Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS SISTEM PEMELIHARAAN PADA MESIN MOUNTER CHIP MENGGUNAKAN PERHITUNGAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. DHARMA ANUGERAH INDONESIA JAMAL ADI SEPTIAN; KAREL L MANDAGIE; W. TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 10, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.837 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v10i1.707

Abstract

Pemeliharan dan penanganan mesin yang tidak tidak tepat dapat menyebabkan menurunya tingkat dan efektivitas dan efisiensi mesin, PT. Dharma Anugerah Indonesia merupakan perusahaan bergerak di bidang pembuatan kamera digital mulai dari pembuatan Printed Circuit Board (PCB), mesin yang beroperasi secara terus menerus dituntuntutdapat memenuhi tarrget yang telah di tetapkan dengan tingkat efektifitas yang tinggi,permasalah yang terdapat pada PT,.Dharma Anugerah Indonesia banyak mengalami breakdown pada mesin mounter chip CM402L breakdown yang di alami paling tinggi ialah 19 kali selama 9 bulan di hitung hal ini mengakibatkan kurangnya hasil produksi,untuk meningkatkan produktivitas mesin digunakan Total productive maintenance(TPM) dengam menggunakan perhitungan Overall equipment Effektifiveness (OEE) berikut Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan selam penelitian rata-rata nilai avaibility 100%, Performance rate 92%, quality rate 29,77%, dan Overall Equipment Effectivenes 27,56%. Dari hasil tersebut di ketahui bahwa kinerja bagian maintenance dalam keadaan baik karena waktu breakdown yang cukup kecil bisa dilihat dari nilai avaibility yaitu 100% namun variabel performace rate dan quality rate masih kurang dari standar yang ada. Kemudian nilai Overall Equipment Effectiveness ini masih kurang dari standar dunia yaitu 85%, Meskipun avaibility cukup tinggi namun performance rate masih kurang sehingga nilai OEE rendah Losse terbesar yang menyebabkan rendahnya nilai OEE tersebut adalah reduced speed losses dan defect losses, reduced speed losses terbesar dari keseluruhan losses yang terjadi yaitu sebesar 11,31% dan di peringkat kedua iddiling minor stopages losses yaitu sebesar 10,21% hasil rekapitulasi itu kita simpulkan nilai OEE yang rendah mengakibatkan turunnya kapsitas produksi disebabkan operator yang tidak mau peduli ke pada mesin Kata kunci : OEE (overall equipment effectifiveness), TPM (total productive maintenance), breakdown mesin, Avaibility,performace rate