M. Rizki Zulkarnain
Pendidikan Teknologi Informasi STKIP PGRI Banjarmasin

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembelajaran Berbasis TIK Menggunakan Metode Discovery Learning dengan Peer Assessment Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMPN Kota Banjarmasin Asy’ari Asy’ari; M. Rizki Zulkarnain
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.35 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v14i1.633

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning disertai dengan peer assessment serta efektivitas pembelajaran berbasis TIK dengan metode discovery learning disertai peer assessment terhadap hasil belajar siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah tahap pengembangan model pembelajaran yang termasuk ke dalam penelitian pengembangan (research and development). Tahap berikutnya adalah uji efektivitas model yang termasuk ke dalam penelitian eksperimental semu dengan desain penelitian 3×3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN Kota Banjarmasin. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 265 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANOVA dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning disertai dengan peer assessment lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning dan model pembelajaran konvensional. Selain itu, hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran konvensional
Eksperimentasi Pembelajaran Berbasis Tik Menggunakan Metode Discovery Learning Dengan Peer Assessment Di Kelas Viii Smp Negeri 14 Banjarmasin Asy’ari Asy’ari; M. Rizki Zulkarnain
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.369 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v14i2.839

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning disertai dengan peer assessment terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3×3. Populasinya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Banjarmasin tahun pelajaran 2017/2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 93 orang diambil dari siswa kelas VIII D, VIII E, dan VIII F SMPN 14 Banjarmasin. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dengan menggunakan metode uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANOVA dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning disertai dengan peer assessment lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning dan model pembelajaran konvensional. Selain itu, hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran konvensional.
Eksperimentasi Pembelajaran Berbasis TIK Menggunakan Metode Discovery Learning Dengan Peer Assessment di Kelas VIII SMP Negeri 17 Banjarmasin Asy’ari Asy’ari; M. Rizki Zulkarnain
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 14 No 2 (2019): EDISI DIES NATALIS XXXIV
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.986 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v14i2.883

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning disertai dengan peer assessment terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3×3. Populasinya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Banjarmasin tahun pelajaran 2017/2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 77 orang diambil dari siswa kelas VIII B, VIII C, dan VIII D SMPN 17 Banjarmasin. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dengan menggunakan metode uji lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANOVA dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh simpulan bahwa hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning disertai dengan peer assessment lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning dan model pembelajaran konvensional. Selain itu, hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran konvensional.
Pengembangan Model Pembelajaran CORE Berbasis TIK dengan Peer Assessment Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMPN Kota Banjarmasin Asy’ari Asy’ari; M. Rizki Zulkarnain; Nonong Rahimah
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 15 No 1 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.046 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending) berbasis TIK dengan peer assessment serta efektivitas pembelajaran CORE berbasis TIK dengan peer assessment terhadap hasil belajar siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah tahap pengembangan model pembelajaran yang termasuk ke dalam penelitian pengembangan (research and development). Tahap berikutnya adalah uji efektivitas model yang termasuk ke dalam penelitian eksperimental semu dengan desain penelitian 3×3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN Kota Banjarmasin. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 268 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANOVA dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran CORE berbasis TIK dengan peer assessment lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran CORE dan model pembelajaran konvensional. Selain itu, hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran CORE lebih baik dari hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran konvensional.
Efektivitas Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 1 Martapura Asy’ari Asy’ari; M. Rizki Zulkarnain; Nonong Rahimah
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 17 No 2 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/jpl.v17i2.2112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar matematika siswa pokok bahasan bangun ruang di kelas VIII SMP Negeri 1 Martapura. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental research atau eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Martapura. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII C dan VIII D SMPN 1 Martapura yang berjumlah 60 siswa. Kelas VIII D dijadikan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas VIII C dijadikan sebagai kelas kontrol. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t atau independent sample t-test, menggunakan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil uji independent sample t-test diperoleh nilai Sig. < 0,05, artinya Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa pada kedua kelas sampel tersebut adalah berbeda secara signifikan, dimana rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 78,40 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol adalah 71,20. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan bangun ruang dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa daripada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.