Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Meningkatkan Kerjasama Pertahanan Indonesia-Amerika Serikat (2012-2017) Syaiful Anwar; Lasmono Lasmono; Firda Nuzulia
Strategi Perang Semesta Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.436 KB)

Abstract

Abstrak--Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya-upaya Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam meningkatkan kerjasama pertahanan Indonesia-AS periode 2012-2017. Hal ini dihadapkan dengan adanya ketidaksetaraan yang terdapat pada kerjasama pertahanan Indonesia-Amerika Serikat (AS) dengan masih diberlakukannya human rights vetting oleh AS terhadap Indonesia, dan juga isu-isu yang terjadi pada Indonesia dan AS baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi hubungan keduanya. Penelitian ini fokus kepada diplomasi pertahanan Indonesia dalam meningkatkan kerjasama pertahanan Indonesia-AS  periode 2012-2017 dengan dua karakter utama yaitu confidence building measures dan capacity building. Dalam menganalisa data, penelitian ini menggunakan konsep dan teori diplomasi pertahanan, kerjasama pertahanan, dan geopolitik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui teknik pengumpulan data wawancara dan tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketujuh indikator diplomasi pertahanan dalam tatanan confidence building measures; empat indikator yaitu communication, consultation, transparancy, dan goodwill telah dilaksanakan dengan baik. Sedangkan tiga indikator yaitu economic CBM, socio cultural CBM, dan Political CBM belum dilakukan dengan maksimal. Oleh karena itu, diharapkan terdapat solusi untuk meningkatkan tiga indikator tersebut sehingga CBM dapat terbangun dengan baik dan kerjasama pertahanan kedua negara dapat meningkat. Kemudian, dari kedua indikator diplomasi pertahanan dalam tatanan capacity building yaitu kerjasama strategis dalam bantuan militer, dan pembelian alutsista dalam rangka meningkatkan kapabilitas pertahanan negara sudah dilakukan dengan baik oleh kedua negara.Kata Kunci: Diplomasi Pertahanan, Kerjasama Pertahanan Indonesia-AS, confidence building measure, capacity building Abstract--The research aims to analyze Indonesia Defense Diplomacy in enhancing Indonesia-United States (US) defense cooperation period of 2012-2017. It is confronted with inequalities in Indonesia-US defense cooperation shown by the implementation of human rights vetting by the United States against Indonesia, as well as issues that occur in Indonesia and the United States both internally and externally which may affect their relations. This research focuses on Indonesia defense diplomacy in enhancing Indonesia-US in two major characteristics; those are confidence building measures (CBM) and capacity building. In analyzing data, concepts and theories of defense diplomacy, defense cooperation, and geopolitics are used. The research applies qualitative-descriptive method, and several interviews and content analyses were used in data collection technique. The results indicate that four of seven indicators of defense diplomacy in confidence building measures; which are communication, consultation, transparency, and goodwill have been implemented well. Besides, another three indicators; economic CBM, socio cultural CBM, and Political CBM have not been well implemented. Therefore, solutions in improving these three indicators are needed to build the CBM and defense cooperation between the two countries. Furthermore, two indicators of defense diplomacy in capacity building, which are strategic cooperation in military aid and the purchase of major weapon system to improve defense capability, have been well implemented by both countries.Key words: Defense Diplomacy, Indonesia-US Defense Cooperation, confidence building measure, capacity building
Penggunaan Sistem Unmanned Aerial Vehicle dalam Pengamanan Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia (Studi Interoperabilitas Skadron Udara 51 TNI AU dan Direktorat Topografi TNI AD) Firmandes Pasaribu; Syaiful Anwar; Tatar Bonar
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i2.103

Abstract

Abstrak -- Tulisan ini mengkaji penggunaan pesawat UAV dalam pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, menganalisis Prosedur, Aplikasi, Infrastruktur, dan Data UAV Dittopad dan Skadron Udara 51 TNI AU serta kematangan Kesiapan (Preparedness), Pemahaman (Understanding), Gaya Manajemen (Command Style), dan Sistem Nilai (Ethos) UAV Skadron Udara 51 TNI AU dan Dittopad dalam menunjang interoperabilitas. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi peran serta dan studi dokumentasi. Untuk mengetahui kredibilitas data, dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penggunaan pesawat UAV dalam menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dilakukan melalui kegiatan pengumpulan data, pengamatan udara, pengintaian udara, dan penentuan target. Kedua, Level of Information System Interoperability (LISI) di Direktorat Topografi TNI AD dan Skadron Udara 51 TNI AU dari segi prosedur, aplikasi, infrastruktur dan data yaitu Level 0 (Isolated Level) dari segi data, Level 1 (Connected Level) dari segi prosedur dan aplikasi serta Level 2 (Functional Level) dari segi infrastruktur. Ketiga, tingkatan Interoperability Maturity Model (OIM) baik dari aspek, Kesiapan, Pemahaman, Gaya Manajemen dan Sistem Nilai antara Direktorat Topografi TNI AD dan Skadron Udara 51 TNI AU dapat disimpulkan masih berada pada Level 1 (Ad hoc).Kata Kunci: Unmanned Aerial Vehicle, Pengamanan Perbatasan, dan Interoperability 
Penggunaan Sistem Unmanned Aerial Vehicle dalam Pengamanan Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia (Studi Interoperabilitas Skadron Udara 51 TNI AU dan Direktorat Topografi TNI AD) Firmandes Pasaribu; Syaiful Anwar; Tatar Bonar
Strategi Pertahanan Udara Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v3i2.103

Abstract

Abstrak -- Tulisan ini mengkaji penggunaan pesawat UAV dalam pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, menganalisis Prosedur, Aplikasi, Infrastruktur, dan Data UAV Dittopad dan Skadron Udara 51 TNI AU serta kematangan Kesiapan (Preparedness), Pemahaman (Understanding), Gaya Manajemen (Command Style), dan Sistem Nilai (Ethos) UAV Skadron Udara 51 TNI AU dan Dittopad dalam menunjang interoperabilitas. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi peran serta dan studi dokumentasi. Untuk mengetahui kredibilitas data, dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penggunaan pesawat UAV dalam menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dilakukan melalui kegiatan pengumpulan data, pengamatan udara, pengintaian udara, dan penentuan target. Kedua, Level of Information System Interoperability (LISI) di Direktorat Topografi TNI AD dan Skadron Udara 51 TNI AU dari segi prosedur, aplikasi, infrastruktur dan data yaitu Level 0 (Isolated Level) dari segi data, Level 1 (Connected Level) dari segi prosedur dan aplikasi serta Level 2 (Functional Level) dari segi infrastruktur. Ketiga, tingkatan Interoperability Maturity Model (OIM) baik dari aspek, Kesiapan, Pemahaman, Gaya Manajemen dan Sistem Nilai antara Direktorat Topografi TNI AD dan Skadron Udara 51 TNI AU dapat disimpulkan masih berada pada Level 1 (Ad hoc).Kata Kunci: Unmanned Aerial Vehicle, Pengamanan Perbatasan, dan Interoperability