Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Lean Production pada Penggilingan Bahan Tepung Tapioka untuk Mereduksi Pemborosan di Kelurahan Cimahpar Dedeh Ratnanengsih; Sazli Tutur Risyahadi; Hendri Wijaya
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 2 (2020): April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.079 KB)

Abstract

Waste in micro small and medium enterprise of tapioca flour milling is caused by inefficient production process flow. Lean production is manufacture concept to produce efficient product.The purpose of implementing lean production is to reduce waste in order increase product value.Waste is analyzed using value stream mapping. This method is used to determine the flow of theprocess from the beginning of the raw material to produce a product, so that it can be determinethe cause of waste at each stage of the production process. Result from this study show that thetapioca materials milling processing efficiency of 62.38%. The wastes found in the form ofunnecessary motion, waiting, transportation, and defect. The improvement so that waste can bereduced is by applying 5S work culture, visual management and standard operating procedures. Keywords: lean, production, tapioca, waste
Pelatihan Formula Pakan Kelinci Berbahan Pakan Lokal Studi Kasus Kagoda Rabbit Farm Bogor Sazli Tutur Risyahadi; Heri Ahmad Sukria; Ai Taryati; Suhendi Irawan; Hendri Wijaya
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.243

Abstract

Pengabdian masyarakat berupa pelatihan bertujuan untuk mengenalkan formulasi pakan berbahan local pada ternak kelinci. Hal ini sejalan dengan dua tujuan Sustainable Development Goals mengenai kepastian pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang termasuk peternak dan menggalakkan pertanian yang berkelanjutan karena menggunakan bahan pakan lokal. Kegiatan berlangsung melalui empat tahapan yaitu pemberian wawasan tentang bahan pakan kelinci dan proses pembuatan pakan, focus group discussion dan perancangan pakan kelinci. Sebanyak 30 peternak mengikuti pelatihan pemberian wawasan dan satu peternak potensial diajak melakukan FGD. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kolaborasi peternak, pemrintah daerah dan akademisi untuk mengembangkan usaha peternakan kelinci masyarakat.