Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan metode pembelajaran Investigasi kelompok terhadap peningkatan pembelajaran Tari Japin Kuala siswa kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin Dewi Rukmini
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.11 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v13i1.338

Abstract

Mata pelajaran seni budaya mencakup beberapa unsur seni, diantaranya seni rupa, teater, musik, dan tari. Kendala sering dihadapi guru didalam menyampaikan materi, karena tidak semua guru menguasai keempat bidang seni tersebut sehingga performa guru tidak maksimal dan siswa tidak termotivasi untuk belajar. Pemilihan metode yang tepat dengan melibatkan siswa menjadi salah satu solusi. Berdasarkan hasil observasi di SMA PGRI 3 Banjarmasin, khususnya dalam mengajarkan seni tari, kesulitan yang dialami disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya: kurangnya kesiapan belajar siswa, kurangnya disiplin dalam belajar, kurangnya minat dan motivasi dalam belajar, dan kurang efektifnya pembelajaran yang dilaksanakan guru. Tujuan penelitian ini adalah (1) Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran seni tari melalui tari Japin Kuala dengan metode investigasi kelompok pada kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin. (2)Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran seni tari melalui tari Japin Kuala dengan metode investigasi kelompok pada kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan menggunakan disain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode pembelajaran investigasi kelompok. Subjek penelitian siswa kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin, dengan jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa terhadap pembelajaran tari Japin Kuala mengalami peningkatan kearah lebih baik, hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi motivasi siswa yang mengalami peningkatan positif. Hasil belajar siswa dengan metode investigasi kelompok pada siklus I dan siklus II pada pembelajaranTari Japin Kuala terjadi kenaikan dari rata 72 menjadi 87,5, ketuntasan belajar siswa perindividunya mencapai KKM yaitu dengan rata-rata 80 dan ketuntasan klasikal ≥ 80%. Dengan menggunakan metode investigasi kelompok dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar seni tari pada siswa kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin, dengan demikian penelitian ini bisa dinyatakan berhasil.
HERIYADI HARIS: BIOGRAFI DAN PROSES KREATIF DI SANGGAR PERPEKINDO Khairuz Zulfa; Gita Kinanthi Purnama Asri Adinda; Dewi Rukmini Sulistyawati
TANDIK : Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI BANJARMASIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.241 KB) | DOI: 10.33654/tdk.v1i1.1237

Abstract

Abstract: This study aims to (1) describe Heriyadi Haris' life history as a dance artist, (2) describe Heriyadi Haris' creative process as a dance artist at Sanggar PERPEKINDO and (3) describe Heriyadi Haris' works and achievements as a dance artist. used is a qualitative method. Data collection techniques using observation, interviews and documents. The research results obtained are. (1) Heriyadi Haris' journey as a dance artist has been quite unique for 40 years, the change of profession from being an athlete to being a dance artist was due to an interest in art since his childhood, according to him, dance is not limited by age and has a certain beauty that is able to elevate the name of his own region. In 1981 he joined the PERPEKINDO studio, his persistence made himself a dancer to a choreographer and even became the leader of the group in 2003. (2) The character in his creative process is influenced by his communicative, cooperative personality and always involves members of the PERPEKINDO studio. Through 4 stages, namely preparation, incubation, illumination and verification or evaluation. (3). In 2011 he received the Borneo Award as a dance artist in South Kalimantan. The dance works that have been created are always based on local culture, either Banjar or Dayak in South Kalimantan. Around 40 works, of which have received various achievements and are displayed at the regional, national and international levels.
FUNGSI DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM WAYANG GUNG ANGGADA BALIK Dewi Rukmini Sulistyawati; Suwarjiya; Gita Kinanthi Purnama Asri
TANDIK : Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI BANJARMASIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.448 KB) | DOI: 10.33654/tdk.v1i2.1433

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada grup Wayang Gung Pasopati yang ada di desa Gudang Hirang, Sungai Tabuk, Kalimantan Selatan. Dari beberapa grup Wayang Gung yang ada di Kalimantan Selatan, grup Pasopati relatif masih aktif meskipun sangat jarang tampil dikarenakan sepinya peminat. Grup ini terbentuk pada 04 Maret tahun 1993. Seperti kesenian tradisional di Indonesia yang lain, didalam Wayang Gung mengandung nilai dan memiliki fungsi tersendiri bagi masyarakat. Beberapa waktu yang lalu grup Pasopati mendapat kesempatan untuk tampil di Taman Budaya secara Virtual dengan membawakan cerita Anggada Balik. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengkaji dan menengok kembali fungsi dan nilai-nilai yang terkandung di dalam kesenian tradisional tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran secara deskriptif, 1)Fungsi- fungsi dari pertunjukan teater tradisi Wayang Gung di masyarakat. 2) Aspek-aspek pertunjukan teater tradisi Wayang Gung yang mengandung nilai pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan pengumpulan dan analisis data didapat hasil sebagai berikut, pertunjukan Virtual Wayang Gung Anggada Balik memiliki fungsi sebagai hiburan, media pendidikan, dan estetik. Di dalamnya mengandung nilai pendidikan religius, nilai pendidikan moral, dan nilai pendidikan sosial. Nilai-nilai tersebut terdapat pada dialog dan adegan yang dibawakan. Kata kunci: Wayang Gung, Nilai pendidikan, Fungsi, Anggada Balik, Grup Pasopati
TARI LANGKAH MAMBUNGA: STILISASI GERAK KUNTAU Safana Muzdalifah; Andi Wijaya; Dewi Rukmini Sulistyawati
TANDIK : Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI BANJARMASIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.673 KB) | DOI: 10.33654/tdk.v1i2.1454

Abstract

Kuntau as a traditional martial art located in Hulu Sungai Selatan is one of the cultures that has noble values. The creation of the Step Mambunga dance was worked on by the Karamunting studio (2018) with inspiration from Kuntau. The purpose of this study is to describe the stylization of the kuntau movement in the Step Mambunga dance and describe the form of its presentation. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques interview, observation, literature study, and documentation. The data obtained then went through the stages of analysis and drawing conclusions. The results of this study are that the stylization is carried out based on volume, dimensions, and level, there are 4 kuntau moves and 8 various movements that have been smoothed and arranged into the Mambunga Step dance. This is set in the storyline which is divided into 3 scenes about young people who are learning Kuntau to batamat kuntau as local culture. There were 13 dancers consisting of 10 women and 3 men. The floor designs formed are 17 designs with musical accompaniment that is identical to the sarunai on kuntau but combined with several other musical instruments. Sticks, nyiru, parapins, lawing sakiping (symbol of an arena) and cloth are used as dance properties. The lighting functions as lighting and strengthening the atmosphere in each scene, while the venue for the performance is a procenium stage with a fairly wide size criteria. Keywords: Dance, Langkah Mambunga,Stylization, Kuntau
Kreativitas Tari dengan Permainan Kentongan pada Kegiatan Ektrakurikuler di SMKN 1 Banjarbaru Dewi Rukmini Sulistyawati; Suwarjiya Suwarjiya; Anisa Rizky Septiana
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1495

Abstract

Sensitivity to rhythm and tempo is important in learning dance. When sensitivity is lacking, disharmony will appear in the dance. As happened in extracurricular activities at SMKN 1 Banjarbaru. Even though students take part in mint-based activities, there are still many students who are less sensitive to rhythm and tempo. Students are able to memorize dance movements, but they are often loose and not in accordance with the rhythm of the music. For this reason, activities are needed that give special emphasis related to rhythm and tempo. The purpose of this study is to describe the process and results of dance creativity by playing kentongan. Qualitative descriptive research method. The results showed that the creativity process was carried out through the stages of exploration, improvisation, and composition. In the exploration stage, students try to hit the kentongan with several different rhythms and tempos. Students also try to find some movements that can be done with their hands while hitting the kentongan. The improvisation stage is done by trying to combine the appropriate motion and tempo. The composition stage was carried out by composing and sequencing several movements while hitting the kentongan that had been obtained. The results obtained, group one was able to make five tempos and two tempo variations, five movements and three variations of movements, and four floor patterns. Group two was able to make five tempos and three tempo variations, five movements and three variations of movements, and four floor patterns.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TARI ANAK GIHA MAYAU DI SANGGAR PERMATA IJE JELA BARITO KUALA Dewi Rukmini Sulistyawati; Suwarjiya Suwarjiya; Sri Noor Aini
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian yaitu berkenaan dengan Bantuk Penyajian Tari Giha Mayau serta Nilai Pendidikan Karakter Tari Giha Mayau. Tari Giha Mayau merupakan tari anak garapan baru yang diciptakan oleh Qoriyatun Ardita S. Pd dan Nisa Shadin S. Pd pada tahun 2021 pada saat mengikuti perlombaan tari anak tingkat SD. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan bentuk penyajian tari Giha Mayau dan 2) menjelasan nilai-nilai Pendidikan Karakter pada tari Giha Mayau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) tari Giha Mayau merupakan tari anak yang dibuat untuk mengikuti lomba tari anak tingkat SD pada tahun 2021 yang diselenggarakan oleh UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan.dan meraih juara 2. Tema tari adalah permainan anak dengan gerak berpijak pada gerak tradisi Banjar yang dipadukan dengan stilisasi permainan anak. Tata busana sederhana sesuai tema, dan memasukkan motif khas Kalimantan Selatan yaitu sasirangan.desain lantai, iringan musik tari, tata rias dan busana, properti tari, tata cahaya, ruang pentas dan penari. (3) dari hasil analisis bentuk penyajian tari dapat disimpulkan nilai yang terkandung pendidikan karakter terdapat pada ragam gerak tari, properti tari dan iringan musik tari. Nilai pendidikan karakter pada ragam gerak tari yaitu nilai bersahabat/ komuniktif, jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, peduli lingkungan, tanggung jawab, serta kreatif. Sedangkan nilai pendidikan karakter pada properti tari yaitu ada nilai pendidikan disiplin, kerja keras, kreatif, bersahabat/ komuniktif, serta mandiri. Nilai pendidikan karakter yang terdapat pada iringan musik tari Giha Mayau ini terdapat pada lirik lagu-lagu permainan yang termuat pada tari Giha Mayau ini. tersebut.