Osteoarthritis adalah jenis arthritis yang paling umum yang berhubungan dengan degenerasi progresif dari tulang rawan artikular dalam sendi sinovial. Masalah utama osteoarthritis yaitu rasa nyeri, kekakuan sendi sehingga menyebabkan rentang gerak sendi terbatas. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh latihan Range of Motion aktif terhadap nyeri dan rentang gerak sendi lutut pada lansia dengan osteoarthritis di Puskesmas Doda Sulawesi Tengah. Penelitian dilakukan pada April-Mei 2020 dengan rancangan quasy experimental pretest-posttest control group. Responden dipilih dengan teknik simple random sampling dibagi dalam kelompok intervensi (n=22) yang menerima latihan Range of Motion selama 4 minggu (5xseminggu) dilakukan 8 kali dengan repetisi atau pengulangan 3 kali dan kelompok kontrol (n=68) tidak dilakukan intervensi oleh peneliti. Intensitas nyeri diukur menggunakan VAS & rentang gerak sendi diukur menggunakan alat goniometer. Hasil penelitian mayoritas intensitas nyeri sebelum dilakukan latihan Range of Motion kelompok intervensi nyeri sedang (4-6) = 60,0% sesudah intervensi nyeri ringan (1-3) = 33,3%, sedangkan kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian tetap mayoritas nyeri sedang (4-6). Rentang gerak sendi lutut sebelum dilakukan intervensi 24,4% dan sesudah intervensi 92,2%, sedangkan kelompok kontrol sebelum dan sesudah penelitian 4.55%. Hasil analisis uji paired sampel t-tes ada perbedaan penurunan nyeri dan rentang gerak sendi lutut sebelum dengan sesudah intervensi Range Of Motion (p=0,000 ; <0,05). Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa intervensi Range of Motion berpengaruh terhadap nyeri (p=0,000) & rentang gerak sendi lutut (p=0,000). Penelitian ini merekomendasikan latihan Range of Motion sebagai salah satu jenis terapi yang mudah dilakukan oleh Lansia dengan osteoarthritis untuk menurunkan nyeri sendi dan meningkatkan rentang gerak sendi lutut. Di sarankan agar latihan ini dapat dilakukan oleh Lansia secara rutin dan teratur.