Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JITROKOM Prosiding Seminar Nasional Darmajaya Jurnal Nusantara Mengabdi
Ardian Ulvan
Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Humanities Computer Science & IT Education Electrical & Electronics Engineering Public Health Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Mobile Ticketing Menggunakan Teknologi Near Field Communication pada Bus Rapid Transit Bandar Lampung: Studi Pendahuluan Wicaksono, Dwi Satrio; Ulvan, Ardian; Ulvan, Melvi
JITROKOM Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : JITROKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract – Trip fare payment using paper money on public transport Bus Rapid Transit Bandar Lampung considered normal. The payment process can be improved using a technology called Near Field Communication (NFC) in android smartphone, which in turn was named after the mobile ticketing process. The author tries to analyze this technology using SWOT analysis (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) before the technology is applied. The results obtained are in this technology: Strenghts - efficient use, Weaknesses - all those not yet ready to use, Opportunities - the organizers can reap the benefits of the application of this technology, Threats - security is still doubted by consumers. Solution of existing problems that the government should start first by issuing government regulations and the ecosystems that support for NFC technology. Keywords - SWOT Analysis, Mobile Ticketing, Near Field Communication (NFC). Intisari — Pembayaran tarif perjalanan menggunakan uang kertas pada transportasi publik Bus Rapid Transit Bandar Lampung dianggap sudah biasa. Proses pembayaran dapat ditingkatkan menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC) pada smartphone android, yang selanjutnya proses ini dinamakan mobile ticketing. Penulis mencoba menganalisa teknologi ini menggunakan metode analisa SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunities, Threats) sebelum teknologi ini diterapkan. Hasil yang didapatkan yaitu teknologi ini memiliki: Strenghts – efisien penggunaannya, Weaknesses – semua pihak belum siap penggunaannya, Opportunities – pihak penyelenggara dapat meraup keuntungan dari pengaplikasian teknologi ini, Threats­ – keamanan masih diragukan oleh konsumen. Solusi dari permasalahan yang ada yaitu pemerintah harus memulai terlebih dahulu dengan mengeluarkan peraturan pemerintah dan ekosistem yang mendukung untuk teknologi NFC.Kata kunci  — Analisa SWOT, Mobile Ticketing, Near Field Communication (NFC).
Pengembangan Instrumen Audit Kinerja Tata Kelola Teknologi Informasi pada Perguruan Tinggi Swasta Ulvan, Ardian; Sabita, Hary
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya Vol 1 (2018): SEMNAS IIB DARMAJAYA
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Darmajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.898 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk menghasilkan butir - butir instrumen audit tata kelola teknologi informasi yang valid serta reliabel, dikembangkan dengan menggunakan referensi COBIT 4.1. Variabel yang digunakan adalah setiap proses pada 4 domain yang berjumlah 34. Kegiatan audit tata kelola teknologi informasi menjadi latar belakang penelitian ini, dikarenakan data audit yang diperoleh menjadi ujung tombak dari hasil penilaian team auditor dalam memetakan serta memposisikan kondisi tata kelola teknologi informasi yang sedang berlangsung. Merumuskan butir-butir instrumen audit yang perencanaannya bisa terarah, fokus serta memenuhi capaian visi, misi serta rencana strategis tata kelola teknologi pada perguruan tinggi swasta menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini. Sampel penelitian adalah sumber daya manusia pada unit kerja Puskom/MIS/ICT yang merepresentasikan serta mewakili pihak yang memiliki kebijakan serta tanggung jawab dalam setiap proses tata kelola teknologi informasi. Metode yang digunakan dalam mengembangkan butir- butir intrumen ini adalah dengan mekanisme penurunan konsep, operasional dan kisi-kisi menjadi butir-butir instrumen. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang didistribusikan langsung ke responden sebanyak 18 orang. Analisa data dilakukan dengan melihat nilai koefisien alfa reliabilitas dan validitas setiap butir instrument yang telah dikembangkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa butir instrument ini reliable karena memiliki nilai koefien alfa sebesar 0,94 terpaut 0,24 dari nilai standar yaitu 0,7. Sebanyak 80% butir-butir instrumen yang telah dikembangkan, atau sekitar 56 dari total 70 butir ini, telah tervalidasi dengan nilai koefisien lebih besar dari nilai standar ( > 0,3).Kata kunci: Audit, COBIT 4.1, Tata Kelola Teknologi Informasi, Butir-Butir Instrumen, Reliabilitas dan validitas
Pengembangan Canti sebagai Desa Wisata Pesisir Tangguh Bencana Berbasis pada Kearifan Lokal Melvi, Melvi; Muda, Mona Arif; Akbar, Yusuf Rizki Sulardi; Wahidy, Yusril; Ulvan, Ardian
Jurnal Nusantara Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jnm.v4i1.3840

Abstract

Purpose: This initiative aims to transform Canti Village into a disaster-resilient coastal tourism destination by leveraging its unique local wisdom, culture, and natural resources. The objective was to empower the community, revitalize local businesses, and position Canti Village as a thriving tourism hub. Methodology: The initiative employed a participatory approach, engaging the village government, local stakeholders, and community members through workshops, focus-group discussions, and hands-on training. Key activities included assessing the village’s natural, maritime, and historical attractions; identifying dormant businesses; and providing capacity-building sessions on entrepreneurship, disaster resilience, and technology integration. Results: The initiative achieved significant milestones, including the revitalization of dormant businesses, enhancement of community knowledge on disaster resilience, and introduction of technology to existing entrepreneurs. The program also helped to position Canti Village as a potential tourism hub by developing value-added products and services. Furthermore, community members exhibited an increased readiness to serve as tourism actors, demonstrating a commitment to promoting the village’s cultural and natural heritage. Limitations: The primary challenges include limited financial resources and the need for ongoing technical support to sustain the initiative's outcomes. Additionally, infrastructural constraints and the limited digital literacy of some community members pose hurdles in achieving broader technological integration. Contributions: This initiative contributes to regional development by fostering disaster-resilient and sustainable tourism. It also serves as a model for integrating local wisdom into tourism development, promoting cultural preservation, and enhancing economic opportunities in rural communities.
Co-Authors Akbar, Yusuf Rizki Sulardi Dwi Satrio Wicaksono, Dwi Satrio Melvi . Melvi, Melvi Muda, Mona Arif Sabita, Hary Wahidy, Yusril