikembangkan pemerintah Desa kembali.Namun saat ini masih sangat sedikit desa yang mampu mengembangkan potensinya. Hal ini di sebabkan selama ini desa lebih banyak di posisikan sebagai objek pembangunan sehingga sangat menggantungkan pemerintah pusat. Rendahnya kreatifitas sentralistik pada masalalu banyak potensi yang di biarakan terbengkalai tidak di kembangkan sumber kemakmuran masyarakat, sekarang saatnya kita membangun desa berbasis pada potensi desa yang dimiliki. Pembagunan desa hakekatnya merupakan basis dari pembangunan nasional,apabila setiap desa telah mampu melaksanakan pembangunan secara mandiri maka kemakmuran masyarakat akan mudah terwujud dan secara nasional akan meningkatkan indeks kemakmuran masyarakat Indonesia. Untuk bisa mewujudkan semua ini maka pemerintah desa bersama sama dengan segenap lembaga dan tokoh masyarakat perlu mengenali potensi apa saja yang ada baik fisik maupun non- fisik dan memahami bagaimana strategi dan cara mengembangkan potensi tersebut agar bisa di manfaatkan sebesar- besarnya untuk kemakmuran masyarakat. Pemetaan potensi desa sangat penting peranannya guna mendukung upaya pemerintah melakukan swasembada desa melalui pembuatan potensi desa dengan baik. Kendala yang dihadapi yaitu Kurang optimalnya pengelolaan dan pengembangan BUMDes dan potensi desa, Minimnya kolaborasi BUMDes dengan pihak-pihak terkait, kurangnya kesadaran untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam mengelola BUMDes dan potensi desa.Pengembangan Potensi Desa dibidang Wisata belum dikembangkan secara maksimal oleh pemerintah Desa, dimana ada objek wisata yang seharusnya bisa meningkatkan perekonomian Desa namun tidak dikembangkan dengan baik dan pemerintah Desa Kertonegoro perlu mengembangakn potensi Desa dibagian Wisata dengan melibatkan masyarakat supaya lebih berkembang dan maksimal.  Potensi Desa yang bisa dikembangakan di Desa Kertonegoro terdiri dari bidang pertanian, sumber daya alam, produksi usaha, dan bidang wisata. Namun untuk pengembangannya masyarakat hanya sebagian kecil yang ikut terlibat berpartisipasi masyarakat lebih mementingkan pekerjaannya sendiri dibandingkan ikut berpartisipasi dalam pengembangan potensi Desa, masyarakat yang tinggal di Desa Kertonegoro sendiri yang kurang perhatian atau memberi hati supaya berpartisipasi dalam Pengembangan Potensi Desa. Dan pemerintah Desa harus menambah program yang bisa mengupayakan seluruh masyarakat supaya terlibat dan berpartisipasi dalam pengembangan Potensi Desa. Dimana menggunakan metode pelaksanaan yaitu analisis SWOT karena dapat mengukur dan mengetahui kelemahan, kekuatan, ancaman, keuntungan yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengetahui keungulan potensi desa. dalam pengembangan Potensi Desa di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah  Kabupaten  Jember  masih butuh perhatian dari pemerintah desa. Dimana pengembangan potensi Desa dibidang Pertanian, sumber Daya Alam, Produksi usaha, dan bidang Wisata belum dikembangkan secara keseluruhan serta Sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah Desa untuk berpartisipasi dalam pengembangan potensi Desa di Desa Kertonegoro masih belum maksimal. Pengembangan Potensi Desa dibidang Pertanian dengan kondisi lahan dan jenis pertanian yang sangat banyak masih belum maksimal dikembangkan oleh Pemerintah Desa Kertonegoro, hasil pertanian masyarakat susah untuk dikembangkan sehingga masyarakat harus berjuang untuk mengelola pertanian secara pribadi .
Digitalisasi UMKM Melalui Pelatihan Google Maps dan Pemasaran Online Rohim Rohim; Intan Erlinda; Ervina Lailatus Sholihah; Fitrah Ramadhani Firmansyah; Firra Andriani
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 2 (2022): PELITA ILMU (DESEMBER 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i2.314

Abstract

UMKM merupakan salah satu kekuatan ekonomi baik di berbagai negara maupun Indonesia. Namun, berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM salah satunya yaitu pemasaran. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini agar UMKM di desa Wonojati Kecamatan Jenggawah mampu bertahan bahkan maju di tengah kerasnya persaingan usaha. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pelatihan pembuatan Google Maps dan Pemasaran Online, yaitu: kesatu, Observasi ke Pemerintah Desa terkait data jumlah UMKM di Desa Wonojati. Kedua, Kolaborasi dengan mitra (ketua dan kelompok UMKM). Ketiga, Pelatihan pembuatan google maps dan pemasaran online. Keempat, Evaluasi.  Hasil dari pelaksanaan ini adalah: Kesatu, Lokasi UMKM terdeteksi google maps. Kedua, pelaku UMKM memiliki akun market place dan media sosial. Ketiga, Meningkatnya omset penjualan.