Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS KINERJA MESIN DIESEL TERHADAP PEMAKAIAN BAHAN BAKAR HEAVY FUEL OIL (HFO) PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD) TALLASA KABUPATEN TAKALAR Muhammad Syahrir Habiba; Darmulia Darmulia; Rahmat Efendi; Irsal Irsal
JURNAL ILTEK Vol 12, No 02 (2017): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.445 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v12i02.383

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas bahan bakar HFO yang digunakan PLTD Tallasa Takalar, apakah sudah sesuai standar yang diajurkan. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui daya dan efisiensi mesin PLTD Tallasa Takalar. Dari penelitian bahan bakar HFO yang digunakan PLTD Tallasa Takalar tidak sesuai yang dianjurkan karena kandungan air telah melampaui batas yang diijinkan, sehingga dapat mempengaruhi kinerja mesin. Berdasarkan hasil penelitian daya yang dihasilkan mesin New Sulzer 16ZA40S pada PLTD Tallasa Takalar mengalami penurunan yaitu 7 sampai 8 MW, dimana dispesifikasi mesin New Sulzer 16ZA40S tercantum daya yang dihasilkan sebesar 11 MW. Sedangkan Efisiensi Thermal pada New Sulzer 16ZA40S yaitu sebesar 58,2 %.
PENGARUH VARIASI PUTARAN MOTOR TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN LAS FRICTION WELDING PADA BAJA ST.60 Darmulia Darmulia
JURNAL ILTEK Vol 11, No 01 (2016): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.806 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v11i01.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh variasi putaran motor terhadap kekuatan sambungan las friction welding pada baja St.60, di Makassar. Friction welding merupakan penyambungan logam yang terjadi karena adanya panas yang ditimbulkan oleh tekanan/gaya gesek akibat perputaran logam satu terhadap logam lain yang sesumbu. Friction welding mampu mempertahankan kesatusumbuan,tidak memerlukan logam pengisi seperti pada las listrik dan las gas, dan hasil sambungan yang homogen. Material baja St.60 yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh putaran motor dan untuk mengetahui pengaruh waktu tempa terhadap kekuatan sambungan las hasil proses friction welding pada baja St.60. Penelitian dilakukan dengan tahapan pelaksanaan proses pengelasan gesek pada mesin bubut tipe Pindad dengan memvariasikan putaran (550 rpm, 1020 rpm dan 1800 rpm) dan waktu tempa (25 detik, 35 detik, 45 detik) dengan menggunakan stopwatch. Tekanan/gaya aksial diperoleh melalui mekanisme power screw pada tail-stock dengan Tekanan gesek yang diberikan 87,9 MPa dan tekanan tempa sebesar 133,8 Mpa. Hasil pengelasan gesek tersebut kemudian dibentuk menjadi spesimen-spesimen untuk dilakukan pengujian mekanis yaitu spesimen uji tarik.Adapun hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dari hasil las gesek dengan nilai σmaks.tertinggi pada spesimen 1800 rpm/ 45 waktu tempa, yaitu 566,11 N/mm2 dan regangan sebesar 9,1 %, sedangkan kekuatan terendah diperoleh pada spesimen 550 rpm / 25 detik waktutempa, yaitu 420,38 N/mm2 dan regangan 4,4 %.
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KATUP PADA PIPA GALVANIS DAN STAINLESS TERHADAP KERUGIAN HEAD Darmulia Darmulia; Fadhli Rahman; Ismail Ismail; Rizal Muhaimin Burhan
JURNAL ILTEK Vol 16, No 2 (2021): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.132 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v16i2.627

Abstract

Kehilangan energy merupakan factor yang mempengaruhi kapasitas pipa sebagai sarana penghantar aliran, baik air maupun minyak.Kehilangan energy menyebabkan terjadinya pengurangan debit aliran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan besaran kerugian head (major losses) fluida galvanis dan stainless dan kerugian head (minor losses) fluida pada alat bantu sambungan galeu valve,sambungan tee dan lbow. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis data dilakukan dalam 2 tahap pengujian head losses, head mayor losses dan minor losses. pengujian dilakukan 3 variasi debit aliran yang nilainya di sesuaikan dengan bukaan katup. Hasil analisis head losses dari reservoir ke pipa distribusi di dapat kehilangan tekanan akibat pergeseran antara dinding pipa dengan fluida (mayor losses), untuk pipa galvanis dengan faktor gesekan dalam pipa dari pembukaan katub pertama (1.157) kedua (1.282) ketiga. Sedangkan untuk kerugian head pada alat bantu pipa (minor losses) galve valve,sambungan tee,dan lbow dengan faktor kerugian yang di hasilkan untuk paling besar terdapat pada sambungan tee dengan hasil setiap pembukaan katub pertama (75.91) kedua (71.17) ketiga (66.42) Dan faktor kerugian pada Galve valve menghasilkan dari pembukaan katub pertama (71.17) kedua (56.94) dan ketiga (42,69) dan paling terendah ada pada lbow dengan hasil nilai dari pembukaan katub pertama kedua (61.67) kedua (68.80) ketiga (75.91).Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa kerugian head (mayor losses) pada pipa galvanis dan stainless. untuk pipa galvanis lebih besar tingkat kerugiannya di banding pipa stainless.Sedangkan pada alat bantu pipa (minir losses) nilai kerugian terbesar pada sambungan tee,kemudian galeu valve dan yang paling kecil pada lbow.
SISTEM MAINTENANCE PESAWAT ANGKAT JENIS REACH STACKER DRF 450-60 5SK DI PT. PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG TERMINAL PETI KEMAS MAKASSA Darmulia Darmulia; Djufri Djuma
JURNAL ILTEK Vol 11, No 01 (2016): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.787 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v11i01.248

Abstract

Maintenance merupakan salah satu kegiatan dalam system produksi yang sangat vital, yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan produksi dan menjamin ketersediaan peralatan yang terpasang untuk mendapatkan keuntungan investasi optimal. Kegiatan operasional pelabuhan selalu bersentuhan langsung dengan alat berat. Ada banyak alat berat yang digunakan untuk membantu menunjang operasional pelabuhan. Antara lain : cranes forklift, loader, truk dan reach stacker dan lain-lain.Di antara alat-alat berat tersebut yang paling asing atau bahkan belum dikenal oleh masyarakat luas adalah pesawat angkat jenis reach stacker, di mana reach stacker ini juga memiliki peranan yang tak kalah penting sebagai alat bantu operasional di area pelabuhan. Dan dalam operasionalnya juga dibutuhkan maintenance atau perawatan yang tidak mudah dan memerlukan pengetahuan khusus untuk itu.
ANALISA PENGARUH DISTRIBUSI BERAT TERHADAP MASA PAKAI BAN DAIHATSU AYLA M SPORTY Syahrir Habiba; Darmulia Darmulia; Ibrahim Zaenal; Munajab Munajab
JURNAL ILTEK Vol 16, No 1 (2021): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.058 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v16i1.586

Abstract

Overloading dan underinflation dapat menyebabkan tingginya masalah – masalah beruntun termasuk aus ban atau pecahnya ban. Dan dengan itu menjadi landasan dalam penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui analisis pengaruh distribusi berat terhadap masa pakai ban daihatsu ayla m sporty. Dengan melakukan penelitian lapangan dan berbagai percobaan. Uji yang digunakan untuk menguji hasil data yaitu uji keausan ban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengujian dilakukan dengan alat yang digunakan untuk meneliti adalah Tyre Gauge, Ban, Jangka Sorong, Timbangan serta bahan digunakan yaitu mobil ayla M sporty dan ban baru Setelah penelitian di dapatkan hasil sebanyak 54 kali pengujian yang dilakukan pada waktu dan hari yang berbeda sehingga dengan melakukan pengujian tersebut dapat menghasilkan sebuah hal yang ingin diketahui seperti bagaimana ketahanan serta masa pakai ban terhadap beban yang menghasilkan kehausan dan mengetahui beberapa variable-variable lain yang memungkinkan dapat membuat ban lebih cepat mengalami keausan dengan menggunakan beban 223 Kg, 233 Kg dan 243 Kg dengan jarak tempuh 20 Km dan menemukan temuan-temuan yang berupa jarak serta suhu udara dapat mempengaruhi keausan ban Yang selanjutnya di susun Pengaruh distribusi berat terhadap masa pakai ban. Sehingga dapat disimpulkan masa pakai ban dapat beransur lama jika dalam penggunaan dan perawatan terjamin, berat maksimal agar tidak terjadi overloading yaitu 243 Kg dengan kecepatan 40-90 Km/Jam. serta hal yang dapat mempengaruhi keausan ban yaitu dari suhu tinggi yang merupakan suhu normal pemakaian ban 28-32 derajat celcius.
PENGARUH ARIASI KUAT ARUS LAS TERHADAP KEKUATAN SAMBUNGAN KOMBINASI (CTRANS + LOGAM ) LAS MATERIAL PLAT ST – 42 Djufri Juma Pabeta; Darmulia Darmulia
JURNAL ILTEK Vol 12, No 02 (2017): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.303 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v12i02.380

Abstract

Pengaruh Variasi Kuat Arus Las Terhadap Kekuatan Sambungan Kombinasi (Trans + Long) Las Material Plat ST-42” Tujuan penelitian yang diharapkan adalah untuk mengetahui kekuatan tarik maksimun dalam pengujian kekuatan sambungan las arah longitudinal, transversal dan kombinasi (long + transv) dengan variasi kuat arus (100, 120, 140, 160) Ampere terhadap baja plat ST-42. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui pengaruh kuat arus dalam arah pengelasan baik arah transversal, longitudinal, dan kombinasi terhadap kekuatan tarik maksimun masing-masing spesimen uji dengan jumlah spesimen uji 12 buah jenis sambungan. Variasi arah sambungan las mempengaruhi upaya peningkatan kekuatan tarik maksimal (σmax), baik untuk model sambungan kuat arus 100 ,120 , 140 , dan 160 A. Yakni untuk sambungan kuat arus 100 A arah sambungan transversal max transv_100A  255.185 Mpa, arah sambungan longitudinal  max long_100A  220.556M pa dan arah sambungan kombinasi  max kom_100A  296.667 Mpa, Untuk sambungan kuat arus 120 A arah sambungan transversal  max transv_120A  309.815Mpa, arah sambungan longitudinal  max long_120A  217.593 Mpa dan arah sambungan kombinasi  max kom_120A  317.963 Mpa. Untuk sambungan kuat arus 140 A arah sambungan transversal  max transv_140A  265.833 Mpa, arah sambungan longitudinal  max long_140A  241.481 Mpa dan arah sambungan kombinasi  max kom_140A  309.907 Mpa. Serta untuk sambungan kuat arus 160 A arah sambungan transversal  max transv_160A  290.000 Mpa, arah sambungan longitudinal  max long_160A  239.907 Mpa dan arah sambungan kombinasi  max kom_160A  322.407 Mpa. Semakin besar kuat arus yang gunakan pada suatu sambungan, maka akan mempengaruhi nilai kekuatan tarik. Dimana untuk kuat arus 160 A arah las kombinasi (trans + long)  max kom_160A  322.407 Mpa mempunyai kekuatan tarik tertinggi yang merupakan jenis sambungan terbaik hasil pengujian tensile test.
ANALISIS DISTRIBUSI TEKANAN FLUIDA CAIR YANG MELALUI ELBOW 90O DENGAN VARIASI JARI-JARI KELENGKUNGAN Darmulia Darmulia
JURNAL ILTEK Vol 12, No 01 (2017): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.531 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v12i01.249

Abstract

Penggunaan pipa dalam suatu sistem saluran fluida banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Efisiensi dari suatu sistem saluran akan tercapai maksimal apabila desain atau perancangan sistem saluranya dilakukan dengan cermat dan tepat. Perancangan ini meliputi penentuan diameter pipa, posisi pipa, penggunaan sambungan-sambungan dan belokan (elbow). Dalam perencanaan suatu sistem aliran, sulit dihindari adanya suatu belokan (elbow). Adanya elbow dalam suatu saluran akan menyebabkan terjadinya kerugian tekanan pada aliran. Hal tersebut dikarenakan oleh perubahan arah aliran fluida yang melalui saluran tersebut. Besar kecilnya kerugian tekanan yang terjadi pada aliran yang melalui elbow tersebut dipengaruhi oleh besarnya jari-jari kelengkungan dan sudut belok dari elbow itu sendiri. Seksi uji dalam penelitian ini adalahelbow yang terbuat dari bahan resin yang di cor dengan jari-jari kelengkungan 80 mm dan 120 mm. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jari-jari kelengkungan yang diberikan, sedangkan variabel terikatnya adalah tekanan fluida, kecepatan aliran dan losses yang terjadi. Untuk memudahkan dalam analisa, maka peneliti membagi elbow tersebut dalam tiga daerah pengukuran yaiu daerah jari-jari elbow yang besar, jari-jari tengah, dan daerah jari-jari elbow kecil. Untuk mendapatkan data-data penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen, selanjutnya hasil eksperimen tersebut diolah dengan rumus-rumus yang relevan, kemudian dianalisis dengan memberikan penjelasan secara diskriptif. Hasil penelitian diperoleh dari penjelasan secara diskriptif pada distribusi tekanan dan losses yang terjadi pada kedua seksi uji. Tekanan yang terbesar terjadi pada daerah jari-jari elbow yang besar. Besarnya tekanan yang terjadi pada elbow dengan jari-jari kelengkungan 80 mm lebih kecil dari pada tekanan yang terjadi pada elbow dengan jari-jarikelengkungan 120 mm. Kerugian tekanan (losses) yang terjadi pada aliran yang melalui elbow dengan jari-jari kelengkungan 80 mm lebih besar daripada kerugian tekanan (losses) yang terjadi pada aliran yang melalui elbow dengan jari-jari kelengkungan 120 mm.
PROTOTYPE PERANCANGAN ALAT PENEBAR BENIH PADI Muh. Syahrir Habiba; Darmulia Darmulia; Muh. Husni Mubarak; Rizal Rizal
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 15 No. 01 (2020): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v15i01.6

Abstract

Alat penebar benih padi berperan penting bagi para petani dan alat ini sangat berguna untuk meringankan beban para petani dalam bidang pertanian, kegiatan penanaman merupakan salah satu kegiatan yang cukup penting dan juga menentukan hasil pertanian. Tujuan perancangan alat penebar benih padi dengan penggerak motor bensin. Jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Dengan menggunakan besi siku 30 mm x 30 mm, dan mesin pembabat rumput. Perhitungan ini menggunakan struktur rangka dengan bantuan aplikasi SAP2000. Hasil penelitian ini diketahui pada pembebanan rangka atas dengan nilai Av = 5,5 kg, Bv = 5,5 kg, dan nilai momen = 412,5 kg. Hasil perhitungan pada rasio gear diperoleh data kecepatan mesin 6500 rpm, diameter gear mesin (d1) sebesar 6,8 cm, diameter gear poros penghubung mesin (d2) sebesar 16,5 cm, diameter gear penghubung poros ke pipa (d3) 6,8 cm, diameter gear pada poros pipa (d4) 17,5 cm. Perancangan alat penebar benih padi mengetahui nilai tekanan pada rangka (Poros penghubung 457,5 kg, tabung benih padi 616 kg, dudukan mesin 412,5kg), rasio perbandingan gear (kecepatan sudut sprocket satu = 6500 rpm, sprocket dua = 2678,78 rpm, sprocket tiga = 6485,29 rpm, sprocket empat = 2514,28 rpm) (kecepatan linear sprocket satu 3,83 m/s, sprocket dua = 3,683 m/s, sprocket tiga = 3,673 m/s, sprocket empat = 3,665 m/s dan tekanan maksimal pada rangka penebar benih padi yang hasil tekanan maka diketahui beban maksimal yang bisa diangkut pada alat ini adalah + 50kg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prototype perancangan alat penebar benih padi dapat mengetahui nilai tekanan pada strtuktur rangka dan rasio perbandingan gear.
ANALISA PENGARUH DISTRIBUSI BERAT TERHADAP MASA PAKAI BAN DAIHATSU AYLA M SPORTY Syahrir Habiba; Darmulia Darmulia; Munajab Munajab; Ibrahim Zaenal
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 16 No. 01 (2021): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v16i01.38

Abstract

Overloading dan underinflation dapat menyebabkan tingginya masalah – masalah beruntun termasuk aus ban atau pecahnya ban. Dan dengan itu menjadi landasan dalam penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui analisis pengaruh distribusi berat terhadap masa pakai ban daihatsu ayla m sporty. Dengan melakukan penelitian lapangan dan berbagai percobaan. Uji yang digunakan untuk menguji hasil data yaitu uji keausan ban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengujian dilakukan dengan alat yang digunakan untuk meneliti adalah Tyre Gauge, Ban, Jangka Sorong, Timbangan serta bahan digunakan yaitu mobil ayla M sporty dan ban baru Setelah penelitian di dapatkan hasil sebanyak 54 kali pengujian yang dilakukan pada waktu dan hari yang berbeda sehingga dengan melakukan pengujian tersebut dapat menghasilkan sebuah hal yang ingin diketahui seperti bagaimana ketahanan serta masa pakai ban terhadap beban yang menghasilkan kehausan dan mengetahui beberapa variable-variable lain yang memungkinkan dapat membuat ban lebih cepat mengalami keausan dengan menggunakan beban 223 Kg, 233 Kg dan 243 Kg dengan jarak tempuh 20 Km dan menemukan temuan-temuan yang berupa jarak serta suhu udara dapat mempengaruhi keausan ban Yang selanjutnya di susun Pengaruh distribusi berat terhadap masa pakai ban. Sehingga dapat disimpulkan masa pakai ban dapat beransur lama jika dalam penggunaan dan perawatan terjamin, berat maksimal agar tidak terjadi overloading yaitu 243 Kg dengan kecepatan 40-90 Km/Jam. serta hal yang dapat mempengaruhi keausan ban yaitu dari suhu tinggi yang merupakan suhu normal pemakaian ban 28-32 derajat celcius.
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KATUP PADA PIPA GALVANIS DAN STAINLESS TERHADAP KERUGIAN HEAD Darmulia Darmulia; Fadhli Rahman; Ismail Ismail; Rizal Muhaimin Burhan
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 16 No. 02 (2021): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v16i02.47

Abstract

Kehilangan energy merupakan factor yang mempengaruhi kapasitas pipa sebagai sarana penghantar aliran, baik air maupun minyak.Kehilangan energy menyebabkan terjadinya pengurangan debit aliran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan besaran kerugian head (major losses) fluida galvanis dan stainless dan kerugian head (minor losses) fluida pada alat bantu sambungan galeu valve,sambungan tee dan lbow. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis data dilakukan dalam 2 tahap pengujian head losses, head mayor losses dan minor losses. pengujian dilakukan 3 variasi debit aliran yang nilainya di sesuaikan dengan bukaan katup. Hasil analisis head losses dari reservoir ke pipa distribusi di dapat kehilangan tekanan akibat pergeseran antara dinding pipa dengan fluida (mayor losses), untuk pipa galvanis dengan faktor gesekan dalam pipa dari pembukaan katub pertama (1.157) kedua (1.282) ketiga. Sedangkan untuk kerugian head pada alat bantu pipa (minor losses) galve valve,sambungan tee,dan lbow dengan faktor kerugian yang di hasilkan untuk paling besar terdapat pada sambungan tee dengan hasil setiap pembukaan katub pertama (75.91) kedua (71.17) ketiga (66.42) Dan faktor kerugian pada Galve valve menghasilkan dari pembukaan katub pertama (71.17) kedua (56.94) dan ketiga (42,69) dan paling terendah ada pada lbow dengan hasil nilai dari pembukaan katub pertama kedua (61.67) kedua (68.80) ketiga (75.91).Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa kerugian head (mayor losses) pada pipa galvanis dan stainless. untuk pipa galvanis lebih besar tingkat kerugiannya di banding pipa stainless.Sedangkan pada alat bantu pipa (minir losses) nilai kerugian terbesar pada sambungan tee,kemudian galeu valve dan yang paling kecil pada lbow.