Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSISTENSI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER PASKIBRA DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SMAN 7 MATARAM Supardi Supardi; Sri Puji Rahayu
SOCIETY Vol. 6 No. 1 (2015): Juni 2015
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.96 KB) | DOI: 10.20414/society.v6i1.1463

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kegiatanekstrakurikuler Paskibra, faktor penunjang kegaiatn ekstrakurikulerPaskibra, kedisiplinan belajar siswa, dan eksistensi kegiatanekstrakurikuler Paskibra dalam membina kedisiplinan belajarsiswa di SMAN 7 Mataram.Metode yang digunakan yaitu metodekualitatif yaitu penelitian yang menhasilkan data deskriptif dalambentuk kata-kata.Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitumetode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian inimenunujukkan kegiatan ekstrakuliler yang dilakukan sekolah adalah;(1) Kegiatan ekstrakurikuler Paskibra dilaksanakan diluar jam pelajaransehingga tidak menggangu proses pembelajaran di kelas dan sesuaidengan jadwal yang telah dibuat, (2) Kegiatan yang dilakukan sepertiLatsat, Latgab, Latsatgab, Sertijab, Pusdiklatsar, Segapaska, Harkomdan semua kegiatan yang dilakukan untuk melatih kedisiplinan,mempererat silaturrahmi dan meningkatkan mental siswa. Dalamperkembangan danpelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Paskibratentu memerlukan faktor penunjang baik faktor internal maupuneksternalnya, seperti sarana dan prasarana yang disediakan olehsekolah, pendanaan, anggota, pelatih, pembina, orang tua siswa dan PPIMataram. Kedisiplinan yang diperoleh melalui kegiatan ekstrakurikulerPaskibra diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas, siswa disiplindalam belajar di kelas terlihat dari siswa disiplin waktu, mengerjakantugas dengan baik, antusias dalam mengikuti pelajaran, menaati tatatertib. Kegiatan ekstrakurikuler Paskibra sangat eksis dalam membinakedisiplinan belajar siswa terlihat dari kedisiplinan yang diperolehmelalui kegiatan ekstrakurikuler Paskibra dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas dan kegiatan ekstrakurikuler Paskibradapat meningkatkan semangat dan minat belajar siswa serta dapatmenyalaurkan dan mengembangkan bakat dan minat siswa
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) melalui Penerapan Model Picture and Picture pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Sri Puji Rahayu
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series (Special Issue 2
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v5i6.85007

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan model picture and picture pada siswa kelas III SDN 05 Kuto tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus setiap siklus terdiri dua dan satu pertemuan dengan empat tahap penelitian: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kela III SDN 05 Kuto tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 17 terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Sehingga pencapaian indikator dalam Pelajaran IPA dapat tercapai. Terbukti 87,5% siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 05 Kuto mencapati ketuntasan belajar lebih dari atau sama dengan KKM. Hasil penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA. Hal ini terbukti dari kondisi awal persentase ketuntasan siswa sebesar 29,41% dengan nilai rata-rata kelas 68,24, pada Siklus I persentase ketuntasan siswa sebesar 70,59% dengan nilai rata-rata kelas 75,29 dan untuk siklus II ketuntasan meningkat menjadi 100% dengan nilai rata-rata 83,24.
Peran Bahasa Indonesia dalam Pembentukan Karakter Generasi Alpha Sri Puji Rahayu; Jumadi Jumadi; Dwi Wahyu Candra Dewi
Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 3 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpbb.v3i4.4470

Abstract

This article discusses the importance of the role of Indonesian in the formation of the character of the alpha generation. In this era of technological and information advancement, everything can be obtained easily, including the alpha generation. Technology has an impact on the alpha generation from lifestyle, mindset, learning methods, even language. Indonesian for example, is second to the language that is developing out there to become a very serious problem. Therefore, the role of Indonesian in the formation of the character of the alpha generation is very much needed. The role of this language not only forms the character of the alpha generation, but also contributes to the development of society and the nation. The research conducted by the author uses a qualitative method, namely focusing on library studies through literature books and previous journals.
Health Benefits Of Pectin: A Review Of Scientific Evidence And Consumption Dosage Recommendations Sri Puji Rahayu
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/m3x9dc55

Abstract

Pectin is a soluble dietary fiber component commonly found in plant cell walls and has garnered significant attention in the field of functional foods due to its diverse health benefits. This article aims to systematically review scientific evidence regarding the health benefits of pectin and its recommended consumption dosage. The method used is a literature review by collecting articles from various scientific databases such as Google Scholar and PubMed within the range of 2014–2024. The review findings indicate that pectin has positive effects in lowering LDL cholesterol, triglycerides, and blood glucose levels. Additionally, pectin shows potential as an anti-cancer agent through the inhibition of Galectin-3, as well as demonstrating immunomodulatory activity and a key role in maintaining gut health. Pectin has also been shown to be safe as a biomaterial based on cytotoxicity tests on human cell cultures. The recommended dosage of pectin varies depending on its intended use, with an effective range in humans between 15–30 grams per day. However, excessive intake may cause mild digestive discomfort such as bloating or gas; therefore, gradual consumption is advised. In conclusion, pectin holds great potential as a functional food component and therapeutic agent. Nevertheless, further research is needed to evaluate its effectiveness in human populations, determine optimal dosage, and explore its interactions with other dietary components. In addition, the development of high-bioavailability pectin-based products could be a strategic approach to maximizing its health benefits.
UPAYA BERSOSIALISASI MENGGUNAKAN BAHASA DAERAH DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR Samad, Firjatullah; siti fatimah; Sri puji rahayu; candra eka setiawan
Lubna : Journal of Islamic Elementary Education Vol. 2 No. 2 (2025): Lubna : Journal of Islamic Elementary Education
Publisher : Prodi PGMI IAI Darul Ulum Kandangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63216/jiee.v2i2.472

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanan upaya bersosialisasi penggunaan bahasa Kutai dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif digunakan dengan guru, Waka Kurikulum, dan siswa sebagai subjek. Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar negeri 010 Sangatta hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pembelajaran bahasa Kutai di sekolah bertujuan melestarikan budaya lokal di lingkungan adat Kutai. Materi pembelajaran disesuaikan dengan budaya sekitar, seperti mengenalkan tugu, sejarah, hewan khas, dan galeri adat. Bahasa Kutai diajarkan untuk menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, kedisiplinan, dan sopan santun. Meskipun belum ada ekstrakurikuler khusus, kegiatan budaya seperti tari tradisional tetap ada dengan sentuhan modern. Media pembelajaran meliputi permainan, buku ajar, dan media sosial untuk menyebarkan bahasa daerah. Penggunaan bahasa Kutai tidak diwajibkan, namun pada hari tertentu, siswa diarahkan untuk menggunakannya sebagai strategi pelestarian. Pembelajaran juga memperkenalkan lagu dan filosofi hidup masyarakat Kutai. Bahasa daerah penting untuk menjaga identitas budaya, dengan kedwibahasaan menjadi hal yang umum karena keberagaman suku dan bahasa di Indonesia. Pembelajaran ini menyenangkan karena menggabungkan kebahasaan dan budaya dengan pendekatan kontekstual. Kata Kunci: Upaya bersosialisasi, Kegiatan Ekstrakulikuler.