Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Nilai Tambah pada Tindakan Pascapanen Curing, Pengeringan Askip dan Penyimpanan Bawang Merah Tingkat Petani (Studi Kasus Kabupaten Cirebon) (Added Value of Curing Treatment, Askip Drying, and Postharvest of Shallot in Farmers) Sazli Tutur Risyahadi; Emmy Darmawati; Y Aris Purwanto
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 4 No. 2 (2014): Jurnal Sains Terapan, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2547.411 KB) | DOI: 10.29244/jstsv.4.2.57-67

Abstract

Added value of curing treatment, askip drying and storing are used for knowing the benefit of shallot postharvest process. Postharvest technique of shallot makes longer shelflife but adds cost. The method adopted in the study relied on informal interview with key informants and a number of participants at different stages of postharvest chain including the producers of shallot. Data was calculated by Hayami method. The results of the study showed that curing process has losses up to 20% and margin at Rp 1.050. The storage of shallot showed different margin between conventional and cold storage. There is higher margin of cold storage than conventional. Loss at cold-storage is only 15%for 2 months. Cold-storage margin is Rp 4.025 per kg, higher than the conventional one, which is only Rp 725 per kg.Keywords : added value analysis, Hayami method, postharvest of shallot
OPTIMASI FORMULA PAKAN SAPI PERAH DENGAN LINIER PROGRAMMING UNTUK MINIMASI BIAYA BAHAN BAKU DI KOPERASI XYZ JAWA TENGAH Sazli Tutur Risyahadi
Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 10 No 1 (2022): EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dr Kh Ez Mutaqien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.082 KB) | DOI: 10.34308/eqien.v10i1.515

Abstract

Formulation dairy feed of XYZ cooperative is still trial and error process and it can influence high material cost and unable to meet standard quality. This research has conducted to optimize the formula with Linear Programming so cooperative able to gain minimum material cost and achieves the standard requirements. The steps of formulation are identification minimal objective and determine the constraints functions to represent standard dairy nutrient including dry mater requirement (BK), crude protein (PK), Crude Fat (LK), Total Digestible nutrient (TDN), Calsium and Pospor. Optimization was calculated by using linear programming approach. Software used was solver contained in MS Excel. Optimization result show that The most feasible feed formulation used for product SP132 30% of bran, 31.7 of cassva pile., 13.7% of palm kernel meal, 6.02% of Hi Pro, 8.32% peanut shell , 7% molasess and 3% Slaz and for SP134 20% of bran, 37% of cassva pile., 2% Golden pro, 10% of Hi Pro, 7% coffee shell, 6% Peanut Shell, 15% molasess and 3% Slaz. This optimization can also reduce cost for SP 132 from 2500 rupiah to 1948 rupiah and for SP134 from 2800 rupiah to 2682 rupiah. Based on optimization result, there were cost reduction and improvement of dairy cattle ration quality
UPAYA IMPROVEMENT PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUKU CADANG DENGAN METODE FIXED TIME PERIOD PADA PT XYZ Sazli Tutur Risyahadi (Universitas IPB - Indonesia); Hanifah Yunan Putri (Universitas IPB - Indonesia)
Jurnal Manajemen Industri dan Logistik (JMIL) Vol 3, No 2 (2019): page 94 - 173
Publisher : Politeknik APP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.786 KB) | DOI: 10.30988/jmil.v3i2.122

Abstract

Abstract  Perusahaan yang memiliki keinginan untuk memenangkan persaingan yang terus meningkat di era globalisasi, perlu terus menerus melakukan perbaikan metode pengendalian persediaan suku cadangnya. Metode existing di perusahaan memiliki beberapa kekurangan seperti belum mempertimbangkan standar deviasi demand dan service level yang dikehendaki oleh perusahaan. Tujuan kajian ini adalah melakukan perbaikan pengelolaan persediaan suku cadang dengan menerapkan model yang memiliki karakteristik pengadaan yang sesuai dengan perusahaan. Model Fixed Time Period (FTP) adalah model yang sesuai karena telah memenuhi karakteristik pengelolaan persediaan di perusahaan seperti pemesanan barang dengan interval waktu yang konstan dan demand yang berfluktuatif. Hasil menunjukkan bahwa jumlah pemesanan pada suku cadang bandsaw dengan menggunakan metode existing perusahaan di tahun 2018 selalu lebih tinggi quantity ordernya dibandingkan dengan menggunakan metode FTP. Berbeda dengan suku cadang bandsaw, suku cadang thermoc, jumlah order dengan metode FTP tidak selalu lebih rendah; bahkan metode FTP seringkali lebih tinggi atau pun sama quantity ordernya pada tahun 2018.  Kata Kunci: Analisis ABC, Metode Fixed Time Period, Manajemen Inventori The company that has the desire to winning the increasing competition in the era of globalization need to improve the method of spare parts inventory control continually. Existing approaches in companies have several disadvantages such as not considering the standard deviation of demand and service level desired by the company. The purpose of this study is to improve the management of spare parts inventories by implementing a model that have right characteristics that are in line with the company. The Fixed Time Period (FTP) model is an appropriate model because it has fulfilled the characteristic of inventory management in companies such as ordering goods with constant time intervals and fluctuating demand. The results show that the number of orders on bandsaw parts using the existing company method in 2018 always has a higher order quantity than using the FTP method. Unlike bandsaw parts, thermoc parts, the number is not still lower; even the FTP method was often higher or equal to the order quantity in 2018. Keywords: ABC Analysis, Fixed Time Period Methods, Inventory Management
Penerapan Lean Production pada Penggilingan Bahan Tepung Tapioka untuk Mereduksi Pemborosan di Kelurahan Cimahpar Dedeh Ratnanengsih; Sazli Tutur Risyahadi; Hendri Wijaya
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 2 (2020): April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.079 KB)

Abstract

Waste in micro small and medium enterprise of tapioca flour milling is caused by inefficient production process flow. Lean production is manufacture concept to produce efficient product.The purpose of implementing lean production is to reduce waste in order increase product value.Waste is analyzed using value stream mapping. This method is used to determine the flow of theprocess from the beginning of the raw material to produce a product, so that it can be determinethe cause of waste at each stage of the production process. Result from this study show that thetapioca materials milling processing efficiency of 62.38%. The wastes found in the form ofunnecessary motion, waiting, transportation, and defect. The improvement so that waste can bereduced is by applying 5S work culture, visual management and standard operating procedures. Keywords: lean, production, tapioca, waste
Pelatihan Formula Pakan Kelinci Berbahan Pakan Lokal Studi Kasus Kagoda Rabbit Farm Bogor Sazli Tutur Risyahadi; Heri Ahmad Sukria; Ai Taryati; Suhendi Irawan; Hendri Wijaya
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.243

Abstract

Pengabdian masyarakat berupa pelatihan bertujuan untuk mengenalkan formulasi pakan berbahan local pada ternak kelinci. Hal ini sejalan dengan dua tujuan Sustainable Development Goals mengenai kepastian pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang termasuk peternak dan menggalakkan pertanian yang berkelanjutan karena menggunakan bahan pakan lokal. Kegiatan berlangsung melalui empat tahapan yaitu pemberian wawasan tentang bahan pakan kelinci dan proses pembuatan pakan, focus group discussion dan perancangan pakan kelinci. Sebanyak 30 peternak mengikuti pelatihan pemberian wawasan dan satu peternak potensial diajak melakukan FGD. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kolaborasi peternak, pemrintah daerah dan akademisi untuk mengembangkan usaha peternakan kelinci masyarakat.
Pelatihan Teknik Budidaya dan Pengolahan Daun Kelor Sebagai Supplemen Pakan di Desa Cibatok 2 Heri Ahmad Sukria; Sazli Tutur Risyahadi; Widya Hermana; Hamim Hamim; Nandang Mulyasantosa
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.294

Abstract

Pelatihan Teknik budidaya dan pengolahan tanaman kelor sebagai pakan ternak merupakan kegiatan pengabdian masyarakat dosen IPB University yang bertujuan melatih petani tentang cara-cara budidaya tanaman kelor dan pengolahannya sebagai pakan ternak unggas. Kegiatan ini dilakasanakan pada bulan Mei sampai dengan November 2022 di Desa Cibatok 2 Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Tahapan kegiatan meliputi: Identifikasi kelompok sasaran, kegiatan ceramah dan diskusi untuk sosialisasi dan pengenalan tanaman kelor dan manfaatnya baik sebagai pakan ayam juga untuk pangan/tanaman herbal kesehatan. Selain penyampaian teori, para petani juga melakukan praktek menanam tanaman kelor dan Membuat ransum pakan ternak ayam dari bahan pakan lokal (singkong) yang diperkaya dengan daun kelor. Sebanyak 17 petani telah mengikuti kegiatan pelatihan dalam bentuk ceramah dan diskusi serta melakukan praktik penanaman pada lahan demplot seluas 200 m2 dan lahan pekarangan milik petani. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan ini telah berhasil membentuk kelompok pembudidaya kelor dan peternak ayam sebagai kegiatan tambahan bagi petani sebagai mata pencaharian tambahan petani di Desa Cibatok 2.
Evaluasi Pakan Sumber Energi Berbasis Sorgum, Gaplek, dan Sagu sebagai Substitusi Jagung dalam Ransum Ayam Broiler: valuation of energy source feed based on sorghum, cassava and sago as a substitute for corn in Broiler chicken rations Heri Ahmad Sukria; Sazli Tutur Risyahadi; Ryzal Satria Aditama; Muhammad Hisyam Salahuddin
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (Nutrition and Feed Technology Journal) Vol. 20 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
Publisher : Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jintp.20.2.66-72

Abstract

This study aimed to examine local feed ingredients such as sorghum, cassava and whole sago as the substitution of corn in the ration through the growth of broiler chickens. The growth observed variables were feed consumption, final body weight, body weight gain, feed conversion and mortality during growth from 1-5 week of age. The experimental design conducted was a completely randomized design with 4 treatments, namely commercial rations (P0), rations containing sorghum (P1), rations containing cassava (P2) and rations containing whole sago (P3). Each treatment consisted of 3 replicates in a high-density cage of 16-17 chickens m-2 for each replication. The total number of chickens used for the experiment were 200 chickens. The results showed that the mean final body weight and weight gain was significantly lower (p<0.01) than that of control treatment, whilst feed consumption was not significantly different. Growth of the chickens of P1, P2 and P3 treatments was not significantly different. Rations based on sorghum, cassava or whole sago as the 100% substitution of corn in broiler chickens could not facilitate the growth as well as broiler chickens in factory feeds. Key words: broilers, cassava chip, sago, sorghum
Pendampingan dan Pelatihan Adopsi Teknologi Wafer dan Silase Kangkung Kering sebagai Alternatif Hijauan di Musim Paceklik di Ponpes Muhammadiyah Gresik Sazli Tutur Risyahadi; Yuli Retnani; Iwan Prihantoro; Taryati Taryati; Mahirah Firdaus
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.669

Abstract

Dalam mendukung kemandirian santri pada pondok pesantren Madinatul Ilmi Gresik, santri diberikan keterampilan beternak kambing. Namun demikian pakan sebagai biaya terbesar beternak cenderung mahal dan kualitas yang cenderung tidak sesuai dengan yang diinginkan. selain itu, santri belum terlihat mengoptimalkan sumber-sumber bahan pakan lokal. Kangkung kering berpotensi sebagai bahan pakan yang mempunyai potensi namun pemanfaatannya masih belum optimal. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan pelatihan bimbingan teknis berupa penyuluhan mengenai kangkung kering sebagai pakan, pengenalan dan pemberian silase dan wafer kangkung kering pada kambing. Sebelum dan sesudah pendampingan dilakukan test untuk mengukur keberhasilan kegiatan. Berdasarkan hasil pre dan post test sebanyak 13 pertanyaan, terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Sebagai contoh, sebelumnya hanya 10% santri yang memahami materi mengenai teknik pengolahan pakan kangkung kering meningkat menjadi 67% sesudah melaksanakan pelatihan. Kangkung kering sebagai bahan pakan lokal sekitar pesantren berpotensi meningkatkan level ketersediaan pakan di musim paceklik.