Sukasman Sukasman
Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan Vokal Musica Sacra dengan Penerapan Metode Demonstrasi Bermain Sanggar Paduan Suara Anak Satria Kasih Piere Y. Pasau; Sukasman Sukasman; Bau Salawati
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.51 KB) | DOI: 10.26858/bl.v1i1.32476

Abstract

Musica sacra merupakan vokal berupa doa yang disampaikan kepada Tuhan, teknik ini merupakan musik yang serius sehingga berat untuk diajarkan kepada anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan bentuk metode demonstrasi bermain dalam pembentukan vokal musica sacra pada paduan suara anak di Satria Kasih Children Choir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penerapan metode bermain ini ada dua yaitu bermain aktif dan bermain pasif, diaplikasikan dalam setiap langkah latihan (pemanasan, inti latihan, dan penutup) dengan tujuan mengembangkan imajinasi, kepercayaan diri untuk membantu pembentukan vokal musica sacra yang dapat dilihat dari intonasi, fidelity to the score, sound quality dan overall artistic impression.Kata Kunci: Musica Sacra, Paduan Suara Anak, Demonstrasi BermainAbstractMusica sacra is a vocal in the form of a prayer delivered to God, this technique is serious music so it is difficult to teach children. The purpose of this study was to determine the application and form of the demonstration method of playing in the formation of vocal musica sacra in the children's choir at the Satria Kasih Children's Choir. The method used in this study is a descriptive qualitative method. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results show that there are two forms of application of this playing method, namely active playing and passive playing, applied in every step of the exercise (warm-up, core exercise, and closing) with the aim of developing imagination, self-confidence to help the formation of vocal musica sacra which can be seen from the intonation, fidelity to the score, sound quality and overall artistic impression.Keywords: Musica Sacra, Children's Choir, Demonstration Play
MANIFESTASI GENDING ONDHAL-ANDHIL KENABA KORP MUSIK SEBAGAI AKULTURASI BUDAYA JAWA DAN MAKASSAR Rahmat Kurniawan; Faizal Kalawa; Sukasman Sukasman
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v2i2.46799

Abstract

Gending Ondhal-andhil dan Kenaba disajikan dalam berbagai kegiatan budaya di Yogyakarta. Gending ini sangat populer diantara dengan korps musik keprajuritan keraton lainnya, kedua gending tersebut tidak hanya dimainkan oleh korps musik keprajuritan Dhaeng. Metodologi yang digunakan dalam penilitian ini adalah kualitatif dengan beberapa teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dokumentasi audio visual, kemudian dianalisa, diklasifikasikan dan direduksi berdasarkan kebutuhan untuk mendeskripsikan permasalahan. Pendekatan disiplin yang digunakan yaitu Etnomusikologi yang mendeskripsikan fenomena musik dalam konteks kebudayaan. Hasil dari penelitian ini adalah bunyi korps musik keprajuritan gabungan dan korps musik keprajuritan bregada kampung yang dibentuk oleh masyarakat Yogyakarta dihadirkan dengan bentuk penyajian, formasi pemain, dan jumlah instrumen yang bervariatif. Bunyi gending ini merupakan pertemuan dari berbagai budaya yaitu: tradisi musik militer Eropa, tradisi  musik Jawa dan tradisi musik Makassar. Proses pertemuan kebudayaan ini melalui perdagangan dan kolonialisme di masa lalu, kemudian dalam proses tersebut terbentuk akulturasi budaya melegitimasi Yogyakarta sebagai kota budaya.