Rahmat Kurniawan
Fakultas Seni Dan Desain, Program Studi Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Makassar

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

RESPON PENGALAMAN ESTETIS PENONTON PENTUNJUKAN WAYANG KULIT SINGKAT DI MUSEUM SONOBUDOYO YOGYAKARTA Rahmat Kurniawan
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v1i3.39060

Abstract

Penelitian ini menfokuskan kepada pertunjukan Wayang Kulit Singkat di Yogyakarta, pertunjukan ini dikemas menjadi singkat sebagai bentuk dari apresiasi wisatawan supaya bisa dinikmati. Secara umum Pertunjukan wayang yang biasanya di sajikan dalam waktu yang cukup lama sekitar tiga sampai empat jam dipersingkat menjadi satu jam. Metode yang digunakan adalah pengamatan terhadap respon pentonton wayang singkat yang terbagi antara penonton wisata lokal dan internasional. Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian di lapangan yaitu Inovasi yang dibuat oleh Museum Sonobudoyo inilah yang membuat pengalaman estetis penonton berbeda dari pertunjukan biasanya dan dalam upaya untuk melestarikan suatu kebudayaan dengan suatu kemasan yang unik. Pengalaman itu dilihat dari reaksi wisatawan yaitu wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. Dari kedua kategori itu mengalami pengalaman estetis yang berbeda seperti respon, reaksi, perilaku, ekpresi wajah dan gestur mereka ketika menonton wayang.Kata Kunci: Estetis, Wayang Kulit, Museum, Respon Musikal. 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SENI RUPA KELAS IX UPT SMPN BENTENG NO.1 KEPUALAUAN SELAYAR Kahar Karim; Rahmat Kurniawan; Andi Fauziyah Hijrina
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v6i2.40959

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi berupa berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Seni lukis merupakan salah satu cabang seni, khususnya seni rupa yang telah dikenal dalam peradaban manusia sejak ribuan tahun yang lalu sebagai salah satu realitas sosial budaya. Seni lukis lahir dari dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan perasaannya termasuk ketertarikan manusia dan manusia terhadap dunia realitas yang berlangsung sepanjang zaman. Seni lukis yang divisualisasikan oleh seniman diharapkan mampu memuaskan rasa estetik dan kepuasan intelektual penontonnya, termasuk seni lukis Mixed Media. Berbagai kegiatan pameran telah dilakukan, namun pada kenyataannya masyarakat kurang antusias untuk menonton atau menikmati pameran yang diadakan. Untuk itu peneliti akan membahas tentang pembuatan lukisan simple mix media yang dilakukan oleh siswa kelas IX UPT SMPN Benteng No. 1 Selayar dalam upaya menumbuhkan kreatifitas dalam membuat karya sederhana yang menarik minat masyarakat pada umumnya dan khususnya siswa. dalam pembelajaran Seni Budaya di UPT SMPN Benteng No. 1 Selayar.
SOSIALISASI E-MODUL MATA KULIAH PRAKTEK MUSIK BERBASIS MEDIA INTERAKTIF KEPADA MAHASISWA BARU PRODI PENDIDIKAN SENDRATASIK Rahmat Kurniawan; Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka; Sri Riski Wulandari; Siti Asmaulul Ismi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.505 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi sangatlah pesat, agar perkuliahan lebih efektif dengan e-Modul Dasar Musik Tradisional Sulawesi Selatan pada Prodi Pendidikan Sendratasik UNM ini diadakan untuk membuat mahasiswa baru lebih aktif dalam belajar perkuliahan praktek. Sosialisasi E-modul ini bertujuan sebagai bentuk dari perkembangan teknologi supaya mahasiswa tidak hanya membaca buku teori saja, tetapi dengan referensi video pembelajaran praktek yang dibuat penguat materi dengan memanfaatkan fitur teknologi yang berbasis digital dan interaktif. Metode yang digunakan yaitu 1) Analisa Kebutuhan, 2) Menyusun skrip dan bahan Materi e-Modul, 3) Pembuatan video pembelajaran, 4) Evaluasi e-Modul dan penyelesaian media video, yaitu dengan jumlah peserta mahasiswa 36 orang. Hasil dari sosialisasi ini menunjukan mahasiswa menjadi lebih mudah mempelajari materi demosntrasi penggunaan e-Modul dengan berbagai tampilan seperti gambar dan video dengan tautan link video pembelajaran dan video referensi yang bisa di klik serta diarahkan ke video pembelajaran. Hasil dari PKM yaitu pembelajaran di kelas praktek musik lebih efektif dan interaktif dengan kebijakan pembelajaran blended learning, sehingga dengan sosialisasi ini mahasiswa Sendratasik wawasan nya menjadi meningkat dan lebih mudah memahami materi bahan ajar kompetensi praktek khususnya dalam praktik dasar musik tradisional Sul-Sel.
MANIFESTASI GENDING ONDHAL-ANDHIL KENABA KORP MUSIK SEBAGAI AKULTURASI BUDAYA JAWA DAN MAKASSAR Rahmat Kurniawan; Faizal Kalawa; Sukasman Sukasman
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v2i2.46799

Abstract

Gending Ondhal-andhil dan Kenaba disajikan dalam berbagai kegiatan budaya di Yogyakarta. Gending ini sangat populer diantara dengan korps musik keprajuritan keraton lainnya, kedua gending tersebut tidak hanya dimainkan oleh korps musik keprajuritan Dhaeng. Metodologi yang digunakan dalam penilitian ini adalah kualitatif dengan beberapa teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dokumentasi audio visual, kemudian dianalisa, diklasifikasikan dan direduksi berdasarkan kebutuhan untuk mendeskripsikan permasalahan. Pendekatan disiplin yang digunakan yaitu Etnomusikologi yang mendeskripsikan fenomena musik dalam konteks kebudayaan. Hasil dari penelitian ini adalah bunyi korps musik keprajuritan gabungan dan korps musik keprajuritan bregada kampung yang dibentuk oleh masyarakat Yogyakarta dihadirkan dengan bentuk penyajian, formasi pemain, dan jumlah instrumen yang bervariatif. Bunyi gending ini merupakan pertemuan dari berbagai budaya yaitu: tradisi musik militer Eropa, tradisi  musik Jawa dan tradisi musik Makassar. Proses pertemuan kebudayaan ini melalui perdagangan dan kolonialisme di masa lalu, kemudian dalam proses tersebut terbentuk akulturasi budaya melegitimasi Yogyakarta sebagai kota budaya.
PKM WORKSHOP MUSIKALISASI PUISI BAGI PESERTA DIDIK SMA/SMK/MA KOTA KENDARI OLEH KANTOR BAHASA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Andi Baetal Mukaddas; Rahmat Kurniawan; Khaeruddin Khaeruddin; Muhammad Muhlis Lugis; Nurul Inayah Aniskamah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.62096

Abstract

PKM ini dilaksanakan di aula kantor bahasa provinsi Sulawesi Tenggara dengan melibatkan 10 sekolah tingkat SMA/SMK/MA yang ada di kota Kendari, kegiatan ini adalah workshop musikalisasi pusisi dengan tujuan memberi pemahaman kepada peserta berkaitan dengan musikalisasi pusi dan tata teknik pentas. Kegiatan yang berlangsung selam 2 hari (25 – 27 April 2024) dibagi menjadi dua sesi, yaitu pemaparan materi secara teori dan praktek mengaransemen puisi menjadi lagu.
PELATIHAN LITERASI PEMAKNAAN IDENTITAS LANGGAM MAKASSAR DALAM INDUSTRI MUSIK KREATIF KOTA MAKASSAR Khaeruddin Khaeruddin; Rahmat Kurniawan; Sri Riski Wulandari; Asri Nur Aina; Oky Nur Pratiwi Johansyah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.62095

Abstract

Pelatihan Literasi Pemaknaan identitas ini dilaksanakan di adapada café artspace Kota Makassar untuk memberikan pemahaman mengenai pro dan kontra pemaknaan identitas istilah Langgam Makassar daalam eksistensi industri kreatif kota makassar. Metode yang digunakan adalah sharing session atau diskusi publik melalui pemaparan sejaran perekembangan langgam makassar yang berasal dari keroncong hingga sampai di tanah sulawesi. Hasil dari bentuk pelatihan ini adalah kespakatan dan kesepamhaman mengenai istilah dan ansambel musik Langgam makassar yang eksistensi nya semakin meningkat dengan banyaknya pemuda memainkan kesenian ini di kota makassar, hal itu tersebut terbutkti dengan banyak nya musisi dan penikmat musik langgam mkassar datang dan memberikan kesepahaman mengenaian pemaknaan identitas.
PKM PENINGKATAN SDM DALAM PEMBINAAN MUSIK TRADISIONAL BAGI MASYARAKAT LORONG KECAMATAN BONTOALA MAKASSAR Khaeruddin Khaeruddin; Andi Baetal Mukaddas; Rahmat Kurniawan
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.53607

Abstract

PKM ini dilaksanakan di kelurahan masyarakat lorong kecamatan Bontoala Makassar untuk meningkatkan sumber daya manusia masyarakat dalam pembinaan musik tradisional Makassar Sulawesi Selatan dengan materi instrumen gandrang, kacaping dan suling. Metode yang digunakan adalah demonstrasi praktik instrumen musik, hasil dari pelatihan ini masyarakat lorong menunjukan bahwa tingginya antusias dan minat dalam mempelajari musik tradisional. Hal ini terlihat dari peserta pelatihan yang bisa menguasai materi kacaping, gandrang dan suling berguna dalam acara rakyat atau dalam acara adat.