Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EVALUASI KINERJA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT. BANK XYZ DENGAN HUMAN RESOURCE SCORECARD SUMPENA SUMPENA; SAMSUL ARIF
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 4, No 1 (2015): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.681 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v4i1.828

Abstract

Bank XYZ merupakan salah satu bank yang berada di Provinsi Sumatera Utara yang terus melakukan evaluasi dalam meningkatkan kinerja dalam mencapai tujuan perusahaan, salah satunya kinerja sumber daya manusia. Penilaian kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang selama ini berjalan di PT. Bank XYZ hanya memperhatikan pencapaian target (indikator lagging) tanpa melihat usaha (indikator leading) yang dilakukan dalam mencapai target tersebut. Hasil penilaian tersebut hanya menggambarkan kuantitas dan tidak memandang kualitas seperti komunikasi, kerja sama dari usaha SDM itu sendiri, sehingga hasil penilaian terkesan berjalan sendiri-sendiri. Melalui Human Resource Scorecard evaluasi kinerja lebih terarah karena memperhitungkan usaha dan pencapaian target yang dilakukan oleh SDM. Evaluasi kinerja SDM dilakukan terhadap seluruh karyawan yang ada di perusahaaan sesuai dengan struktur organisasi. Hasil penilaian kinerja yang dilakukan terhadap 18 karyawan yang menempati 23 jabatan dapat diketahui bahwa 16.67% kinerja karyawan sangat baik, 44.44% kinerja karyawan baik dan 38.89% kinerja karyawan berada pada tingkat rata-rata. Oleh karena itu, perlu diusulkan perbaikan kinerja dengan mengevaluasi usaha seperti komunikasi dan kerja sama yang dilakukan oleh SDM itu sendiri disamping mengevaluasi pencapaian target dalam meningkatkan prestasi dan kualitas karyawan sesuai dengan tujuan perusahaan.Kata Kunci : Kinerja SDM, Human Resources Scorecard, indikator leading, indikator lagging
PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) 7 TOOLS PADA DEPARTEMEN TECHNICAL PT.XYZ SUMPENA SUMPENA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7, No 1 (2018): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.087 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v7i1.815

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur industri sepatu. Produk yang dihasilkan di PT. XYZ adalah sepatu dengan merk Converse. Seperti kita ketahui industri sepatu di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Kondisi tersebut diawali dengan produsen sepatu dalam negeriyang umumnya merupakan industri kecil (home industri) dengan kualitas yang masih rendah, kini telah berkembang menjadi produsen sepatu berskala besar yang mampu memproduksi sepatu berstandart internasional, oleh karena itu selaku produsen yang memproduksi sepatu PT. XYZ diharuskan untuk selalu menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk. Dalam mengikuti persaingan pasar saat ini kepuasan pelanggan menjadi prioritas yang paling utama. Kualitas sangat penting bagi sebuah produk, baik berupa produk barang ataupun jasa. Hal-hal yang sangat penting bagi produsen berkaitan dengan produk adalah kualitas, biaya, dan produktifitas. Kualitas adalah kemampuan dari suatu produk atau jasa yang secara konsisten memenuhi harapan dari konsumen. Kualitas adalah satu–satunya hal yang paling penting bagi kedua belah pihak. Konsep kualitas berbeda antara pabrikan/produsen dan pelanggan/konsumen dalam banyak kasus. Penelitian ini penulis mencoba menganalisis pengendalian kualitas dengan metode Quality Control Circle (QCC) 7 Tools pada Departement Technical di PT. XYZ, khususnya pada Line Hot Press Outsole. Hasil dari analisis tersebut menemukan suatu solusi pemecahan masalah yang terjadi pada proses hot press outsole yakni masalah defect outsole. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas serta meningkatkan kepuasan pelanggan.Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, QCC, 7 QC Tools
ANALISIS KONSUMSI DAYA DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Nanang Setiaji; Sumpena Sumpena; Agus Sugiharto
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 11, No 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v11i1.884

Abstract

Analisis membahas tentang pembagian konsumsi daya listrik di gedung parkir 4 lantau pada panel LVMDP untuk mengoptimalkan pemakaian daya listtrik yang tersedia. Kapasitas daya listrik yang tersambung pada pembangkit utama (PLN) sebesar 315 kVA (252 kW) dan kapasitas daya listrik pada pembangkit cadangan (Diesel Generator) sebesar 200 kVA (160kW) dengan cos  0,8 lagging total pemakaian daya listrik 292,188 kW. Setelah melakukan pembagian beban listrik antara beban prioritas dan beban normal, pemakaian daya listrik pada beban prioritas sebesar 136,829 kW dan besar pemakaian daya listrik pada beban normal menjadi sebesar 115,171 kW. Sehingga ketersediaan daya listrik cukup untuk melayani pemakaian beban listrik pada gedung parkir dan penghematan konsumsi daya sebesar 31%. Kata Kunci : Daya Semu, Daya Aktif, Konsumsi Daya
RANCANG BANGUN AUTOMATIC CAT LITTER BOX BERBASIS ARDUINO UNO Rendi Ronaldi; Sumpena Sumpena
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 8 (2019): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v8i0.663

Abstract

A litterbox is an indoor litter and urine collection box for cats or rabbits, ferrets, small dogs and other pets that use such a repository. The existing Litterbox has a weakness in keeping the Litterbox in a clean condition and its maintenance is complicated. So we need a tool to facilitate human activities or to support the busyness of various activities, especially cat caretakers.For that purpose, an "Automatic Cat Litter Box" is created which works like a "closet urinal sensor" which can remove cat litter from the litter box after the cat repositories in the box and throws it into a container that has been coated with plastic and a lid so that the smell of litter does not smell. This Automatic Cat Litter Box uses HC-sr04 Ultrasonic Sensor to detect the presence of a cat that works based on changes in the distance read by the sensor.The HC-sr04 Ultrasonic Sensor can detect objects or objects in the sandy area of the Litterbox by determining the 37cm - 40cm distance range as the "initial_ distance" or the distance where the sensor does not detect an object and if the distance that is read is outside the "initial_ distance" range then it can otherwise the sensor has detected an object. Having three criteria in its working system, the first is when an object detected in the sandy area of the Litterbox is more than 30 seconds with a delay of 10 seconds that has been fulfilled, it is certain that the Automatic Cat Litter Box system will work automatically. Second, if the object is detected for less than 30 seconds, then the Automatic Cat Litter Box system will not work. And thirdly, if the object is detected for more than 30 seconds but with a delay time of less than 10 seconds, the Automatic Cat Litter Box system cannot work or returns to the detection process.Keyword : Litterbox, Automatic Cat Litter Box, Sensor Ultrasonik HC-sr04.
PENGGUNAAN TELEPROTEKSI DIGITAL UNTUK MENDUKUNG KEHANDALAN SISTEM PROTEKSI DEFENSE SCHEME Adrianto Fariris Fariris; Sumpena Sumpena
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 11, No 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v11i1.885

Abstract

Tingkat kompleksitas jaringan listrik dapat dilihat dari frekuensi bekerja suatu skema pertahanan atau defense scheme terutama OLS (Overload Shedding). Relay OLS banyak terpasang di GITET maupun di penghantar yang kapasitas bebannya mencapai 80% dari nominal kekuatan penghantarnya. Di sector wilayah, teleproteksi defense scheme sangat berperan penting sebagai media pengirim sinyal pelepasan beban antar Gardu Induk yang menjadi target untuk mengurangi beban pada suatu subsistem atau penghantar agar tidak terjadi gangguan pemadaman yang meluas (Black Out). Sebagian besar teleproteksi masih menggunakan media komunikasi PLC dengan type link komunikasi analog. Teleproteksi analog ini sangat kurang kinerjanya di banding dengan teleproteksi digital yang sudah menggunakan media komunikasi melalui jaringan fiber optic atau multiplexer dengan type link komunikasi digital. Seiring dengan kurangnya kinerja teleproteksi analog dikarenakan kondisi teleproteksi analog yang sudah obsolete dan belum adanya fitur-fitur pendukung. Maka perlu dilakukan sebuah analisa dan pengujian pada teleproteksi analog agar dapat menghasilkan dasar kajian untuk dilakukan penggantian teleproteksi analog ke teleproteksi digital. Dengan adanya teleproteksi digital ini skema proteksi OLS dapat bekerja dengan akurasi pengiriman sinyal yang lebih baik, serta dapat dilakukan monitoring real time kesiapan teleproteksi digital dan dapat dilakukan pengumpulan data analisa melalui event teleproteksi saat skema defense scheme OLS bekerja. Kata Kunci : OLS, Defence Schame Teleprotection, Teleproteksi Analog, Teleproteksi Digital, PLC
ANALISA PENGELOLAAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG UNTUK SISTEM PENERANGAN DENGAN BAS (BUILDING AUTOMATION SYSTEM) Ibrahim Ibrahim; Sumpena Sumpena
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 11, No 2 (2022): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v11i2.949

Abstract

Dengan berkembangnya pembangunan gedung-gedung dengan pesat saat ini, maka penggunaan energi listrik juga terus meningkat. Hal ini dikarenakan penggunaan peralatan mekanikal dan elektrikal pada Gedung yang jumlahnya banyak dan memerlukan energi listrik yang besar. Pengendalian dan pemantauan peralatan-peralatan pada Gedung tersebut diterapkan sistem automatis Gedung atau sering disebut Building Automation System (BAS). Penggunaan BAS Pada sistem Penerangan untuk melakukan monitoring, mengontrolan dan pengambilan data report yang dikendalikan di ruang control (Ruang BAS). Perangkat yang di monitor dan di control berhubungan pada Lampu (Start/Stop, Status), sehingga diharapkan dapat menggunakan energi yang efisien. Perhitungan Intensitas konsumsi energi di gedung sangat efisiensi penggunaannya yaitu 3,229 kWh/m² per bulan. Nilai IKE perlantai masih dalam kriteria sangat efisien dan untuk hitungan beban max dengan jam operasional 8 jam yaitu IKE 5,99 kWh/m² per bulan. Kata Kunci : Energi listrik, Sistem penerangan, Building Automation System (BAS)
SISTEM JEMURAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO Muhammad Syarmuji; Sumpena Sumpena; Raden Muh Sultoni
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 11, No 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v11i1.886

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini dituntut kreatif dalam segala bidang untuk meringankan kehidupan seharihari. Pada sebuah keluarga yang banyak beraktifitas diluar rumah, kondisi rumah menjadi kurang terkontrol, terutama kondisi jemuran pakaian yang berada di teras rumah. Hal tersebut menjadi masalah jika terjadi hujan atau datangnya malam hari pada saat pemilik rumah belum kembali ke rumah. Untuk mengatasi masalah tersebut, dirancang alat yang dapat mengendalikan atap jemuran yang dapat membuka dan menutup secara otomatis sesuai dengan intensitas sinar matahari atau turunnya hujan dengan menggunakan Miktopropsessor sebagai pengendali, sensor LDR (Light Dependent Resistor) dan Sensor hujan. Hasil perancangan tersebut tercatac bahwa error saat terang 0.0186% dan pada saat kondisi gelap 0.00134%.Kata Kunci : Light Dependent Resistor (LDR), Sensor Hujan, Mikroprosessor
Analisa Performansi Sistem Pendingin Ruangan dan Efisiensi Energi Listrik padaSistem Water Chiller dengan Penerapan Metode Cooled Energy Storage Sugiyono Sugiyono; Sumpena Sumpena
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 4 (2015): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v4i0.675

Abstract

Untuk menghemat penggunaan energi listrik sebagai akibat penggunaan AC (air conditioning) yang semakin meningkat maka telah dilakukan modifikasi pada sistem AC tersebut dengan mengganti fungsi evaporator menjadi box Cooled Energi Storage (CES). Pada modifikasi ini fungsi AC digabungkan dengan AHU dengan memanfaatkan fungsi evaporator sebagai sumber pendinginannya, dimana evaporator dimasukkan kedalam box yang telah diisi air dengan volume 0,072 m3. Dengan menggunakan pompa, air dingin tersebut dialirkan ke AHU, selanjutnya dimanfaatkan sebagai pendingin ruangan. Pengujian dilakukan dengan membandingkan dua cara pengoperasian. Pertama, sistem AC dan AHU dioperasikan secara bersamaan, sedangkan cara kedua sistem AC dioperasikan untuk mendinginkan air di box CES sampai mencapai temperatur yang hampir sama seperti pada saat cara pertama. Selanjutnya sistem AC dimatikan dan AHU dioperasikan untuk mendinginkan ruangan. Hasil yang diperoleh pada cara pertama adalah temperatur air di box CES mencapai sekitar 0,9oC dalam waktu pengujian selama 1 jam (interval pencatatan data setiap 10 menit) sedangkan temperatur ruangan mencapai 12,9 oC dan penggunaan daya listriknya mencapai 0,8650 kWh. Pada cara kedua, temperatur air di box CES mencapai sekitar 0,5oC pada selang waktu pengujian selama 30 menit. Setelah AC dimatikan dan AHU dioperasikan, ruangan hanya mampu didinginkan mencapai temperatur 17,8oC dalam waktu 30 menit. Tetapi temperatur air di box CES mencapai 16,5oC pada 10 menit pertama dan terjadi peningkatan yang sangat kecil pada menit-menit berikutnya. Penggunaan daya listrik dengan cara yang kedua ini menunjukkan terjadinya penghematan sebesar 0,4201 kW dibandingkan dengan cara pertama. Kata kunci : Air Conditioning (AC), Cooled Energy Storage (CES), Air Handling Unit (AHU), Evaporator.
PALANG PINTU PERLINTASAN KERETA API AUTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO Muhammad Faisal Asyari; Sumpena Sumpena
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 9 (2020): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v9i0.657

Abstract

At this time the accident at the railroad crossing is still quite high, it is caused by various things, including the doorstop system which still relies on the manual system and is very vulnerable to human error such as the gate guard fatigue so late closing the doorstop, and on the design ever made previously using ultrasonic sensors still have the disadvantage that the sensor can only detect objects without being able to distinguish what objects are in front of the sensor.In this case a design or prototype of a doorstop that functions automatically based on an Arduino microcontroller can be applied to reduce the number of accidents on a railroad train and prevent detection errors on the sensor by adding a warning signal in the form of SMS. Ultrasonic sensor test results work well by detecting objects in the form of trains with a predetermined setpoint, with a working height of 4.90 volts DC for sensor 1 namely ordering the bar to close and 4.91 volts DC for sensor 2 which instructs the bar to open, for the SIM module GSM works well sending a warning signal in the form of an SMS message if there is an object blocking in the distance <= 6cm. Keywords: Arduino-Based Automatic Railway Crossing
Analisa Perbaikan Hotspot Dalam KeadaanBertegangan Dan Tidak Bertegangandi PT. PLN (Persero) UPT Cawang Gurning, Samuel Frando; Sumpena, Sumpena
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 13 No 1 (2024): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v13i1.1311

Abstract

Penelitian ini menganalisis perbaikan hotspot dalam sistem kelistrikan di UPT Cawang dengan membandingkan dua metode perbaikan, yaitu PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) dan offline (tidak bertegangan), melalui analisis hasil thermovisi. Hotspot pada titik sambungan klem dan konduktor dapat menyebabkan kerusakan serius jika tidak segera ditangani, mengurangi keandalan sistem, dan meningkatkan risiko pemadaman listrik. Metode offline dapat menyebabkan rugi-rugi daya dan gangguan layanan, sedangkan PDKB memungkinkan perbaikan dilakukan tanpa mematikan sistem, meskipun membutuhkan teknik dan alat khusus. Penelitian ini menggunakan analisis ∆T suhu untuk mengevaluasi keparahan hotspot, menghitung gain saving dari metode PDKB, dan menganalisis rugi-rugi daya pada metode offline. Data thermovisi dari GI Cibubur dan GI Jatirangon menunjukkan ∆T tinggi pada beberapa fase, menandakan perlunya perbaikan sesuai standar PLN. Perbaikan menggunakan PDKB di GI Cibubur menurunkan suhu dari 59°C menjadi 35,7°C dengan memadamkan tegangan, sementara perbaikan offline di GI Jatirangon menurunkan suhu dari 62°C menjadi 39,9°C pada Fasa R dan 57°C menjadi 40,2°C pada Fasa S tanpa memadamkan tegangan. Analisis gain saving menunjukkan metode PDKB menghemat energi sebesar 694.440 kWh, sedangkan metode offline menyebabkan kerugian daya sebesar 285.260 kWh, menyoroti keuntungan ekonomis dari PDKB dibandingkan kerugian pada metode offline.