I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Biosekuriti Terhadap Produktivitas Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali Wiwik Wahyuni; I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya; Ni Ketut Etty Suwitari
GEMA AGRO Vol 26 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.169 KB) | DOI: 10.22225/ga.26.2.4070.83-89

Abstract

Biosecurity plays a major role in the productivity and continuity of the laying breed chicken farm. This study aims to determine the extent of the application of biosecurity and how the effect of the application of biosecurity on the business productivity of laying hens in Kintamani District, Bangli Regency, Bali Province. A structured questionnaire was used to obtain information from 25 respondents who were breeders of laying hens by interview and observation methods. This research was conducted from 10 August 2020 to 5 November 2020 in Kintamani District, Bangli Regency, Bali Province. The data were analyzed qualitatively and quantitatively using multiple linear regression analysis. The results showed that the level of application of biosecurity was at a very good level of application, namely 19 respondents (76%) and the level of good application was 6 respondents (24%) with those who had implemented the application of isolation and the application of very good sanitation, which amounted to the same amount as many 24 respondents (96%) while 18 respondents (72%) apply good livestock traffic control. From the research results also obtained the effect of the application of biosecurity is as follows: Y = 85.123 + 0.139X1 + 0.133X2 + 0.152X3 with R2 = 0.501. This shows that the application of Biosecurity has an effect of 50.1% on the Productivity of Laying Chicken Farms in Kintamani District, Bangli Regency, while the remaining 49.9% is explained by other factors not examined in this study.
EDUKASI PENGOLAHAN KULIT KOPI PADA PETANI KOPI DI SUBAK ABIAN WANASARI KENJUNG DESA CATUR I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya; I Dewa Nyoman Sudita; Ni Luh Adelia Darma Prakerti; Ida Bagus Made Purnama Santika
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.6.1.171-175.2022

Abstract

Cita rasa kopi Kintamani yang khas telah terkenal sampai dengan ke mancanegara. Budidaya kopi di Kecamatan Kintamani umumnya diintegrasikan dengan sapi Bali. Pengolahan buah kopi menghasilkan sekitar 65 % biji kopi dan 35 % limbah kulit kopi. Untuk mendukung penerapan integrasi tanaman-ternak dengan konsep tanpa limbah, maka limbah kulit kopi ini dapat diolah lagi menjadi produk pangan maupun produk pakan ternak. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap petani kopi arabika anggota Subak Abian Wanasari Kenjung Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali sebanyak 20 orang terhadap integrasi tanaman kopi dengan sapi Bali dengan konsep tanpa limbah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dari pendampingan kepada petani untuk berkumpul di UPP Catur Paramitha, pemberian kuesioner pretest, pemaparan materi mempergunakan powerpoint tentang pentingnya integrasi tanaman-ternak, dampak pengolahan limbah kulit kopi pada lingkungan dan peningkatan pendapatan petani, diakhiri dengan sesi tanya jawab, posttest, dan menunjukkan produk-produk pangan dan pakan yang berasal dari pengolahan limbah kulit kopi. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah petani konsisten menerapkan integrasi tanaman-ternak serta diolahnya limbah kulit kopi sebagai produk pangan dan pakan untuk meningkatkan pendapatan. Kata kunci: Integrasi tanaman-ternak, pengolahan kulit kopi, tanpa limbah ABSTRACT The distinctive taste of Kintamani coffee has been known to foreign countries. Coffee cultivation in Kintamani District is generally integrated with Bali cattle. Processing of coffee cherries produces about 65% of coffee beans and 35% of coffee husk waste. To support the application of plant-livestock integration with the concept of zero waste, this coffee husk waste can be reprocessed into food and feed products. The purpose of this service activity is to increase the knowledge and attitudes of Arabica coffee farmers, members of Subak Abian Wanasari Kenjung, Catur Village, Kintamani District, Bangli Regency, Bali Province, which amounted to 38 people towards the integration of coffee plants with Bali cattle with zero waste concept. The method of implementing this community service activity begins from mentoring farmers to gather at the UPP Catur Paramitha, giving pretest questionnaires, presenting material using powerpoints about the importance of plant-livestock integration, the impact of processing coffee husk waste on the environment and increasing farmers' income, ending with a question and answer session, posttest, and show food and feed products that come from coffee husk waste processing. The expected result of this community service activity is that farmers consistently apply plant-livestock integration and the processing of coffee husk waste as food and feed products to increase income. Keywords: Plant-livestock integration, coffee husk processing, zero waste
Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Ari Biji Kedelai Terfermentasi Terhadap Pertumbuhan Ayam Kampung Super Umur 3-10 Minggu Tobias Agung; I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya; Ni Made Yudiastari
GEMA AGRO Vol 28 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/ga.28.1.4990.1-7

Abstract

Ayam kampung adalah salah satu ternak unggas lokal yang berpotensi untuk dikembangkan. Hal utama dalam meningkatkan produktifitas ternak adalah ransum. Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan adalah kulit ari biji kedelai. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh taraf pemberian tepung kulit ari biji kedelai dalam ransum ayam kampung umur 10 minggu terhadap berat badan awal, pertambahan berat badan, berat badan akhir, konsumsi ransum, dan FCR. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu: R0 (Tanpa penambah Tepung kulit ari biji kedelai), R1 (penambahan tepung kulit ari biji kedelai 7,5%), R2 (Penambahan tepung kulit ari biji kedelai 15%), R3 (Penambahan tepung kulit ari biji kedelai 22,5%), (Penambahan tepung kulit ari biji kedelai 30%). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pemberian tepung kulit ari biji kedelai dalam ransum memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot awal, pertambahan bobot badan, bobot badan akhir, konsumsi ransum, dan FCR. Penggunaan tepung kulit ari biji kedelai dalam ransum menunjukan pada level 15% cenderung memberikan hasil terbaik, walaupun tidak memberikan pengaruh yang nyata