Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertautan Historisitas dan Relasi Budaya Selayar-Buton Ahmadin Umar
Jurnal Kajian Sosial dan Budaya: Tebar Science Vol 2 No 2 (2018): TEBAR SCIENCE: JURNAL KAJIAN SOSIAL & BUDAYA
Publisher : Rayhan Intermedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to describe the historical and cultural relations between the Selayar people and the Buton people. History records that the Selayar and Buton Islands in the past had important meanings and contributed to the pattern of the historical stage, especially the period of entry and development of Islam in the Sulawesi Peninsula. Various sources say that Selayar people and Buton people have important relationships both genetically, culturally, powerfully and historically. Thus, reading the Selayar History or the History of Buton, both will intersect in their descriptions. In terms of Islamic teachings Selayar and Buton have many similarities, thus reinforcing the notion that both were Islamized by the same Islamic broadcasters. On the other hand, the similarity of dialect and language between the Laiyolo people in Selayar and Walio in Buton is also a sign that the relationship between the two islands in the past is very important. What is the historical setting and the forms of relations between Selayar and Buton, are the core studies of this paper.
Sosialisasi Cara Mengurangi Sampah Plastik pada Kalangan Pemuda di Tanjung Dapura Kota Makassar Omedetho Jermias, Emanuel; Rahman, Abdul; Nasuhan, Najamuddin; Manda, Darman; Umar, Ahmadin
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2024): September
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v3i5.441

Abstract

Sosialisasi cara mengurangi sampah plastik pada kalangan pemuda di Tanjung Dapura bertujuan untuk menggugah perasaan dan kesadaran dari para pemuda di wilayah ini agar bisa berpartisipasi dalam permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah plastik. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman secara komprehensif kepada para pemdua mengenai pentingnya meminimalisasi penggunaan bahan-bahan plastik karena sangat berbahaya bagi kelansungan kehidupan manusia mapun keberlanjutan lingkungan. Metode yang digunaka dalam kegiatan ini ialah observasi, ceramah, dan diskusi. Dalam kegiatan ini diperoleh informasi bahwa para pemuda sebenarnya memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memahami pula akan berbahayanya sampah plastik, akan tetapi mereka belum terbiasa untuk menerapkan pola hidup yang terbebas dari penggunaan plastik. Pada akhir kegiatan diadakan evaluasi yang pada pokoknya ditemukan bahwa para pemuda di lingkungan Tanjung Dapura begitu antusias mengikuti kegiatan ini karena menguatkan semangat mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan dari pengaruh sampah plastik, sehingga mereka tetap bersedia untuk terlibat pada kegiatan yang serupa.