Safety riding adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk mengurangi bahaya dan memaksimalkan keamanan saat berkendara sehingga tidak membahayakan pengguna jalan yang lain. Driver ojek online membutuhkan keahlian, konsentrasi, tenaga dan keseimbangan drivernya dalam berkendara. Sehingga safety riding merupakan aspek penting untuk mencegah kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku safety riding driver ojek online di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah driver ojek online sebanyak 54 responden yang diambil secara incidental sampling dengan diuji menggunakan uji statistik chi-square dengan α = 0,05. Berdasarkan hasil uji chi square, faktor yang berhubungan dengan perilaku safety riding adalah pengetahuan (p-value = 0.048), kondisi kendaraan (p-value = 0.048), dan pemakaian APD (p-value = 0,006). sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah masa berkendara (p-value = 0.075), training berkendara (p-value = 0.059), dan motivasi (p-value = 0.105). Dari hasil yang didapatkan diharapkan adanya peran dari perusahaan untuk melakukan sosialisasi lebih lanjut tentang pentingnya training berkendara dan melakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi kendaraan driver agar tetap laik jalan. Driver juga diharapkan untuk tetap mentaati peraturan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran untuk berperilaku aman saat berkendara.