Latar belakang: Salah satu proses adaptasi fisiologi pada masa nifas adalah penyembuhan luka perineum, dan tidak semua penyembuhan luka perineum pada ibu nifas berjalan dengan cepat. Perawatan luka perineum bertujuan agar tidak terjadi infeksi, sehingga seorang bidan benar-benar berada pada kondisi steril siap melakukan perawatan. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas obat tradisional Lancau Wolio dalam penyembuhan luka perineum. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau quasi eksperiment yang membandingkan hasil perlakuan kelompok intervensi dan kelompok kontrol sedangkan Subjek penelitian adalah ibu nifas yang mengalami rupture perineum derajat 2 hari ke 1-7. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa bahwa ibu nifas pada kelompok kontrol sebanyak 11 orang atau sekitar 55% membutuhkan waktu penyembuhan lebih dari 7 hari postpartum sedangkan ibu nifas dengan kelompok perlakuan lama penyembuhan di atas 7 hari tidak ada. Pada kelompok kontrol untuk kriteria penyembuhan cepat membutuhkan waktu penyembuhan luka perimeum 6-7 hari sebanyak 9 orang atau sekitar 45%, sedangkan pada kelompok perlakukan sebanyak 20 orang atau sebesar 100% membutuhkan waktu penyembuhan luka perimeum 6-7 hari. Kesimpulan: Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Lancau Wolio efektif dalam meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat karena penyembuhan luka perineum pada kelompok perlakuan waktu penyembuhan luka perineum lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol.