Rosmina Rosmina
Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI SUMBER ZAT BESI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBIKUNO KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2020 Rosmina Rosmina; Nani Yuniar; Asnia Zainuddin
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.924 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23387

Abstract

Tablet zat besi (Fe) adalah salah satu mikronutrisi yang diperlukan dalam pembentukan hemoglobin yang diperlukan dalam sirkulasi tubuh manusia saat hamil sirkulasi darah di tubuh ibu akan meningkat, terjadi peningkatan volume plasma darah dan volume sel darah merah. Pada ibu hamil kebutuhan tablet zat besi juga meningkat karena tablet zat besi digunakan dalam pembentukan janin dan cadangan dalam plasenta serta untuk sintesi Hb ibu hamil.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Kombikuno Kabupaten Muna Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil sebanyak 360 ibu hamil. Sampel penelitian ini yaitu 190 responden di Puskesmas Kombikuno Kabupaten Muna Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  tidak ada hubungan antara umur dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 1,07)., ada hubungan antara jarak kelahiran dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 0,00).ada hubungan antara pengetahuan dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 0,00). Ada hubungan antara anemia dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 0,00). Kata kunci: Umur, Pendidikan, Pengetahuan, Jarak Kelahiran, Anemia  AbstractIron (Fe) tablets are one of the micronutrients needed in the formation of hemoglobin which is needed in the circulasion of the human body doring pregnancy, blood circulasion in the mother’s body will increase in blood plasma volume and red blood cell volume. In pregnant women, the need for iron tablets also increases because iron tablets are used in the formation of the fetus and reserves in the plascenta for the sythensis of Hb in pregnant women. The purpose of this study was to determine the factors assaciated with the consumption of iron sources in pregnant women at the Kombikuno Public Health Center, West Muna Regency. The research method used is analytic obsevasional with Cross Sectional approach. The population in this study were all 360 pregnant womenthe sample of this research is 190 respondents at the Kombikuno Public Health Center, West Muna Regency. The results showed that there was no relationship between age and consumption of iron sources in pregnant women (pvalue: 1,07) there is a relationship between birth spacing and consumption of iron sources in pregnant women (pvalue: 0,00)., there is a relationship between know ledge and consumption of iron sources in pregnant women (pvalue: 0,00)., there is a relationship between anemia and consumption of iron sources in pregnant women(pvalue: 0,00). Keywords: Age, Education, Knowladge, Birth Spacing, Anemia
KONFLIK ANTARA PENGUSAHA KARAOKE DENGAN MASYARAKAT DI DESA FONGKAINIWA KECAMATAN TONGKUNO KABUPATEN MUNA Rosmina Rosmina; Syaifudin Suhri Kasim; Tanzil Tanzil
SOCIETAL Vol 10, No 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi konflik antara pengusaha karaoke dengan masyarakat di Desa Fongkainiwa Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna dan mengetahui cara penyelesaian konflik antara pengusaha karaoke dengan masyarakat di Desa Fongkainiwa Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Data primer yaitu diperoleh langsung dari lapangan melalui metode observasi, atau wawancara dengan 13 informan yakni masyarakat yang terlibat dalam konflik karaoke. Data sekunder berupa data yang diperoleh dari masyarakat setempat, dokumen dan laporan yang terkait dengan konflik antara pengusaha karaoke. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Analisis berlangsung melalui empat tahap yaitu tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap pemerisaan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa faktor- Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Analisis berlangsung melalui empat tahap yaitu tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap pemerisaan kesimpulanfaktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara pengusaha karaoke dengan masyarakat yaitu 1) Mengalami konflik antar perbedaan pendapat antara individu dengan kelompok mengenai adanya konflik antara pengusaha karaoke dengan masyarakat. Disini ada individu dengan kelompok yang tidak setuju dengan adanya pengusaha karaoke tersebut karena masyarakat merasa terganggu dengan musik karaoke tidak bisa terkontrol. Sehingga dari perbedaan tersebut akan menimbulkan perselisihan atau konflik yang berkepanjangan ataupun sementara dikalangan masyarakat 2) Secara teoritis perubahan sosial timbul karena beberapa faktor penyebab perubahan sosial yakni bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan (conflict) masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi. Kemudian proses penyelesaian konflik yaitu 1) Mediasi (Mediation). Masyarakat menganggap pemimpin sebagai tumpuan dan harapan dalam setiap penyelesaian masalah konflik yang terjadi didalam penyelesaian konflik yang terjadi maka menggunakan mediasi atau penghubung mediasi yang yang bertikai juga sebagai pelapor yang menyumbangkan pemikiran-pemikiran dan saran bagi tercapainya suatu masalah 2) Konsiliasi (Conciliation), merupakan usaha mempertemukan keinginan yang berselisih untuk mencapai persetujuan dan penyelesaian. Dalam penyelesaian perselisihan, konsiliator memiliki hak dan kewenangan untuk menyampaikan pendapat secara terbuka dan tidak memihak kepada yang bersangketa 3) Arbitrase (Artibation), Istilah arbitrasi berasal dari kata “Arbitrase” (Bahasa Latin yang berarti “Kekuasaan untuk menyelesaikan sesuatu perkara menurut kebijaksanaan”. Arbitrase usaha perantara dalam meleraikan sengketa.